View
7
Download
0
Category
Preview:
Citation preview
----------- ------ -__---~-
--- ----__--~----~~--_---~~ _shy
~~r~~~ ~_~~-=-__
PEHPUSTAI(AAN FTSP VIi
H~~~i~Li TGL 1ERlMA _ NObullJUDUL -_bull --=-_ _
tW NV r8L[6Jn _
f~~~~~~~~~~~~ ~ ~~~-~--- ~_ _~-~a~~~-7~
___________IllGAS AKHIR 7n~)~n~~-~~O~-(-shy
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION
DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)
bull
-~ i I -~-N=---If-~i ~~~-~~iT ~I ~ g-~ ~L~( ~~~ tJ (~tYmiddotI1 I ~iKU -~(1) 1trti ~ )11i hJ ll
PERCII( ~IL~~~_~_~_~~~~~~~I 11 Witmiddot AiHA I
Disusun Oleh Bhanu ReZ8 Setyawan
No Mhs 95310083 No Nirm 950051013114120082 I
---1
Hertina
No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2001
1
TUGAS AKHIR
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION
DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)
Diajukan kepada Universitas Islam Indonesia
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Derajat sarjanaTeknik Sipil
Disusun Oleh Bhanu Reza Setyawan
No Mhs 95310083 Noc Nirm 9500SHJ131141~0982
Herfina
No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2001
---_~-------~-- --~_------------------_-
LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN
Bhanu Reza Setyawan
No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082
Herfina
No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194
I
~
Telab Diperiksa dan Disetujui oleb
7Ir H Corry Yacob MS
Dosen Pembimbing I Tanggal Pff
c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc
Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy
I
~
Semoga amaclan tugas aRJiir ini
cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla
Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah
Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya
Teman-teman 095
Oosen Teknik Sipil
Herfina atas segala pengertiannya
lfMBAR PfRSfMBAHAN
1
J~iraquo~~~ ~
Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam
dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy
terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam
segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain
bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian
berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak
selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya
~
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
TUGAS AKHIR
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN ( THE GEOMETRIC AND CONSTRUCTION
DESIGN OF PARTLY DOUBLE TRACK YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN CORRIDOR)
Diajukan kepada Universitas Islam Indonesia
Untuk memenuhi persyaratan memperoleh
Derajat sarjanaTeknik Sipil
Disusun Oleh Bhanu Reza Setyawan
No Mhs 95310083 Noc Nirm 9500SHJ131141~0982
Herfina
No Mhs 96310225 No Nirm 960051013114120194
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA
2001
---_~-------~-- --~_------------------_-
LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN
Bhanu Reza Setyawan
No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082
Herfina
No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194
I
~
Telab Diperiksa dan Disetujui oleb
7Ir H Corry Yacob MS
Dosen Pembimbing I Tanggal Pff
c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc
Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy
I
~
Semoga amaclan tugas aRJiir ini
cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla
Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah
Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya
Teman-teman 095
Oosen Teknik Sipil
Herfina atas segala pengertiannya
lfMBAR PfRSfMBAHAN
1
J~iraquo~~~ ~
Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam
dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy
terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam
segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain
bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian
berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak
selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya
~
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
---_~-------~-- --~_------------------_-
LEMBAR PENGESAHAN ----------T-UGAS AKHIR
DISAIN KONSTRUKSI DAN GEOMETRIK JALAN REL GANDA PARSIAL
KORIDOR YOGYAKARTA - SOLO BALAPAN
Bhanu Reza Setyawan
No Mbs 95310083 Nirm 950051013114120082
Herfina
No Mbs 96310225 Nirm 960051013114120194
I
~
Telab Diperiksa dan Disetujui oleb
7Ir H Corry Yacob MS
Dosen Pembimbing I Tanggal Pff
c=-~~iZ~_~ Ir H Balya Umar Msc
Dosen Pembimbing II Tanggal 21~7 ~ ~ 1shy
I
~
Semoga amaclan tugas aRJiir ini
cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla
Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah
Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya
Teman-teman 095
Oosen Teknik Sipil
Herfina atas segala pengertiannya
lfMBAR PfRSfMBAHAN
1
J~iraquo~~~ ~
Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam
dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy
terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam
segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain
bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian
berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak
selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya
~
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
~
Semoga amaclan tugas aRJiir ini
cfapat cpoundi6enkgn Ilepacla
Bapak 115u aan Ke1uarga 15esar =010 rumah
Ummi dan Dybha atas dorongan semangatnya
Teman-teman 095
Oosen Teknik Sipil
Herfina atas segala pengertiannya
lfMBAR PfRSfMBAHAN
1
J~iraquo~~~ ~
Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam
dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy
terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam
segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain
bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian
berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak
selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya
~
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
lfMBAR PfRSfMBAHAN
1
J~iraquo~~~ ~
Tugas Akhir ini Fina persembahkan kepada bull Abah amp ibu tercinta karena telah membantu dalam
dukungan moril dan materiil yang diberikan bull Kak Alin SekeluargaKak Ivan Sekeluargadan adik Eddy
terima kasih atas doanya bull Anggit yang selalu memberi dukungan dan bantuannya
dalam pengerjaan Tugas Akhir ini bull What-what yang selalu memberikan saran-sarannya dalam
segala hal baik yang menyangkut tugas akhir ini maupun yang lain
bull Ivan thanks for your help bull Arief Taufik dan Dody thanks atas semua yang telah kalian
berikan semoga kalian selalu kompak bull Teman-teman kelas 0 angkatan 96 semoga kalian kompak
selalu bull Dosen-dosen Teknik Sipil bull Mas Bhanu terima kasih atas kerjasamanya
~
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
KATA PENGANTAR
Bismillahirahmanirrahim
Assalamualaikum WrWb
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberi rahmat dan hidayah-Nya serta salam dan shalawat kepada junjungan
kita Nabi Muhammad SAW sehingga penyusun dapat menyelesaikan Tugas ~
Akhir ini dengan baik Tugas Akhir 1m dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan dalam rangka memperoleh jenjang strata 1 (S 1) pada jurusan Teknik
Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Islam Indonesia
Yogyakarta
Pada Tugas Akhir ini penyusun mengambil judul Tinjauan Disain
Konstruksi Jalan ReI Ganda Parsial pada Daerah Operasional VI Selama
pengetja-an----dan----penyumnan Iugas- Akhir ini--1entun-Y-3---Pen-yenusun tidak~e-paLdari l
s~gala hambatan dan rintangan akan tctapi atas bnntuun petunjuk bimbingan
serta masukan-masukan yang berharga dari berbagai pihak akhimya hal ini dapat
teratasi oleh karena itu pada kesempatan ini perkenankanlah penyusun untuk
menyampaikan rasa terima kasih kepada
1 Bapak Ir Widodo MSCE Phd selaku Dekan Fakultas Teknik Sipil dan
Perencanaan Universitas Islam Indonesia
11
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
2 Bapak It H Munadhil Ms selaku Ketua JUlUsan Teknik Sipil Fakultas
Teknik SipiJ dan Perencanaan I Jniversilas Islam Indonesia
3 Bapak Ir Balya Umar MSc selaku Dosen Pembimbing dan pengUJl
Tugas Akhir
4 Bapak Ir Corry Yacob MS selaku Dosen Pembimbing dan Penguji
Tugas Akhir
5 Bapak Ir Subarkah MT selaku Dosen Penguji Tugas Akhir
6 Bapak Ir Amien Abdurrachman selaku Kepala Pusdilkat PT KAI
Bandung 0
7 Bapak Drs H DachIan selaku Kepala PT KAI DAOP VI Yogyakarta
8 Bapak Ir Wibowo selaku Kepala Staf PT KAI DAOP VI Konstruksi
lembatan dan Jalan ReI Yogyakarta
9 Yang tercinta Ayahanda dan Ibunda atas Pembiayaan dan Doa Restunya
10 Serta teman-teman yang telah membantu penyusun yang tidak dapat
disebutkan satu persatu
Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Iaporan ini masih banyak
kekurangan karena itu kritik dan saran konstruktif demi kesempumaan laporan ini
sangat kami harapkan
111
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
Akhir kata penyusun mohon maaf seandainya dalam menyelesmkan
laporan ini terdapat kekhIlafan semoga segala sesuatu yang telah diperoleh dalam
melaksanakan Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal yang berguna dan bennanfaat
bagi penyusun dan pembaca sekalian
Amin
Wassalamualaikum Wr Wb
Yogyakarta Juni 2001
Penyusun
iv
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
DAFTAR lSI
HALAMAN JlJDlJL middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot i
KATA PENGANTAR middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot ii
DAFfAR lSI v
DAFTAR TABEL middot middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middotmiddotmiddot middot middotx
DAFTAR GAMBAR middot middotmiddot middotmiddot middot middotmiddotmiddotmiddot middot xii
LAMPIRAN xiv
ABSTRAKSI xv
BABI PENDAHULUAN
]] Latar Belakang 1
612 Tujuan
13 Manfaat 6
14 Perumusan Masalah 6
15 Batasan Masalah 7
716 Metode Pembahasan
161 Pengumpulan Data 8
162 Survey Lapangan 9
163 Analisis Data 9
v
nAB II KETENTUAN UMUM
21 Sejarah Kereta Api 10
22 Umum 11
221 Klasifikasi 11
222 Kecepatan Rencana 11
__ Kecepatan Maksimum 12
224 Kecepatan Operasi 12
225 Behan Lintas 13
216 Beban Gandar 14
BAB III GEOMtTRl JALAN IDL
31 Umum 15
32 Lengkung Horisontal 15
33 Lengkung Vertikal 17
34 Landai Penentu 18
35 Landal Curam 19
36 Perlintasan Sebidang 19
37 Ruang Bebas 23
38 Analisa Kenyamanan KA 25
39 Daya Tarik KA di Lintasan 26
Vi
~
BAB IV KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umurn 30
411 Kekuatan Rel 31
4]2 Tipe dan Karakteristik Penampang 33
42 Sambungan ReI 34
421 Macarn Sarnbungan Rel 34
422 Penempatan Sambungan rel 36
423 Sarnbungan Rei di Tembatan 37
43 Celah 38
4 4 Suhu Pemasangan 39
45 Penambat Rel 40
46 Peninggian rei 4]
47 Pelebaran Sepur 41
48 Penampang Tubuh jalan rel 43
49 Bantalan 47
491 Bantalan Kayu 47
492 Bantalan Baja 48
493 8antalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Post - Tension 49
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan
Proses Pre - Tension 50
410 8alas 50
4101 Lapisan Balas Atas 51
Vll
4102 Lapisan Balas Bawah 5
4 ] 1 Sub Grade middot 54
4111 Daya Dukung Sub - Grade 55
412 Drainasi 55
BAR V KRTTERIA DASAR PERENCANAAN
51 Kecepatan rencana 57
52 Tekanan Gandar 57
53 Beban Lintas 57
54 Perl intasan 58
55 Daya Tarik Lokomotif 60
56 Analisa Keadaan Topografi 63
561 Alinemen Horisontal 63
562 Alinemen Vertikal 64
563 Drainasi 65
57 Keadaan Tanah Dasar 65
571 Bor Tangart dan Sampling 65
572 Cone Penetrometer TestiSondir 66
58 Keadaan Hidrologi 67
59 Temperatur Daerah 70
Vlll
BAB VI PERHITUNGAN PERENCANAAN
61 Perencanaan Geometri Jalan Rel
611 Perencanaan Alinemen Horisontal
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
62 Perencanaan Kekuatan Rel
63 Perencanaan Sambungan Rel
64 Perencanaan Panjang Minimum ReI
65 Perencanaan Lebar Celah
66 Perencanaan Sub-grade
67 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan rel
68 Perencanaan Bantalan beton Pratekan
69 Perencanaan PematusanIDrainasi
DAB vn PEMBAHASAN
BAD VIII KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan 117
72
73
77
78
80
83
83
84
88
91
98 I ri
114
82 Saran 118
DAFTAR PUSTAKA 119
IX
DAFTAR TABEL
Tabel 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang 3
Tabel 12 Pertumbuhan Angkutan PT KAI 4
Tabel 13 Komparasi Antara Kapasitas Lintas Jalur Rei Tunggal serta
Frekuensi KA Daop VI 4
Tabel21 Kecepatan Maksimum I2
TabeI22 KeIas JaIan ReI 14
Tabel 31 Hubungan Antara V Rencana Dengan R ljin 16
Tabel32 Jari-Jari Minimum Lengkung Vertikal 17
Tabel 33 Besar Landai Penentu Maksimum 18
Tabel34 PengeIompokan Lintas Berdasarkan KeIandaian 18
Tabel35 Hubungan antara Kecepatan dengan Koefisien Geser pada Jalan 2]
Tabel36 Spesifikasi Lokomotif 29
Tabel 4] Data Teknis 3]
Tabel42 Besaran Geometri Rel dengan Tipe R54 33
Tabel 43 Panjang Daerah Muai ReI (Ldm) 38
Tabe144 Batas Suhu Pemasangan ReI Standar dan ReI Pendek 39
Tabel 45 Batas Suhu Pemasangan ReI Panjang pada Bantalan Beton 40
Tabel46 Pelebaran Sepur 43
Tabel 47 Penampang MeIintang Jalan ReI 46
x
Tabe148 Momen Maksimum pada Kelas Kayu 48
Tate 49 Momen Minimum pacta Beton PoslIemlOn 49
Tabel 410 Momen Minimum pada Prefenshm 50
Tabel 411 Gradasi Balas Atas 51
Tabel 412 Gradasi Lapisan Balas Bawah 52
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal 63
Tabel 52 Data Curah Hujan Prambanan 67
Tabel 53 Data Curah Hujan Delanggu 68
Tabe154 Data Curah Hujan Klaten Utara 69
Tabel 61 Tegangan Ijin reI 79
Tabel62 Sudut Penyebaran Beban terhadap Kepala ReI 80
Tabel 63 Koefisien Track 85
Xl
I
DAFTAR GAMBAR
Gambar 31 Perlintasan Sebidang 22
Gambar 32 Ruang Bebas 24
Gambar 33 Gaya yang Terjadi pada Tikungan 25
Gambar 41 Karakteristik Penampang ReI 33
Gambar42 Sambungan Rei Melayang 35
Gambar 43 Sambungan Rei Menumpll 35
Gambar 44 Sambungan ReI Secara Siku 36
Gambar45 Sambllngan ReI Secara Berselang 37
Gambar46 Penempatan Sambungan ReI Panjang Pada lembatan 38
Gambar47 Kedlldllkan Roda Pada Saat Menikung 42
Gambar48 Reoampa-ng Melintang~Talan Rel Ganda-pada laluLLJlms_ ~44
Gambar 49 Penampang Melintang lalan ReI Ganda pada Tikllngan 45
Gambar 4 I0 Penampang Drainase 56
Gambar 61 Penyebaran Gaya yang Diterima Baut pada Plat Sambung 80
Gambar 62 Plat Sambung Standart PTKAI 81
Gamabar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan 85
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton 89
Xli
---_--_-------shy
Ii
~
Gambar 65 Skerna Tegangan pada Balas
Gambar 66 Penarnpang Bantalan di Twnpuan
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan
Gambar 69 Diagram Mornen pada Balok
Gambar 610 Luas Daerah yang di Brain Melintang
Gambar 611 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 612 Pernatusan Melintang pada Tubuh Jalan
Gambar 613 Luas Daerah yang di Drain Mernanjang
Gambar 614 Penarnpang MernanjangDrainasi
Gambar 615 Luas Daerah yang di Drain Memanjang
Gambar 616 Penarnpang Memanjang Drainasi
Gambar 617 Pematusan Mernanjangjalan reI Ganda
Garnbar 618 Pcnampang Melintnng Drainnsi
CT3ll1har 619_Een~pang_~e~pj~gJ2middot~nasL __=~--=-~_ =
Gambar 620 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 621 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 622 Penampang Melintang Drainasi
Gambar 623 Penampang Memanjang Drainasi
Gambar 624 Penampang Melintang Pernatusanjalan KA
xiii
90
91
93
94
95
99
100
101 l0l
l02
l03
104
104
106
107
109
ll0
112
l13
I13
--~
I
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
DAFTAR LAMPIRAN
Peta Wilayah DAOP VI Yogyakarta 1
Daya Tarik Lok Diesel middotmiddotmiddotmiddotmiddot middot 2
Lintas Kereta Solo - Yogyakarta 3
Jalan Perlintasan Sebidang DAOP VI Yogyakarta 4
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Klaten Utara 5
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Prambanan 6
Pemeriksaan Hujan Tahun 1990 - 1999
Kecamatan Delanggu 7
Suhu Udara Yogyakarta 8
Suhu Udara Surakarta 9Lampiran 9
Alinemen Horisontal 10Lampiran 10
Lampiran 11 Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 11
Tegangan Ijin Subgrade middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 12Lampiran 12
Lampiran 13 Dimensi Drainasi middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 13
Tabel Kecepatan dan Tabel Koefisien Aliran 14Lampiran 14
Lampiran 15 Gambar Alinemen Horisontal dan
Gambar Alinemen Vertikal middot middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot 15
xiv
___---J
ABSTR~KSI
Lintas Yogyakana - Solo merupakan satu segmen dari sistem Jarmgal1 transportasi KA yang ada di pulau Jawa Selain itu sebagai kota tujuan dan awal pemberangkatan sebagian besar kereta api yang melayani jalur selatan baik untuk arab Barat maupun yang kearab Timur Semel1tara itu peningkatan arus lalu lintas jalan raya sedemikian pesatnya yang dapat dilihat dari semakin lamanya waktu tempuh terutama pada jam-jam sibuk yaitu pagi dan sore hari Disamping hal tersebut pada ruas jalur Yogyakarta - Solo terdapat kawasan yang merupakan pusat ABRI bagian Udara Jumlah penduduk yang setiap tahunnya semakin meningkat sehingga dapat diperkirakan jumlab penumpang dan barang di masa yang alan datang dengan jalur kereta yang sudah ada pada saat sekarang ini tidak akan memadai o1eh karena itu jalur Yogyakarta - Solo dibuat jalur ganda
Metode penelitian dilakukan dengan cara pengumpulan data baik data primer maupun data sekunder Data primer diperoleh dengan cara observasi secara visual terhadap kondisi di lapangan Data sekunder diperoleh dengan menginventarisasi data dari beberapa instansi yaitu PT KAI (Persero) DAOP VI dan Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Setelah pengumpulan data mengadakan survey di lapangan untuk mengetabui lintasan-lintasan kritis yaitu lintasan yang mempunyai fiekuensi kereta api perhari lebih besar atau sama dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu jalur tersebut yaitu lintasan Yogyakarta - Solo
Perancangan Yogyakarta - Solo dengan jalur ganda dibangun dengan berdasarkan dati peraturan standar PTKAI (Persero) yaitu Perencanaan Konstruksi Jalan ReI (Peraturan Dinas NO1 0) Perusahaan Jawatan Kereta Api Tahun 1986
Hasil perancangan jalur ganda Yogyakarta - Solo yang direncanakan dalam 30
tahun masa yang akan datang dapat dilaksanakan dengan memperhatikan kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan sinyal-sinyal pada jari-jari
____ leugkuug yang keciL Deugan perencanaau draiuasi berdasarkanalas eurab hujan selama _
J
10 tahun terakhlr dengan mengambll nga daerah yaltu Prambanan Delanggu dan Klaten -
fJxv
-
BABl
PENDAHlJLlJAN
11 Jatar Belakang
Transportasi timbul karena tidak semua kebutuhan tersedia di tempat ia
bermukim Dengan majunya peradaban kebutuhan manusia menjadi semakin
banyak dan beragam Akibat dari perkembangan tersebut diatas maka tempatshy
tempat kegiatan manusia pun akan menyebar Untuk melayani dan mendukung
pergerakan manusia tersebut maka diperlukan sarana transportasi yang memadai
baik yang sudah ada maupun yang akan ditingkatkan lagi ataupun dibuat bam
Barang atau benda apa saja yang diinginkan manusia itu merupakan
produk komoditi Setiap produk komoditi itu memerlukan tnmsportasi haik pada
saaL_prnduksimaupun distribusinY~u__ Jgt~ci~ __tingkat pro~~~~~ transportasi
dibutuhkan untuk pengangkutan alat-alat dan bahan-bahan yang akan digunakan
pada proses produksi Disamping itu karena keterampilan manusia tidak selalu
sama pada suatu lokasi maka diperlukan transportasi untuk memindahkan
seseorang dari suatu tempat ke tempat lain yang membutuhkan keahliannya Pada
tingkat distribusi diperlukan bagi pemasaran produksi dari pusat-pusat produksi
ke tempat-tempat konsumsi
Pertumbuhan penduduk yang melanda kota-kota besar disebabkan oleh
kelahiran maupun ams urbanisasi dapat menimbulkan tekanan-tekanan pada
1
2
berbagai tata kehidupan kota Salah satu masalah yang timbul dengan adanya
perkembangan jumlah penduduk yang sangat besar adalah harus dipenuhi
berbagai sarana kehidupan yang memadai Salah satu sarana pokok yang perlu
untuk mendapatkan perhatian seri us adalah masalah pelayanan dalam bidang
angkutan barang dan penumpang yang mendukung perkembangan berbagai sektor
kehidupan yang lain
Persoalan yang berkaitan dengan masalah transportasi semakin hari
semakin kompleks tumbuh dengan cepat sejalan dengan perkembangan kota
Kcadaan scpcrti ini dirnsnknn bnik di negnrn-negnrn mnju maupun negara-negnra
berkembang Tidak terkecuali di Indonesia mengalami hal yang serupa
Pennintaan angkutan di kota-kota besar seperti Jakarta Bandung Surabaya dan
Yogyakarta meningkat dengan sangat pesat terutama dalam tahun-tahun terakhir
ini Sarana perhubungan yang banyak diperlukan di Indonesia adalah transportasi
darat
Di Indonesia sistem tranportasi darat yang digunakan untuk mengangkut
-manusia-dan-barartg--adalahmiddot-trlinsportasi-jalan raya-danmiddot-transportasi=j-a-lan-kereta - I api Transportasi jalan kereta api mempunyai kelebihan dibanding jalan raya
diantaranya
1 Jalan kereta api mempunyai lintasan tersendiri sehingga pergerakan kereta
api relatiftidak mengalami gangguan dalam perjalanannya
2 Kereta api dapat mengangkut manusia dan barang dalam jumlah besar
dalam sekali pemberangkatan untukjarak yangjauh
J
3 Tingkat keamanan dan kenyamanan kereta api relatif baik dibandingkan
dengan a1at transportasi jalan raya
4 Untuk jarak yang jauh kereta api 1ebih ekonomis dan lebih cepat
dibandingjalan raya
Tabe1 11 Pemilihan Moda Transportasi Angkutan Penumpang
Jarak Pelayanan Moda TranspOltas_i----I JL KA i LA I UDr
Jauh 26 i 30 40 I 4 gt800 km I
i Sedang
300 - 800 km 58 20 20 I 2
Dekat I 84 i 10 ~o i 5 I 1
lt 300km Iii I I iii I
Sumber Manajemen Transportasi Drs H M N Nasution M S Tr
5 Pada kasus-kasus tertentu misalnya pada saat keadaan perang kereta api
sangat tepat digunakan sebagai alat tranportasi
6 Sangat bersahabat dengan lingkungan karena polusi yang dihasilkan lebih
sedikit
Seiling dengan bertambahnya-Jumlah--pendudukdiJndonesia-maka-alat
transportasi massal menjadi altematif utama dalam pergerakan dan pengangkutan
manusia dan barang dari satu daerah ke daerah yang lain PT KAI (Persero)
sebagai penyelenggara angkutan jalan kereta api sangat menyadari hal tersebut
dan berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat pengguna
1
I
4
Tahel J Perlumbllban angkutan PI KAI (Persero)~
1995 1996 1998JENIS I
BaraIl i 16868 I 18217 I (ton-ribu) I
Penumpang 169575 1 (PNP-libu)
I
(Sumber Profil Perusahaan PT Kereta Api Indonesia dari Tahun 1992 sd 1998)
Daerah Operasional (DAOP) VI merupakan daerah operas) yang
memberikan kontribusi yang besar terhadap jaringan perkeretaapian di Pulau
Iawa Hal ini disebabkan DAOP VI memihki mobilitas manusia dan barang yang
tinggi di kota-kota yang dilayaninya yaitu antara daerah Walikukun sampai
dengan Kutoarjo
Tabel 13 Komparasi antara Kapasitas Lintas Jalur ReI Tunggal serta Frekuensi KA DAOP VI
ANTARA KAPASITAS LINTAS JALUR REL TUNGGAL (KAHARI)
FREKUENSI (KAlHARI)
Wkukun - Kbanteng 36 32 Kbanteng - Kromo 53 32
Kromo - SraJJen 54 J Sragen - Masaran 42 32 I
Masaran -- Kemiri 43 32 Kemiri -- Palur 58 32
Pal ur shy Solo Kota 63 32 SIokota - Slobalapan 63 32
Slobalapan - Purwosari 60 74 Purwosari - Gawok 50 66 Gawok -- Delanggu 55 66 Delanggu - Ceper 52 66 Cepef- Ketandan 53 66 Ketandan -- Klaten 63 66 Klaten- Srowot 49 66
SrowotAPrambanan 51 66
I Prambarian - Kalasan 59 bullbullbull 66
5
IANTARA I -Kalasan - MagUvo
Maguwo - Lempuyangan
Lempuyangan - Yogya Yogya - Patuk 80 Patuk - Rewulu 84 60
Kedundang - Wojo I 69 56 1 Wojo - Jenar I 58 56 1
Jena - Montelan 65middot 56 j Montcla1 - Kutomjo 73 56 I
(Sumber Anaiisis Kapasitas Lintas dan Waktu Tempuh Perjalanan Kereta Api pacta DAOP VI denean Penemran laiur Rei Ganda Parsiai Aris M dan Nar Eiifah 1999)
Tabei i3 menunjukkan bahwa nilai kapasitas lintas per seksi pada seksishy
seksi sepanjang koridor Soio Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewu]u -
Wates sudan tidak mampu meiayani secara kuantitatif frekuansi KA yang
melintasinya Ketidakmampuan suatu seksi melayani frekuensi KA akan
menyebabkan terjadinya permasalahan yang berkaitan dengan sistem operasionai
KA rnisalnya sering terjadi persilangan Fenomena tersebut merupakan konsep
dasar yang melatarbelakangi perlunya dibangun jalur ganda parsial (Partly
Double Track) di DAOP VI Yogyakana pada seksi-seksi sepanjang koridor Solo
Balapan - Lempuyangan dan koridor Rewulu - Wates
Tugas akhir 1m juga sebagai pelengkap dari penelitian-peneiitian
sebelumnya Yaitu oleh Aris Munandar dan Nur Elifah mengenai kapasitas lintas
dan waktu tempuh kereta api pada daerah operasi VI serta Heri G H dan Mercy
Sandra mengenai tingkat kelayakan dari pembangunan reI ganda parsial pada
DAOPVI
6
12 Tujuan
Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk mendisain konstruksi
dan geometri jalan kereta api jalur ganda pada DAOP VI pada koridor Solo
Balapan - Yogyakarta Tugu sesuai dengan Peraturan Konstruksi Jalan ReI
Indonesia 1986
13 Manfaat
Transportasi mempunyai hubungan yang sangat erat dengan gaya hidup
jangkauan dan lokasi aktivitas produksi dan hiburan barang-barang serta
pelayanan yang tersedia untuk dikonsumsikan Dengan dibangunnya Partly
Double Track pada DAOP VI diharapkan transportasi yang ada akan memberikan
pengaruh langsung yaitu sebagai referensi bagi PT KAI (Persero) dalam
mendisainjalur reI ganda parsial
14 Perumusan Masalah
Dengan semakin meningkatnya kebutuhan manu~ia da1arn rnernenuhi
===kebutuhan=hidupnya mak-a=matltlsia tersebut memer-lukan alabtmnsportasi----yang
dapat menunjang kebutuhannya tersebut Di dalam hal ini alat transportasi kereta
api lebih cepat dibandingkan alat transportasi damt dalam jarak tertentu dan waktu
tertentu Melihat dari hal tersebut diatas maka jalur yang sudah ada yaitu Single
Track dapat diganti dengan Partly Double Track sesuai dengan perhitungan pada
perencanaan konstruksi dan desain jalan reI karena pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat sesuai dengan kebutuhan yang meningkat pula
7
15 Batasan Masalah
Perencanaan konstruksi dan geometrik jalan kereta api pada DAOP VI ini
mempunyai lingkup sebagai berikut
1 Daerah yang ditinjau adalah DAOP VI yaitu dari Solo Balapan sampai
dengan Yogyakarta
2 Perencanaan Partly Double Track disesuaikan dengan Single Track yang
sudahada
3 Perencanaan drainasi disesuaikan dengan drainasi yang sudah ada
4 Merencanakan konstruksi jalan reI berdasarkan Peraturan Konstruksi Ja1an
Rellndonesia 1986 dan Peraturan Dinas No 10
5 Konstruksi dan desain jalan kereta api pada daerah emplasemen stasiun
tidak diperhitungkan
6 Beban gandar yang digunakan adalah 18 ton
7 Perencanaan alinemen horisontal alinemen vertikal dan disain konstruksi
menggunakan data dari PT KAI (Persero)
r8 Tidak dilakukan pengecekan basil disain konstruksi di lapangan
16 Metode Pembahasan
Analisis yang dilakukan meliputi aspek perencanaan konstruksi dan disain
yang bam dengan dasar perencanaannya untukjalur ganda (Partly Double Track)
Dalam pelaksanaannya terdapat empat kegiatan utama yang akan dilaksanakan
meliputi
8
1 Pengumpulan data
2 Survey lapangan
3 Anahsis data dan hasil survey lapangan
4 Perhitllngan Partly Double Track dengan data yang ada menggllnakan
Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia
161 Pengumpulan Data
Sesuai dengan cakupan analisis maka data yang dikumpulkan meliputi
semua hal yang dihutuhkan dalam perencanaan tugas akhir ini dihagi menjadi dua
bagian yaitu
1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh dengan cara observasi secara visual
terhadap kondisi di lapangan Pengamatan secara visual dilakukan untuk
mengamati faktor-faktor teknis yang berkaitan dengan penerapan jalur reI
ganda parsial (partly double track) pada lintasan kritis yang telah
direncanakan
2 Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dengan menginventarisasi data
dari beberapa instansi yang terkait antara lain PT KAI Daerah Operasi VI
Badan Meterologi dan Fisika (BMG) Badan Pusat Statistik ( BPS) dan
lltlin sebagainya
~
II
I
9
162 Survey Lapangan
Survey lapangan merupakan tindak lanjut dari tahap pengumpulan data
dengan tujuan untuk mengetahui secara langsung lintasan - lintasan kritis yaitu
lintasan-lintasan yang mempunyai frelruensi kereta api perhari lebih besar atau
sarna dengan kapasitas lintasnya pada suatu seksi tertentu Lintasan-lintasan kritis
inilah yang selanjutnya akan dibangun jalur relmiddot ganda parsial Disamping itu
target survey lapangan adalah agar diperoleh hipotesis-hipotesis yang berkaitan
terhadap pelaksanaan pembangunanjalur reI ganda parsial
163 Analisis Data
Setelah langkah pengumpulan data dan survey lapangan dilakukan maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis kondisi existing dengan
memperhitungkan variabel-variabel yang ada di lapangan untuk mengetahui
metode yang digunakan dalarn penerapan altematif yang sudah direncanakan oleh
PT KAI (Persero)
____fr
BAB II
KETENTliAN l1Ml1ll
21 Sejarah Kereta Api
Dalam sejarah perkeretapian jalur-jalur jalan di Indonesia dibuat pada masa
pemerintahan penjajahan Belanda yaitu berkisar tahun 1880
ReI-reI yang ada sekarang sudah ada sekitar 100 tahun diantara jalan reI
tersebut ada yang sudah tidak berfungsi lagi karena biaya operasional yang sangat
mahal diantaranya lintas Semarang - Temanggung Setelah tahun 1925
pembangunan jalan reI barn berhenti Jalan kereta api yang dibuat tahuan 1924
yaitu lintas antara Semarang - Gundih
Pihak PT KAI (Persero) sekarang barn merencanakan lintas kereta api ganda
antara stasiun Cirebon-Yogyakarta untuk memenuhi kebutuhan akan sarana
angkutan pada masa yang akan datang PT KAI (Persero) pacta saat ini I ii I
rnelaksanakan pembangunan reI ganda antara Cikarnpek - Cirebon dan yang saat I
f I
Iini rnasih dilaksanakan adalah jalur Purwakarta - Cikampek dengan I
diselesaikannya lintas ini maka diharapkan dapat mendukung perkernbangan di
berbagai sektor pernbangunan Sedangkan untuk pernbangunan jalan kereta api di
luar Pulau Jawa lebih diutamakan untuk mengangkut barang hasil alam seperti
batubara yaitu di pulau Sumatra Untuk pulau-pulau lainnya masih dalam
perencanaanjangka panjang dari PT KAI (Persero)
10
11
Zl1 mum
221 Klasifikasi
Untuk mengklasifikasikan jalan kereta api didasarkan atas dua
pertimbangan yaitu beban lalu-lintas dan kecepatan maksimum dari rangkaian
kereta api yang akan dilayani Dalam hal beban lalu-Iintas masih rendah tetapi
untuk pelayanan angkutan penumpang kereta api dituntut dengan kecepatan yang
tinggi maka penggolongan kelas jalan kereta api akan ditentukan oleh kecepatan
maksimum Selain untuk perencanaan klasifikasi jalan kereta api dipakai untuk
menentukan siklus pcrawatan mcnycluruh
222 Kecepatan rencana
Kecepatan rencana adalah kecepatan yang ditentukan untuk merencanakan
dan mengkorelasikan semua bentuk-bentuk fisik dari suatu jalan kereta api yang
mempengaruhi jalannya kereta api
Sebagai dasar suatu perencanaan trase dan konstruksi jalan kereta apI
kecepatan rencana akan ditentukan terlebih dahulu Dengan kecepatan rencana
akan dipilih trase kon~truksi jalan kereta api sesuai dengan kapasitas kecepatan I~ I - kereta api yang akan dilayani Kecepatan rencana yang telah ditentukan tidak Ij
boleh dilampaui batas kecepatannya oleh kereta api yang akan dilayani
Untuk memberikan nilai optimum didalam perencanaan jalan kereta api
kecepatan rencana diambil dari kecepatan operasi kereta api yang dilayani dengan
kecepatan operasi ini disesuaikan dengan keadaan medan kelandaian jarak
tempuhjenis barang yang akan diangkutjenis lokomotifyang akan dilayani
12
Perhitungan kecepatan rencana terdiri dari dua bagian yaitu
1 Untuk perencanaan struktur jalan reI
~TrItCl1JlI = 125VlIax (21)
2 Untuk perencanaan peninggian reI
V-I 75 ( NiYi rellcal1U - shy bull -lINi) bullbullbullbullbullbullbull (22)
dengan Ni = Jumlah KA yang lewat
Vi = kecepatan operasi
223 Kecepa~an Maksimum
Kecepatan maksimum dapat dipakai untuk mengejar kelambatanshy
kelambatan yang disebabkan oleh adanya gangguan-gangguan di perjalanan
Tabel 21 Kecepatan maksimum
Kelas Jalan Rei I Kecepatan Maks (KmJam)
120
110
III
II
100
90IV
V 80
SUInber Peraturan Dinas 10 PIKA 1986
224 -Kece)3tan OtterMi
Adalah~kecepatan yang dipergunakansebagai kecepatan standar pada
setiap pengope1asian kereta api Kecepatan inilah nantinya yang akan dijual
kepada konsumen pengguna moda transportasi jalan reI dan berfungsi sebagai
salah satu kelebihan jalan reI dibandingkan moda transportasi lamuya
13
225 Beban Limas (Passtng Tonages)
Beban Iintas adalah jumlah angkutan anggapan yang melewati suatu Iintas
dalam jangka waktu satu tahun Beban lintas mencenninkan jenis serta jumlah
beban total dan kecepatan angkutan yang lewatdi lintas yang bersangkutan
Beban lintas disebut beban T dengan satuan tontahun
Untuk menentukan beban lintas dihitung dengan persamaan
T = 360 S TE (23)
TE = Tp + Kb Tb + K1 T I middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot (24)
dengan
T = beban lintas (tontahun)
TE = tonase ekivalen (tonhari)
Tp = tonase kereta penumpang dan kereta harian
Tb = tonase barang dan gerbong harian
Tl = tonase lokomotifharian
S koeflsH~n yang besamya tergarnungKepaafiualltas llntas
S = 11 untuk lintas dengan kereta penumpang yang berkecepatan
maksimum 120 kmjam
S = 10 untuk lintas tanpa kereta penumpang
Kb = 15 untuk beban gandar lt 18 ton
Kb =13 untuk beban gandar ~ 18 ton
K] = koefisien yang besarnya 14
14
226 Beban gandar
Beban Gandar adalah beban yang dltenma oleh Jalur kereta apl dan safu
gandar Untuk semua kelas beban gandar maksimllm adalah 18 ton
Perencanaan didasarkan kepada satu macam beban gandar ( 18 ton )
dengan maksud agar
1 Perpindahan kereta terutama kereta penumpang dari satu sepur ke sepur
lain yang kelasnya lebih rendah dapat dilakllkan tanpa harus membongkar
muatan (untuk mengurangi beban gandar) lebih dahulu
2 Semua lokomotif dapat dipakai disemua sepur yang kelasnya berbedashy
beda
Dengan demikian diharapkan dapat dicapai efisiensi dalam operasi karena tidak
akan ada waktu terbuang untuk mengganti lokomotif atau bongkar muat barang
sehingga perpindahan dari satu sepur ke sepur lain dapat lebih cepat
Tabel 22 Kelas ialan Rei kelas Beban lintas V P I Tipc Rei Jenis bantalan Ieni~ i Tebal Lebar jilllin (tontahun) mak I gandar I Jarak (mm) penambat I lapis bahll
(km ton atas balas iam) I I (em) (em)
~W_l1lfi L-It -IX _ -RJOLR_5A __ J~( FG 30 50 (00
II 10106-20106 110 18 R54R50 I PcKuyu EG 0 50
60() III 5106_10106 100 18 R54R50R42 PClKayuBaja EG 30 40
600 IV 25106
- 5106 90 18 R54R50R42 PCKaYllBaja EGET 25 40 600
V lt25106 80 18 R42 KayuBaja ET 25 35 600
Sumber Peraturan Dinas lO PJKA 1986
EG = elastik ganda
ET = elastik tunggal
I i i
r
I
~
BAB ill
GEOMETRI JALAN REL
31 Um~m
Geometri jalan reI direneanakan berdasar pada kecepatan reneana serta
ukuran-ukuran kereta yang melewatinya dengan memperhatikan faktor keamanan
kenyamanan dan keserasian dengan lingkungan sekitarnya
32 Lengkung Horisontal
Alinemen horisontal adalah proyeksi sumbu jalan reI pada bidang
horisontal terdiri dari garis IUTUS (daerah tangen) dan tikungan (daerah
lengkungan)
a Lengkung Lingkaran
Bua=bagian=turus--yang--perpanjangansaling_middot-memhentuk-sudut--=hartls=
i I
dihubungkan dengan lengkung yang berbentuk lingkaran dengan atau
tanpa lengkung-Iengkung peralihan Untuk berbagai kecepatan reneana
besar jari-jari minimum yang diijinkan dihitung dengan rumus
R1nin = 0054 V 2 (31)
dengan Rmin = jari-jari engkung horisontal (m)
V = keeepatan reneana (kmjam)
15
---------- ---- --------
Tabel 31 Hubungan antara V rencana dengan R ijin
16
I Kecept Rencana R min tengkung lingkaran R min lengkung
(KmJam) tanpa lengkung peralihan (m)
2370
1990
1650 I
1330 i 1050
810
600 I
lingkaran dengan lengkung peratihan
(m)
780
660
550
440
350
270
200
120 I
110 I 100
90
80
70
60
I
I
I I
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
b Lengkung Peralihan
Lengkung peralihan adalah suatu lengkung dengan jari-jari yang berubah
beraturan Lengkung peralihan dipakai sebagai peralihan antara bagian
yang lurus dan bagian lingkaran dan sebagai peralihan antara dua jari-jari
lingkaran yang berbeda Lengkung peralihan dipergunakan pada jari-jari
tikungan yang relatif kecil
Panjang minimum dari lengkung peralihan ditetapkan dengan rumus
berikut
Lh = 001 CV (32)
dengan Lh = panjang minimum lengkung peralihan (m)
c = ketinggian relatifantara dua bagian yang dihubungkan
(~m)
V = kecepatan rencana (kmljam)
17
c LengkUng Spiral ( S )
Lengkung spiral terjadi bila dua tikungan dan snatu ]jntas yang herbeda
arah lengkungnya terletak berdekatan Antara kedua tikungan yang
berbeda arah ini harns ada bagian lurus sepanjang paling sedikit 20 meter
33 Lengkung Vertikal
Alinemen vertikal adalah proyeksi sumbu jalan rel pada bidang vertikal
yang melalui sumbu jalan reI tersebut alinemen vertikal terdiri dari garis lurus
dengan atau tanpa kelandaian dan lengkung vertikal yang berupa busur lingkaran
Besar jari-jari minimum dari lengkung vertikal tergantung pada b~sar
kecepatan rencana dan adalah seperti tercantum dalam tabeI32
Tabel32 Jari-ari minimum len un vertikal Kecepatan Rencana Jari-jari miminum
kmliam) Lengkung vertikal (m
gt 100 I 8000 S 100 6000
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Panjang lcngkung vertikal berupa busur lingkaran yang menghubungkan
kedua kelandaian lintas yang berbeda ditentukan berdasarkan besarnya jari-jari
lengkung vertikal perbedaan kelandaian dihitung berdasarkan rumus
L = i R (32)
dengan L = panjang lengkung vertikal (m)
i = kelandaian (lloo)
R = jari-jari kelengkungan (m)
18
Persamaan panjang busur lengkung vertikal berupa parabola
2 x y=shy2R (34)
34 Landai Penentu
Landai penentu adalah suatu kelandaian (pendakian) yang terbesar yang
ada pada suatu lintas lurns Besar landai penentu terutama berpengaruh pada
kombinasi daya tarik lokomotif dan rangkaian yang dioperasikan Untuk masingshy
masing kelas jalan reI besar landai penentu adalah seperti tercantum dalam tabel
33 berikut
Tabel33 Besar landai Penentu Maksimum Kelas Jalan reI Besar Landai Penentu
1 10 0 2 10 0
I 20 03 23 04 25 05
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986 I
Sedangkan bila didasarkan pada kelandaian dad sumbu _d~ _Tel dapat J kkan lintas berdasar kelandaian
Kelompok Kelandaian
Lintas datar 0 uoo sampai dengan 10 uoo Lintas pegunungan 10 000 sampai dengan 40 deg00
Lintas den2an reI 2i2i 40 deg100 samDai den 80 deg00
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Untuk emplasemen kelandaiannya adalah 0 sampai 15 deg00
19
35 Landai Curam
Dalam keadaan yang memaksa kelandaian (pendakian) dari lintas lurns
dapat melebihi landai penentu Kelandaian ini disebut landai curam panjang
maksimurn landai curam dapat ditentukan melalui rumus pendekatan sebagai
berikut
2 2 1= Va - Vb2g(S - 8 ) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull (35)
m
dengan I = panjang maksimum landai (m)
Va = kecepatan yang diijinkan di kaki landai curam (mdet)
Vb = kecepatan terkecil yang dapat diterima di puneak landai
euram (mdet) Vb ~ 12 Va
g = percepatan gravitasi
Sk = besar landai curam (0)
Sm = besar landai penentu (0)
36 Perlintasan Sebidang
Pada perlintasan sebidang jalan reI dan jalan raya harus tersedia jarak
pandang bebas yang memadai bagi kedua pihak terutama bagi pengendara
kendaraan Daerah pandan bebas pada perlintasan merupakan daerah pandangan
segitiga dengan jarak-jaraknya ditentukan berdasarkan pada keeepatan reneana
kedua belah pihak Daerah pandangan segitiga harns bebas dari benda-benda
penghalang setinggi 125 m atau lebih
20
Pengemudi kendaraan dapat melihat kereta api yang mendekat sedemikian
rupa sehingga kendaraan dapat menyeberangi perlintasan sebelum kereta api tiba
Selain itu pengemudi kendaraan harus dapat melihat kereta api yang mendekat
sedemikian rupa sehingga kendaraan dapat dihentikan sebelum memasuki daerahshy
perlintasan
Daerah segitiga mempunyai dua komponen utama yaitu jarak pandang dH
sepanjang jalan raya dan jarak pandang dT sepanjang jalan reI untuk kedua
kejadian tersebut jarak pandang dihitung dengan rumus sebagai berikut
v 2
dB =11(14667~ t+ 3~ +D+de) (36)
penambahan 10 jarak pandangan bebas digunakan untuk faktor keamanan
2VT ~
dT =-(1667~t+-+2D+L+ W) (37) ~ 30
dengan
dH = jarak pandangan sepanjang jalan raya yang memungkinkan suatu
kendaraan dengan_keceQatan_y me~~~~apJLl~n~~~~ngalmiddotl~~lamat
meskipun sebuah k~r~ta api tampak mendekat pada jarak dl dari
perlintasan Atau memungkinkan kendaraan bersangkutan berhenti
sebelum daerah perlintasan (feet)
dT = jarak pandang sepanjang jalan reI untuk memungkinkan pergerakan
yang dijelaskan pada dH (feet)
Vv = kecepatan kendaraan (miljam)
VT = kecepatan kereta api
t = waktu reaksi diambil sektar 25 detik
bull
i
I
21
f = koefisien geser (lihat tabel 35)
o - Jarak dan gans hentI atau uJung depan kendaraan ke reI terdekat
Diambil sekitar 15 feet
de = jarak pengemudi ke ujung depan kendaraan Diambil sekitar 10 feet
L = panjang kendaraan (feet)
W = jarak antara rei terluar (feet)
Hasil perhitungan untuk dI-J dan dT di konversikan ke satuan meter
Besaran yang diambil terdapat dalam tabel dibawah ini
K Tubel 35 Hubungan antara Kecepatan d Koefi da ial~ ~-
8020 40 60 90 100 110Kecepatan 120 1(KmJam)
Kec (miljam) 3728 4971 5592 6214 68351243 2400 7457 Koef Oeser 032 030 029 -040 038 028-padajalan
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
Penjelasan dari perhitungan perlintasan sebidang dapat dilihat pada
gambar 31 yaitu gambar Jarak Pandang yang terdapat pada halaman 22
Lebar perlintasan sebidang bagi jalan raya dalam keadaan pintu terbuka
atau tanpa pintu minimal sama dengan Jebar perkerasan jalan raya yang
bersangkutan Perlintasan sebidang dilengkapi dengan reI-reI paksa untuk
menjamin tetap adanya alur untuk flens roda Lebar alur adaJah sebesar 40 mm
dan hams seialu bersih dari bendakotoran penghalang Panjang rei paksa adalah
08 m di luar perlintasan dan dibengkokkan ke dalam agar tidak terjadi tumbukkan
paksa di ujung reI Sambungan reI di dalam perlintasan harus dihindari
22
KA
dr
0shy
1
garis pandang
o
penghalang
kendaraan
~D
D w D
~ ~
d
Gambar 31 Jarak Pandang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
23
37 Ruang Bebas
Ruang bebas adalah ruang di atas sepur yang senantiasa harns bebas dari
segala rintangan dan benda penghalang ruang ini disediakan untuk melewatkan
rangkaian kereta api Untukjalur gandajarak antara sumbu-swnbu reI untukjalur
lurns dan lengkung sebesar 400 meter
Pada lintas antara stasiun Solo Balapan - Yogya Tugu jenis kereta yang
akan dilayani antara lain gerbong penumpang gerbong barang gerbong peti
kemas dan gerbong tangki minyak
Karena jenis gerbong yang akan dilayani bermacam-macam maka sebagai
perencanaan ruang bebas di dasarkan pada ukuran gerbong peti kemas dengan
standar ISO CStandart Heigh) Standar ini dipakai karena telah banyak negara
yang mengglnkannya dan cenderung untuk dipakai pada masa-masa yang akan
datang Gambar ruang bebas dapat dilihat pada gambar 32 pada halaman 24
I
24
T
4000 +6200
----IV 5000 I ------m
4700 ------n ------ 1
4500
1950
1300
1000
+20040
+0
Gambar 32 Ruang Bebas
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar Batas I = + 4500 mm untukjembatan dengan kecepatan sampai 60 kmjam Batas II = + 4700 mm untuk viaduk lama dan terowongan dengan kecepatan
sampai 60 kmjam dan untukjembatan dengan kecepatangt 60 kmzjam
Batas III = + 5000 mm untuk viaduk barn dan pekerjaan bangunan kecuali terowongan dan jembatan
Batas IV = + 6200 mm untuk lintas kereta listrik
25
38 Analisa Kenyamanan Perjalanan KA
Analisa ini dimaksudkan untuk menjaga agar penumpang dan barang yang
dimuat oleh kereta aman dari gangguan akibatjalan kereta api Analisa perjalanan
ini meliputi tinjauan terhadap babaya penggulingan gaya ke arab luar jalur reI
padaKA
a Tinjauan terhadap Bahaya Gulingan
h
--------~---------
__________ Gambar_~3_ 5Jaya y~~ terj~~ada ti~g~ _
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar
m = massa kereta (Ton) G = Berat gerbong (Ton)
h = peninggian reI (mm) v = kecepatan KA (mdet)
R =jari-jari tikungan (m)
a = sudut kemiringan sepurrel (0)
W = lebar sepur (1067 mm)
26
~ shyIhmIlt = 594- (38)
R
- Gaya guling akibat tikungan ( H)
r2
H = mJmiddot _ hgG (39)R w
- Gaya guling akibat tikungan ijin ( Hi)
Hi = aG (3 ]0)
- Syarat aman H lt Hi
b Tinjauan Terhadap pelemparan gaya ke luar sepur a = 5 dari berat KA
Hi =5( (31])
- Kenyamanan di dalam gerbong
2
H = mv _ hgG (312) g R w
- syarat aman Hg lt Hi
39 Daya Tarik KA di lintasan
uiitUK-aapafmefnenu11i kelaya1can opera-slitA maka=trase j-alan=KA harus
ditinjau dari kemampuannya dalam melayani perjalanan KA Keadaan ini akan
mempengaruhi kemampuan KA dalam menentukan kapasitas maupun kualitas
perjalanan KA Untuk mencapai hal ini perlu ditinjau keadaan sebagai berikut
a Kekuatan lokomotif
Tr = li270N (313)V
27
dengan 8 = angka redam ( 08)
v = keeepatan KA
N = tenaga redaman
b Perlawanan lokomotif itu sendiri ( WI)
H _ ( ( ( ( V2 3 14) ~I - j2(1 + ~ 10) (
dengan
WI = perlawanan total dan lokomotif (kg)
01 = Berat siap dari lokomotif(kg)
F = Luas penampang dari badan lokomotif(m2)
v = keeepatan reneana KA (kmjam)
C1 = 1 ~ untuk bahan yang terpelihara dengan baik
C2 = 25 - 35 ~ untuk perbandingan-perbandingan konstanta
yang Normal
C3 = 05 - 07 ~ angka konstanta yang mempengaruhi besamya
perlaNanan=angin dan---ter~aftltmg---pada beurontHkc--hadan
lokomotif yaitu konvensional setengah liein dan liein
sempurna (bentuk arus)
Pada tahun 1956 sid 1958 diadakan rolling test yang menghasilkan
rumus empiris untuk perlawanan lokomotif sebagai berikut
W = 1265G +O54F~) (315)
28
c Perlawanan aklbat lengkung (Wt)
Perlawanan akibat tikungan dengan jeri jeri (R) dirumuskan
WI = GrJV (k) (316)spC( L
dengan
Wt = Perlawanan tikunganlengkung
Gr = Berat total dari seluruh rangkaian KA
Wspec = Besarnya tergantung spesifikasi menurut fonnula dari
Hamelinks untuk lebar sepur 1067 mm adalah
450 (317)W SpttC
~
d Perlawanan akibat tanjakan (Wi)
Besamya perJawanan akibat tanjakan ditentukan dengan persamaan
Wi = Gi (3] 8)
dengan
Wi = perlawanan akibat tanjakan (kg)
= landai daerah tanjakan ()
G = bera1 KA (kg)
e Perlawanan total (Wtot)
W = WI + W + W (319)
Jadi besamya daya tarik lokomotif (Tk) adalah
T k
= 7~ - W (320)
29
Daya tank lokomotIt tergantung pada Jems dan speslfikasi dari pabrik
pembuatnya Berikut ini daftar lokomotlf yang dloperaslkan oleh Perumka di
Indonesia
Tabel 36 Spesifikasi Lokomotif Kecepatan Mak Tenaga Tarik
(kmjam) (HP) I 1 B8200 i HSD I 7560 I 1240 120 875
BB201 HSD 7800 1300 I 120 14252 BB202 HSD 4400 1100 100 10003 BB203 HSD 7800 1340 120 13004 B8300 HSD 3600 900 I 75 6805 B8301 5200 1300 120 1500I6 HSD i B8302 6600 1100 90 10007 HSD I BB303 HSD 5200 1070 90 10008
1500BB304 HSD 7200 1300 1209 7200 1200 I 90 160010 ec200 HSD 8100 1358 120 1950ec201 HSD11 5100 850 50 340D300 HSD12
3401200 700 I 50D301 HSD13
Sm-nber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
BAB IV
KONSTRUKSI JALAN KERETA API
41 Umum
Untuk dapat memenuhi kriteria jalan kereta api yang baik nyaman dan
ekonomis maka konstmksi jalan kereta api perlu direncanakan dengan sangat
teliti dan memenuhi keadaan daerah sekitar trase Dalam perencanaanjalan kereta
api perencana perlu memperhatikan beberapa komponen yang sangat penting
diantaranya adalah keausan kepala reI pertambahan panjang reI akibat perbedaan
suhu samhungan reI wesel penambat reI bantalan lapisan balas dan tubuhjalan
reI
Dalam pembangwl8Jljalan reI dikenal dua macam reI yaitu
a~--Rel----UBwk-la)anreI
Menurut beratnya dibagi menjadi dun kelompok
1 ReI berat yaitu reI yang beratnya ~ 30 kgm
2 ReI ringan yaitu reI yang beratnya lt 30 kgm
b ReI untuk crane
shy
30
31
Data Teknis
Dalam perencanaan jalur ganda parsial Yogyakarta - Solo data teknis
untuk konstruksi jalan reI didapatkan sebagai berikut
Tabel41 Data Teknis
No Komponen Jenis Yang Dipakai
1 Kecepatan maksimum 120 Kmiam 2 Beban gandar 18 n 3 I Daya angkut gt 20106 ton 4 Tipe reI R-54 5 Panjang reI standart 25 meter 6 Jenis bantalan Beton pra tekan 7 Jenis penambat Elastik ganda 8 Lebar spoor 1067mm 9 Sambungan rel Melayang 10 Penempatan sambungan Siku 11 Drainasi Permukaan terbuka 12 Kelasjalan Kelas I
Sumber Basil Perhitungan Penulis
411 Kekuatan Rei
Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurus maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Dipakai persamaan
Pd=P+laquo001P(Vr-5)) (41)
A = V4lX (42)
PdMo=shy
4A (43)
-__---shy
32
8=AJY Ix
(44)
I
dengan
Pd = tekanan pada kepala reI
P = V2 beban gandar (kg)
k = modulus elastisitas jalan rei diambil 180 kglem2
E = modulus elastisitas rel diambil 21106 kgem
Ix = inersia (em4)
Vr = keeepatan reneana (miljam)
A = faktor amblas (em-I)
Mo = momen (kg-em)
MI = 085 Mo akibat superposisi beberapagandar
Y = jarak tcpi bawah ke garis netral (em)
8 = tegangan (kglcm2 )
33
412 Tipe dan Karakteristik Penampang
c
Etmiddotmiddotmiddotmiddot H
--------~--~------- Yb Fcentmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot G
I I I _
-E 7B
Gambar 41 Karakteristik Penampang reI
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
Tabe142 B tri ReI d Tine R54---ushy~
SatuanBesaran Geometri Rei Ukuran
159 B H mm
140mm 70nunC
mm 494E i302F mm I
Imn 7497G R
---shy
mm 508 I
em 6934 W A
kgm 5443 _L 4 -_--lt ~ ~ ~~ ~ I
Yb Imn 7620 r--
A = Iuas Penampang W = Berat rel per meter Ix = Mornen inersia terhadap sumbu X Vb = jarak tepi bawah rei ke garis netral
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986
I
34
Jenis reI menurut panjangnya
a ReI standar
Dntuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang dan barang
PT KAI (Persero) mulai merubah panjang reI standar dari 17 meter
menjadi 25 meter sehinggajumlah sambungan dapat dikurangi
b ReI pendek
ReI pendek dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
tidak dikerjakan di balai yasadepot Batasan panjang untuk pengelasan di
depot adalah kemudahan pengangkutan ke Iapangan
c ReI panjang
ReI panjang dibuat dari beberapa reI standar yang dihubungkan dengan las
di Iapangan
d ReI menerus
ReI yang dibuat (dilas) hingga mencapai pa~iang sampai dengan 2500 m
42 SHwbungan ReI
Sambungan reI adalah konstruksi yang mengikat dua ujung reI sedemlkian
rupa sehingga operasi kereta api tetap aman dan nyaman Yang dimaksud
sambungan rel disini adalah sambungan yang menggunakan pelat sambung mur
dan baut
421 Macam Sambungan Rei
Sambungan ada dua macam yang dibedakan terhadap jenis bantalan yaiig
dipakai dua macam sambungan rel adalah
i
35
a Sambungan rei meJayang
Bantalan yang biasa dipakai pada daerah sambungan adalah bantalan kayu
ukuran 13x22x200cm~ Jarak antara kedua bantalan ujung sebesar 30 cm
adalahjarak minimum yang diperlukan untllk pekerjaan memadatkan balas
dibawah bantalan
celah plat sambung
~ LL
bantalanc9[) n ~
~ -E 7
52 em
Gambar 42 Sambungan rei melayang (Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA1986)
b Sambungan menllmpu
Sambungan ini mcnggunakan bantalan dengan ukuran khusus yaitu
13x35x200cm3
m
celah pIal sambulIg
~
1 bullbullbull ~ bullbullbull i i bull bull~ I bullbullbullbull~bullbull I ~bullbullbullbullbull bullbullbull ~ bantalanT)middot ~ -
Gambar 43 Sambungan reI menumpu
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKAJ 986)
I
36
422 Penempatan Sambungan rei
Berdasarkan cara penempatannya sambungan rei dibedakan dua macam
yaitu
a Penempatan secara siku dengan kedua sambungan berada pada satu garis
yang tegak lurus terhadap sumbu sepllr Toleransi penyimpangan pada
sambllngan siku maksimum 30 mm Sambungan sikll memungkinkan
pemasangan reI dan bantalan dengan sistem panel Pada sllatll sistem ini
penyetelan reI diatas bantalannya dilakukan diluar sepur setelah reI
dengan bantalan menjadi satll kesatllan kemlldian diangkut dan diletakkan
di tempatnya
I - shy
Imiddotmiddotmiddotmiddotmiddot
nmiddot L --
Gambar 44 Sambungan reI secara sikll (Sumber Peraturan Dinas 1O~LKA L9~6)
b Penernpatan secara berselang dengail kedua sambungan reI tidak berada
pada satu garis yang tegak lurus terhadap sumbu sepur Pada sambungan
ini tidak ada masalah penyimpangan kedudukan seperti pada sambungan
siku
37
i 125 m Ishyr---1 r-J rI r-l
iiii~~iiiii_~bullbullbullbullbull~~bullbull lmljlliillti~tllm~$i~~~~lfu~l~l
U LJ LJ -----u Gambar 45 Sambungan leI secara berselang
(Sumber Peraturan Dinas 10 PIKA)1986)
423 Sambungan ReI di Jembatan
Untuk menempatkan sambungan reI pada daerah jembatan perlu
diperhatikan syarat-syarat teknis sebagai berikut
a Di dalam daerah bentang jembatan hams diusahakan agar tidak ada
sambungan ret Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi beban dinamis
pada struktur jembatan
b ReI dengan bantalan sebagai suatu kesatuan harns dapat bergeser terhadap
gelagar pemikulnya Yang dimaksud dengan gelagar pemikul adalah
bagian dari konstruksi jembatan dengan bantalan menumpu secara
Iangsung fut1 ini aimnsuUKaIl LiIitmr membebaskau jembatan dati
pembebanan sekunder akibat pemuaian reI
c Jika digunakan reI standar atau reI pendek jarak sarnbungan reI ke ujung
jembatan minimal sarna dengan tiga kali bantalannya
d Jika digunakan reI panjang jarak antara ujung jembatan dengan
sambungan reI minimal harns sarna dengan parJang dacrah muai reI itu
Panjang daerah muai untuk bermacam-macam reI tercantum pada tabel
berikut
38
1(Ldm)Tabel43 daerah r---J~---O --- ----- - shy
- ------------- Jenis bantalan TipeRel R42 R5U K54 KoU
Bantalan Kayu 165 m 190m 200m 225m Bantalan Beton 100m 115 m 125m 140m
Sumber Peraturan Dinas 10 PlKA 1986
ltIll join I I l5 ~
join I I
bull I lDC I 1 I I I I I
~Ldm
L bull I I
~Ldm
Ldm = Panjang daerah muai
Gambar 46 Penempatan sambungan reI panjang padajembatan
(Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986)
43 Celah
ReI terbuat dari bahan baja Oleh karena sifat baja dapat memuai dan
meyusut akibat perubahan suhu pada sekeIilingnya Maka sambungan reI harus
==ltiipetbatikan adauyena-----Celah- untuk-Inenampungd2yenrubahan QaIljang_ reI akibat
perubahan suhu tersebut Lebar celah dapat ditentukan dengan rumus
a Untuk reI standar dan reI pendek
G = L a (40 -t) + 2 (45)
dengan G = lebar celah (mm)
a = koefisien muai reI = 12 x 10-5 fC
L = panjang reI (mm)
t = suhu terendah setempat (C)
39
Untuk keamanan dan kenyamanan agar uj ung reI tidak Iekas rusak maka
harga G lt 16 mm
b ReI Panjang
- 2G = AEaf + 2
2r
dengan G = Lebar celah (mm)
E = 21 x 106 (kgcm2 )
6(4 )
i
I
I
A = Luas tam pang reI (cm2 )
a = 1 2 X 10-5 rc
t = perbedaan suhu setempat (OC)
r = bantalan kayu = 270 (kgm)
t = bantalan beton = 450 (kgrn)
44 Suhu pernasangan
L Untuk reI standar dan reI pendek yang panjangnya 50 rn ditentukan sebesar
200 yaitu suhu terendah yang pemah diperoleh di daerah Semarang Sedangkan
untuk suhu tertinggi diambil suhu yang rnenghasilkan besar celah maksimum 16
mm
I I I Suhu (ue) PanJang e
(m) Mill Male
75 20 44 50 20 42 75 26 40 100 30 40
TabeI44 Batas suhu pemasangan reI standar dan reI pendek
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
1shy
middot_--_ ~__--__~- ---shy
40
~~-Tabel -- SuhuP - ----------~-o-- ~---I ~ --~ c ---- -~------------- ~ ----- ---shy
Jenis reI Suhutc)
Min Mak
R 42 22 46 R 50 24 46
R 54 24 46 R 60 26 46
Sumber PeraturanDinas 10 PJKA 1986
45 Penambat reI
Penambat reI adalah suatu alat untuk menambatkan reI pada bantalan
sedemikian rupa sehingga kedudukan reI adalah tetap kokoh dan tidak bergeser
Alat penambat rel yang digunakan ada beberapa jenis antara lain
penambat kenyal dan penambat kaku Alat panambat kaku terdiri dari tirepon
mur dan baul Alat penambat kenyal terdiri dari dua jenis yaitu penambat elastik
tunggal yang terdiri dari pelat andas pelat jepit tirepon mur dan baul Alat
penambat elastik ganda terdiri dari pelat andas pelat jepit alas reI tirepon mur I dan baul
Pada bantalan beton tidak di~rlukan ~Iat andas tetagi dalam hal ini tebal I alas reI harus disesuaikan dengan kecepatan maksimum
Penggunaan alat penambat kaku tidak boleh dipakai untuk semua kelas reI
Alat penambatelastik tunggal hanya dipergunakan pada jalan kelas 4 dan 5
Sedangkan alat penambat elastik ganda dapat dipakai pada semua kelas jalan reI
tetapi tidak dianjurkan untukjalan reI kelas 5
I
iLshy
- -- - ------------
41
46 Peninggian Rei
Pada tikungan elevasi reI luar dapat lebih tinggi dari reI dalam untuk
mengimbangi gaya lontar keluar yang dialami oleh rangkaian kereta api
Peninggian reI dicapai dengan menempatkan reI dalam pada tinggi semestinya dan
reI luar lebih tinggi Besar peninggian reI dapat dihitung dengan menggunakan
rumus
v2
h =595- (47) R
dengan h = ketinggian reI (mm)
v = kecepatan rencana (kmjam)
R = jari-jari (m)
Peninggian reI dicapai dan dihilangkan secara berangsur-angsur sepanjang
lengkung peralihan Untuk tikungan tanpa langkung peralihan peninggian reI
dicapai secara berangsur-angsur tepat diluar lengkung lingkaran sepanjang suatu
panjang peralihan
47 Pelebaran Sepur
Pada waktu gerbongloko dengan roda teguh (rigid wheel) melalui suatu
tikungan roda sisi terluar (pada reI terluar) akan menekan reI Karena gandar
muka dan gandar belakang kereta api merupakan satu kesatuan maka gandar
belakang berada pada posisi yang sejajar dengan gandar muka Hal ini
memungkinkan tertekannya reI dalam oleh roda belakang Keadaan inimiddot dapat
dijelaskan pada gambar 47
42
~
Kedudukan I
Kedudukan [[
~M
Kedudukan IIIbull
M
Gambar 47 Kedudukan roda pada Saal Menikung
(Sumber Perturan Dinas 10 PJKA1986)
Keterangan Gambar a Kedudukan I
Gandar depan menempel pada relluar sedangkan gandar belakang bebas diantara kedua reI
b Kedudukan II Gandar depan mencapai reI luar sedangkan gandar belakang menempel pada reI dalam akan tetapi tidak sampai menekan
c Kedudukan III Gandar depan menempel pada reI luar sedangkan gandar belakang menekan dan menempel pada reI dalam
I
43
- -____-__-~
Untuk mengurangi gaya tekan akibat terjepitnya roda kereta (kedudllkan
Ill) maka perIu diadakan pelebaran sepur agar reI dan roda tidak cepat aus
Pelebaran sepur dilakukan agar roda rei dapat melewati lengkung tanpa
mengalami tekanan yang besar dengan menggeser rei dalam ke arah dalam
Tabel 46 Pelebaran Sepur
R Tikungan (m) I Pelebaran Sepur
I (mm)
R gt600 1 0
550 R lt 600
100 R lt 350
5
400 R lt 550 10
350 R lt 400 15
20
Sumber Peraturan Dinas IOPJKA 1986
48 Ukuran Tubuh Jalan Rei
Secara umum di Peraturan Dinas No 10 PT KAI 1986 telah disebutkan
ukuran-ukuran dari tubuh jalan reI Tetapi ukuran-ukuran tersebut tidak bersifat
mutlak apabila dalam perhitungan perencanaan konstruksi temyata hasil
perhitungannya berbeda dengan yang tercantum di Peraturan Dinas 10 PTKAI
perencanaan
I I
~
a
155 2000
1067
~ I
---------------d~m~~~~ij iI
I ~
d2
dl ~
4000
7
imeim~i1gm~~~~~jj~
i
f 2~OO
c
Kl
M
1 2----1------t --~ l i --~I - I I ---- ---r - ----
middot~Ix~lu
K2
Gambar 48 A~ampang melintang jalan reI gooda pada jalur lurus
~ ~
~ L__
~---~~~~~Il
b
el rmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddot
-
KI 4000
Gambar 19 Penampang melintangjalan reI ganda pada tikungan
jo VI
- ---
------------
--------
--- shy _------- shy --- - shy - - -~~_--_
Tabel ~J Penampang melintangjah in reI
Kelas Jalan VMaks C k]b d2dl
(KmJam) (em) (em)(em) (em) (em)
15-50J 120 30 225 265-315150
-I
15-5030 150 225 265-315II 110
III 100 140 205 240-270 15-25
IV
30
140 180 240-250 15-3690 25
-~
240-250 15-36V 80 18025 I 135
-
a
(em)
_-
85-237
85-237
- ---- I-------
70-190
70-190
-----
70-19C
-- =
e d2
(em)(em)
27525
25 375 ____shy
20 300
20 300
------_-~-------~--
20 300
- - -- -shy -
0
-----=O==-=---C-=-=o--_ ~-- I~-~---- - -- shy----- _ _ _--shy-~
47
49 Rantalan
ReI-reI dipasang di atas bantalan-bantalan kayu atau di atas bantalan beton
dan bantalan besi Bantalan merupakan prasarana jalan reI yang berfungsi
1 Untuk meneruskan tekanan-tekanan yang ditimbulkan oleh roda-roda
kendaraan pada reI ke alas ballas
2 Untuk menjamin kedudukan rel-rel supaya lebar sepur jalan baja itu tetap
tidak berubah
3 Untuk menjamin kokohnya kedudukan reI-reI di dalam alas ballas
Bantalan-bantalan harus keras supaya kuat menahan tekanan-tekanan dan
supaya dapat tahan lama Bantalan dapat terbuat dari bahan kayu baja ataupun
beton Pemilihan jenis bantalan yang akan dipergunakan di dasarkan pada kelas
jalan reI yang sesuai dengan klasifikasi jalan reI di Indonesia
Menurut klasifikasi jalan reI untuk jalan reI kelas I dengan kecepatan
v = 120 kmjam maka jenis bantalan yang dipergunakan untuk konstruksi jalan
reI adalah bantalan beton Bantalan dapat terbuat dari kayu baja ataupun beton
Pemilihan didasarkan pada kelas yang sesuai dengan klasifikasi jalan rei
Indonesia
491 Bantalan tltayu
Barttalan kayu digunakan dalam jalan reI dikarenakan bahan tersebut
mudah diperoleh di Indonesia dan mudah pula dibentuk Yang perlu dilakukan
adalah pengawetan harus merata dan sempuma
Untuk memperpanjang umur bantaIan antara reI dan bantalan harus
dipasang pelat andas Geometri bantalan kayu yang dipakai pada saat ini yaitu
~ I
I
------
48
a Bantalanjalur lurns 200 x 22 x 13 em( PTKAI)
210 x 22 x 14 em (JNR)
b Bantalan Jembatan 180 x 22 x 18 em atau
180 x 22 x 24 em
Adapunjenis kayu yang dapat dipakai adalah
a Kayu besi
b Kayujati
e Kayu yang digolongkan dalam PKKI tennasuk kelas I atau kelas II dan
yane biasa ciipakai oleh PTKAT
Bantalan kayu pada bagian tengah maupun bagian bawah reI hams mampu
menahan momen maksimum sebesar yang terlihat pada tabel47 berikut ini
492 Bantalan Baja
Bantalan baja dipergunakan karena lebih ringan sehingga memudahkan
pengangkutan Selain itu jika dilihat dari penampang melintangnya kurang baik
karena stabilitas lateral dan axialnya didapat dari konstruksi eengkeramannya
karena berat sendiri yang kecil ( 471 kg) dan gesekan antara dasar bantalan dan
balas juga keeil
Bantalan terbuat dari balan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat kareIa elastisitas lebih besar Pereneanaan
49
Bantalan terbuat dari bahan baja gunanya adalah untuk menghindari
retak-retak yang timbul (pasti terdapat) pada bantalan beton dan kayu Pada
bantalan baja hal ini tidak terlihat karena elastisitas lebih besar Pereneanaan
dimensi bantalan sepenuhnya memakai teori tegangan lenturO = MY Momen Ix
dihitung dengan teori balok sehingga di atas peletakan elastis Momen maksimum
yang dapat dipikul dihitung berdasarkan tegangan ijin baja = 1600 kgem dan
momen tahanan bantalan baja yang dipakai di PTKAI = 406 em3
493 Bantalan Beton Pratekan Blok tunggaI dengan Proses Posttension
Pada jalur yang lurus bantalan beton pra-tegang mempunyai ukuran
panjang yang ditentukan dengan persamaan
L = 1+ 2 y (48)
dengan 1= lebar sepur (mm)
y = panjang daerah regularisasi tegangan yang tergantungjenis angker [
yang dipakai I
I Mutu eampuran beton yang disyaratkanmiddot harns mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kgem2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U-24 dan mutu baja prategang ditetapkan dengan tegangan putus
minimum sebesar 17000 kgem2
Bantalan beton pratekan dengan posttension hams mampu memikul
momen minimum seperti terlihat pada tabe148 berikut ini
r
---~
-j~
50
Tabel 48 Momen Minimum pada Beton PosftenslOn bull 11t-0 lAII
Bawah ReI + 1500 Tengah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
494 Bantalan Beton Pratekan Blok Tunggal dengan Proses Pretension
Pada jalur yang lurns bantalan beton prategang (pra-tarik) mempunyai
ukuran panjang sesuai dengan persamaan
L = 1+ 2 altj) bullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull(49)
dengan I = lebar sepur (mm)
ltj) = diameter kabeJ pra-tekan
a = 80 sampai 160
Mutu campuran beton yang disyaratkan hams mempunyai kuat tekan
karakteristik tidak kurang dari 500 kglcm2 mutu baja untuk tulangan geser tidak
kurang dari U - 24 dan mutu baja untuk pra-tegang ditetapkan dengan tegangan
leleh minimum sebesar 17000 kgcm2 J
momen minimum sebesar seperti terlihat pada tabel49 berikut ini
Tabe149 MI Minim daPretl n Bagian Momen (kgM)
Bawah ReI + 1500 T~ah bantalan - 765
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
----
51
-- --_--~ _--- -
410 Balas
Fungsi utarna darl balas adalah unfuK
1 Meneruskan dan menyebarkan beban bantalan ke tanah dasar
2 Mengokohkan kedudukan bantalan rel
3 melososkan air sehingga tidak teIjadi penggenangan air di sekitar bantalan
reI
Untuk menghemat biaya pembuatan jalan reI maka lapisan balas
biasannya dibagi menjadi dua bagian yaitu lapisan balas atas dan lapisan balas
bawah Kedua lapisan ini dihuat dengan kualitas material yang bcrbcda balas alas
dibuat dengan material yang lebih baik dibandingkan balas bawah
4101 Lapisan Balas Atas
Lapisan balas atas terdiri dari batu pecah yang keras dan tahan lama serta
bersudut tajam Subtansi yang merugikan tidak boleh terdapat dalam material
balas melebihi prosentase tertentu
Jumlah tersebut adalah
a Material yang lunak dan mudah peeah lt 3
b Material yang melalui ayakan no200 lt 1
e Gumpalan-gumpalan lempung lt 05
Tabel410 Gradasi Balas Atas
Ukuran Lolos SarinKan Nominal
3 25 2 15 ~ 38 No434 NoS
25-34 100 90middot100 25-60 25-60 - 0-10 I - I - -2-1 - 100 95-100 35-70 0-15 - 0-5 -
15-34 - - 100 90-100 20-15 0-15 - 0-5 -Sumber syarat bahan dan spesifikasi reneana keIja PT KAI (Persero)
52
Untuk kelas jalan I dan IT dipakai ukuran nominal 25-34 untuk kelas
ITl dan IV dipakai ukuran 2-1 Jarak dari sumbu jalan reI ke tepi atas lapisan
balas bagian atas adalah dengan rumus
b gt 05L + X (410)
dengan L = panjang bantalan (em)
X = 50 em untuk kelas I dan II
40 em untuk kelas III dan IV
30 em untuk kelas V
Kemiringan lereng lapisan balas alas tidak boleh lebih euram dari 1 2
kemiringan iill berlaku j ika material balas memenuhi syarat bahan pada tabel 31
material balas harus dihamparkan sehingga rneneapai elevasi yang sarna dengan
elevasi bantalan
4102 Lapisan Balas Bawah (Sub Base)
Lapisan bawah terdiri atas kerikil halus kerikil sedang atau pasir kasar
yang memenuhi spesifikasi sebagai berikut
I I
J bel 411 Gradasi Lanisan Balas Bawah
Ukuran Saringan 2 I 38 NolO No 40 No 200
10105 sarin~an 100 95 67 38 21 7
Daerah yang diperbolehkan (10105)
100 90-100 50-84 26-50 12-30 0-10
Sumber syarat bahan dan spesifikasi rencana keIja PT KAI (persero)
Lapisan ini bemmgsi sebagai penyaringlfilter antara tanah dasar dan
lapisan balas atas dan harns dapat mengalirkan air dengan baik Ukuran terkecil
dari tebal lapisan balas bawah d2 dihitung dengan persarnaan
53
d2 = d- d1 ~ 15 em middotmiddot middotmiddotmiddot middot (411)
dengan d dihitung dengan persamaan
~
d ~ l5r -10) (412)
01 dihitung dengan menggunakan rumus
81 = p 1 ( 22b (sin d + sinh 2 2cosh aXcos 2c + cosh d) +
2cos2 fa[ ( eosh2c+cosd+sinh2a(sinh2c-sinhd)-sin2ia
(sinh 2c - sinh1 ) (413)
dengan
P Pr (1 + a) (K ) (414)
Pr beban roda yang diterima satu bantalan
a faktor kejut
OOI~6 -5) _ I(415) _
Iv kecepatan eocana (lanJjam)
t = ~ 4~I (416)
K = b x ke (417)
b = lebar bantalan (em)
ke = koefisien modulus reaksi dari balas (kgem3)
EI = kekakuan lentur bantalan (kgem2)
panjang bantalan (em)
_~-
54
a jarak dari reI ke tepi bantalan (em)
e ~jarak antara reI pada track (em)
Dari kedua persamaan kedalaman balas terbesar yang digunakan sebagai standar
perhitungan
Jarak dari sumbu jalan ke tepi atas lapisan balas bawah dihitung dengan
a pada sepur lurus
k l ~ b + 2d l + M (418)
b pada sepur tikungan
k] 1= k l (419)
k l 1= b + 2d] + M + 2 I (420)
l=(b+ )()+f (421)
dengan i = lebar sepur
t = tebal bantalan
h = pcninggian rei
ambac4RtminimaL 40 em~ar lereng balas atas lebih t~amin
kestabilannya Bila disediakan untuk pejalan kaki maka harga M sebaiknya
diambil 90 em
411 Sub grade
Pada sub grade tegangan yang terjadi dapat dihitung dengan rumus
U = 580)2 (10 + d))~ (422)
55
dengan
d = tebal lapisan balas total (em)
(jj - tekanan tepat di bawah bantalan (kgem2)
(j2 - tekanan subgrade (kglem~)
4111 Daya dukung sub grade
Untuk menahan beban tubuh jalan rei itu sendiri dan beban lalu lintas
kereta api maka subgrade harus mempunyai daya dukung yang eukup Untuk
tanah dasar timbunan maka CBR minimum adalah 8 untuk dasar galian atau
tanah ash 40 sedangkan untuk tanah batuan 60 Dan tebal tanah dasar
tersebut adalah 30 em
412 Drainasi
Drainasi diperlukan untuk mengalirkan air agar tidak merusak tubuhjalan
reI seperti halnya drainasi pada konstruksi jalan raya Ukuran penampang dapat
ditentukan dengan
Q2 gt 12 QI (423)u
Kemudian
Qz = VzmiddotAz (424)
Vz = -RzZ3jzlZ (425) n
AzRz =- (426)Pz
56
dengan
()I debit ail yallg dibuallg (11l3det)
Q2 debit reneana saluran (m3det)
V2 keeepatan aliran reneana dalam saluran (rndet)
R2 jari-jari hidrolik saluran reneana (m)
A2 luas penampang basah saluran reneana (m2)
P2 keliling basah saluran reneana (m)
12 kemiringan muka aliran air dalam saluran reneana
n koefisiensi kekasaran saluran rencana
Dimensi saluran harus dapat menampung dan mengalirkan debit air yyang
ditampung serta tidak menimbulkan genangan pada balas
b b
Gambar 48 Penampang Drainasi
a
r ~
middot _--
BAB V
KRITERIA DASAR PERENCANAAN
Perencanaan sepur kembarganda antara stasiun Solo Balapan shy
Yogyakarta didasarkan atas pertimbangan dan pemilihan altematif dari beberapa
kriteria perencanaan Penetapan kriteria perencanaan ini nantinya sebagai dasar
bagi perhitungan konstruksi jalal) reI yang menentukan keamanan kenyamanan
dan keserasian terhadap lingkungan dari operasinya kereta api
51 Kecepatan Rencana
Kecepatan rencana kereta api didasarkan dari Peraturan Konstruksi Jalan
reI Indonesia 1986 yaitu sebesar 120 kmjam Kecepatan tersebut adalah
kecepatan maksimal yang diperbolehkan pada kelas jalan I
~ 1Ckahan Galltllh
Sebagai dasar perencanaan menurut Peraturan Konstruksi Jalan Rei
Indonesia 1986 tekanan gandar maksimum diambil sebesar 18 ton
53 Beban Lintas
Data
Tp = 2460455
Kb = 150
Tb = 562232
57
58
K] = 140
S = 110
Tonase ekivalen menggunakan rumus (24) yaitu
n = T + (K h7~ ) + (K J 7 )
= 2460455 + (150562232) + (1407160)
= 4306202 tonhr
Beban lintas menggunakan rumus (23) yaitu
Y = 60 Y gt lbull
= 360 110 4306202
= 17053 juta tonthn
Berdasarkan tabel 22 maka dapat diketahui bahwa beban iotas yang ada
adalah beban lintas untuk kelas jalan II Untuk jalur ganda Tugu Yogyakarta-
Solo Balapan direncanakan untuk kelas I dikarenakan untuk mengantisipasi
peningkatan beban lintas di masa yang akan datang
54 Perlintasan I I
Jumlah perlintasan sebidang pada jalur Tugu Yogyakarta - Solo Balapan
adalah sebanyak 82 buah Satu perlintasan dibuat oleh instansi TNI AU yang
terletak di daerah Maguwoharjo Yogyakarta
Data
Vv = 80 kmjam = 4972 miljam
VT = 120 kmjam = 7458 miljam
f 03 de = 10 feet
D = 15 feet
59
o
1137
o
2000-121137
o o
1067
Gambar 51 jarak dua reI (W) pada jalur ganda
W =
Perhitungan
1137 + (2000 - t2 1137)
25682 5137mm
1685 feet = 17 feet
Jarak pandangan menggunakan rumus (36) dan rumus (37) yaitu
dH
2
=11(l4667VJ + 3~ + D + de
L 49722
=11(14667497225 + + 15 + 10 3003 I
I = 530185 feet = 1616 m
I
2
dr =2(1667vJ+~+2D+L+W) Vv 30
7458 49722
=--(1667497225 + + 215+65 + 17) 4972 3003
= 890825 feet = 27152 m
shy
---
60
55 Daya Tarik Lokomotif
Daya tarik lokomotif ini sangat berpengaruh salah satunya terhadap
rangkaian kereta api dalam memenuhi ketepatan jadwal keberangkatan ataupun
kedatangan Lokomotif yang digunakan hams dapat menarik gerbong pada daerah
lurns maupun pada landai maksimum Kombinasi beban yang digunakan adalah
beban maksimum kereta secara keseluruhan
Data
1 Lokomotif
Type CC-201
Berat siap = 84 ton
Tekanan gandar = 134 ton
Gandar = 6 buah
Daya tarik = 1950 ton (lihat tabel 22)
2 Gerbonglkereta
Berat siap = 41 ton
Gandar = 4 buah
3 Geometri
Jari-jari = 1000 m (adalah R dimana Voperasi masih diijinkan)
Landai = 10 000 (landai maksimal)
a Tenaga tarik mesin menggunakan rumus (313) yaitu
Tr = 8270N V
082701950 = 3150 kg 120
61
b Perlawanan lokomotif itu sendiri menggunakan rumus (314) yaitu
w ~ CCG1 +C3F(~J
120)2=126584 + 05410 10(
= 10002 kg
c Perlawanan akibat lengkung (WL) menggunakan rumus (316) dan rumus
(317) yaitu
Wi = GrWspeCltkg) ishy
450 450 Wspec = R-50 R-50
= 04736 kgton
Wt = 84 x 04736
= 3978 kg
d Perlawanan akibat tanjakan menggunakan rumus (318) yaitu
Jf[j = Gi
= 84 x 10 0 00
= 84000 001 = 840 kg
e Perlawanan total menggunakan rumus (319) yaitu
wot =W +Wt +W
= 10002 + 3978 + 840
= 112398 kg
62
f Kapasitas tarik lokomotif menggunakan rumus (320) yaitu
7 = 7 - WIOI
= 3150-112398
= 220602 kg
g Jumlah keretagerbong yang bisa ditarik
Hj = perlawananjalan (kgton)
v2
24+-shy1300
(51)
G = herat maksimal yang boleh dioperasikan (ton)
= J1 + GaHj + S1n (52)
Ga = berat total lokomotif
Sm = landai maksimal
Jt = konstanta diambil 015
Perhitungan
Ga = 6 x 134 = 804 ton
HJ
= 24+ 1202
1300 = 1347 dibulatkan = 135 kgton
G = 01580400
135 + 10 = 51319 ton
N= G-Ga G(
)kW-Slap ereta (53)
51319 - 804
41 1055 kereta
10 kereta
63
56 Analisis Keadaan TOllOgrafi
Keadaan topografi daerah berguna untuk menentukan alinemen horisontal
dan alinemen vertika1 Selain dari itu juga mempengaruhi penempatan saluran
drainasi badan jalan dan konstruksi jalan reI serta sinyal-sinyal dan perlintasan
561 Alinemen Horisonta I
Trase antara Stasiun Solo R~I~ran smnpai dengan Stasiun Tugu
YObryakarta menurut peta tanah dari PT KAI melalui lintasan dengan jumlah
lengkung horisontal cukup banyak akan tetapi jari-jari lengkung horisontal relatif
besar sehingga berpengaruh terhadap pelemparan gaya keluar reI relatif keci1
Tikungan tersebut adalah seperti tercantum dalam tabel 51 berikut ini
Tabel 51 Stasioning Alinemen Horisontal No I Awal(Km) i Akhir (Km) R i Kanan I
i I kiri I Stasiun Solo Balapan Balapan (107+914)
1 109+09880 109+14380 I Stasiun Purwosari ( 110+750 )
2 I 111 +59395 I 111+66220 I i 113+00620
I
) 112+66630 4 I 117+07690 I 117+17445
_--1-l_~L1-1-fl_~ro
5 I 121 +10650 I 121+44635 6 I 122+57368 122+64815
I7 122+87100 i 122+93540
Stasiun Delansn~u (123+050) 8 123+07723
I9 123+25070 10 I 123+42840 11 I 123+67430
I 123+8755012 13 128+30820 14 15 16
17 18
128+45840 128+65870 129+01980
I 123+ 17350 I 123+31080
123+56910 123+71920 124+01385 128+35830 128+53360 128+88350 129+08510
Stasiun Ceper (129+24795) 129+41290 129+52200 129+60690 129+63430
i 2500 I Kiri
I 1780 I Kit iI 690 I Kiri
I - I Kanan
I 340 I Kiri I 2300 I Kiri I - KananI
- I Kanan - KiriI
i 764 Kiri
2500 Kiri 1028 Kanan 2580 Kiri 3320 I Kanan 847 Kanan 900 Kanan
5000 Kiri 1500 Kiri
lA
0deg3423
I)deg5815 2deg54 35
-i
I 18deg5345 1deg5214
I -1
--
II deg371 0 2deg345
8deg3824 1deg170 1deg2758 15deg133 6deg490
1deg400 1deg400
- - - - -
64
Il9l 132+78390 I 132+86890 1000 Klli 17deg437 I Stasiun Ketandan (134+74014)
900 750 1500 2000 2000
I
I Kanan Kiri
Kanan Kiri
Kanan
]7deg4 48 15deg352 9deg160 2deg6 0 1deg6 0
2000 Kanan 3deg00 1750 Kiri 2deg500
jf----I [
Stasiun Srowot (145+29550) 28 149+05750 i 600 i Kanan i 34deg2800
Stasiun Prambanan (151+145 I 29 i 151+73210 I 152+1565 600 Kiri i 39deg5943
II StasiunStasiun KalasanKalasan (155+65810)(155+65810) i 30 157+20810 i 157+73440 1000 I Kanan I 29deg930
I
I Stasiun Maeuwo (159+727) Stasiun Lempuvanean (165+72525)
I 31 I 166+26980 I 166+40480 500 I Kanan I 15deg041 I 32 I 166+66480 I 166+70250 600 I Kanan I 5deg2627
I
I
Stasiun Tueu TU2U Y02yakartakarta (167+19545) Sumber Data PT KAI Yogyakarta
562 Alinemen Vertikal
Karena keadaan tanah yang relatif datar maka alinemen vertikal juga
kecil Keadaan lereng vertikal trase jalan rei antara stasiun Sulu Balapan sarnpai
I
dengan stasiun Tugu Yogyakarta adalah datar dengan kenaikan lereng sangat
kecil Karena prosentase kenaikan yang sangat kecil ini rnaka tidak ada gaya yang
rnenyebabkan kereta rnelayang atau terjadi hentakan akibat kecepatan kereta
Landai penentu yang terbesar adalah 10 0 jadi sebagai perencanaan kapasitas
daya tarik lokornotif dipakai landai penentu 10 0 Sedangkan untuk jalan KA
kelas I landai rnaksimurn dibatasi sarnapi 10 ~L Untuk rnengadakan pengecekan
kearnanan rnaka dipakai landai rnaksirnurn yaitu 10 0
65
563 Drainasi
Pada tubuh jalan reI sangat perlu dijaga dari air yang menggenangi tubuh
jalan reI terutama pada lapisan balas Keadaan ini jika terjadi genangan air pada
tubuhjalan reI akan membahayakan keamanan lintasanjalan KA Drainasi dirasa
sangat penting untuk menjaga kestabilan konstruksi jalan reI
Secara dimensional maka gorong-gorong yang ada sudah mampu
menampung dua buah jalur KA Pada lintas ini dahulunya telah berfungsi dua
buah sepur Dengan demikian secara teori maka untuk menampung jalur ganda
tidak diperlukan lagi pembangunanlmemperpanjang gorong-gorong yang ada
kecuali karena alinemen jalur kedua maka posisinya tidak persis tepat di
konstruksi gorong-gorong yang ada yaitu jika jarak as ke as lebih dari 45 meter
atau berada pada sisi yang berbeda Namun dalam kenyataannya struktur gorongshy
gorong dan open channel telah banyak mengalami kerusakan terutama pada
bagian sayapnya
57 Keadaan Tanah Dasar
Keadaan tanah dasar (sub-grade) berpengaruh terhadap perencanaan
konstruksi tubuh jalan reI Pemeriksaan sifat dan keadaan tanah berpengaruh
terhadap penentuan teballapisan balas dan penentuan Iereng tubuhjalan reI
571 Bor Tangan dan Sampling
1 Pada umumnya lapisan tanah di sekitar Solo Balapan ( KM 108+500 sid
KM ] 17+000) berupa lempung atau campuran antara lempung dengan
sedikit pasirkerikil
66
2 Memasuki KM 117+500 sid KM 137-000 tampak kadar lanau lebih
domman Dan pada kedalaman sekitar sato metel ke bawail teldapat
campuran pasirhalus sampai kasar bahkan juga terdapat keriki1
3 KM 137+000 sid KM 143+000 terdapat lapisan tipis pasir di pennukaan
sedangkan dibawahnya berupa 1empung padat bercampur dengan pasir
4 Setelah KM 143+000 lapisan tanah praktis berupa pasir yang beberapa
tempat bercampur dengan lanau atau sedikit lempung
572 Cone Penetrometer Test I Sondir
1 Kedalaman tanah keras pada KM 108--500 sid KM 114+000 adalah 4
meter sampai 5 meter
2 Kedalaman tanah keras pada KM 114+000 sid KM 120+000 adalah 5
meter sampai 6 meter
3 Kedalaman tanah keras pada KM 120+000 sid KM 132+000 adalah 2
meter sampai 4 meter
Sampai dengan KM 132+000 lapisan tanah keras praktis sejajar dengan
muka tanah namun seteleh itu sampai dengan KM 150+000 kedalaman
tanah keras bervariasi dengan kedalaman minimal 25 meter dan maksimal
9 meter
4 Kedalaman tanah keras pada KM 150+000 sid KM 156+500 relatif
dangkal dengan kedalaman rata-rata 25 meter
5 Kedalaman tanah keras pada KM 156+500 sid KM167+000 bervariasi dari
3 meter sampai 5 rrteter
---------__--------_----_
I
67
58 Kedaan HidroJogi
Sebagai dasar perencanaan saluran drainasi untuk tubuh jalan KA perlu
dihitung intensitas hujan pada daerah sekitar jalur KA Untuk trase antara stasiun
Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta diambil tiga titik pengamatan stasiun
curah hujan dengan peride ulang selama 10 tahun yang berdasarkan pada data
curah hujan harian tertinggi dalam 12 bulan Perhitungan intensitas hujan dengan
memakai metode Gumbel Dari data curah hujan yang ada pada lampiran 5
Kecamatan Klaten Utara lampiran 6 Kecamatan Prambanan dan lampiran 7
Kecamatan Delanggu dapat dihitung intensitas hujan sebagai berikut
1521667 i 10571 I 111746041
1121667 i -29429 I 866066041 153 58 11 9843 I 143 6234400 ------------=---- i ~
Ii 20592 i 643243 I 413761557
11306667 i -10929 I 119443041 7775 I -638457 4076273408
u~1~7 i 37821 1430428041 I ~w i1~1~~~~~8 I 1826282676 I Sumber Meteorologi dan Geofisika Wilayah II Semarang
14159568 = 14159568 x = 10
_ ~L(X - x) = 1826282676 = 450467 Sx - n-l 1J 10-1
68
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
jti 7 K =--(057721n(ln--) (54)
r 7-1
K = - jti (05772ln(ln 30) = 15231 J[ 29
X T = X + (KS) (55)
= 14149568 + (15231 450467) = 2101063 mmhari
Tabe153 Data Curah Hujan Harian Delanggu I H I IuJan I
Tahun I (mmhari) (X - x) I ( X - x )A2 I
1990 925 -629837 3966946466 II
i 1991 14392 -115637 1337191577
1992 1655 I 100163 i 1003262657
1993 I 14167 i -138137 i 1908183077
1994 I 1815 I 260163 i 6768478657
I 1995 I 18333 I 278463 I 7754164237 1996 152417 ~30667 940464889
1997 1125 -429837 1847598466
1998 I 2005 45 0163 I 2026 467266
1999 181 255163 6510815657 I 1554837 1037862643
Sumber Meteoro1ogi dan Gesofisika Wi1ayah II Semarang
1554837 =_155_4-amp37 - ---x-=---------shy10
_ JL(X - x) = 11037862643 =339585 Sx - n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunakan rumus (54) dan rumus (55) yaitu
J6 l K =- ---- (057721n(In T _ 1)
jti 30 K =--(057721n(1n-) =15231
r 29
69
Xl = x + (KSx ) = 1554837 + (15231339585) - 207206mml hari
1990 1399167 i 1530073 I 2341123385
1991 14725 2263403 512299314 1992 I 1710833 I 4646733 I 2159212757 1993 i 15333 i 2871403 J 8244955188 1994 I 11675 i -786597 6187348404
1995 12308 i -153597 I 2359203841 1996 I 806667 i -4394927 1931538334 1997 63833 -6078297 3694569442 1998 I 120 I -461597 I 2130717904 1999 I 13025 I 563403 3174229404
i 112461597 9473509865 I
Sumber Meteorologi dan Gesofisika Wilayah II Scmanmg
12461597 = 1241597 x = 10
_ ~L(X - x) = 9473509865 =32443986 Sx- n-l V 10-1
Direncanakan untuk tahun 2038 T = 30 tahun
Menggunnkan mmus (51) dan rumus (55) yaitu
J6 rK= ----(05772ln(lnn)
J6 30 K = --(05772ln(n-) = ]5231
ff 29
Xl = X + (K~ltlt) =124] 597 + (1523132443986) =173575mm hari
Jadi intensitas hujan yang dipakai sebagai dasar penentuan drainasi adalah
XTI= 2101063 mmhari
XT2= 207206 mmhari
XT3= 173575 mmhari
70
Menghitung besarnya intensitas hujan (1) dalam mmjam dltentukan
dengan metode GumbelI
1 lntensitas curah hujan yang teIjadi pada lokasi Prambanan
waktu konsentrasi hujan ( T) = 8 jam
_ 2101063( 24)2 - =182099171171 I jamJ - 24 8
2 lntensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Delanggu
waktu konsentrasi hujan (T) = 8 jam
2 -
_ 207206(24 = gt9586mmlamJ - 24 8 )
3 Intensitas curah hujan yang terjadi pada lokasi Klaten Utara
Waktu curah hujan (T) = 8 jam
23
J= 173575(24) =150438I12mljam 24 8
Jadi sebagai dasar intensitas curah hujan yang dipakai sebagai dasar
perencanaan saluran drainasi aualah sepelti pada hasil pcrhitungan dintusgt
59 Temperatur Daerah
Keadaan temperatur daerah sekitar lokasi jalan reI relatif rendah dengan
perbedaan suhu udara maksimum (tmaks) dan suhu minimum (tmin) tidak terialu
besar Keadaan ini akan sangat menguntungkan bagi perencanaan panjang reI
yang dapat dipakai padajalan KA
71
Untuk menganalisa suhu rata-rata maksnuum dan sunu rata-rata minimum
diambil dati data pencatatan suhu rata rata bulanan aBtaratahun1990sd2000
Besar Tmaks = 276 degC dan besarnya tmin = 25degC Data selengkapnya pencatatan
suhu udara dapat dilihat pada lampiran 8 dan lampiran 9
BAB VI
PERHITUNGAN PERANCANGAN
JALUR REL GANDA
61 Perencanaan Geometri Jalan Rei
Perencanaan ini berupa perbaikan alinemen trase jalan kereta api yang
lama (tunggal) dengan diadakan perhitungan terhadap tikungan-tikungan yang
ada dievaluasi terhadap kriteria perencanaan yang baru yaitu dari PT KAI PDshy
10 Dari evaluasi ini terhadap tikungan-tikungan yang tidak memenuhi standar
perencanaan jika dimungkinkan diadakan perubahan apabila tidak mungkin
maka diberi tanda pada daerah tikungan Tanda ini dapat berupa sinyal atau
semboyan
I~
Jalan kereta api ke dua (kembar) direncanakan berada disebelah utara dari
jalaILkeleta_YamLs_udab ada atau di sebelah kanan arab dari Solo ke Yogyakarta
Pemilihan ini berdasarkan atas pertimbangan sebagai berikut
1 letak stasiun yang ada sekarang berada di sebelab kiri jalan kereta api
sehingga lebih ekonomis jika jalan kedua berada di sebelah kanan Hal ini
dikarenakan untuk memudahkan peningkatan stasiun
2 daerah pemukiman relatif lebih banyak berada disebelah kiri jalan kereta
api sedangkan disebelah kanan keadaan tanah masih banyak untuk tegalan
dan persawahan
72 III
73
3 antara stasiun Solo Balapan - stasiun Tugu Yogyakarta terdapat lintasan
jalan raya yang terletak seJaJar dengan JaIan kereta apI sehingga
penambahan jalur KA baru hanya dimungkinkan di sebelah kanan jalan
KA yang sudah ada
611 Perencanaan Alinemen HorisontaJ
Kriteria perencanaan tikungan adalah
1 kecepatan rencana (Vr ) = 120 kmjam
2 Peninggian rei maksimum (hmllk) = 110 mm
3 Jarak tangen antilra kedua tikungan (S) = 20 m
Perhitungan alinemen horisontal ini meliputi
I Panjang lengkung circle (Lc)
2 Panjang tangen (Tt)
3 Peninggian ReI (h)
4 Pelebaran sepur (w)
5 Jarak tengah tikungan dari perpotongan tangen (Et) 1 G Faktor keamanan
Pethitungan alinemen horisontal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 10 perhitungan tikungan diambil dua buah sebagai contoh
uraiannya yaitu
1 Tikungan di sta 138 + 0778 - sta 138 + 12950
- Peninggian reI (h) menggunakan rumus (47) yaitu
595 V2 _ 595 1202 = 42 84mm ~ 50mmh=R - 2000
74
- Pelebaran Sepur (w)
w = 2f5UU - 8 R
- 4500 _ 8 = -57511l111 - 2000
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah =
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA)
PI-A = 00 1IlY
= 001 50120 = 60 m
- Penggeseran
PIA 3
P-1612
3 = 60
162000 2
2
g =-shyPLA 24R
2
= 0003171
(61)
0 mm
(62)
(63)
(64)
60 = 0Q7517-______ ___------=-14--2000--shy
y(L) = PLA 3
(65)
= 60 6602000 =03111
- Panjang Tangen (Tt)
Tt = Rtg)lia (66)
=2000tg )Ii2t =36m
75
- Panjang Lengkung Circle (Lc)
I_c = a2JrR (67)
212Jr2000 = 733172 = 360
- Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya guling ijin menggunakan mmus (39) dan rumus (310) yaitu
v2 0= gh _ 120 2 98150 2
13R w - 132000 - 1067 = 0094m det
Hi -= 0makG(loko)g == 004184981 = 40131011
gaya guling yang terjadi
H =aG =0041184 =345ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan kcluar ijin menggunakan rU111US (39) dan mInUS (310)
yaitu
2 2
I_ V gh _ 120 98160 _ 0 01 d 2a - --- -- - - -- m et 13R w 132000 1067 -
Hi =amakG(loko)g =004141981 =4013t0I1 gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG =004141 =168ton
HltHi
76
2 Tikungansta 151+73210-sta 152+1565
- Penmggmn ReI (li) menggunakan rumus (47) yaitu
h == 595 v 2 == 595 1202 == 142811lm == ambil- h max == 100mm R 600
- Pelebaran sepur (w) menggunakan rumus (61) yaitu
4500 _ 8 == 4500 _ 8 == -051l171w==-R- 600
karena -575 mm lt 0 mm berarti pelebaran sepur adalah = 0 mm
- Panjang Lengkung Peralihan (PLA) mcnggunakan rumus (62) yaitu
jJLA == 00 lIzY == 001100120 == 120m
- Penggeseran menggunakan rumus (63) (64) dan rumus (65) yaitu
PLA 3 1203
0 l
p== 16R2 == 16600 2 == j
2 2 PLA _ 120 == 100m
g == 24R - 24600
3 3
1y(L) = PLA = 120 == 400m 6PLAR 6120600
- Panjang tungen (Tt) menggunakan rumus (66) yaitu
Tt == Rtg ~a == 600tg ~ 39995 == 2178m
- Panjang Lengkung Circle (Lc) menggunakan rumus (67) yaitu
Lc == a27[R == 3999527[600 == 508 91m 360 360
77
-Bahaya terhadap gaya guling (Hg)
gaya gating ijin mengganakan ramus (39) dan mmas (310) yaitu
r~a = _- _ gh _ 120 2 981120 2
131 -I - 13600 - 1067 = 063177 det
Hi = aokGg = 06384981 = 51914ton
gaya guJing yang terjadi
H = aCI = 06384 = 5292ton
HltHi
Angka kenyamanan (H)
Gaya pelemparan keluar ijin menggunakan rumus (39) dan rumus (310)
2 a = ~ _ gh = 120 _ 981132 = 063112 deeyaitu
13R w 13600 1067
Hi = amak Gg = 06341981 =25339ton
gaya pelemparan yang terjadi pada gerbong
H =aG = 06341 = 2583ton
HltHi
612 Perencanaan Alinemen Vertikal
Perencanaan alinemen vertikal berpengaruh terhadap kemampuan daya
tarik lokomotifterhadap kereta Alinemen vertikal ditentukan oleh landai penentu
trase jalan kereta api
Perhitungan alinemen vertikal yang lebih jelasnya dapat dilihat pada
lampiran 11 dan pada bab ini dicantumkan contoh perhitungan alinemen vertikal
Km 108+700 sebagai berikut
78
PV(1 09 + 100) - PI~( 108 + 700) 1000 ~L landai
d(l09 + 100) - d(108+ 700)
93950 - 93550 1000 (109 + 100) - (108 + 700)
= 100 L
Lv = panjang lengkung vertikal
grade(1 08 + 300) - grade(108 + 700) 8000 1000
000 - 100 8000 1000
= 800 m
62 Perencanaan Kekuatan Rei
Berdasarkan tabel 22 maka tipe reI yang dipakai adalah R54
Data
k = modulus elastisitas kostruksi tubuhjalan reI diambil 180 kgcm2
E = modulus elastisitas kepala reI diambil 21106 kgem2
dx = 23A6 GmA
Vr = 120 kmjam 125 = 93225 miljam
P = 9000 kg
Y = 762 em
Menggunakan rumus (41) (42) (43) dan rumus (44) yaitu
Pd =P + laquoOOIP(Vr - 5raquo
= 9000 + laquo001 9000 (93225 - 5raquo
= 1694025 kg
~_----
79
A=f~ V t 7--XX
180
42110 62346
00098 (em-I)
Mo= Pd 4A
1694025
400098
- 43214925 kg-em
5=oM1Y Ix
08543214925 762
2346
11931 kgem2 lt 5 = 1325 kgem2
Tabel 61 Tegangan ijin reI
Kelas I
Tipe ReI R60 -D-~A_
II
III
IV
V
R54 R50 R54 R50 R42 R54 R50 R42 R42
Tegangan Ijin (kmkm2) 1325
I
I I I
D25
1663
1843
1843 i
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
-------
80
~~---
63Perencanaan Sambungan Rei
PI H2 U I
II P beban roda
II E I titik tangkap beban p
Gambar 61 Penyebaran gaya yang diterima baut dan plat sambung
Tabel62 Sudut penyebaran beban terhadap kepala rei
HI
PI
Rei Tg a
R42 1 4
R 50 15
R 54 1 275
R60 1 293
Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
---------------Hat1i---------------------- ----------------- -shy
= diameter 1rJ
PG = 18000 kg
a = 1 275
Vr = 120 kmjam 125 = ]50 krnjam
t plat = 20mm
Plat yang digunakan adalah plat standar dari PJKA adalah
II
~_---
81
I ~I ffi I H~ffi
~ -1shy70 130 160 130 70
a I 40
b
130
lei 35
Gambar 62 Plat sambung standar PT KAI
Ac _ 1 2- Y4 lr I
= l4 Jr 2542 = 507 cm2
No = 075 Ac 4000 = 13890 kg
Kekuatan baut akibat beban bolak-balik
T
Vr
P
=
=
=
05 No
150 krnJjam
2PI cosa
=
=
6945 kg
93225 miljam
i
I
i
~ = 2 PI cos 19deg585918
PI = 053 P
Pd = P+(OOIP(Vr- 5)
= 9000 + laquo001 9000 (93225-5))
= 1694025 kg
PI = 052 1694025 kg
= 897833 kg
II III
82
I rQ = 05 Pd I
= 05 1694025 kg == 8470125 kg
H = 4 PI
= 14 897833 = 224458 kg
Momen yang terjadi pada sambungan
M = H(a+b+e)
224458 (4 + 13 + 35)
4601389 kg-em
H = T + T
Persamaan momen pada plat sambungan
M = H (a+b) = T b
= 224458 (4 + 13) = T 13
r = 293522 kg lt T = 6945 kg
M = Ha = Tb I
I ~
= 2244584 = T 13 )
==f--~-L=i-3===~-s32
T = 69064 kg lt T = 6945 kg
I~ IV-shy
I
83
64Perencanaan Panjang Minimum Rei
Data
Bantalan Beton ~ r = 450 kgm
2 ReI tipe R54 ~ A = 6934 em
E = 21 106 kgem2
a = 12 10-5 fe
t = 26 (Ie
1-== EAat _ 2110 669341210-5(276 - 25) =10m
r 450100
Panjang minimum reI panjang tipe R54 dengan bantalan beton
L =21 =210 = 20m
65Perehcanaan Lebar eetah
a ReI dengan panjang 25 m
Suhu pemasangan (tabel 39 PKJRI 1986)
1mm-==-20-~C
tmax = 44 dege
Suhu minimum setempat tmin = 25 dege
Menggunakan mmus (45) yaitu
G = La(40-t)+2
=25103 1210-5 (40-25)+ 2
=65 mm
I
___~_i
- ___---- --- shy-------- --------_
84
b ReI dengan panj ang 100 m
Suhu pemasangan (tabel 311 PD-lO 1986)
24degCtmux =
tmin = 46degC
Suhu minimum setempat tmin = 25degC
tmax = 276 degc
t = 26 C
Menggunakan rumus (46) yaitu
Aal 2
+2 G 21
6 5 2 - 2110 6934_1210- 26 + 2 = 2131111111 lt 11111111
G = 2450] 00
66 Perencanaan Balas
Data
PG =] 8000 kg
VI---93~225-nfi11jam
Bantalan beton
L = 200 em
b = 253 em
E = 143108 kgem2
Ix = 11108 em4
P = asumsi persentase beban yang diterima bantalan = 55
- ~_I-
85
a = jarak dari sb vertikal reI ke ujung bantalan = 4665 em
e = Izjarak antara sumbu vertikal = 5335 em
Tebal lapisan balas untuk kelas I berdasarkan PD No 10
d l = 30 em
d2 = 40 em
ke = koefisien reaksi traek = 9 kgcm2
x = 50 em
M = 60 em
P=9T
I a = 4665 C = 5335
Gambar 63 Tekanan Gandar pada Bantalan
Tabel 63 Koefisien reaksi track
Keadaan Balas ke Buruk 3 Sedang 8 - 10
Baik 12 shy 15
Sumber Peraturan Dinas No to PJKA 1986
I I
I
II
86
1 Balas Atas
Lebar tepi balas atas terhadap sumbu jalan kereta (b) menggunakan rumus
(410) yaitu
b gt 12 200 + 50
b gt 150 em diambil b = 155 em
teballapisan balas bawah telah ditentukan d = 30 em
2 Balas Bawah
Teballapisan balas bawah d2 = 40 em Sehingga tebal lapisan balas total
(d) dapat ditentukan dengan rumus (411) yaitu
d2 = d-dl ~ 15em
d = dl + d2
= 30 + 40 = 70 em ~ 15 em
3 Pereneanaan lebar k l
a pada sepur lurus menggunakan rumus (418) yaitu
k]~h+2d]+M
155 + 2 30 + 40
255 em = ambil 260 em
b pada sepur tikungan menggunakan rumus (419) (420) dan rumus
(421) yaitu
k l bull 1 = k1
k] I = b + 2d] + M + 2 1
I = ( b + )()+ t
1
87
___________=_(155+~J~+2433t 2 t10677f------------------shy
= 239123 em
b + 2d] + M + 2 1 = 260 + 239123
499123k
239123
= 208 em
k] = k + k
= 26208 = ambil 265 em
Sedangkan tegangan yang terjadi di bawah bantalan dapat dihitung dengan
rumus (416) (417) (413) yang disebut dengan laquoBeam on elastic foundation
adalah sebagai berikut
fk=rA=V4Eh
k = ke b
~4143~~~~~~0869 = 00136
Pd = P + ((OOlP(Vr - 5raquo 55
= 9000 + ((001 9000 (93225 - 5raquo 55
= 931713 kg
--------shy - ------shy
88
2eos2 ra[ ( eosh2rc+ cos rl + sinh 2ra(sinh2rc - sinh rl)- sin2ra
(sinh 2rc - sinh rl )
931716800133 1 (21437(09997 + 71831 01 = 2253 (00464 + 7113)
+ 209999 (21877+09989) + 15848 (19458 -7] 132)
- 00217 (19458 - 00464)
cr1 = 61865 kgem2
67 Perencanaan Su bgrade
Tegangan yang terjadi dibawah lapisan balas ( d 70 em ) dapat
ditentukan dengan rumus
02 = 58middot01 = 5861865 2 (10+ d)I35 (10 + 70)135 =09676kg cm
Tegangan ini akan beke~ia pada lapisan sub Grade dimana di setiap
lokasl mempunym tegangan tanah UIll (qu) yang berbeda-beda untuk keadaan
lapangan dari hasil penyelidikan tanah didapatkan
Diambil Qu ijin terkeeil di KM 137+000 didapat Qu = 0278 kgem2 (lihat
lampiran 12) Pengambilan Qu ijin ini dengan alasan bahwa bila Qu ijin terkeeil
belum bisa memenuhi Qu lapangan maka bisa dikatakan subgrade tidak dapat
memenuhi 100 syarat keamanan Apabila Qu ijin subgrade temyata lebih keeil
dari Qu lapangan maka Qu ijin subgrade dan Qu-Qu lainnya yang tidak
89
memenuhi syarat tersebut dapat ditingkatkan tegangannya dengan beberapa
metoda (misalnya dengan geotekstil)
68 Perencanaan Lapisan Tubuh Jalan ReI
Perencanaan tubuh jalan kereta api didasarkan keadaan tanah setempat
beban yang bekerja pada lapisan tanah dasar adalah sebagai berikut
a Pengaruh jarak bantalan
Pada umumnya setiap satu kilometer panjang jalan kereta api diperlukan
bantalan beton sebanyak 1667 buah maka jarak bantalan beton adalah
100000 =59988 60cm x = 1667
Dimensi bantalan beton yang dipakai adalah
1067
5( 17 182
200 1
500 =1
600
woo
1 00
=9 =1 ZOO
-
Gambar 64 Dimensi Bantalan Beton
----
---
90
Tegangan yang tetiadi dapat digambarkan sebagai berikut
p
I Ix ~ 60
T70 2531 - ~
X i1X
b
Gambar 65 Skema tegangan pada balas
b Overlap Force
Terjadi overlap force ( 82) yang letaknya setelah kedalaman 70 em di
bawah reI Tegangan ini menyebabkan tanah terbebani dua kali tekanan
dari tekanan awal Oleh karena itu kedalaman balas tidak direneanakan
tidak rnelebihi 70 em (tegangan pada d=70 em sudah arnan sehingga tidak
perlu menambah tebal balas)
L 1
-~_------_-_ -- ___-- --shy~---____--
91
69 Perencanaan Bantalan Beton Pratekan
a Mornen Inersia dibawah reI
270 -
150 Qgt 5 mm
e e e 34
e e I)
34 e 0 e e e e 34
39
I I I I 29 50 29
Gambar 66 Penampang Bantalan di Tumpuan
Dipakai baja ltp = 5 mm
As = ~Jrcentl = XJr5 2 19635n71n2
Diinterpolasi dari ujung bantalan sarnpai dengan bantalan dibawah rei
seperti terlihat padanya Gambar 68 maka didapatkan tinggi (h) bantalan
dibawah rei seperti terlihat dibawah ini
1945 -182 2335 + 182 =1878375171mh 50
Ac = 24335 1878375 + 2 ( 4665 1878375 )
= 54472875 mm2 = 5447288 cm2
(IL_
92
- --- ----l-~-----~-__-
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
_ 1501878375939188 + 2 12 466751878375626125 - 86 489
Yh - - mm 1501878375 + 2 12 466751878375
= 86489 em
Ix =(1112)15018783753 = 8284320861 mm
4
4 150 1878375 742982 = 1555348824 mm
2 (112) 46675 1878375-~ = 5155609016 mm4
421-46675187837538736- = 1315516108 mm
4 4151961) )4511 2 = 3500664209 mm
4 4151963520511 2 = 4956279907 mm
4 41519635134892 = 2143589719 mm
4 4 15 19635474892 = 2656857153 mm
Ix = 155977317 mm4
b Momen Inersia di Tengah Bantalan
Dipakai baja ~ - 5 mm
2As =~ JrtjJ2 =UJr5 2 =19635mm
Ae=150182+2(Yz35182)
= 33670 mm 2 = 3367 em2
I
--- shy
__ J ~_ _
~---------
93
22l
150
e e 182 e e e
e e Ci)
e (i)
I I I 29 50 29
ltjgt5mm
34
34
34
39
Gambar 67 Penampang Bantalan di Tengah Bantalan
statis momen terhadap sisi bawah bantalan (Yb)
]501829] + 2 12 35] 8260667 = 85 26 ]111171 = 85261c111
Yb = ]50]82+2 12 35]82
Ix = (112)150 ]823 = 75357] 00 mm4
150 18257392 = 899]561033 mm4
2 (112) 35]823 = 3516664667 mm4
2 Ii 150 1~2 360722 = 3552246472 mm4
4 5 ]9635 557392 = 3660163634 mm4
24 15 1963521739 = 556751353 mm4
4 15 19635 1226] 2 = 1771062718 mm4
24 15 1963546261 = 2521228391 mm4
Ix = ]538606171 mm4
= 1538606171 cm 4
----
I
34 34 34 34 39
~ - shy - ---
I
II 5Ct~ 9A
+ I I
I
I
~200 r 500 I I I 295829 I 2000 I
I I I I
I POT 1-1-J ~
----~- ~~--~~~~- -----------shy
1067 I J 5C ~~)5 ~
I ~
I I 182-= -
I I I I I
I
600 I I 500-shy I 200I
mm --+shy150
Q 0 0 bull182
ell ell ell ell
ell ell ell
Itmiddot 270
-r--r----r-rshy
$34 34 34 39
-
I i II
II 1 I
TAMPAK SAMPING
270 f
150
-r
bull 25 T
34T6~-~ _~270 0 ---- --------I3------------ -----shy ------------------- --------ij----------- _ 1915 34
I - 34+tI -_~ o -- 39 ~~J 6
1
IL~ ~=
- 34
1shy 295829
2000 --jI POT II-II
TAMPAKATAS
Gambar 68 Konstruksi Bantalan Beton Pratekan D jgt
___ ___ e bullbull __ ____ __~ ____ ~__ ~ -~_-middot~_~~r_middot ~ ~ - --~ ~-------~ -shy
-----~-
_------~-_middot __ --_-_ - - _- _--
95
c Beban yang bekerja pada konstruksi bantalan beton Pd = 9317168 kg
Tekanan yang terjadi dibawah bantalan akibat beban Pd yang bekerja pada
bantalan sebesar cr = 61865 kgem 2
Lebar bantalan 253 crn rnaka
q =ltJb =61865253 =156518kg em
Percncanaan berdasarkan keseimbangan beban load balance q
balance = 35
p p
q
F ------------------~-----j
c==~~ ~
Gambar 69 Diagram Momen pada Balok
qb = 035 156518 = 547813 kgem
Harga e (eksentrisitas) untuk
- dibawah bantalan el = 90 - 86489 = 3511 mm = 03511 cm
- ditengah bantalan e2 = 90 - 85261 = 4739 mm = 04739 cm
Gaya initial akibat pengimbangan beban (P 1) ditentukan sebagai berikut
- Ditumpuan bantalan
2 2 QL _ 5478134665 =1697754167kg
~ = 2e] - 203511
-- ---------
96
- Ditengah Bantalan
2 Qf _ 5478131067 = 164507036kg
~ = -8e - 804739 2
d Analisa tegangan tahap pratekan awal
Tegangan di tumpuan bantalan
- sisi atas
I~ I~ eY (68)(j=--
A Ix
1697754167 169775416703511108011 = 270392kgcm 2
(j = 5447288 - 155977317
- sisi bawah
(j =J+ I~eYb (69) A Ix
_ 1697754167 + 16977541670351186489 =344722kgcm2 (j - 5447288 155977317
Tegangan di tengah Bantalan
- SISI alas
~ ~ eY (610)(j=--
A Ix
164507036 1645070360473996739 = 43957kg cm2 (j = 336 7 - 153860617
- sisi bawah
(j = l~ + l~eYb (611) A Ix
_ 164507036 + 1645070360473985261 =49953kg cm2 (j - 3367 153860617
--
97
middot ------------- shy
e Analisa tegangan tahap pra-tekan efektif
Pe = Pi ( 1 - R ) (612)
R pengurangan beban akibat lose of prestress
Besamya R adalah
F] = 4 (akibat perpendekan elastis)
F2 = 6 (akibat rangkak beton creep)
F~ = 7 (akibat susut beton shrinkage)
F4 = 8 (akibat relaksasi baja)
R=Fl-rF2+F~Tr-l =25
Tegangan efektif ditumpuan bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 1697754 167 (1 - 025) = 1273315625 kg
- sisi atas
Pea=-- PemiddoteY (613) A lx
1273315625 127331562503511108011 = 202794kglcm 2
a= 5447288 - 155977317
- sisi bawah
a= Pe + PemiddoteYb bullbullbullbullbullbull (614)
A Ix
a = 1273315625 + 12733156250351186489 = 258 5416k I cm 2
5447288 155977317 g
98
Tegangan efektif di tengah bantalan menggunakan rumus (612)
Pe = 164507036 (1 - 025) = 123380277 kg
- sisi atas
Pe PemiddoteYa (615)a =-- A Ix
1233amp0277 1233802770473996739 =329677kg cm2a=---shy3367 153860617
- sisi bawah
a =~+ l~eYh (616)A Ix
a = 123380277 + 1233802770473985261 =398 841k cm 2
3367 153860617 g
Berdasarkan pada Peraturan Konstruksi Jalan ReI Indonesia 1986 untuk
bantalan beton pra tekan mutu beton harus mempunyai kuat desak karakteristik
tidak kurang dari 500 kgcm2 (cr ds = 500 kgcm2) gt a = 398841 kg cm2
61U Pcrencunuun Pcmutusun I Druiousi
Perencanaan pematusan didasarkan pada intensitas curah hlljan rata-rata
maksimum yang dihitung dengan cara sebagai berikut
1 Data curah hujan harian rata-rats maksimum pada lokasi di tempat
pengamatan Ngelo Kabupaten Klaten Kecamatan Prambanan Xl shy
2101063 mmlhari
a lamanya waktu konsentrasi hujan mak t = 8 jam
99
b Intensitas hujan dapat dihitung
23
1== 2101063(24) == 182099mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabe12 Dacrah milikjalan II m dari sumbujalan kereta
apt
I 120 1801801~ 155 I 400
L ~~ijmi~iii ~ilIiinE1hllilrnJr-- ~
B 400 + 2 (120 4- 80 t 80 I 60 1 155) 1390 em
Gambar 610 Luas Daerah yang di drain melintang
c debit air yang harns dibuang QI
1 1 0014 3QI =-ClA =-02181568001390 =--= 0007m I det
36 36 2middot
1 1 3Qs =-ClA = -02181568000605 = 00061m I det 36 36
d debit air yang harus ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus (423) yaitu
I~
-------_-__- -- -shy---~----
100
Q2gt 12 (Ql + Qs)
Q2 = 12 (0007 + 00061) = 001572 m3det
e luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Qz _ 001572 = 00393m z Az =-v - 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00393 = 0 0655m = 873cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
fSocm
J~-_ -b-=-6-0em
Gambar 611 Penampang Melintang Drainase
Q= A V = (05 06) 04
= 012 m3det gt QI - 00131 m 3det I
I I
~
~
deg1 [ I
I
I
-
1_
middot __ _~~---__~
101
~ITF----mn---- f fg-middotgtmiddotm II II ---j I~ a Ij H I I 1-1 II II
I IlII II~ I~ a I til =t===t 1=-1 I 1100000
-----=J I ~ I I ~ ~ =t===t ~I I III ~ l_~ i i _r __=1 ~ ~I - III
II II R ~~~i R ~)~~ -- --- - - - - ---- - 11+ I II
I I I
80 60 155 400 155 60 80
Gambar 612 Pematusan melintang pada tubuhjalan rel
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dan tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
~-II- bull- I f ___~ _ I HWJJij~ ---------1---------~-
I
B=200+ 155+60=415cm
Gambar 613 Luas daerah yang di drain memanjang
f debit air yang hams dibuang QI
1 l 3QI =-C1A = -03181568000415 =000628m Idet
36 36
I
J
102
debit air yang hams ditampung oleh pcmatusan Q2 menggunakan rullUS
(4 23) yaitu
Q2gt 12 Ql
3Q2 = 12000628 = 0007536 m det
h luas saluran yang dibutuhkan A2menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
A - Qz = 0007536 =000942m2
z - V 08z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az 000942 =0 0314m =314cmh--= - b 03
Dipakai dimensi a = 30 em b = 30 em
bull a=30 em
bull
b=60cm
Gambar 614 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m3det gt QI = 000628 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
2kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
---~-------------- -shy -~l
103
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2
400
__~=~_j__~~~-I
B =400 em
Gambar 615 Luas daerah yang di drain memanjang
1 debit air yang harns dibuang QI
1 1 3QI = ---C1A = -031815680004 = 000605m det -6 36
J debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumusmiddot
(423) yaitu
Q2gt 12 QI
Q2 12000605 - 0007263 m3det
k luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2=A2 V2
Q2 _ 0007263 = 00145m2 A2 =V-- 05
2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00145 =00242m = 242cm11--= - b 06
L_
- --
-- ---- ---------shy -
104
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull a= 30 em
~ bullb=60 em
Gambar 616 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000605 m 3det
-r- ---- --~r---~--- --- ----- - l t-- ~ r- ~ 1- ~ bullbull ~ - ~~bull ~ ~1ot ~I
~lt -0bull
- shy
____ _~_ _Wl_ _ __~ _LL_
60 1067 60
__ w w w
~ ~Jlt ~ J bullbull I
~ 0~ ~
II 1 30 1067 60
2000 1550
Gambar 617 Pematusan memanjang jalan rel ganda
~--c--------j I
~J _---_-_ ~---_
105
---_
2 Data curab bujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan curah hujan BD Wantil Kecamatan Delanggu Kabupaten
Klaten
a X2 = 207206 mmlhari
b Larnanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
c Intensitas hujan dapat dihitung
23
1= 207206(24) =179586mml jam 24 8
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apl Luas
daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang jalan
kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan aliran diarnbil
v = 04 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan koefisien
pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat dilihat
pada lampiran 14 tabel 2 Daerah milik jalan sepanjang 11 m dari sumbu
jalan kcreta api Lihat pada Gambar 610 pada halaman 98
d debit air yang harns dibuang QI
Ql = _1 CIA = _102179586001390 = 0013amp7 =O0069m3I det 36 36 2
1 3Q =-02179586000605 =0006m I dets 36
e debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan
rumus(423) yaitu
Q2 = 12 (00069+0006) = 00155 m3det
--_- ---shy- ---_~---
106
f 1uas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V 2
Qz _ 00155 = 00388mz Az =V-- 04
z
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
Az _ 00388 =0065m =65cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
I a= 50 em
bullb=60 em
Gambar 618 Penampang Melintang Drainasi
Q= A V = (05 06) 04
=0012 m3det gt Ql = 00129 m3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Salman dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pacta lampiran 14 tabel 2 Liliat Gambar 613 pada halaman 100
bull bull
107
g debit air yang hams dibuang QJ
QI = _1_CIA = _1_03179586000415 = 00062m3 I det 36 36
h debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 1200062 = 000744 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 _ 000744 = 00149m2A =-- 05
2 V2
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00149 =0025m =25cm11=-- 6b 0
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em a=30 em
b =60cm
Gambar 619 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt Ql = 000628 m 3det
----- ~ -__------~~-
108
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A - 0004 g (dlpandang setlap satu krii
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mJdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang haIlS diQttmg Ql
11 3QI = -CIA = -031795860004 = 0005986m det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 120005986 = 0007183 m3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A2 V2
Q2 0007183 OOl44m2-A2 V2 05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 00144 = 0024m = 24cmh=-- 6b 0
i
II
I i I
~
109
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I 1a = 30 em
Ibull b=60em
I ~ bull
Gambar 620 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (01 03)08
0024 m 3det gt QI = 0007183 m 3det
3 Data eurah hujan harian rata-rata maksimum pada lokasi di stasiun
pengamatan Klaten Utara Keeamatan Klaten Utara Kabupaten Klaten
a X3 = 173575 mmhari
b lamanya waktu konsentasi hujan mak t = 8 jam
e intensitas hujan dapat dihitung
23
I 173575 ~I -150438mml jam ------~~2~4==m
Mendimensi pematusan melintang pada tubuh jalan kereta api
Luas daerah hujan A = 001390 km2 (dipandang setiap satu km panjang
jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan aliran
diambil V = 04 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 02 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 dan daerah milik jalan 11 m dari sumbu
jalan kereta api Lihat Gambar 610 pada halaman 99
i
I
tI j
__ ___L_--------_~~_---- shy---- ----------- -- - ------- -_---shy
110
d debit air yang hams dibuang OJ
1 1 001162 3QI =-ClA =-02150438001390 = =00058m I det
~ ~ 2
1 3Qs =-02150438000605 =00051m I det
36
e debit air yang harus ditampung oleh pematusan Qz lihat rumus (423)
3Q2 = 12 (00058+00051) = 00131 m det
f luas saluran yang dibutuhkan Azlihat rumus (424)
Q2 _ 00131 =00328m7A2 =-V - 04
2
Diambil b = 06 m
A2 _ 00328 = 0055m = 55cmh--shy- b 06
Dipakai dimensi a = 50 em b = 60 em
bull b=60em bull
a= 50 em
Gambar 621 Penampang Melintang Drainasi
Q = A V= (05 06) 04
= 0012 m3det gt QI = 00109 m 3det
------- ----------------~~---
111
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas ialan
g
kereta api Luas daerah hujan A = 000415 km2 (dipandang setiap satu km
panjang jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan kecepatan
aliran diambil V = 05 mldet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijaultanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabel 2 Lihat Gambar 613 pada halaman 101
debit air yang hams dibuang Ql
0]-
11 3=-CrA =-03150438000415 =00052m I det3h 36
h debit air yang hams ditampung oleh pematusan Q2 menggunakan rumus
(423) yaitu
Q2gt 12 Ql
Q2 = 12 00052 = 000624 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan Az menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 = A 2 V2
~ = Q2
V2
= 000624 = 00125m1
05
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 00125 =0021m =2lcmh--= - b 06
-~--~
__---- --__ -- ----_ _----shy-~
li2
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
bull
a=30 em
+ ~ bullb=60em
Gambar 622 Penampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 00052 m 3det
Mendimensi pematusan memanjang pada tubuh jalan dan balas jalan
kereta api Luas daerah hujan A = 0004 km2 (dipandang setiap satu km
panjng jalan kereta api) Saluran dari tanah berpasir dengan keeepatan
aliran diambil V = 05 mdet dapat dilihat pada lampiran 14 tabel 1 dan
koefisien pengaliran C = 03 (Daerah hijautanah olahan dan hutan) dapat
dilihat pada lampiran 14 tabe12 Liliat gambar 615 pada halaman 103
J debit air yang hams dibuang Ql
Ql =_1_CIA =_1031504380004 =0005015m3 I det 36 36
k debit air yang harns ditampung oleh pematusan Q2 lihat rumus (423)
Q2 = 12 005015 = 0006018 m 3det
1 luas saluran yang dibutuhkan A2 menggunakan rumus (424) yaitu
Q2 =A2 V2
Q2 0006018 =0012m2 A2 =V-= 05
2
bull bull
bull bull
1
_ -- - --------_---shy- ---------- ---_
113
Diambil b = 06 m sehingga tinggi air (h) menjadi
A2 _ 0012 =0 02m =200cmh--- - b 06
Dipakai dimensi a = 30 em b = 60 em
I a = 30 em
+ b=60em
Gambar 623 Pcnampang Memanjang Drainasi
Q = A V = (03 06) 05
= 009 m 3det gt QI = 0006018 m 3det
Untuk saluran pematusan melintang pada tubuh jalan kereta apI
digunakan saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 30 em lebar (b) = 60 em
Untuk saluran pematusan memanjang pada tubuh jalan kereta api digurIakan
saluran dengan dimensi kedalaman (a) = 50 em lebar (b) = 60 em Bahan saluran
dati susunan kerikillkoral dan pasir Lihat gambar 62~
- ~ lt bull bull bull I
~ ~ - ~ -0 bullbullbull bullbullbull bullbullbull30cm
-- ~cjl=15cm
a bull ~
60cm
Gambar 624middot-Penampang Melintang Pematusanjalan KA
- -0 _ _ -_ -_------------ - -shy
BABVII
PEMBAHASAN
Peren9~naan perhitungan konstruksi jalan reI ganda parsial antara Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direncanakan berdasarkan data-data yang ada
di PT KAI (Pcrscro) Pnda beberapa seksi tertent4 ternyata mmus umum yang
digunakan oleh PT KAI (Persero) tidak dapat digunakan lagi Hal ini disebabkan
kondisi lapangan yang tidak memungkinkanmisalnya dikerenakan adanya
wilayah pemukiman halangan alam dan lain-lainnya
Misalnya pada KM 121 + 10650 memiliki jari-jari R = 350 m R ini
adalah jari-jari yang telah ada di lapangan Dengan mempertimbangkan faktor
ekonomis pembiayaan dan pclaksanaan konstruksi maka R wltuk perencanaan
jalUf ganda sedapat moogkin menyesuaikan dengan R lama Setelab dibitung
ternyata didapatkan peninggian rei (h) -- 245 111m padahal dari PT KAI
disyaratkan hmaks adalah 110 mm Supaya didapatkan hmaks = 110 rom maka
Voperasi yang diperbolehkan melewati seksi tersebut harns diturunkan menjadi 88
kmjam dari Voperasi semula sebesar 100 kmljam Agar masinis kereta mengetahui
penurunan Voperasi maka dibuat sinyal-sinyal yang telah ditetapkan oleh PT KAI
(Persero) di daerah tersebut
-
114
----------~--
I
-_- - ---------- L_ _
115
Landai penentu yang ada pada koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan
relatif datar Landai terbesar terdapat pada KM 150 + 0058 yaitu sebesar - 8348
0100 Sehingga pereneanaan sebagai kelas I masih memenuhi syarat karena landai
maksimal8348 0100 lt landai penentu 10 0 (tabel 34 )
Pada tabel 13 didapatkan bahwa temyata pada koridor Stasiun Yogyakarta
- Stasiun Lempuyang-~J kapasitas yang ada masih bisa menampung frekuensi
lintasan kereta api Sehingga pada koridor ini untuk sementara tidak perlu
dibangun jalur ganda selama kapasitas yang ada masih bisa melayani lintasan
kereta api Alasan lain mengapa koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun
Lempuyangan tidak menggunakan jalur ganda karena diperkirakan dana yang ~ ~~
dibutuhkan eukup besar dibandingakan koridor lain Koridor ini melewati pusat
kota Yogyakarta melintasi 2 buahjembatan danjaraknya relatifpendek (14702
m) sehingga pelaksanaannya kontruksinya akan lebih sulit Oleh karena itu pada
Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan direneanakan sebagai jalur ganda
parsial yaitu jalur ganda antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun Lempuyangan
dan jalur tunggal antara Stasiun Lempuyangan - Staslun Yogyakana
Penggunaan bantalan betonpratekan antara Stasiun Solo Balapan - Stasiun
Yogyakarta telah sesuai dengan reneana dari PT KAI (Persero) Daerah Operasi VI
yang ingin mengganti semua bantalan di Daerah Operasi VI (Stasiun Walikukun-
Stasiun Kutoarjo) dengan bantalan beton pratekan
116
Dari 40 sampel Qu ijin subgrade yang ada terdapat 21 Qu ijin subgrade
yang lebih kecil dari Qu lapangan (lihat tabel 84) Ini membUktikan baIiwa Ieblh
dari 50 Qu ijin di koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak
memenuhi persyaratan teknis Untuk mengatasi permasalahan ini maka Qu ijin
tersebut hams ditingkatkan tegangannya sehingga minimal memiliki Qu =
09676kg I cm2 bull Apabila hal ini tidak dilakukan maka secara konstruksi jalan reI
ganda koridOl Stasim Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan tidak boleh dibangun
_
BABvm
KESIMPULAN DAN SARAN
81 Kesimpulan - -- ~
Dari perhitungan perencanaan konstruksi jalur ganda parsial Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yang telah diuraikan pada BAB VI dan BAB
VI maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut
1 Perencanaan jalan reI ganda parsial Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan dapat dilaksanakan terutama dengan memperharikan peningkatan
kekuatan tegangan tanah pada beberapa titik tertentu dan penempatan
sinyal-sinyal pada jari-jari lengkung yang sangat kecil Hal tersebut
diperlukan agar konstruksi yang akan dikerjakan dapat memenuhi standar
yang telah ditetapkan oleh PT KAI
2 Perencanaan drainasi didasarkan atas curah hujan selama 10 tahun
terakhir Dengan mengambil riga daerah sepanjang jalur Stasiun
Yogyakarta - Stasiun Solo Balapan yaitu Prambanan Delanggu dan
Klaten
117
118
- ------- ---------
81 ~aFaR
Dari uraian yang telah tercantum dari BAB I - BAB VIII ini maka penulis
berpendapat ada beberapa hal yang hams diperhatikan dalam pelaksanaan
pembangunan jalan reI ganda parsial koridor Stasiun Yogyakarta - Stasiun Solo
Balapan diantaranya
1 Pembersihan lahan sebagai tempat jalur ganda hams memperhatikan
fak1or-faktor non teknis seperti sosial budaya ganti rugi dan lain-lain
2 Perencanaan jalur ganda hendaknya mengikuti track yang sudah ada
sehingga bisa memperkecil biaya konstruksi
3 Pelaksanaan pembangunan jalan reI hams benar-benar sesuai dengan
spseifikasi dan peraturan yang ada Karena tingkat toleransi jalan reI
terhadap bahaya kecelakaan sangat kecil dibandingkan moda
transportasi yang lainnya
4 Dikarenakan terdapat R Oari-jari) kecil yang menyebabkan penurunan
Voperasi maka pengaturan sinyal hams benar-benar teliti agar tidak
menimbulkan kecelakaan yang tidak diinginkan
5 Peningkatan tegangan ijin yang lebih kecil dari tegangan di lapangan
hams benar-benar diperhatikan sebelum dilaksanakan pembangunan
konstruksi di atas subgrade
__f __~_ _ --- -1
DAFTAR PUSTAKA
1 Aris Munandar Nur Elifa 2000 ANALISIS KAPASITAS LINTAS
DAN WAKTU TEMPUH PERdALANAN KERETA API PADA
DAOP VI DENGAN PENERAPAN JALUR GANDA PARSIAL
Universitas Islam Indonesia Yogyakarta
2 E 1 Yoder MW Witczak 1975 PRINCIPLES OF PAVEMENT
DESIGN Second Edition A Wiley -Interscience Publication Canada
3 Ferdinand Rudolf 1998 ANALISA TEKNIK PERENCANAAN
JALUR GANDA PARSIAL JALAN REL KORIDOR JAKARTA shy
BANDlXG SEKSI CIKAMPEK - PADALARANG Institut Teknclogi
Handung Handung
4 Imam Subarkah Jr 1981 TALAN KFRRTA API Angkasa Offset
Bandung
5 J Honing Ir 1981 ILMU BANGUNAN JALAN KERETA API
Pradnya Paramita Jakarta
6 Perusahaan Jawatan Kereta Api 1986 PERATURAN KONSTRUKSI
JALAN REL INDONESIA (pERATURAN DINAS 10) Bandung
I I
Ii ij
~ I~
~
_------------~---_ shy _---shy
7 R Agor 1990 RAILWAY TRACK ENGINEERING Khanna
Publishers Delhi
8 William W Hay 1982 RAILOAD ENGINEERING Second Edition
A Wiley - Interscience Publication John Wiley amp Sons Canana
~~~~~~~
I
NVlIIdlJIV1
L _ - ----_----------- shy
------ - -
----I I
VJH VgtI VA~OA IA HVAVlIM VJ3d
I NVlIIdWVl
-
KE SM
bull I I I I bull I ~
M 79+227JMBIlt
--_ ~---_~~~_-_~- --=---shy~--_----- bull bull bull bullbull ~
bull bull bull ~ - OJ 3 Cl
~ UJ -J ~
I
~ J
~l Q C r T c J ~
~ 0
~ ~ ~ ~ ~ ~
7rmiddotJ N t ~ IJl v Imiddot l J pound t~ I IIII
I I shy U) ) v g (I
J 1 t UI -J I 0
I
~2 t1Qi r i J(
~ ~ bullgt
1(
CEKM 129+200
DUKM 122+933
KTKM 138+493
GWKM 117+398
KETKM 134gt6l4
KLSKM 155 +5R8
BBNIM 151+070
SWfKM 145+227
MGWKM 159+664
ltIf ltI~
)~~9 bull
It() (j 9 C C G) Ggt~~ ff) Z Z ~ 11shy SOgt
~ ~ z J~ bullf1gt
en en tlf bull bull$I
()
~ Sr ~ -
~ (7r 118 f S
~ 0
OJ IJI X ~ ~ 1Yt- 6~ (1 yogt l Z Zlrtll
J t = ~
~Ggt t N middot~Jf tl
tJ~ I bull J +v I gt bull lgt
-l (l) J
U) m UI 0 0 -shy
bulli gt- GPLlKM 246+408 - g Ei 0rnJgt bull ~ tfitft MSRKM 242+740middot -y ~
J
middot~Ettt 0gt
Cn
OJ 3~ SRKM233+761 ~ bull J CU
t~to j( (J
~ 0olgt KROKM 228+5521IJ~t1gamp
KDBKM 222+492 I
f KM221000 ~
~
_ _ tv I -m -l m 0 ~rnD~ A
Z
tlfrltgtlrtI1
11 Iliff
11
o~~ ~fl
~
8
ttwbull ~lt_ l bull
--_-- --shy
Z NV1IIdWVl
- --~---__----- -_- -------
---
---
---
---
---- -----
----
---
~01 ~
~
J degT Y PE L I em 2arf flU 201gt bull n 1 20Jj
~
DE DI-ij)middotmiddotfc tilt~-~-6M-~1 2 PA8Rii~ - NEGf-EA
TpoundIltANAN GAfJDARjTolJ3
l(fCfPATAN MAKSIMUM4
bull--~Ii -uSA )$
~ W P [1I0RSpound POIVER)
I r 6middot DAYA TARtllt
DALAM TON D01GIIJ AIJGKA lfREW Pl)J[lJTU
P= PEUUljPA1~G
middotoIltllAT b CpoundPIl c PE IJUMPAIJ6
BC nAnliNG CEPAT
SC BARANG CMJPuRAN
P( V 70 1ltMJMf)
8 r(V ~o 1((JAlJl)
BC (V 45 Kt-1JAM)
() bull LOIlt YA)J(i1-lt
o P 30 nc J~C U
275
20(
0 110
75
~o
3~
-
-
-
o r J Xo OC
Oc P
70 DC ole
o r I000 Pt )ltD (
P14 00 oc oe- P
160 Be _ nle
P 180 DC
lIe------shy200
p oc
lC o p
20 [Ie1I1e
o p 300 DC
ole J r
3Zo Beolc
o p-10 0 DC
oc
-
-
12~
110
110 3 ~
9 II
70 1)0
rt 7
~il)
Go
30 0
2
120KIAJAM
877
middot190 950u~~ rc
j(j~O- - lIe I
0
i
I i
TAImiddotlm flLOIER 0 ~
I bull
00 )igo
3fftoJ 3363QO- 500
liD2 37230 210-shy 37 2gt222G
-~ 301)2~O f-_shy 170 90
203 17 I~U~ __l~_ _ ~~
IIJ) VII 2 7~1 Il5
l27 llJo__- 1111 71
111shy l11l IGo~9
-_----- 10 60
127I J) 10a~
------ 7(1 12
90Iia 100117
10 29 IIlO 67
00 -Q(j-- 1-_--shy12~
70 ]~
-~o ~-j
_~5_
It III J llA1l1 I
1F lid EHgtE11
_ lJ I - IgOlO~
- ~-AC I I - - I
0
----1(
- f[U~- tOo I _ I ()LJ
7 a I(J(
1--A0
fU6C
- middot30 tic I)
- f~~ I10 ~- shy
-shy13 II
120 100 I I-r--- shy
1000425 11 0J IIO~~1000 5 2 I rotl11
I V~Vn~ Igel1000 1-- 7lt
li602050 I --- 209515
r I9(l~ G()Ion
J39- 40 I -IOUL) 0 bull UG7(]O- ~~
_66 1122 middot0 I _ lGO __ 00ltjOD
I -105 761
93
~- -F- Cmiddotmiddot_ -====~ -~ shy - ~--~~ ~--=--- ~~
-~-=~-_
I
I
VLHV)fVA90A - OIOS HOOHIO)f SVLNIl
pound NV~ld~VI
---_ _--- -- --------shy
- -~ -f VJ u
06SOt IloMr __
=J~ Cjtmiddot
I --(~-shyh)o-oI ( 0
I C~IGrh I 1 I I ~ bull r 1
I ~ ~lw ~ I
l nr J I nlI bull - - - I _ __ bull
I OL 6t7 I C j7-h ~ 14 U II
I 11 I~ I Vt IIJ-V I I
I I VJ VLlI
I ~8 ~ II - v J (lQhI I I n -Jbullbull r shyI JT flY
~ I I 1 r~ I _
I LfO--
LO( oi l ~ I ~ I 1 ~1 ~01
i L 1L i
~~ ~middot12 t I LLmiddot--1 cmiddot C
i C)R~ yF1---- shy
iI
L8middotL~t ~ 07-7i ~u _IrI II i tjJv I
i 0680~ i (t~G(7 tJ ~
I bull 1 G r~ ~ i
I ~~~ -Z I I Ir I I r--- I I
I I -1-il~~ I
I I
I u II
i Ob ltmiddotI
I bull ~ 1 i n I t6 iI 0t li]i rmiddot ~
i It ~I
bull I r 1 1) -( ( 1
I I I
I
0 L I I AI I VI-i r I
I j-shy
0 ~ II _shyI U U
IiI
0u
I 8 i II 8
I
6 ~ r
Q
Eo
G
9
I ) -shy
I
T UEluBOUldaJ 4Eiumr j- El~~llE~~ I 1pound ~ I 9~I 1 _ I ~
I I I t euroreUlE~E~~ 8pound ~ I t18 icnCgtrol I 11 11i~~~ - bullbull EB I ~c
6pound rI I )c I
I -I ~v
I 6poundI
II Ut7 I
I II
Ii
V
i I I I
Ot t
uti i l JI - I II
I Oil tVI(
II j
-- HI I bull
- -
1 JL
- ( rmiddot J (- 1 (
~~-Ci - bull
~
c~
Imiddot I
~ tmiddotC I I
I
_bull_------ -_ __ _
OL j 6 - - ~ _-- -_ -_ middoti 0 ~ -1 _ j ~ W ImiddotmiddotJ
~~ i )ltii) j-------
va ln lQ
middotOOO~ -_--__ ~w_ __CO ~ Ci I Q
- ~-_ -t-- - I f ~J 1
bullbull -oJ I
d(J j iJ-Eigti gti I
iiSnUtfmiddot middoti-~ ~__i t I
I bull _
~ t
ijTmiddotj i
sW nJBq BAl) 98 ~
iijEJFlBrJ I6L UBE~EBd i 08 bull bull I
gAB8 BABr I 80 ~ I
Bk8tl BEr I nt II I OJ
1Ol~~ In Efll~q I II 1 bull _ I __~I
I I ~~S ~n EUaS i 8L
w
Z8
~z 0
6(
86
L6
~ UJ
6L n a~
I L~
9L 9L
liL euro ~ I( ~
~ ~
A V ~
6
8 i
4shy
0 J
S ~
I pound I
I 7l (1 I
I1
C17 vv II
I 9996 II _ __ I 1 __ rI ~~ ~~
I
I GCq I -- I I 1 I no v ~ 7L
r~~I I 1middot 1-i - - --
i OL~( - i 7 a~ u
I I (Imiddot
I~S
f ~
- - I
ot-bucln qg - I -
i3i E linVtj ~6 ~i~raniAi I i - -1 I II( V
C1JJ8 I
89 I
ElUlg l uS i I I 1 tbullbull ct c I 6
bull - I - - I
SMUIJlj I 66 - I
CIIIUOI)JJ I ~ ~I~ Y I c
Ii~IPrjun I r I __1 ~ --- J I Q
liijBi~q 8gt1 I tOOF bull I bull - shy
~~)Bi-eq Bt i E l8S - I
I)U13lEq BI I L90E - I ~)UBBq B)1 I L908
Irmiddot I bull bull I T1 I -
bullumiddot c~ e~ I L c( - I
DIJBlEq E)o ~ 9pound6 I )ItlIOtCIII( ~--l ~1 ILl-V Ishy
jmBq ~~ ~~86 fUBjBCj B)j zooe ~~~ijB~Bq B)j 8LSS -
O~rshyi1twmq B) UJVJ-JUBJEq - shy )1 trHJi I
~jU8Hu BJ I hCE- bull - ~
~~IElEq E) 99pound~ I H ~~ 11 I Irromiddotmiddotbull --middot _ 1 I V=lCc bull
HITIICn 1t i ni - bull _~ 0
~ bullbullbullbullbull h bullbull bull __ __ _
bull - bullbull r I ~ I I ~ bull t ) ) ~
~ 8q il3d middotSmiddotjBUi SBiUi UEq _ _middotmiddotmiddotmiddotS-_middotmiddot-middotwmiddot_middotmiddot--imiddot 1 ---____
oj ~ -IJ ~ n~11 ~It
I
_r~ - 1 LLC
- vt J)
L~ lV lVC
8197 101 l
1 ll~L ~
(y~ 1t g~ J~gb
)gt 8()tgt
~t lvl
9poundbvi 931117(
I -
JL ~(
1- _t ~ 1 ( 1
-middotr I 1 1 Ltmiddot
i oqmiddotgI - - -i IJiSZ
i _ Jr c ~
1 middotmiddot_1I 11 bull 1 I _ _
71 779 I 71Le l I I 11 I -t Ij
I I I I I I
i Oti I
I fh v I I I vu
6S
ui 8i
I 1 I I 1-30 V3L
I ( t bullbull ~ bull ~ ) ~
shyjj
aSi
89 nn 0gt Imiddot
I-In C ~
(9(middot
La v J
99 ~
96 ~~ ~ ~
39 - vctmiddot
LI II_~
V86 -7 oJ l bullbull
8L6 - i
shy~t ~
G6 ~
II G7 -~~
I f( I WlImiddot i ~ I
i (~-J ~ I __ bull
Hj ~
I 07 I 0 I- tomiddot 1-1 I I I I I
179 ~
~~
tgt9 n 11
179 iJ8 t8 hO J
uS ~
t~
J9 n VI
l-n II
iJ9 ea OJJ
i hO OJ
lltl bull M
tJt
178
ampampV V Ishy ~
lshyV
l
6
hbull
6
t i VI
0 ~ I r I
i H
I I iQ ~
I I V
I
I I
I I I J I
I I I I
-K1 -1 1 I 01 IIM_middot I IJ~ 1 i u nw] otu I L ~ rIi~~7~ I_AI 1_ middottrJtcmiddottYlU I VU
I
aE6uoJn I CQ - I -~
E)BJUES i ~6 I
nUIE1d I 0 ~ I
alUpoundld 6 I
XclUBJd 1 pL ~
itiiiPj ~ i shy - _ I JL
XilUIEld 6H I
XdlU2middotJd I ~L ~ I
middot 1 I AoP tUC II
I I
I
1991 I~ I I V~ 1 I I
I Cq
I~~ I I I I ~9 I
I II 09 I I 69 II
I u l uu I I I r I I LI I I I I 99 ~ I CG
I ---
~
~ ~
LINTSlrC~Ricc)r~ ~~L()middot 0y ECEPrllol r~middot1X 1Ot ~~~-3nl------r---- ---0 i7-r- ~--_ -------- --~middotCmiddotPLmiddotT t-T-~i-l-- --------__- -bull- I I I ~ I ~~ 0
NO I NCl NAMf- IIAN I LOK kERET0-middot-Ki~-middot-middotmiddot ~P ORtgt~(- - lt~Er~ JUMLAH I l i I InlT tmiddot I middotA tbullbullmiddot -middot 11 Imiddot Jr In l ~ Ii- JrJ J rM i rf rt l rl~- rlillr I rIlr i 0_-14 =11-rZ-r--- 3- -4-r~-r--G-- r- middotmiddotmiddotmiddot7 ---r-8 9 10- r 1~1--
I I 1ml~middot~1in~ li i1111 i1 ) 0 ~ I 7i=fl i PoRi i 1 middot)1~ I 1 h~ I _ t -_ _ j--- 1 - ~ -~ 1 ~ -~ ~-~ 1 __-- I ~f5
C7 I 010J 11_ 11 I ul I bullbull 1l I -Il 11 I Ill I I VI I VILmiddot I l-tJ1h1 I I I l r i J 1 W ~ --u i TJV I 1 ~~1 oj -
~ I~VV l I ~ I t 1
C 0 1 Oi Oi I 1 ~ r~ I i i l a Jl 1 i= ~ 7- ii 11 r t~ l i VU U I U IlL t ~ I I 1 I I u -r IJ ~ oJ bull 1 - -r ~ v v i 1 )1300 69 i I iltL8Ri I 7 84 i 200 i 40 40 i 2800 i 39200 -~ I I I - I 1 ~ 1 i III 1 1 I- I HU I 1111 UII HI 1 ( Ill 1 -0 111f v Ie _l~ I i - _J t bull - i ~ l 1 I
oJ ~ v I I i I I I
71 I 8186 i Leharan 10 I eq 315 1 ~l~ 4000 1 47400I I I I i 72 I 8185 I L8b8r~n i 9 I 84 245 35 35 I 3600 I Ilor rI
1))VV
7 I M1 r~ I L 1- - I -4 I i nl ~J-or I Ir I I I I
~ I Q t) l e~_rafin - I 0~ ~ C~ 1 -~_I ~-- 1 Q4OO 74 8161 ILebaran j 9 84 20 35 3600 j 43500 - I 0104 L I 1 0 I - 1 I - - - - - i - - - I middotI(Ji r r15 1 U lui e)3r~n J 1 ~ ~1 0 jJ l ~J I _l JV
f I I I I I
76 1 8183 Lebaran 8 84 21 ) ~5 35 ~200 1Smiddot~ 00I I I I Ii I-- 8~ILI -- -- - -- -~-II I IV e)3l8n 4 I t4 III 0 ~1 ItiJ) ~A 00 _ I bull _ 4 1 8 I 81tQ Lu)~)n r I )(U lUll - I lllll I -i Hf -I - I 1V l -J~J
_ ~ v
7Q IP1 QP Lal P I PI 1 t 1- Cdl i ~) trlI 1 1 10_ r I OJ bull bull v I ~J - 1flC In
bull bull toJ bull v ~ v
80 8197 I Lebar11 8 bull 84 210 llO 40 i 3200 10pound I
IH 1 f Il-t _- ~n n Ir r 1 01 ~~~ I ~Omiddot~t~ V ~~ middotI~ - ~l)O
82 133 S I Leb821 1(l 84 ~8(1 t ~5 1~(l~O(l l7 I ne 0) -e )0 cmiddot I eb-~ 1 til un -JCf ~1 r~ -- Wu t u u I l- t 1tCJ~l I bull J l ~_-- I OolVf j ~ )(
bull I
011 i )0 S I Lel~o~ 1 1 f 01 middotor J )[ llr u- I ~J I 01111 I I V Umiddot oJ bullbull J 1 J~IV 1711 ~(
D5 GO S 1 Ltbar) 11 i 10 U4 JQO 1) 0 i~O 00 521 JOCI I l I
I L h I 1 ( I r ~- ~ bull ~ - - ~ ~ Hi 1185 i I eJ2ran I J i j~ jmiddot~vl ~~l i ~I I LfJ~Iv1 u v
87 i I Lebaran j 0 I 84 3~( LI I~O 4000 rit nl vmiddot
i I I I I I 18
I -b--a 10 -1 A 1 l1 en Lto Illl I I I 0 I ~ 1 1 V 1VV -1~tiVmiddoto 1 bull
ro _ I n I nr I I~ lebah~ I 10 I =~ ~~_ ~ ~J ~I~J- I ~1middotJa 0I --
1 90 3 S I Lmiddotb2 r P 10 ell i~( 1(1 11) ](101) i 15240 I I I I It I I 1 I ~ 1
I I I I 1f I I 1 I I II I I I I I
i I I I I 1 1 I I
II
I i I
J I I I I 1 I1 I I I I I 1 I I I I
1 I I I I I i I I i I I I I I I
I I Iii I II 1 III
I It I I 1 I I 1 I Iii Iii I I I I bullbullbull I I
I ~ iI 1 II I I I I I
Jumlah berc1 7160 ~253 1640 2636 t207555middotJ 562232 3738poundpound I i i
I 1 I
JO kM 1 fJumlah ierehkereta IT I ~ ~w ~~ i 1 ~
~ ~-
L
VlMV~VA~OA IAdOVO
~NVOIH3S NVSVJNIiH3d NVlVr
--- ------ ~_ ---
-
-= K)R1DCR lA-LA ( -TAS) i lt)R~-G~ XO DA 2
I
SLO-YK 19 ~
2 KTA-YK I amp 7
I i j3 KD3-SLO 1~ 1~ i
~- GD-SLO 14 I 23
5 K=J-GD ~
c GO-G8N
I
T
7 PWS-VvNG - -
J U ~I LA H
27 ~
~r13-middotj1Jp
- - bull ~ --- - -----shy
-
JALAN PERLINTASAN SE3DANG
DAOP VI YOGY AKARTA
JAL~~ KE-DA~AN i
RO~4 TERJAG rTIDAK lU~LAH
I i I
JJ I OP NSTiN3 LUR TERJGA i I
I
I I59 I
37 13 i -I) 1 R I I
i I42 I
1~ 8 I2 ) I 18 II I 113 I rraquo
i i i III I29 12 middot3
II
91 61 iIii i I
16 i 2i i I3 shy
f i 11 i 58 I I i )
amiddot - I i
3 -jI 5i
I 24 II
I I I 1 - I I
- i - I 19 iI
i75 i 1 - 1 I73 I
i i I
I
I
I I230 67 1vv 4 i 12d i 432 i
-_--_~ - - -- --- --- - -- shy
-
KETER~ bullJAi
)82 1) TNIATJ1v
Pem b n I I IJu On prog I
i I I
I I i I75 +) FemdJ nr I
Vo o(1giri I I I
I
i I i
I i
I
i I
-
----~=__---- -~
666l - 066l NIll-IVJ
VlIVJJl N3tVl)l NVJVlIiV)~I)I
~VfgtnI-I VVS)I nI31l~(1
~ NV~IdlNVl
- ~P- ~ 1
fT~OROLOG Of ~ middot-middotEOFSltl ~T~SIUN tltL1MTOLOGl Fmiddotmiddot~ I SEliM~[~NC
JL pound~L~~t~r~~G~281 TELP f~~ ~~ FlX C123Sli JltP 50-145
~c
PErv1f~~~-SAtlJ iUJt~JJ Tj)HUN
TelTI~at Pemefihsa~R i rcA h~ i Ii KeeaFAataR d i~ TinQg cHltJS peLl Jut (pound 7-10 pAT~to Iltabupaten lt L
-~-=P-=--===-=-=-=-=- -- gi I a 1~--l ~ b r1 ~~ r ~ ~~----__ I 1 LJlt9~__~_~p o ilt t i N 0 p~LP e _
1 -- - -- -1---- - -- -
i I 2-5shyI ----------- middot-Imiddotmiddot -middotmiddotmiddotmiddot-j-----+-~--~middot t i I I I (
1 I I I
--j~~-- ~~~ ------~ - --- ---t--- I I _ 10 -T- - lmiddot--~~-----)I _--t ~ -~-----~---)------
-4i- -- -t _--amp
4 __ __ ~f-~~_~_I _ _ _~-+__I~_ _~ __~ ~ -- ~ ~ i i ( 5 1 bullbull _~__ ~ I __ ~
~ shyr 4 --- shy --
~- 7_i __ ~ -------1-----bull __ ~s-~~-- --- -~---1-(- __~=-u_ --L~-- -shy
smiddot 1deg I__ 0_ bullbullbull ---__bullbull_ middot_
I I _ u LUi 70
~ I i m _ I _ - - i ~ -_ -~ _-~-
i
i (~ s rj I L-- -- I - j(~ i) 1-- ----r-----l-- -- ~-T-~-I --or
m i I I _middoti-middot -- ------J I H_ - shy
-i i i 1lt11 --- ~~--- - ~- - ----~ -- ~ --_I - C _+ bull 5 I - ---_- ---- ~ i i 1--- I I 7 ~C i ~ I i I D I ~ _ __ bullbull - ~------ - 1_ ~_--~-~- I - ---- I I 1-l1)- 1-- ----- - shy
~-~-~ -1 - middot~L--~~-ii--~--~~t++-i~~--t) L - i I 1-1 -- - -_
1B ---~___--_=_=_~u --( -~ -- - --i--~- ~] li=-3~-i_
lt0 i - _~-
4)~ 7ft
11 ---- -- i- I __ n ~ 1
5 _ IL_=-- - i C -T- __ 7middot
- __ ~ bull____ ~___t_) _
-L 1 r I I --- -- 1 D ~i shy
___21_ ---~-------_1- - -- -- _[ _ =-1=- --middot----~i 10) ~- ~ I 20 - ~ ----- -- -- I I -
2i __~~_- - _ __ 1- _ ( ~- (j_
--------- - --~=---j--middot-t---~--l --H I gt - 1 ) I U 16 --- I J I __
-- I I ----L _
27
28 ------ i -i ----I----r ----~-- _ d
I -lt gt - 1- -I --J=---L-I- ~__ __ ~~ __
-)- ---------t------ (2------- middot-----===~-+-----J----------igt__-_ ~7~--[ 1 0
(( I rIf j~1
L( -ii 1 s Cshy_ J bullbull-----bullbullJ1~r_ ~~_~3_ ~ __~~~ IS-f__ 5 pramiddotprr- lftJ-i
~~~iTI~ rcn1(d~s3 t~ middot~middotn7
~~
a~LiJ dJbull bulll SIpSJf Ie 1
L bullbullbull bullbullbull J s ~lo ~c~ ~ ~ -
IJ ( 9middot1c~~~~ ~~~~~ ~rmiddotmiddot middoti_ bullbull ~_ _ ~or
~at 1 embriksnih __ -Str1 ND 1( 1 rTi d= kgt r~Hrnlk nll~ ll~dmiddot ~ _I~~ t~
~tnn __ ~SHE__v1Amiddot1 1Ylt JllrtmiddotIIi __ tJi0Lc- d ~ LL~)~~J~ I~mcriksOen t---_K_~I SO 001011 __ __ __j 1J ~- dm 11i~t __ ~ --~~~f-- middotmiddot~rmiddotmiddotmiddot
HUJJIN J1LlN lIJLn~J~~ltHl (rm) Contol 9 b
~~l~~======--===r=~= middot=~~~==middot1-==middot=f==middot===middotO===middotmiddot~middot~=~-~ =I-middotmiddotmiddotFmiddotmiddotr ---te41bi~ ~ ~ -~~ 1_J~i_)U~ fff-_~O --Ok--LPPJt~ c
-~ f=f ~~~~f~~~1~~~-I~-~~ ~~= -~~~~~ ~- ~ 0
0- bullbull
+ -~1 -- -_~~ -~-- _--~~--- -----r-- -_ L_- - ~~ =---- ~~=~-~middot-l-----I----- - _ -_ --- - -- -- - - ---- -_ _ _-_ -_ ------ --------shy
_7 _J rP( J~ ~_ _ _ _ ~ ~~_ _~ __-=- ~
bullbull J f~~~~~-~~~---~~~~o~~o_E=~=~-~=~~-_~-middot ~ I-I -
11middot- ~) J - -
-12 f--=---- --1-J~--~ =~~ ~~~= ~==-~=)-L~===1--lt--~r-13 - -- -- I tmiddot
14 7 r - -~~--=--1~~gt _~---+~~ Imiddot~middot=-- ~~~~ __~ ~~2_~
LaIJLL~~middot~rmiddot-~=~~~~-=~= -rT~=--=I=~==r~=[ I -- - ---- -- -_ ----I----- --middot----middot(-middot _-----__ shy
A J _ I J - Ir I
19 gtl=- __J ___ _L_ 1 _ ~ bull middot-middotmiddot-~~~ l ~middot~_lmiddot~~ __~ _ _ 20 0-- E ----- -- - i--- -l---l l---~~- ~- ~~---sr ~~~~-~L-lt~-i-=~T-- ~=--f-=bB-==t~ - _ _ l-_~-~ ~~~=J~~~~-- ~-~---jl~~~ ~--~~-~=1=i--L=~-I~i~- ----I-~--26 y - I - n-s---~~- D-- --__-f--- ~ - r-Y- -_ ------~---1- 8 1
~ t -~-----~--------=--~-----l~ -i- I =-- --- ~~ i111)0 - ---T 0-------- -f- ~-- -r------- -- ---shy 1
----1---+------- _ _ --I - Jmiddot- - -~---middot---tmiddot - -_- -------- -- shy
II--1Q __31 _ __ ----- --- L ----I -r~ L bull --_l_ -L----J---- ~---~_j-___ --ltf--- --_--- - --- -Tmiddot - - _- -__---1 - -1middot----- - - _- ----- shy II I
~~- --7- middotJ]-Jf1- ~ ~~~middoti~tmiddot-( ~-~ ~~~ ~~(1+ ~- -t ~~~~~-=_-=r-[3_ jen J i ~ I ( i l J i I j~ - (J I==plusmn===== ~=~- __
1 ___--L-_ _ _ _ __ ~_- ---_ ----- --_--_-- _------__ (J
=-~-=============shy- _~-_ -------
_ shy
lrfi1nt 1 ill I pemcriksn
- 1 ( I( C-r )gt
u-e U I( ) ~p( ((~ C v
51 1
If
I~-shy -shy ~-_
-~ - ------shy ----shy -I -shy- -----z--- ~- --- shy ---- shy---- shy - ~ - shy ------------- shy ---- r------------~-- --~---_---- shy ~ - shy
__ _ _ - -
__ ____ __ 9__ ~ __ __
_I
( c
111[1111 pC11
CAUgtIlIP1
lpqlllllr
I~
Ol
-- ___---- --_ ---I~I--
C I
~ -lt--~--
o
II
-- -- y -1-- -----4---shyll bull _-_-__-shy
1 I
2
J 1~11I)11I
1I11[ IiiltiII IJ
J3l~HlJI1I1 IIJV1Yltl NV[nll
~gt_~( 0- ie )lt )i 1111I1)
4 7- gtF4
1I1I1IJlllIld 11lt111111 I 11111) 1
imiddotmiddot_c (~ -lt ity 1I1111I111)I
j6imiddot 1111 ql1ll SIIl11 iIIIJ 11111111lt1 11ltl11I1J
__-+ qlmiddotmiddotImiddot~Ibl~_middot~I-----_---crmiddot7middot~Xmiddotmiddot(IT6I_c_iJlfrT1ITH7IT~~middotImiddotImiddotI~middot lu_i_r---------------- shy~ i== =t- Vlrlll NVS~I~IIIIJJ
-VIIVJIltI Ii n I rF I V L ( I
L _~_
l shy- Il k~middot~~((l~UI 6~~ Ci 1- bullbull ~ L ~1l1 ~ _F 3 v
STbSl~~~ KLII_rlIOGI lt~L~middot ~ gt~l~RJmiddotmiddotG ~ IN SlLIHANGI 0291 T 60S016 _~ E 10
===~====--- - ~~- - - ===========~==
F1Enc ShJ1 EUJAN TJiliUN ij Gte
cmprt pcmeribgtDcm ~_-~~fe- __ _ _ I Tinggi di Dtas permukDc1 l1u ___idrjr
eramBtcn j-U Jjl~ ~ 2bUPl1tcr _ (~~~~~_)_ _ Letr0- tUi-t p~eliJsamp1ll
_~_~m Scbel[lll _ _ Dr-xi Kantor CCffi~t __ _ _ _
1JRltH HUJAN DJLiJ1 IILLDETEF (m) ~ t Ci i) e--===9~==~==--===C===========T==================-======-=====-~=====~======~c===~=a__c~gLKe I i_ I I _ i I _ I_- i JL1Il 1middot1r liari Ar-r Iw~ Jun~ Juh Ags Sep middot-kt op lIes llllarmiddot _ J I I-
bull ~_ r---~- - _ t-- shy--H--7- ~-middotmiddot-middotI--middot---middot--- ~middot-middotr --- f----- -----I--xmiddot--middot-i ----+-~--~ -~- ~- middot-fTmiddot~--t--middot~~middot-
--t------r middot-i-middotmiddot 4 fQ ____ I +--ll-middot--~--middoti I shy5 bull J I
~ i J-- ------middot-middot-middotL~~t bullmiddot~3----I-=~ 8 ii ~_-Lj~--t~---L __~_j-----_ ---f---
9 ~ _3 _ J_ --_11 -- -middot -4 -- ~--10 -1 I (J
11 i ~ _ J i- _ _ _ 12 t
13 2 I()__ I I ~1 --r +__ L ___ bullJ --I bull I I (1- 14 _ i I
15 I ( I 1__---j ~ -== ---j --+ ~I 16 --t- -r----- +- --+--U
n 20 1 I r _ _ -+-- - I I I V
U 17 (YJ~ i i -t -$I---~i -r J_
I 8 - Y- t- 1 I -- J ~ - middotrI -_-- -=--1 ~~-=t ~~~j-~_ -oil
i Ir Ii I --- 1 __ I9
~~ ~ tr~j-=~ F-t--+---L-~-~~-~+- jl=I=----j r-- I --j-_--+-shy
~~ io--- _- - ~~-_ --_--t-middot- +---- ~ --+-- -If middotmiddotmiddot_1middotmiddot --~=i=24 J-- - ~- I - --r---middot--r middot~middot-l- _-- -----shy
--f-_- _6__ ----- -- ---- _-~ --- _- - --_ -- ---- j j I I I t
2) 1 bull L I 1 i I
1 -- ---t---r I y r-=-~middotf- ---middot--1
27
26 --]--1 j----W ~~~r4=~-- ~~I=-=j 28 ) i f i I 29 ( -- 1 I ---- - middotT--l
middot4middot ~ Ii _- __-___~_- 30 --+- I s -i---- _ _~ _----L---- J 31 ~4-- i _ i __ ~--~~ i _~~
rn1oh ~2- ISgt ~Q1 70 I 2V 2 s-i J r i 0 lt90 a 21 I
~i -I 7 1 I y~r-----~t-middot-middot==p=--middotmiddot~1-~ gty ID T~middot=middotmiddot~J --7-~=---- I ~ I I
1J8l1 1__- _ =-=+_--=-_===-==--===_ - _ - _ - __ _=_==~-- -middot--middot-middot--=-middot_m~
if
IshyI
r r-c ~G-r - ~A1omt
1shy
__
BA gt f-1ETElJliOLOGI DiIN ml] UJIW Y J 1 STASIUN KLUiAlOlOGI YL~ 1 ~ElIUIHJrG
JlNmiddotbull SILI~rANGI NO291 TLF60901G KODE ros 50145 fi1-la ===== l -JIST liDAI l NOEOR j~
a bullbullbull _
--_----------~~ ~~=~~==~~=
I
PElimm~SilAN HUJhN TJJ-lUN Ijgr - I bull bull ____bullbull----
~
I
1 I
IlII -sCl9sCD=mcr=rca===rmiddot~==~=f=aa======8c=a======acCC=CI-=-ra==tnJ~=-
Tempat pernerllr[cmI__f[AfJAfL _ __ h I Tinggi di etas permuku)n aut HeEer
~etematEn s JltfsljtH tlf4IAhmiddot I 1lt lbuPft~ ~ k ureti_ Letok teltlpat perneriksDiln
i Km Sebblflll I )nll 1lt antar Ctlfllt I ---- ---------- shy
c$AH HUJAN nliLiJll lULLIMElEH (m) Contoh I 9 h
-middot
II
Doa bull
_3~_
- I + I (
J
bull-ltshy -+1--+-shy21 I I(J
til
~~t~re Jpoundn 1iur Mor rn llci Juni JUlii Agu ~ep I OktJ Nop~8l
~ ( ~ -~i- --1------- --- ----~ =-=hJ=LlL- --shy
3 IJ - 1 __ 7 I4 J - ____1e_ _
5 oJ 2~- 1___~ __ ~a_l _ bullbull __
+~~t ~y - I~ ~~~~~- -3lmiddot--Z-middoti---middot-shy 8 ~ W-~__ ~-J~~_ --_- -9_~~=L~+----~I I )1
9 t9 J _~ _ 5 1J__ --4--XT-=l-----t I~ p1 J 7 __ __t~ ____
I
i middotmiddot1
II
2
() I I-+shy
---+--l---1 J ~~8 +1 t ~j
(
Jgt
12middot---shy--shy ll 7
I
-J I Y geL __ )4 ---1-middot]_i Jl r
_--- r 2 I I J j ~) _z_ _1---1 ----1 -71 ~
AU ~_---~bull_-_ _ _-shy iI----+-------t- L~__J =-_ _ 17 J z
10 ~ 1 -middot1-middot--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotf-middot- bull-_ - bull__~_ I -- - ------bullbullbullbullbull_~ bullbullbull----bullbull-- shy
___~ __ _1_middotmiddot_middot --_-+_ _ -11 ~-middotamp-iJ~)_ I I~I 1---+0 --__---ltL1If---il---~=
II l jI I
)if Alomnt N tlITlo pemcrikSBjJK middoti~middot ~ ~~I 1
~( iL bullbull1 JI ~ r~r i l - of li middotmiddott 1
_- -----_ -___- -_-_--- --- - -------shy--BALilJ LElE)ROLCGI rJiEOFISIKA WILLY1J II I STJSIUa HUJiiN
SiIE K~II]ICLOGj- rUS I SElIlARampH 3ILnl~lil iOc)il ~L60)016 KODE FOsect_201-J__ ~i9 EOOR eX====-===-== =====================---==~---
=IYHlIK6J-IN--shy - UJLN lbHtN------shy i fg I
-PClt pGrreciJanen _ j(EJ_IJI]~Y_ ___ TL1ggi di atas permu1-altm lout _ 11eter bull
1ntm ~l)(1 un I~ K-tupaten (fCrnc oS Letek terlp0t pemeliksClcm
__K=m Scbelh D2i Kcmtcr Cemot
H EliJ ~ij DJ L= =--=- 1 jjj rmiddotILIlrr
tr~~_~Iplusmn~~ ~~ =I~=~=Y====r-====-l===--t r __ e _ ------- cEC_ -- J I JUl~ G--==-T-======~~~ I 9 b ) __-j _ Ags S bull --=--- _)__ _ I - _ I ep Okt Imiddot II --==-====-= _ l I bull 0 D
il=~- - - ( es
1~F===fJ~- ~ l =n ~-r~--~-sectt- ~___--I r =q 1 r J F __ _I~ I11 _ _ f _ -r~ I-==-shy- I cJ-1lt----1-- -=----1--
- bull~_ l~middotmiddot~----~__T
_-j I I5 I --gt -----1 J shy--_I _ - ---- I---+---0i- _~ _ 19 --~ -__1- --jt--I--l--- -shy7 -r- -- -1-- -~- J~1 _-L~ ~=~ _ ~- - =ti--- ~7--~-_ I --_____ L I--- ~- I shyJ----~ ------- _-- I i -I
_~i -_plusmn=_=l__ t-l--I----+~~--- ~~-L~r1-I-r---__J~- -j- I-I-=--i-middot----middot --j---shy --1 - I -Ishyt) I bull J
-------
~--~~- ~=~r-~_=_tmiddot_-_+J- -__- -----gt-+---+-shy
bull J
I
r~ t If
I
R-lS- _~j ~ ~ i IV -~-+I---fshy
Li--t t~L_plusmn-i__Ii ) r---t~ I r Y I
~~r~J Imiddot-~--I~middot~4~---1middot-- --- I c middotD c) c lr-~-I ~UIJ tN_-- i ----T~--~-~- -=-t-- 0 I ( 7 - n shyJ1l-==~ __ _ -J-=~~=l_
D
-=--~ I
J -
F cr1frLksn t JI[~
--
I I
I
I
OAFTAR ASLI
)NTUK OITAHAN
- PEMERrK~ A AN JmiddotHTT A N gt1 A)IU~ I1UJAN
No S-TAHUN 19 middotPt-middotcr 3
~ Tempat pemeriksaan II~ (q~ rI~ ~ Tingli diatas muku (aut ~~C bull meter
Kecamatnn j(~l ~ c~ r Kabupaten (lJ~~-lt f
Letaknyh tempat pemeriksaan J Z km sebelah bullr(gt1ur- dari Kantor
Camat rltc tOJ C tt rt
HUJAN DALM1 MILIMETER
Tanggal Jan Fcll Mnrltl April Mci Juni Juli Agua Sepl Okt Nop Dea
menu kilt
1 IO -A- _- --- -
-- 114
--~
2 Ipound J~t_ bull Igt -ft-__ 8 IfJ tid3 t 2 3 - middot h -
- 4 1fL 103 middot - middot ~ - --f1_-
middot 8 5 -L -LL_ middot I
5 --~q-6 1-
I middot middot middot middot -t--~---- _-- ---
7 middot
Tz middot - middot
8 - 19 - 3 middot - middot middot - -
~ middot --I Y9 4 middot
10 middot middot middot middot middot 1 11 PI bull3 Z 13 middot - -12 - - middot 14 IZ Yt~
13 -lL middot ft~ - middot tIDmiddot middot middot - 14 middot - - middot - r
-1pound1---middot middot
16 1-iL 2 - middot w 9--- ---_ 10 middot - _ _0 __ - JQ middot f-1L -_ ---y--- ~ ----17 middot ~ 1 ~ middot q - -18 ~ middot middot -
A middot - - --- -1 CO
~
20 middot middot r -21 ~
- - middot middot - -----
- - - --- ----- -__- ---- ---l)t22 III --_--- - - ----------
23 19 - ~ 2 s ~ middot - middot middot - I ~ -
24 middot ~ middot middot - -----25 11-_ - middot - middot 26 Ie middot gt-6 ~ 27 Libmiddot middot tJ- - middot - - middot zf 28 ~
_ middot - - - ~ middot -middot 29 - middot ~ l9 9 - ~ lt~ -
30 51( - - - - ~ 4 to -31 20 - r - - - - - ---
Jumlah J8CJ 19 8 2gt8 flitgt Itl J9 I ~middoto 81 If)t ft 8anyaknya
8 - y 3
(p 3 tI-lui c IO gt It Iilljan -
A I)P~L JenerillSO
~~
I
I
I
I
I
j
i ilolIcgth II I a
I Snnn hI 12 1 1bull
I
1
rmiddotmiddotmiddotshy cllll illll
cU dllql ~----l- I----~ ---T~~- --=T __ -I-middot -
51 ~
llt
I
I
I l_ III
I
I
I
I I I
Ibull I
I I 1 I I
middot1shy- -------- --shy --shy - -shy
--__-~-- _ _ ~
- I)middot bull--- -- -1 - --shy - _ ___- -shy - _- I r
middotmiddotr I tmiddotmiddot - -shy __ -shy
~I i1 middotHIIII ImiddotIV(I -ltfllli
I L llll )
1~1 Jil
rb 1gt1 NlIl I lt i f ill V V SgtII 1middot11 Id
bull I I I II I
I_~l~_
i
____ -shy
~~~TTawe~ ~F~~~ uep emeN
~~ G~~----l==Q=middot=--_C_J=~-gt---E---Q---~I-~--~-+l-~--middot~-tmiddotI---~~~~--_r~l--- b_5__middot--In_O_b-_fi----~---lt~ bull ~ ___ _-_ ~j - middott------j
-- - ---t----t-- --i-__-__ j -_-__ - -_bullbull__bull --_~---_ --y _bullbull
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddotmiddotmiddotmiddottmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddot--t------r--middot-middotmiddotmiddot-middoti--middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-j------tmiddotmiddotmiddotmiddot-middot i bull
__i_ _----l------~---middot--~ - - I
_-_ i ~ _ - ~ -
i -lmiddot-middotmiddotmiddot-~-
+-----+----+---------i----------- ------------------- --- bull- --- __ middott -1--middoti middot-middot ___-i- +i + - __-------
--+_ T ~----1
------L-middot- --= _bull _ ____ --_---~--_ ___ __---_ _ _ _ _-+-~---+----t---i-_-t----r - I bull
U ( __ - _----_ __ shymiddotmiddot-middot----i-----~ i
------4--------~- i _----_ _-_ _------ ___---------__ i Si
~--middot_---i_ __-__-~_- bull_ bullmiddotmiddotbullmiddotbullimiddot I
---j------ --r- j ~
___ _______l___bull_ --_ bull _--__--- shy__-I -_-_-il-_-__-_--- _-1-
--__~ ---1-----r----- - -----lt---_-+----__--_____----shy
---Mmiddotmiddotmiddot ------t----~-middot--1middotmiddotmiddotmiddot-middotmiddot-middotmiddotmiddot __middotjmiddot-middot-middotmiddotmiddot __
-bull- ---~----~ -~- ---~----------- - -7- I
- - i ___ _ J_ -----_---0-_--- ---___-_ - ---~---_ _-__ -_- -+~ _~ _-__--+_ _ _~
middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot----t-~____r_middot_-middot-middotmiddotmiddotmiddotimiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot middotmiddot_---~ -_- middot__~ __ ~- ~
----i-----+-- _- ------ -------------middotmiddotmiddotrmiddotmiddotmiddot 1__ ___--------bull - _-__-___--__-_-
Ibullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbullbull 7 bullbullbullbull-_bullbullbull --~- bullbull___-bullbull- bullbull- bullbullbullbullbullbullbull - bull -~_--_ _i-_~_ - i
_--+ --_ _ - __- ----~-- 1
middotmiddotmiddot -middotmiddotmiddot-middotmiddot--rmiddot--middotmiddot----middot--r----middotmiddotmiddot--+middot-middot--middot--imiddot-middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddot----~ __~ lmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot--middot-middot-Tmiddotmiddot----middotmiddotmiddotmiddotmiddot-middot-middot-middot--middotmiddotmiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot~middotmiddotmiddot_-middot-middot--_middot_- -_ ____ __ ~ --
___ l + ___ __ ~ __ __ __ __
r---T--------r---~---I ----- ---~- - middot----middot----i----~---
iii i
dl --i ~tf Tbullbullr () I I-]f-- r~ J IJ__--_-_--__c--__---lJ__ __~_~~_middot~_~i__ ~~~ amp1 ~ t~~ 8 ~ 3_-I _fr__r-e_middot-_t-_j_T
J
UT) TbSA3T r ~
t S Ei ~ shy
NtlISi1S __v_rQ jowo~1
I
I
iliLLAl jilillD1OLOGJ DA JUJ 10L10 _ LJlf fj ~=~~~~~~======~
SThSnm hUJ1N STASDJN KLIIrLfOLOGI KIAS I SEllJUjTG I I ~~SILniAIQ~_NO2~1 T1yen-Pmiddot302sect_~~~pound~_~~2-H5 ~~~ NOHOR 8 G
===~~=--======~==
PElIERIKSAtJi hlJJIuf TAHIJN 129pound shy I
ror-rlcl pcmerilnazn _~-l-~0JiMt____ __ Tinggi di atas pcrmukaan laut Motro
Kocrmabn = _bull 1KaWPcr(ltt b dgrz - I Lgtak tempat pemariksaeo 0
____ Kr1 80001pound111 Dari Kantor CDrnt
CURll1] HUJlN IhiLlJgtI rULliOOER (ffiiR) contoh ~ b ~--
1 ~ I I 37 I U I Ij7-_-__ ---_ -------------_--- ___-----_shy2 I iJ I - f 3 L) i ~ - _ I - I - I - I rj
--~---=--r--_--_--- - - r I I - I ~ --l--~ I - 58shy
4 I ( I 1 ~ I ----r--~--i----- - I - I - )0~ r
C I -ishy 7 7
1 - I ~~L~-=~~~-7---=-~=-=~~6 I p I _ _ I
I - I - IILm _- I I I - - _ -
i
---
_ 8 1-------- I J 1 _ I - shyI - bull I _ - I9 - - ~ _ I t - I 1- I - 1 I _
10 1 ~ - I 7 I _ 11 19 S I -) I
12 - _ LD_ __1 I ~ I - j - I - 1 - - I 2 I
__13_~l __~_l l ___ - I I 1- r _ ~ _ _ r - I I - I Gtf 4 - 1- _ _ J _ I _ I _ I -
_____bull - I _
15middot 1l1 - I - - l I _ I bull - I - I - __--~-- ---~- _--- _-__-__ ___---- -_-_ -_ _-~-- _--_ _--shy_ ~0_ LJ-_J -=-_ I f I - - - - - I I
17 J~ 1-1middot middot------f---i1--~--~middot-------I--middot I - I S
-=~r~ __L ~L~~- ~_~_ bull _ i~~~_middot _middot__L_~L_G~middot __i~_=__~ ~ -i -- --middot middotimiddot-3~middot-Xmiddot--19-19 L i~ 1 - I I - I 1 ~ I - f _ ~ t _ Cj I shy -- --_ _ __ _ _ -=-_ ~ _ ___ __ ~ _ s~__bull ~ _
20 i ~ r 1 ~ I I - _ I I _ t - ( - (- - - 21
30 i2 _ I I - ---i---shy
I )- shy
I 23 l 7 _ ) 0 0 ~ ~ Z --~- I
24 47 12 j20 1 2) bull ]- J 7 I -I ~ bull ID Z
- __ I --~ Gmiddotmiddot i gt I I~ 4 i ----Ymiddot---middotl
I I I - I- I bull _ 7shyI
( ~_ -- _- L_-----I- --- -pound--
tt bull _ bull r l) - - - - - - I (- -- - - - Yshy
29middot 1 J ) I 4 _ _ r- _0_ _bull _ __bull bull _
30 - _ -~- -- - - - - ~ - J -----9-~ r shy _- ------ - - - I - 1 I I poundl
I I r If bull bull - bull bull - IJ -~~~-=~======-=-=-=~=====~====--==-==-=~============= I --_ - - - - ---=t~=---~~ t I 1q5 1 I ri I 111) t ~ 1 - ~ if 7 Z~UllJ-middot1 Ie bull 7== (J I- 0 I ~ I I I~ 7 I 4 f~ L I __ __ 1 _ I __ 1 ___ _1-_ l- --L-~ 1 _
I -- i) - 17gt i q r- 1 I 2 - j 9 I 111r-~~===L==A==l=====k====J==J=J====1====I====k=---==l=~=- _h===L
I KcrcJJr11 Ji~t P G ~ e a mat---_ -
iLH = Had imiddotni~~~middot
9
(~661 - 066 I II j Vt
NVNVHINVMcI NY VINV)3)l
NVrnH NVVS)lfJ]W3d
9 NVlldltJJ
~~t$gt- --_
9iDT1 rv1ETSO~C-OC~ C-l c~EGrSi~lt~ )
STASIUN KLlNATOLOG Kumiddot ~ middotM~RlNr
JL pound~L~JA~JGI281 TEL GDgmiddotlSmiddot rX 612231 ~- [Qmiddot145 c
1 cPF r middotmiddotKSlJ~middot 1-0 _ ~N TAHUN 7fty
TpiTP~t Pemeriksaol IJG E l i1 i ecamatan Kii ~1 ~ A- NI II
i~i9J c~tJS perJit Gc NefltIrr-middot~tN middot~dl)up(lter1 KL I- -red
~~c~ f p b1--~---~ --~~ Du-~--~og~~(pound+~~~- I
II e -----r I cy__ ~gt _ --~ bull -- i~ i--~ I 1 _ bull0 bull (___ - _
Lpoundt~=1~T-- i_ =--+-- L -i __ _7_ ~ 23 - - ~- I i __
G _ - shy~~= ~~ _-_7L=gt~i~ ~~ ~ - --- ~_----~- ____L-L-m __ -- Is - ------ L( I _-tq_ ~ __ ~2__ ____middot I~ L__ __ - - - shy __- -~~ Sshy
- I I r-- (J I _ --~ I - ~ gt
in q - -r= L -- I I 17 I - - -----
_-1-~_ _ I I _()- L -- +--r-11 - T - --- - - bull I i Co
I- ~Ii Imiddot ---_ Ishy_-_- I C_-12__~_-+_ -
-- - --l I I -- I --- i - __ shy
ci )( i -- __ - __ - ~ I _ __ lt L _ I i I i -- - 24 _~-- ----I
-+----t~ _ -- j i ---+-shyl
1C----- -- i --+---=--i I lt9 i L L__ --r- ---i---j __ +-- lo 3
-- p --~---=-_ i i __ ~ __ ~ _ __ T __ 18 ~ I2J IlL
Lf 12 _ --- I 1 -- - - --
1 lt i - (
__ ~)) __2 __~
4__
~=-_ _L~-- - I-~middot -_ ~_~I C==~-6
( I ) i - _ lt ~~ 1
J~~_ampf~ ____1 ~ - I _~ - 1-----7- bull -------lt-------c--- ------- shy - 2
7 --7 ____ __ J J 2~ _~~~2 )---__ ~ ) D-___~~___ n ( l~v _-plusmn----I------~ _--
23 ~- 3 ( I r -c__ _~ __ -~---- -----_lt
l~ Imiddot _ -- - -- _~-- - - - I I C
j J- I I - _ -t-middotmiddotmiddotmiddot_- __-_ I j- 1- ---_- --__- --- L(
_-- ---------- --- ---1gt 2 c 2~~~1 lt() f ~ -I ZC- _ (C middot-ii9middotz 2- l ~amp
bull _ bullbull_ bull -_ bullbull bullbull _ __ bullbull -- ___~bullbullbull bullbull L-__ IiJm6~ L~ AS-lLJll (~ _ --I ~
~Ci~
lima Pemer~gttIIi11t
__
I
(III
r Hbi bull oJ bull K 1
---_1 bull I 1_ ~ I i
--shybull1~ bull ~ _~
Jo 10 shy I)J(~ j- i1~ middott1 ) J ~~
__-bull ~
(It 1 clTcriicvJI IV~C(() i r i-j d j l rClUlllK 111 111 J(~tor1 I
lIl1at (Ill __ t164tJ~ I 11T~middot11 ~ ~J~( ___ Ictnk tomiddotnrpotp(lJrl(umiddotiksonn
__~l ~cbollt ____ ) L bull i ~ r ~-Ll~lt ___ _____
J IlUJfH DLl ii1LJLJ~~J 1) C()ntoh 9 b
_ __i
f~Ig~~~-~yen~~~f~~I~~~i~~~~J~~~~~_ti~~E~---3 - - 7shy qbull bullbull bullbull ___bullbullbull _ - bullbullbullbullbull bullbullbullbullbullbull bull bull bull bull bullbull _0 __ bullbullbull __bullbullbull _-middot ~ bullbullbullbull __bullbull bullbullbull _ bullbullbullbullbullbullbullbullbull __ bull bull bull bull _
1 - l e-t --shy ___- -__--- shy ~ - ~ _ _ __ - - -shy _ -------- -_ _-- --------__- -__--
~ __~ _f3__ __01shy __ _~ ____ _ __~ __ _ _ __~ _~_ 6 B-r yo ~ ~ ~ I 2 ~ 2~ nshy - - - - shy iJ-- _ _ __ - _ ____ L_ ____ ~ _ _ _ _ __ _
L j6--j-_-~__ ~ _ __ _ I--middotL __~__ _---~- ~~ --_----shy
l~~- ~~ _~~~ ---~=_=~-~ =~-- =-~~~- ~~~ ~~-= ~~~~ ~ l~= ~_ _ ___l( __L_ _ - ~_- --~ -_~_- -~~- ~- -L-l----shyL2~----I___-_+--L--- ------ ----- ---~-_ _ __~ _ --_ -__ I ~ -fJ-- _-~~- -_~ shy-- - --gt- - middotmiddotmiddotfmiddotmiddot-middot-_middotmiddot--_middot_-middot~middot_middot_-- _shy
IZ -7~- - y- I---middot-middotmiddot~~ middot_~~~--r~~middotII middot-~-~~middot- -~-middot_middot-middot--middot1~~middot middotmiddot~-middot-middot ~-middot-~middot1---~middotmiddot_-~~ ~~- -~~-~ ~middot~-= middotmiddotmiddotl - 7_ I --_--~_ shy bull~ 7-~~ shy~I----- -0--1 -J-_ 1 - shy -shy - bull i~ middot~-_middott- middot--shy --1- --- ---Ti-1--v
__--- - I I I I _= =c-shy --=-
I
i
~t~middotc~l~J -I -l middot1 =-i~- ~~I~~5_~ i~~ L Zb ~~ - - I G _-_--J __ I _L ~_ --- i ___ -( 0 2middot3 22 1 I 3
~~ ushy -~- --lLF=--- ---=C middot~middotmiddotmiddot-I-X- -shy - I ~I-~-~- ~ shy - _- -----=---i-j~t==~I-middot~ ~2~ -~--~~ --~--~ shy ~~~~~ -=~ c-~-shy -~- 31 0 - -----1- ------1 --- i -- --- shy t 2 c - shy - - bull ==== == c=cmiddot=fmiddot--=r_shy =~=- -= --- - shy - ---=shy
~oh ~~ ~ (~~b~yen~t~)~~)=~~~~T~~- ~l~~~-Llt-L~ 9_ ~~~ Lf_ tI-----rCf_middotY__
ion I I) I 1 i r Y I I i j I i V I 16======== L__-~== _-~ --- -===~--~-_-_----- j
1
Nallln pcrncriksn J 1 iIyf
1-- ~J 1
~ i ~I~-f ~--i-----) -~ - ~~1-~- ~~ I~------~----i-~~-l l~~(
d~~-~ieurort=JJ~i~-ii~~~j~~~=i~~L~~~~P~~T-~f~~~j~ I -i---~ --+-_-~- -- [ ---~ - ---------1--shyr- i i 1 --i--- _lmiddot-_+middotmiddot-middotmiddot---_middot-lmiddot--l~---l-
r~r-~middot~+~-middotmiddottmiddot-=~T=middot~--~ - _-t--middot +-- -t middot-J------imiddot-middotmiddotmiddotmiddotmiddot---i-~~middotmiddot- it --middotj----middot~----middotmiddot_--middotmiddotmiddotmiddotT--middot ----middotmiddot---middot -middot~--+----t-LG-middot
01 L~~+=rl--~---L--==-_l=_-i_--=~~~-iI~~ I --- I --- -- i I S
~-1 L
If
-+shy I -shy I shy 61
~----+-- - -- ---i-----+----~ -~-- 1middot I I I~ ~
----__-------shyq 6
J
---
-~I ~ 1
f ~_r_ l_~J3nCL ~lj - bull ~~P _LL I 1_ ~~J~~ iJjJ~
Tr~~ 0( r- or r__ middotrmiddot - ~-nIT~_C ~r--
Ti1l~Jmiddot Klli ~T-I~ ~~ _I ~ J JRlG bullbull VCC-~ L 1 bull middot c ~ CJDshy J~~
LIL is ==============~~=======~======================~=
FEunnSillJ HUJ17 TJlu I J JJG-_
ipot pcmcr i1S[k~YJ ~ __ _ ~~~ _~~ ire-ci ci 2toS permuk[poundl1 laut __ teter
rornt an 11 ~i_ () I LlF[t c 0 Ii =j bull Let~c tempRt P6rJC1iksamp1l1
____~il Schcl[lll ~ _ lru-i Knntor C(Iln(lt
Jillbull iUJ 11gt1 n hr~)bull 11 lJbLrj ri LSTEIi
f~rmiddotr~r~rTTT=I==r-~==- -=~k=Ct=~1~~~~~~~middottlmiddot_middot=p -----_ _ ~_ ---____ -~ i I b- J e _) lOp i ~es
1 J --~--T =r~ _i L_i_r---l If -rmiddotmiddot - shy2 I ~t--_L_-- _j ___ J__ r i +-t 1 t-middotj- f~ -middot-t -_ -L-L _ - s_~ 3 _ I 1 -----~- _
- I _u i 0-=___u- I ~ Imiddot1----- I (7
=tt-~--~-T- -- - -~-I~~~-~~t~-----~F--TT--J -+~- ~
~~~ci---~-=f- middot- --- ---=I~--~tr--T- ==F-rr1it =---shy 8 I 1- -- I --t----J
~+ ---~~-L-r----middot--~-- I middotcmiddot tmiddot -- --f-dr~--=~~~~_ --~~~~= -~--1 10 1 J -L~ _- -- -------j- --- ~- - - shy
1 I (- ---- ---1 I _J 1 ----------- shy
----r~-t--~-----+---t I I I ~12 7 __ _ 1--- i lt ~13 ~ ~ -+-1 ~--I) I -dJ=-i)___e--L-1 ---- j1 ~ 14middot _ fo I -I--~ ---~- ----
I i ---I- I shyI II
15 -l(-+-~---l-~~~-l--~~ -1~ middot1 - ~ _I-~-~[--I
N((l~- - - t---- _ - ---- middotmiddotmiddot--- 1- i 1 ----+___+_ j __ __ I 1 1-- - ----I - _ 4 L - j - T---- l- _n_ -t ----- ~- -- I
10 i ~j=)_~~_-j ~_~ _J~~ __J_=--_-_-i---~1-i- _-=---I -+_~-=-_J=----lI I -J--_~_+ I I-----r-r---l- -----1
120 I c~ (_~ _L _I __ ~ __ __ _+_ jI ------ 1 1 _ _~ f h
I 1 I I
g0+--- ~----_ --- middotmiddotmiddotmiddotmiddot1--~ -1-- ----i-~middot-t~-- -~-~~--~~ ~ ~- ~~-- ~ ~23 --1-middot--middotmiddot-middot- - -- - f- - ill i -I I J I j I J I----+---middotmiddot-middot_middot-middot_middotmiddotmiddot---1 i - i - ----- --- --_ -- r i- --i - 1~- I shy
24 __ _j_ --- ----- -----j--f- -- -----------shy bull i I I -- 1- --- -- _ -_bull J _ -- I 3
i I I - J 1 ) I I bull bull- plusmn mr--~------tmiddot-middot -middotmiddotimiddot----~-7-t 1 ~ ~--- ---shy
2 --1__ -----1-- I --t----+----j----+- ---+--- shy
I 28 I IJ I
I I I i==t=_ f-) _---____ _ __ ~-----l----~---I I I
29 1I cmiddot 1 I i I I ~ l i) I gt -i-----L--- ---- -- -- ~ - I _ -r------- shytitt= I I t---t---------L -----~----~ __J L-~ I I I I I 31 I I Imiddot - I
1~1)80 r~~G~(W __I-----t~i~Lmiddot1LLti~~a _--- ---middot-i-- ---t-==~ +---===p=---- i =p--- --~--middotmiddot----middot-r 1 -I ~ -) i i - I I C z I () i I I - i Igt I I J _ lilt =-~ ==plusmn--==--===-=-= 7-=====---- _ shy
NnrrC PCtlc1i ~ ~A1DTnt
middot
ijijlmiddotllJ middotcTrYmiddotJOLOGmiddotlmiddot ~ 1~l~ 111lwB ~ lJ 1~A bull middot bull Imiddot) li~J~JI J r ~~~~~mI ~Jkli- -I STASIUN KLn~TOI lra rL~ I HlltJ~ C I
lJVF10IltY~IJI j BILlWAlffiI-rW bull 2 ~l LF b090l() KODE POS)a145-811 -_-+1 ~aabullbull====de========================~========~
~ r ljJr
PHI[EImsJ1Jd~ HUJIN rIJIUH
fill ~p8t pemerfrsacln l spoundlJl~PJLmiddot __ _ I ringgi cii vtus permukol)l1 laui MeteJ
~~atUl 1 fJL~IAJIIAN i Enbuprrlcn ~_~LJTL_~ Let[ult telTlpnt pemerfrsaan
Ifil Km Seboleh I ])(Il Kontor C[lIn[t __ _ _
~~ D~LWi MI~LD~~T~---(~~)--middot--middot-- Contoh 9 b
I~~~ -=~~~-~~~- -~~~~~_-~~ ~T~~r= -r -- ~middotl 10 bull 38 =t T shy~ie 2 bull ----_-- -__- -i-- --[ _ --------- -____ _- - --l _ J9__ bullr __ ---- ----- -I _ ---middot~_---- 1
f ~ -~ ~ ~ ~ (~ ~--~-~ -~ =~~--- _--= =-~-~ ~l~~ ~-=-~- ----J 19 I
I ~ ~~-bull ~ - - 17---=~= =-~-- bull - ----f~--~--t-- -~_---plusmn~-7 r------+-----I------- ------- f--- --- -- ----- --- -- -=t---- _- --shy~ ~ JJ -(gt----~ =i~~~-~~-= ---~~~ -~~-Q-= ~~~- =~ -I~~ ~=-=-~~ __~~=-- __ 10 b
----- - ------------ -rOo-- -r~---- -_ ~~ I 7~ -~ ---= ==- -=~j-~~==~C~ ===~=-= -iL_ qB 14 bull bull 3 wmiddot 1 shy
-f~~--~=~ -p_shy 15 bull lor _~ _-~-=-~=~~ ~_-_-=~ -_ ==~~= ==C -_~S_ I -t----I
16) - _=_ __ __L ___ - _ ____ ---_ -J _-12 - _lJL
I J __ J~~~==~~~t- 3~~-uplusmn=~t=~f~~~ ~~- -_----- ---- -middot----middot1----- _- ---- -1--- --- - -shy
~~~__-=~-~----~ =~_ ~~~--I~==~=~-~==~==--= ~~ -i 23 - 1amp - i 31 ~ _~= _17__ ~- --- Oo----- u H bullbullbull------- ---~ ~_ --~ -_--- ~ ~--~__L_~=bullbullbull ___
0 - IIIS _--I-_I_r_
1 j-_-~~~~__--_ h=~=_ ~ ~~~- -_-_~- ~~~~___- --~~~~-~ _~=~~~ =_ -~
_ 2 (~ 3 ~ __ _ ___1____ _ __lP ___P c~V-f-_g_ 1--_
~ ~_ middot-TJ--- -1gt ---- ----~-- ------ ~rmiddot---t---
~-t------t--- ~~- -- _ -- __==== =~--1==---~=- -l~-=--- I G
J bull _-== __ tj [) ----i==f=~---- _ +_
f==shy
2
~~=f~~~~~~~~~J~=t~j~tL~ff9=~=O=Itmiddot
Alomnt Narllo pomcriksn1 gt
t~
middotlJIi Jbullbull tl r
---
BilLAl EiEDRliLOGI ]1t ~rFSlK~ -JlULH I I STJSIUN HUJIN STJi SIllN I(LTll]TCLOGJ KLJ ~ SgJJlLii~ f
SILnl~TGI NO291 TLP GJ)Gl( K01E -Qsect-)914-2_~2 NOfrOR ====~=-=============-~=====--=---------------
FIiHEIUK SAf~~ LUJN lHlJj iJj y
~pnt pemeriksaar liuJJ -ilCi di nmiddotts permuka~ laut Meter----- _- -- shy -----~
amp bull -Il ~ _-- bull _middot~mltgtta1 ( ~__ _J joupdten lt4r~A Letal tElmpaplusmn pemerJksaan
f Km Sebebh I D2Xi iltmtor CeJnat bull
f 9 b bullCantoh __ ======-= H HUJI~ ----======-r==--- I _ Jui 1 EgtllJ m I(mm) --=-===--l- -=====-r=o===-T-=====T=~=~==r===--c1 _n N up
tJ1DAT I~ ~aLiliD ---======-==-===-~-l-r~~-+ ~~~S~PfVK~t=J[I~~-=-===middotmiddot=-T--T-~T_j~tJIltU1 ur ~_ _-_+shy_ ow __1 c lP J r-n bull -4-__shy
lti _- ~-_---~- i_i- _ 1 ---+-------+shyu --+- - J I _ I
- - ~----~~ ~-=t+t=l+-_-L-+-I-l~ 7 -~- _--- ----- ~ I _I -- ~ I ~
rmiddot3-- -7Ll--_middotj -_~~~ -1-1- 0
9 ~~ ~plusmn~-r-t ~~- _ ~ I
n ~s ~~_ _____ -II= y~ 12 1 C _ II I ------1 I _ ---j- - - - I _~~-_+-t---+-i-=r_13 - ~ 10
~ ~ I ~-~=- -1_ -++__=l---i--t~~1==shy16 __ 1__ I
I 1---shy~~ -J i--~--I -~--middot-~I ~ bull 1 -+---- J0_ -+-T-~~9 T- -_L-c_
5deg j -j~middot-~==L_middot_I ______ -~~---- ---~---
22 i i _l ~-i---i-~-l i
~ l~_ 1----=[~~1 ~--_l~L~-middot--t---+-----1--=1_-t--=--f-----+-L~_I_---f-Ll----l----~---- _ -~--+__l ---)--~I___+-_+-_+-~~J -_-r-=I ~--II--Ij- 11
J~--L -- shy--- -6 r - I
f7 ~-- ~-T-- - - bull -- -i -I~ --c--+----- -------1----+1---+-1---+1shy1
~~------L_--+-- --shy20 -- 6 i---~ ---1 -- )0 I Iii
~ ~J ---i--y ---+middot-I-Tr-~-middot ---middotI--~Imiddot-I-- I I g
)l -gt_ 1=_-_=_-- _ _1 J -_shy __ t- ~ -middot-~-(I~- _
~= _-- - --- - ----_- -_--- --_ shy
I ~[~1--~ Per1eriksa
ir
lli~LJ I lEIL)J(D IOcr~ IJ ~rFI~I j ILi 1 jf STisnm HUJlNSTslmr KLI11IlvI ~ICI lIdS J SjEJl~ n
J1HSrrnmiddotTiJIGr rrO 291 l_LmiddotOOll CWB iOS I)014~ SHG I~OHCl1 I I g~L=~~5I=I==~=~==---= -====t-==~====-==-
~2~t1f~J~ I~JJJ~ L1IU~~ l1~j
Tempu~ pomampilC3eurololU1 ~I~_~~y _u_ ringgi eli ataa Dermu1CDEl1 lett 1 Mater--
Kooamatan Lf-l)IYlfl~~~ __ Knbuprliol1 L _~J~~~__ J Lotalc tClfnpEb pfJlorwaan
K1l1 Sobe1ah Dori Kllntor Camat bull _ _---------_ _ _
CURAH IruJAN DAL41 MITLIMElNl (Llr1) Qon1oh 9 b
~~ JT~T~l=~~~-r-~ei~r~ru-1~~T~~lcep~lOld -l N~r~ a===t -i=- I -- _=t==- j 1- t I t= -=f= rmiddotmiddot-tmiddot I ~
1 12 z-z I I I )
~ pound 3~--+ l~j -J j -- I~- 1 4 il) --1- -middot-i-~-middotmiddot -rmiddot _ -bull_ -- -- - - bull -- d~
5 12Lj~~~ --~--- ---- - -~ ~- -=-~~~= I 6 I ) If Igt fC- -- _ _- ----F-- 1- --_- -1-- -- ---_-I--~
7 ~2 L J ---c i - _- _~_-- _- -- - Ill I -- 8--
t
I -i)~r-- ~( - Po 1 ______ Le I I9 C- ~ -2 --- _- -- -- 1-_- --_- - _- ---j _~_n __
I
10 -f L 1--- _I _ - -- _____ ~ ~ I~I- I 0 ~L middoti--rmiddot-t-+-+----==--1--- 11 - -__--~ ---- ~ shy
12 I C L - -----1---+-- _)_- _ --- -I- I L 13 0 --~-L-_-middotmiddot_t i I J-j14 --t--1----f-- -middotmiddot-l-- -1__ - I L I I~ 1 lshy
I
1I ~ ~- - bullbull- ---middot1middot-- J middotmiddot -t-- - -- _ I bull [ 1 fI
11 bull__ __bullbull 1-__ ~ J --- ----__- --- - ---- -- lt P 16 5 ~~ __---I-i- -- _- -- -----I--T -yen 17 rmiddot I +-- ---r- -- l I I
18 J -9o-7l -+- r -- -gt-- -~ __ -+- I I shy
J_L~_~-t- ~=J-- --=L~~middot_-~L~=- =~~~- -01- +- - _ -1- - ~ __~ ~ _1 -4- j
JU1HI(J~ Pornal ilcsamiddot ~
0 ~
jiJ i
~-
~~I ~~ _~L~~L ~s~ ~~~~ i~_ bullbullbull _~i -- -- shyd ~middot~ sUsrLJli PjJliSTPsrc IC1r~middot~1JL)~ 1lt11) I fmiddot2~middotL~~~)~middotmiddotmiddot
-SILYIAHGI HO291 ~~~L22006 X~l PC- 5C j n ITOIIOR tlJ~====cl~========r=======-=~_=~= == =- =
P~middotTP YC bull r - - -r T f -- Lfl~ _~~~ ~~ _~~gt~ Jiuu~middot ~
)pat pemerL]ssea1 ~ etltJ Tn~ci di tlltuc= l La1It I~et En bull
ra~atan =-=tr~~~ K~-C __~ 1 Letac tempat pcmeriksaan ___rem Sebolah 1 Lri Klt~_tor Camat ~ _
1J HUJ1Jgt7 IljLJI i1IlIIYCffi (ml) Contoh 9 b
~~i ~middotmiddot~-~Tmiddot-~ t~-J~~I~T~[~~r~T~[~ 1 0 3 J- - - 8 -t- - - - - - -shy2 - to 9 - - - I 0 9 C J fJ
3 2 - - 9 f I I - - lO ~4 - 33gt __- 1 ~ - ~ S I I
5 - - 4 gt 6 I - I if I lt3 ITo r-J 1amp
71121 II -~- 3T=--nJ j-11 Ir I - I I I I ~ middot1 11 I5
9 50 _L
Imiddot ------- - 211 shy-lt--+-~--+--~+---_-+-----+--_ -- - shy
10 - I I - s e ~ I11 _ - shy
-~--+----+- --+-__~---- --~
12 -- - shy_-+-L-L--+---~-+-_-+__+-f---l_-l
13 - - ~ ~ tJ 14 - -- - I imiddot J
~ 22 ~ I jr-~I I ~ -~~ - ~ k-
~r kt Ib t3 - 16 --1-~ 1 - -17 --f- shy
18 - )B - _ shy
19 fJ - - I D - i I
I 2Q _______~ bn - J -7
I 21 I -- I - I - I - I i 22 I Ij - -~ -I - shyI
23 - -)-- shy
_24-t--L-pound-i--_--+--__-+--_i_~--~-4 - ~ Jj ~ j 25 - ~ - ~ -
-f-------r----r shy~ _~ _J--_ I ~ -- 0 j I
27 - - - 3 I I i~ - I D - - II
28 - - I I j - (- i I 3 29 _ - ---j -- --- - I I )0 - - -_t - -- ( r 8 I I
I - I t 31 - - - ~~ -1 PLlli 5 10 3gt lt65 l2l 17 30 - I rj liJ 92 1~3 Ir ----
I
-- _shy~11 I I 7 1 It 10 )- -- t 5 ~ J ) _
---- shyALAl~i toltiw~ PEIiGAGT f ~ (P~
1Cte bull1gtrcvJo ~ bull ~k~f~ lvJ~~
-- - ---shy~ - _ G )1 3Et11Jr_~ f ~13 ju~-~J1 bull - shy ITl~~~~~ J~)I~I
JLiSJjJ)~middotYjT O291 ~middot~f-lP20016 KODE POS 50145 sm =~=---=-= ~==-====-============I=====~
STllSI1JT 1-0Jj
NailOR 18
to
Tcmpat ~)Glnmiddotila~l ~et1u~r _ ringgi di atas
-10
permukaan laut ieterbull
- shy ~~~l SGxlah _
~ocerrt cmiddotm _~~I~ ~1H1 KabJpatcn V-LA-H-1
1 Dari Kantor CaJ1at
I Letak tempat pcr1eriksaan
JdRJH ~-JJLN LlLLJi IiILElElER ()1]1) Contoh 9 b ~==-==-==~==r~======-_=====-======-====-======F====F======-====== ======= ======-========
-
-
~~~~- Ttii FSB lmiddotUR APR r-iEI rum JULI Illtn 0
shy ~
~ - I 11 -Z-O - shy - -I 11 - -shy - ~
-3J_--=L~j r-~Z --shy - - I - 0 r - I--==shy - -
- 5 1-1O--Cz T~-- -U =shy - -i-~I ~~_ i_ ~_ I_ -_I~ - - -
71shy 1shy l~ 1shy
j _~T~J~~I~~T~=I=-1LO I gz I _ -shy _ _ 11 ----v-l shy - r - -shy _ _
~2~iOi=0~ - - - __ I - l - i It - - --J I I
Jill~_~L~f-o - - ~ - ~ J5 i - i 9 shy zo - shy - ----~_~____ -1shy
~Gjl- -shy ~ ~-____l __ _ _
_ -7 i 27J_-=--L__ _ Zb - - -18 - I 10 I - - -shy ~_ -- _ -- _ -----llU - I t~ I l
AGS
---
--
_ _ l ----
-
-- b-shy
-shy
--
SE OKT ~OP DES - I
-- shy - shy -- - ~ -- - - -- - --shy -- - - 4 - - - B
~ 1=1 =I~I-- I - I - I -
- __ - -- - - -- - - -- _
-_shy -
- - - - - -
I
I
-~ --20 i-I 0
il 2Jbull___-L[-H-i1-+-b 1=i I ~ 1---- -- -Smiddot - _shy =
r J~ir I i ~ ~ I
- __ 0 -- _-----r=shy
ti-J_-_LLI Eyenj shy - I =shy
1_ 2--I-lIS t12j= =~~-
I
- I - 1shy - I - --shy -r------- 1 __ __=-----J - - - - - -I
-~~-L-~__J_~1J_- - - - --shy - - - - -(l - I - 1shy - ----shy28 r-~~~= ----shy - -shy - -
-S~_JC L__ _I--~ - shy - -r I ~ 1 I fJ
__1_ bullbull 1_ _ bull__ 1_ I - -- I - i _ J 4 21 - shy~~~j __ _- J ~_ __ -
----
I-
~ -shy _ 10- - -shy 2 - -shy - 13 - -shy -
- I ~ -
I I
I I
Emiddot~r~~TJ1aT)J7z 2~ n - _ - _ -I 59 91 _-_- ~~1IN1 ~_~ I a- 0 8 I - - - - - 3 8--_ --
_7 I tv(Mi~ ~ojroM~d-o PEiIJAlT
~lr~(MA-O-Mmiddot ~l~~CMA-
~-llt~ I _
=~=~ ~=~=-~=-=li~ I i -ii~LmiddotILI ~~ I Jt middotr GillFIS IICA ~lmiddotL [ill I J I sr -I - _ ~ r I
S~middot~~middotrlJ ~~Jrmiddot middotmiddoti(1LOGI ~ I ~3sfiJLmiddotjrG bull I 11~ Jui ~U J-
0~~~~Z~~U~ I2~~2~~~~~~~~~~=~~E~~~~~I~~~~~~pound liOrm it =========
i ltJ (1PPmiddotIERruBLiJ-T IiUJLlI TiJ-lUH - ~-_ iI L bull mil ~ieQJ2 pelldbClaU ( b bull _ __ n 0 bull M-et-erJggrl ates 13ermtlkaan 1aut
OOCl71iltan _lL~ 11 ~JmiddotmiddotITl anmiddot I lillbupct en ~ ~ I~ ~ t 11 Lotak ter1pt-t pCilerils2an
Nl 5lJi)olnh = Dati KvntoI CltClit bull--------_ _-----___--shyaUR0~ iillJi1J WI1Ji IILIllEIER (Lim) Comoll 9 b
~~=~~~f===~=T-~==~~T======r==~==~l==~==-r======f======f======f~====f======r-=====f=====-T middotCL I bullbullbull 7 r I bullbull iJ)+gt 1 IT IM I JUt I I S I 0 -or 1 D I~~Jj VLJl LJ bullbull l n -il bullbull 1~ 6 bull middotJuh AJ ~ 11 bull ~ bull
I J I t I I -- ~ ----- ---- _-- ------ 1 0 __ _ I) j_---_ -- __-- ___ _------____----_ _-- -_ _--~_--- _shy2 Iz I _ f _ 1 - 1 - - I IltP I
~~-~~~_ ~==~~~~~~ -~T_iL~middotll~l __ ~ __-=-=_-~ l~__~~__ --i-=~__1=~=- ~~=~=~~l~- ~-shyif ~ - 1 -I _ -1 1--1 ) __ _l- ____~____ ~
~ ---------~---_ __---__- -_- ---- --- - ------- -__-----__~_
I I _7 --------- --_---- -_ _-_ --------_ --------------- ----___---- shy
3 --__---_ -- _-- shy
9
_ JC i ~_ _~~ __ J_ __ __ __ ---------- -------__-__shy
10 tO I
11 I -- ------------------------- -_-- 1-0--j
l r ~
13 )G 1 - _ dr ~ __---=~_ ~_ -------- -~-__--____------
111 1 _ _ _ ~_-_
_ _- _ -------_- -- ----- shy1middot
J ~ ( bull I ___----------------- __ shy~_---
2~_ ~ _i ~__ _-_ j L~_ _~_-=-- _=-_ ~ __=_ _~ I__ _ =__
17 - 4S imiddot _ 1 _ - _ - I _ 8 ---_- _ _-_ __ - _ _ _---__--__---_ ---------_- shy16 r - - 1 ~ - - - I - _ to----__-__----_ - _--_ _ - _- _ -------__~----__--_ ----_ ---------------------_~---
19 - II - - - - ~ 3() ~ ~- _--------- __---_----------- ---- --_ _- _----__-----_ - --___ _-- --_
_~__ ~ i~ _ I _ - bull - I - -_27__ ~IG 21
22 -r
3 I I7 - - --- shy24 ~ ~ - j bull I -- _-0_-1 _- -- _ __--shy) rmiddot bull 1 1 ( B I - I g-----_ __ _---_ - __ _ --_ __ -_- - - - _ -_ - -_ _-_ --_ - ____---~- - - shy_ __~ _---~--
_~6-_2 - ) 1(- __~L_ ~ _~_~ __ __~_ ~_~ ___l __- ~ __ 27 I j ( (] 1 - ~ _ - bull _ O ___ __L 1-______ _bullbull bullbull _ _
f n I I II I 1 ( I I I r r I I I ~ ttl Itq ~0 _ J v - - - ~ bull
19 -- _ _------bull-- - ------------~-- imiddot--middot-middot------ -1---middotmiddot j -_---- II tmiddot1bull bull I -- _ -0
-middot30---middot--~---_=----=--1---- ~ I - --------- I ----=--middot-~---~8-i
___ _Lmiddot __ --- ---------------- ----- ) 1 _ bull 1 - - 20 1_ _ - - J
n-~~~~=~~~~2~T~1~=I=r~=1_yenI~~_-~Ii~~~r=~~~2~~~=]~9===imiddot~=~~~~=L~~=_I bullbull ~ _----- - bullbull - - - - I 1 I 1 I I I A I III 1 ~ a ~ -=~~_I~==J_==middot=_J_======k====k~ ~-=k=====1====k======t=~==k=====---_~-i=====d=
lutl~t POrle a i1t~Ga~ UP1~~~1
i11 lar Etmiddotj~n
L
6661 - 0661 Npound1HVl
nDDNV~30NVlVWV33~
NVfl1H VVSgtIHI3W3d
L NV~IdWVl
--_
~
~ 9DN f~1ETECROLC~ tmiddotj GE(~-~iS~ltmiddot
li 1 i lIVATOLU _cmiddotS I SEryen~AR4N ~
JL L~~IfjGi 281 TE~P 1 S - FAX 612394 KP 50145 -7 _ ce C
~ +
~t~=H n-~_j f-~) ~LMa~ H~~middot~-~~~_ti1_~imiddotmiddot~~Cj-~l1- ___ ~ u ~ __~ _~Jl~-=L~~e ~~T-~ 1lt~ ~ ~p Dnmiddotmiddotmiddot 1 2-1 7 i 10 i L i I shy2 - i ~ l -- -~ ~ ~middot----T-middotmiddotlmiddot ---r---7~--
I -+----r-- _ 7- ---- I ----- shy
i i S iii - ii I (2 i ------ ~ - ----j I I _H__ - - shy
4 I - - I I bull J I shy r--- ---t I bull--L-------L__ 1 I --------- T---f----- shy
-- I 0 I J I I i I 2t shy
~-~-~--~i ~-~~-J ~~-Pr~middot~ __~ t= I r-c~
1middot i 6 i l i--1 --~--- j middot__ ~~-+--f----- -r 1lt-gtq --__
---~-_-~~ 12 ~ ____ I t~ j 1__ i- shy1
I fl i 8 ) I ( I I J I I I __ -- ----- - -------- -- --r- ~--T--T --iT--1--~- f ( -- J i I If I 5- 1 _~ T =---r--- -=------- --- i - -- - Ii J i ll I -
middot -=-- I 1---~-- --- I i r- i ( _ iI [r I i I ~ t I I Imiddot I 7 ~
J~ - ~ ~3~ - I i ~ I ~ ~ 1( 1middot ~ 0 -+-------j--~ --- ------ --- --- t--- I iii -----r---T--middot--shy i ~ t - I I i I - I I Imiddot middotmiddotmiddotmiddot- ~_middotmiddot----i-- ----_-_ _~ - --~-_ _-- I Ii
~ I I - I J lt j bull ~ _ I II I - t
_ t -- I I __ __ _1- __ I ---+
imiddot S I imiddotmiddot Ii ~ __E___i_ ~ ---------- --T- Ii i I S I Z i _~~ -- ~ __J-J-i ~_ _--_ I _6 i
I I z 0 ~ I I --L---i-+-_ i j i __~ -------shymiddot ~~~~-J-~-~J--~~ -J=-shy I -T-r-- I _-_
~_ ~- -shy71 - lSi s i -t------ ~-++----- I I IP ------ I _-t-- -l--+shy
~r gt so laquo J2 -- ~ iC t
bull ( i 10 9 -- =H -~ ____----------_ =frplusmni
- I I I gtJ d I j ( 4 __~_ _ ___ _ j __
bull bullbull------- I ~ _ tmiddot l i ~
--(~----+ ~---- - t ~ --------shyI ~ S S ----- __ ~ --- -_- _ ~ I
2c
i r- I ) - I j I 2is gt I L ~ I_21 1 -- - -+- _ 2 i2 I I +i
I
I ~~1~~~~=~~=+=~-~-~~ ~~~=~ --t- -- i i ~ I 3) __ _l_bullbull----- _ _ -J- middot1-1 I ~
-~~ s -- bull ___ ___ I i I--~-~-i-lmiddot i_~__t O
~ul rcS ~i l ~3 __ I 1 - -t ~- L~~_i l(~ bull s J 0 zttS 1 ~ 1 _9 - l~- 2$ 1 60 Ji-o i 3omiddot~middot
bull11 I ~ c i _~ --- pA~aiP~wkdl~~
Nam~ Pemer-S3l~mct
I
L
1)-11-shy~j~bullbullbullbull bullbullbull ~ ~-7 b--
t 1 1
E~t~~~1~ ~~~
~ k -c~ ltII
bull 1 ~J-c 1 1 tl loq (1 __ W_ 1JI~ LUu__ ~1~ middott fJt (l
~t ram~middotik~nDlhM~~1JIJtJ13Z~~- =_=--~-~~~i~middotmiddot~~=middot-~~[~middotmiddotmiddot~rnUl n[ln lnub bull _ _J-~ctor ~Mloton __ ~1amp1~rL~ ___ ~- I[) LlIl11t~n bullJ(J1TN Lcmiddottnk tl)mpnt pcmcriksonn
~~f ~o19lol 3 _ U t-i 1lt _ Itor () nmnt
HUJ1iN D1L1NjlILlm~IEH (I~1~ Contoh 9 b bull
~~ ~~ ~~ rltU~ jp_r~~ _~~~ J~~~L~~~~ _1~)7~~~~~~~ _~k~ Hop Dp~~
1 - - vmiddot- -1 ( 1$ -I- - ~ - --shyti= _~-=~_ U-= -~ ~ ~-~~~~ 7~~gt~~middot ~~ ~~_~ ~middot~T~~ ~-~Q~ ~~~~t i~~-- ~__-t-_-shy
3 r - - --t--middot - - - ---j----f----l
109 1t~ 2 ~-g--=-05 ~- ------E~_ ~ ~ - ~_ - - ~-- 1U _ middotImiddot--f-
-- -_~~_ ~-~----- - -~-- t--- --1----- ----
~-+---I-- - ---- ---- _-- ------ _ - --- ----t shy12 4 II j ( I - shy--t----l----+-- r----- ---- -- --I---
oJ13 R I~ r 3
14 7 - j - I 5 I I$------ r I --
~~ ~ l~~ ~Tmiddot~~- -~--- ~3+=t~--t-~-~--~ 17 11 -- _-- -~---- =r=-~=- ----- ----~-_i I I
- I shy10 - I bull L ~~ _-__ ~_L_ L__j___ __rI _
19 1J rr l2-_I __ - __ __ --~ - - _~__+__-1 _ I I ~ ~ 11
20 ~L __ ___ L--- _ _1__
~~ ~ I IJ --Jrue _---- ~ ----_~~- -I------il--j shy8 7 _ _1__ -----l-----t-shy
- r J I -- -23 -f--L-lmiddot __ ______ __ _ I - S I s +_ _____ -L2middot~=~middotmiddot--~r=~=-~~-~-middot~ middot---~middot~-middot~-=middot -~--~- --~--- ~=t-=-middot
26 ~~ - - 1 - - _C middot1 - --- _- -_ _f-middotmiddot_ _ --L- 2 -- I -I I - ~ I
I - I
2~ - 4-~middot-~ --- -~ -~_-~- -~---~-l- - shy
~ 0 1 -------+-l --~-f= -~--_F~ --F-----i~-~~-- E-I-~-=---~~-~~ middot~--5-middot _- -1 I
10 ~_- _- 1_- T f --r--=----+---~--+--)1 10
__ ---- - J _ ~~i~ ~~1 =~ _~7_=~=- -=middotr=~-- - i=- _J
~d1 I7s (-9O FY(I ~~~~ ~~J i3-~-=tJ~~~J_iJ-=~_~[_t~ ~__ 1 - Ir - ~ Lj I I) r-- I till gt 1 7 ~ - _I ____==-=-=-====plusmn=======shy~ _-~-==_-====--=====~--====-
Trm~ pomuriksQilomnt middot~l
i~~
tj It 101 110 )
~~I
-wJ~ f~-~~6 11 111-
o o ullrllll Prll
CAu)nAUl1
9 tgt l I S( ()I Q ~ 1 fiJt o i-~ Q 0 (j Q 0 I t 0 r) Q ~ 0----- 9-- ---0- ---iF- --- Q - Q--- - -- 0-- ()f
0middot- S o 0 Q_ Q middot0middotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot _)--- -r (i- middotmiddotomiddot-~ __~-- 9 t h Q () 0 0 y Q 9 ~) lt ~~ _shy
--0 hT-- -r--I~O-- ~Omiddot- Q-- Q 0-- -9Y- -- Q--- i~----
1
I I i
lr)IIUl111
Ullf 1ililUlJ
IILu~rm~ IAJVVlt NVrflll
-n Pj)c~ -1 11111 - ~~rl ~ ~ JOIIIIi 1l1
ff f 111 ~li SIIlp pllitll JJqrl 11ImiddotIIIltlIltlUI
ibol NnHVl NVrnH NVVS)lJLHIJ3d
NIIVlIC1 )fill IIS VUV(1
- IJAI]AI ASII
IINTUK lJlTAllAN
PEllERIKSAAN HUJAN STASI UN BUlAN
TAHUN 19 9~ No 7)11
f k IiJAAi r-j T r R 1 13~enlJMl Jellieli suail llIggl ( lltas lull aalll rnetcr
KCLalllalali tftcCNG(V Kablipatell J~~N L i- I ~ TmVf UVT
ctaknya IQJllpal 1~(IneFlksaan km sebelah dan Kalllor (alllal lJEUD((U - -
HU1AN IJALAM MILIMETER
Tall~gal I fall I Fehl IMarci I April I Mci I llilli I Juli I Agus I Sept I Okt INop I DesIllcllakar
- - ~ - - - - ------ --------- -- -- ------- --------r------- _- -----j----+---t-~___f--_j------+-- -~ib- ----------~--- ----~-- --3 - --f- ~ -- --~-- ----k--- -----~- ------- ---- ----- -- ---J ~
--~--- --- ~middot-~t ---~ -)~~- _-~~7~~_ ~~_ ~~_ ~_~-~ __~~ --- --t[-r------lshy7 - J [) _ -- -- -- __ -- -
-t ~~--~~~~-~~---~-=--===~ shy y ---1-0--1------- ~ dL --- -~ - -- i~_ ----t--~i---+---la - II fl) - - ~ ~ -- - I2 92- -~9 -_ Y-- _-_ ~_ ~ - -=-_ r- 112 bS 13 - ~ J - - -- -- - - Vi 14 I~ -_- --_-1-_ _ __ _
15 I ~ I - I ~ I 1amp q M 16 3 IF I J7 I~ -- - G _ __ ~ _ ~ _ -18- -tjY ---- _IL _ s__ - - - - __ __ - l J
19 (6 - ~3 - - - - - - 3 20 _ ~C1- -~----~- -~~ --~~_--r----middot=--Ir----~ -3 shy
_21_-+-_S_--t---~---+------11- __ __ - - - -J1rJf-=---r--=-t2L~+-__-_ ii1=0 ~ shy22 - S Jr - - - - 1_- 9 I 23 1 IS J - - - ----==--J~ 24 Vr - IS -- - _ shy~ 5 ~ ~~ ------- _-~- --- - - - 1----- _ shy
---26 L3- ~_L -lo - - - - - - ~ I _2_7__ I-_t~ pound __ J_I middot_ __ _-=- - _ ---=--- -_-- _--=-_J_ --=--f-----I--- T
2il 3J laquo - __ -- - - - - Ii
I -- shy
I29 --- _~3i= ~~Ti-~~-~B---~~ -------- ----- -------~~--1-----~ -~- - I
]0 _ -- - - __ -- - _ shy--- --- --- 8shy3 I -- __-_ --ltJ-- _-=-__ - - -- -- -__ - -
JUIllIah JSJ 99 Cli 79 33 ~ I ~ I~O1~1Jl21 Ilanyaknya
Ilari III IR I I c ~ ~ I - I -3 - 2 I r I -Hujan ~I bull
ilama I PCllleriksa
~ I ~1f) 0e lf-JTf99u 1euroo7 ampx- shy~poundj ~J I-u 10
Conloh Ii 9
Fl Jill_ Imiddot~ HUJN l1ltCAR TunUNAN
bull Ir HLJII 19 Iigt UNTUK DIlQHIM
tMNiL TAS~NNO t lIlliANIT-+-------~-------~-=Z bull bull bull bull bull bull 11 33 middotmiddotHH
HlJJAN D~ LAM MILllvIETEP shy_ -t-r r--l r as ~~nneel Jan flbr tCLl9t l aplill Mql Jum
1J1-)lrJk~r
-
1- 1--- I
It IS
- rJ
~---J---
5 lt0 I
7 ~~_I 11 t- I
1-----
Ir
)3 fi) C
Go I 3f - f())
r I-~ I L ~ ~
__ --l---+--l----+---t--T-=--~t_--T-=-
~
I
I
I
-)-- shy
~_~-- s ---
I ~
- 3 4 --__ 5 30
-___2-_-1 5 bull I I I I
T I - I I 4 I 3I--- _ ~ - ~-----+-___tJ~ I I I 1 I
-- ~ ~ --- LJ l I ~ J - 7 -
I I I I I-1-_- r I 5 I I I 1 7
j - II 12 Imiddotmiddotmiddotmiddot-1middot(middotmiddot---1~=-4----l----+--r-_- ~CJ
i I I 12 j8 -)~ I 7
i3 J 7 ~ _---- I I
5 I - 1shy_ _i_i_ )(~ -I I I ----t-- i 1(
--~-_ __--------------1-- --__ -17- i-i -17- - - -15 J=t=J I __ ~_ -3 _ -----4- --LL L L --I---l------I ~~Hrl-f I
-=r1 I 5 i r II 1 I I ~ In
c- l ~ J I I
~( I - ~~~- - _Z j1middot-I~-middot2middotV ~~ ~~ - I
2 -J Ir - - 1 l~) shy -- is
~l
-21-- - _- ~ -~ ~~~~~= _~~~- ~~~~~- ~ 0~ i ~~ _ f-~9--~--Y - - lt ~ J~ 8 --_ ------ ---- -- _ _ -----~ _ - - - _ shy
2~ 3lt= Ito - - ~ J1-- ---_ _---_- -_ _--------_ _ _~ _-- - -_ - -- shy_~ L L~_- _-=- __~ _- _ _~_ _- = -_-_-_ _~C_ -shy
20 5 _ - - Go shy-27middot-__ - _~f ~~~It ~=~~ ~~~=~ ~- ~~~ ~ -=~~~~-_~ ~~~~ -iCj~- ---~ __~ 9-~ _L___--__~ =- - ------ ~- ~~ _~--_~- _~--- shy
2) - 1 J - ~ - 10 shybullbull _ __ _ _ __ _ _ ___ _- __ _ 0-
3) - P-)--31 --20 - -~-~~~~ ~~~~ - bull
6-jun4-h 106 ~1~~ _~ _Z2 J3 _~lll 1 -~~tJ~1 1m ~olm~f(1 n ( fj 7 tL c
PIHari oL1 J f 0 gt
Iimiddot III1t- rmiddoti bull 11~1ill-- -- -- _bull- - - ~ ~
~ ~l 10111 rl
- -__ __ _
T BAL r~lrOROLOGl DK GpoundDSIK~I -111 UE II
SW31UN KLH1ATOLOGI KU S I Sl1~ARlriJG
~~l~~~L~2i~932~=~E~sect~~~~~~poundE~=~g=~Ql~~=~~~ ~~snw ~~J ~~ hOORmiddot I
HHEHIK SJ1f- FUJfifT THm ~~-----
tJh9 i ~~nt p0merl1~S08l1 J1~~~ 1 Ti1~i di atas permuka~l laut --- _ ]I eter
~11~t 2~1 ~_~I ~~ - gt~~ __ __ i ~ nbupa bull -J bull shy ~ emp2t pemerlJsa1n
~ Sol)elrl i D~i Kcntor Cnrrnt L__ I tIU ~- - middotmiddotJL-middotmiddotlmiddot ( )~i l lJ 11~ JtJiiJl 1middot middotLimiddot1JJ Lb Jim Cortoh 9 b
~~r-=~~~~r=~T~=r+j~=r=~=1Jn~=F~~~~=~I=~~~~~===~=lf=~======= r I I
-r-~middotmiddotmiddotmiddotr--~--middotT--j--T-~ I - ~ J
=2~----=--- -r-middot- -tmiddot---Ef- ---f I~-tJ -~I
) ____ ~_11- _-__ __ I I __ ~ 4 [9 1 I c9 5 I J 7 I 12 I g J shy-r--- -+----+--~----T-- shy
fplusmn- iJ
~I-l gJ
F~ F==7 I_c~- -- - i--t-=t=j
I
I 00 I t 0 C r c9-J
i11
I ()0iJ shy 2I
r I IJ ) YJ I
G -
I I I I I f--lshyLr=1 I I JVY ~
2I I I t- i II i2shy- Imiddot j I I I I I I
-+----- __-plusmn=fE1 --11l=---+ - bull I -r- I I I I ~
- r- j4middot ~ ~_J -t-----r----+shy) - 6 ~ I amp- - - - -+--+---+--+--+--shy -4 - Ii middot
I - ---1----++---+ I -- I I I I) I Jo I I middot -H-~-- J lJ f middot -+-__ - ~_ 0 I I I I I middot
-middotI3 Llt -- J7gtIl -shy l -ttC- I -j
I ~ J
---r- I I t-
amp1 ~9 -~~t~b LG 7
I nI n () Iic pr- l~1n-I ~ - I II g J_lt __ __ -~ - I
( I L rbullt i ~ n I l
i L~
r-- _ __ bullbull _ 1 ~ ~ PcrlcriYsC
lllLtT llclfpoundI)J(lLKc r c~ jU J 1gt1 I SfgtlUN i~LJll_~LJ ki r 1 3iL1(~jU
JIJiSIL]lJfG HO29 rl]~200]~) JCODE iOf )0145 SNG M ---=-============-==--====~_ =a~====
--owHUJLN
~~~ICR fp
I ~II IHUlilifiJd llUJmiddotl lllUN () 9 3
1fempali pomariksaan i hlrgt~~-~_ ~ lin[poundi (11 aton pormulcanll 1pound1t-l _ 1010-101
~OOpoundllatan ~ __t)JnjU~1 I KELlntprtol1 Lu__~_middotljlr~ J Lo-tnk ternpat yen
I Km Sobolnh __ _ _ __ D(ui Kultor CWint
ctMH I-IDJAN ~ MTILDmiddotllJUllll (lun) Cptrboh 9 bI ==F======-----=---middot-=====----=== - ===--~-==-==r==f=-
~~ Jan Fbr jictr Ap Imiddotloi Juni Juli Ana Sop Ok Np I DesIi== ---== I= _- _-~-== ===_ =~ --_- -_ - _- _-shy 1 ltit f- (c - - J 1 2 n -- lL J - ~g
I 3 __ ~__ ~~ S- _~~=TJ -_ ~~_ ~ __ ___ ~~___ _~ c_ 4 I lgt 2-3 Imiddot ~ ~ ~ ~~ -- -- _-__- -~--- - -- ---- -- -_- _ _- -- - ---shy
~ ~ - =t- _ -u I t--L-+-~-t_~--t-- _-_-- --shy
8 - c I ( --shy ----shy
- 1 t----l----~- _
9 cJ -
10 Bgt i t--~~--+--- - 11 -shy 12 II i 1321714
- - shy -- shy -shy -- shy - shy --- shy -- shy -- shy --- shy -_shy ------ bullshy
~ (0 L Z - 01----- _- __- -- --shy ---- -- ----shy - ----- -- -shy- I
-z -z I - ~ f------ __Z ----- ---shy _ -shySJ~_ _-l_ _ 7---- _ __ - _ t shy - shy
- 7 Lf
L I ~- I =t1 - J --i~T _-- -----=--shy --- -_ _shy -_ It) 1
i i I
I
I ~ ~~
17 18
~
I --f---- -- shy ---1--- -1 -----shy - -- j ~--- - -shy ~- ~~--- ---l- ~7 --- -----shy --shy ) 0 ~-- -~fiImiddotmiddot-middot---middot~-- -Ir-middot----- _shy f-shy
2 shy -7middot- --c---t--+t- --- --- ----- --shy~1 [t~~j-~~~I~tl--~0-_~-==-
~J--2 II --- -
n_-~~
Ibull ~
i
22 3 -I 7j-I-T(~- --fmiddot--- ---1--- -- - -- -----I-~-middot- _~- (9 [fO
shy - _ 1 -- --_- -- --shy - -- --+-I-+-~-f---1 ~ ~ ~r~- __ ~1 _ -shy --- - ---- ---- _1-shy - ~(j -~
5 ~ J- ~-- 0 _jJ_ ~ __---=--__
tt----=n~--r F=+=-=
25 II ~_=~ r_~~middot~ - ~~ ~ ~-~~~~~ ~~~ ~~ ~~_~ ~~_- ~~=~~ ~~~~~ =-~= ~~~_= ~-= 26 tb 1 -) l gE---+-----I--- ____ -- _- __- ----- -- --- 1- -- shy
27 10 7- 1( __gt-- - __- _
gt ~~ 2--1 ---- --~~ ~~~ - -i~ t--j---- - ---- --middot--1middotmiddot1--- - __-~ ~--~~ - ~ ~ ~)-~~--==t~~~Jmiddot--r-+=_-=-== _- --~-I- --- ~ ~ 31 _ _ _ _-_~- -c - --~ - 07 - -1 =-= __ ___ __ ~J a1ah 77JD 2[ J ~2rL1 -lt l ~ (2 - 2 t9-J 1M ~-+~---f-_---_-_- ___-- ----- ~
7 ~J )1-1 [~~ 19 - -- -- J (p _1 Ii - J-----shy11-1==--=---- -- --1------- ------ - - ---_1-- -- _
Llcllilat PelnEO iksa
I i ~I
J ~imiddot i bull ~ I i
(
11111 II
~ 1I)1111110L) 1-1
II
8hI
l 6t Ifr ~
J lt] 7lt J ) Lf ----si- ()--Q---il- shy---+---t---t---t--7~lt-t----r---t-- ---- shy --- shy --- -- shy
) O~ () -9 r r r- o Q n t--__ _2~ _ ---I~-t-~)--middot-t---lt9--I-t-----)-tr--Q-l--t-------t shy __ ~ lt _2_ SmiddotZmiddot --_~~ _ __--1-__0__+-----deg_+---=)__1-_deg---+-_--_+_ _~~_ - ( 1 ---f- Xl
------t--middot_ ___~_ _ 8 0 J I I Q ) shy n sF r ( deg1 ) )1 I
~ I--O-+--~-+-(jmiddot-t-----1--bull --f-- -shy --- ~I-i- __IJ 0middotmiddot-----middot~Zmiddot-middotmiddot --f- _ bullI Ggt --r J ~
----t---~r_-()--+----_L-+------t--~---t----- -~--- ~- ij - bl -) ~- I ~-+_7-+---l~+----=_+-----+-_middotmiddot-~_+-----_~-+--~--t- --shy pound t ---Ushy
__ r ( t ~ ~ ~ __ _~ ~~3~~~~~ ~ i~~ ~~ ~I __(~
it - I~_ __ ~_7 1 J col 1 I) ----~bull -~- C Imiddot IJ __cU -5- XI
) Q -5 ) ( --- ----- 6-__ J ~ 21 I ~ __ o - --t--~ ---~ eo ) lt ) II h n - ~
----)-r_middot-t--middot-+---5-~f--t------t-middot--+--middotmiddot-+-middot-l -r 0 --- -- Q ( ~ I
) ) --0- --~-I--~middot-middot~Tmiddotmiddot ~r- ltl vi---gtoltr--t--QI-----t-_--ll--_~_--t-----+----ll--~--t--= _--1 -__ ---_ h
a Q l ) l rgt t Q ) S r I ----t---t-----t-----t--~- _-t----- ---- _ -- -- ------ --- shy
- () - 1 tJ () 0 ZII ) ) 1 )--0-- --r- Q cl I I
Sf J -J) bull I~-- -iJpound- - ~t -E () I - ~_-t-~~- 1 ~J --1--- f -- - fJ---J
_~- --- ---- __- Kshy~_ 0_ _ Q -0-__I-I-___X__
q ~J ( 0 I J 1L
~ I Q )c) 7
f) ~ o k
(J
- -_-- ---
FL _ r) gt h ~ J7-~ ~-~1middot--~ o -
o
J1middotj1111I11
lIjjjIIl1
I J-II UllIfoJ ~IVJVltl NVfllll 1
i j
II
~l
~ 09 J(KUI-- II lIraquo)I dlll l gtI 6 l L l
JltlloJllI
b-- ~t ON t 61 NrlIlVINV filII NIlISVLS NV rl HI NVVS)I nr~1 VIimiddot II NVIIVLJlt I )IIUNIl
nsv (JVJlV(I
---
--
------
---
------------
----
-- --------
fW-
JAkI imiddotErillROUxa J~ GEDFiSIKi -rEL-ZLH II Mr1middotCID~- --T~ ISTAS HE ICLILJOLCG I KLS I SEilf-1Jla
SILJIAHGI HO291 i=LP20016 leWE pos 50145 SllG ~~ j~ ===========~===~~~~==~===~==~==~~========~====~
~Eimiddot~mIKciJAH ~JAlT lJJfLn7_~
ilffipat pemerDesaa1 ItG bt~1 ~ ftid _ Tingd di atas permukaan laut iei er
ccnmatan - Kabupatel1 rltLA-T ~ __ I Letak iempat pGl1eriJsaan
____Iltfl ~ e M Ian 1t 01 Caiat
i1tJ HUJAlJ D)Ll] iiILD1Erffi (IUl) Contol 9 o
~~r~I~l~~~~~-I-~=r~T~~~=r~r~=r~~T~~=r~=r~~~=r~~~=r~~===--~ itu
Ji I 32-1 - l - I - ~_J - I -- I --- J - I - L=~ -2 2 It j ~5 I - I-=-shy f shy - 1 ~ -1---=- rJ91
3 I 48 I tj I - I - I I - I-
- I - I - I - I - I 7L 4 I -I ~ - shy1
t13~ I I I -
I~~-i =I=1=1 I=l-=- h 7 9 [1 I 9 I ~ I -J -1-- I - l - I - j
------8 II r~-fH -I~--I -shy - ~ I shy - 1 3 I
1- 40 12~ Ii f-=- ~~-I --- I -- l--- I J-=J_~--11 I - I 27 --121 2 I zz 4r--shy13 I 3gt I 2shy 9 T~-- -J4 I 32 shy 3)
b~4L7 --shy~rO Ib -17 5 r-61 ~ -18 I 2 LlI_ I shy ~-=-l - I --- I -- I T I - I
shy19 Ibr TT3--L~
---- b
~ ~~- I-1= 1=12T~ r~ l~ 1 ~~ I~ I-fa-t--r--~+= 1= I-~ ~ I= ~ ~ I ~ i
- I ---- - -- 1-g 29 shy I - _
13010 1shy
-31 - - I - shy
I)34 JUMLAH 312 ml 27 1- l-~ ~ -I 1 b 1
3t4tshy~1r-1 2 I 2 ~ I I 3 ~ - --- _ I 9 10
~ amp YQ-~g5- PJDJAlT bull y~ )1R-(t~OMQltWtC v ltQ ~Q)A8 5V~ltAM
K~middot ltl~
~
--
ilitljl d bull_v~ vJ~middot bull
3~1Slulmiddot~ ~~I~~10~CGI KLbS I Sl~rJ-LJ~lti
JLSILIiTilIfGI HO291 rEI 20016 KODE pos 50145 SiG - shy ~-----~--=------------__==~=-==-~--= f ~VLiliH II
==~=====~~~~=~~
PElERIIiliAIUIf HUJliN___ bull I TAHUlT 1~ C) r
TlYnpYt pf troc __ bull 1 Tinggi di uta P(lrJUl~aan la1Jt pcmorilmnah_____ -__---_ _ Matmshy-L1
KabUmrbcm ~6i-t( ~-----_ ~ K1 p SoboLll bull J)ari Kantor Cwot bull
CTJRLE liUJAH DlLlJI nUDmiddotOOER ( mm ) coiltoh 9b rl( - T-r =-=- -== -==r== 1- - I -r=middotmiddot l f --~r-=====r =--f===-r tLJ~~~ I JIJ1J pgr lUJl I lJn J1EI~ J1rrJI 1 JULI I iGS 1 SEP I OlT J Imp DES I
I I 1 I 1 1 1 J I 1 bull __ bullbull r- _ bull__ _
] - I ~9 i - i - Imiddot j 1 - I - I_-- --- ___--____---shy--~__--__----++=__-------_
2 1 - 1 - j _ i 1 - 1 I I 5l I --------_ - --__---------- --shy-~--______ _=_____L 1 157 _ I __I ~ __bull __I___~_ _ J ~ I 0 I
4- ___-= ~_~- - 1-_1_ I r - 1 2l I
5 ~ 1 - 1 t ---=---~_ -+----- -------------------shy
f) r 8 -------- --middotmiddotmiddot-~T--- --------shy
7 I - ------ _-----_---------------shybullbull bullbull bull I3 11 1
9middot 1 17 1 _ ~ _
10 1 - 1 - --~_~l-~-- -__--------shy11
12
13 _ _ ~----- __-_ __~-
__~__ ___ __I ~ - 1 - -=-_~ Imiddot I - I 1 - t ~o 15middot - - 1 _ j I 1 - I - t ~ 1---middot--middot_middot-middot_-------middot_-_middot__--_middot --- ------------------ shy 16 I _ _-~_~ bull bull_bullbull ____--------_ - _----- shy
I 17middot 1J L- - 1 _ ---18~-middotmiddot-- - -- middotpound~middot----middot-~-=---middotmiddot-=-1-- -- Imiddot ----~middot--I-middot------I-=--- 1 i 19middot-~--middot- --~ - G---~-~---~---I--J--I---------I---I---- 0 1 0
~-_ -20 --- it 1 j -- middot-middot---------~middot-middot---J---~middot-middot~~~-~-middot--~~middot~~T~_~~~~~-~~~_~= ~---- 21-__J L2rA_ ---l__- I _ - 1 4ampJ
- -- -_shy22 I ~ I 1 G 1 1 I- _ I __fL 4
- _~ --
_ 23~ - (gt - -4 - I ~_ ~ ~ __
24 - I - - 10 1 1 __~ _~~ __ __ - 2S----j-middot - - - 1 ~l I _ I I Lie- I
-----2-middotmiddot-middotmiddotmiddotmiddot f I I I I I I I c -----i--u - - bull bull l I shy
------ __--- - - - -- j- - - -- - I I I - --I ---_ --1----middot27middot I 1 _ 1 j 1_ omiddot bull - _ 1shy
-~~~~-~~=---~ ~r ~ -~ lt~-middot-~-=~-r 30 -~~i~= __ ----middot middotmiddot-~ ~__ ___ ~=_C~-_~middot~ __ ~~~ __ -~_ __ - _ _ l_~_ __ _--- ~~~Ji2 __ ~
--31 I 1 __ 1 - 1 s ~Jillwtf===== i~~-1~=Imiddot=~~~middot-~~~==t=72=====~~=middot==~r==~~====~== =~9~ t -== __ ~-- --L--_ -_- __ ~ _t1---_ ~-~------_~_---l------l----I I
-~~==L~==L==l3=middot_L=pound==l==Z=L~==h=Z==j===d==~==L~_i=~~==L Z~ l==~~~_ LJ~nLt middot3Tg2-lCt~~~~~~~-
Hi Htlli Eujn
c
It ----~-)I
8
VlllV)lVA~OA
VlIVOfl flHllS NVVS)lUI3W3d
8 NV~ldv-JVl
)~~() L-~I1~-1
jI-NGl)IAIIAmiddot DATA 111 I ~lANMI
1) (A (~ IT JIb I ~Utlll llD~til JmiddotIJ n 101 A I IampH YO(YAIltIjP-rll
======~===========~~====~ --=~= ___shy =
-__-_shy _ -shy - - -===shyTUN JAN PEl ~rd ti ~lEl JUt lUI AGS SEP 01(1 NOP DESKET
197~ I
76
77
8
79
80
__ ~ ~ _~ ~pound ~~ ~ _~I_~ ( ~z 1 _~ --2 ~J -f D ~~~~ ~ ~ ~l_~_ ~ _~( t~ _Z__~ _ __~ ~ _~~~ ~J ~ ~J ~ ~ ~ Jb ~_ Ji ~JLn c-r- ~_~~ -~ -7~ _~~ ~ ~]1 ~ _ __~~ _~ ro ~ ~-~ ~ ~-- ~ ~~~_~ ~~ ~ _~-r ~~ f~~) ~ ~~~~ ~ _~~ ~ ~~~b_~~_~~ _
8lt1middot JJ JJj Je 1pound )f ~J- JJy NmiddotJ Jr8 1-bmiddot7 Jt7 IlJmiddotfI _ _--_ _-_----- -------------shy
8 r 1 1 I n I oJ I I 7 I I I ) IJ j t1 x () oX 2 J a Jamiddot7 jf J Jf 1 Jo ~ 0 I 1-l J u 6 I
- - -- - - - -- -I
~ - - - - - - _ _- - _ -- _- - - - -- - - ~- - - _- - - - - - - - - -- shy 6 I I I I I I I I I I I I __ ~ __ ~~~~~~~ ~ ~J~ ~f ~ ~)_ ~ __~ ~~_ )Jgt_~ ~~ ~_1_~~1 ~ _~~~ ~_~1~ _ 8 7 ~ J II CJ 7- II I I I I I
1) bull 9 JtJ I QUlgt I 71 1 J6middot7 -1~-9 gJlI)Jt 1(0 Jl I UODI __ bull bullbull _ bull _ bullbull __bull _ bullbull _ bullbull bull bullbull bull bullbull _ _ bullbullbullbull bull bullbullbull middotmiddotmiddotmiddot_ e __ ~ bull _
I I ftJ I J I I I __ ~~_~~Zo_~6middoty tJmiddot7 ~7middot1 173 l79 lJ UJ ~l l(F5 L()2 lJI I - - - - - - -- - _- - - - - - - - - - - - -- -- - - - - shy
fl 1 I nJ Y n n I I89 H9 ( j c9J 7 ~(~ pound1-3 IoJt9 1[7 oUJ 4f 1 ~ -0( ~7 bullbullbull- _- - bullbull emiddot bullbullbullbull - -- _ - - bullbull -- bullbull - - __ bull __ - bull __ -l- __ _- -- - - - - - - - - - - -
I
~() h J 8 7 ( 7 (j u i I I __ ___~ __ ~~_6middot Jlampl ~6 J l ~~ r~ltJi~ _ _~c_J_~ __J~-~---I
t I I l1 I I bull l 11 I I fJ I I I
bull1 oa bull 7 I ~6 middot7 17 1 t(middot ( 4middot7 -middot1 )rmiddot 1 bull Z 2( ~l v ~ 7 middot I-( g Irj _ eo _ _ _ _ bullbullbullbull _ bullbullbull _ bullbull _ bullbull bull bull _ _ bullbullbullbull _ _ bullbullbullbullbull bullbullbull bull __ - __ _
I)middotJ I I I (7 n (~ JtJ ~-7 0(9 lt~ () cI)rmiddot p(bull -9 f)l l-L(fmiddot j(J JCI
I 0
I
9 j ~ i I J I bull j 1) I 1I~ - I 1 ) I ( I f-G~gt -1 I~ ~ 0((0 25 j 0 Iemiddot 1- ~~- bull - - -- - - bull ~ - - ~ -- - - _ L _ bull _ bull J bullbull _ _
96 2-S~ 20 2G~ 2lt~ 2-~ 2gt ~2 2~S 2o 2~~ zS~ zs-+____ - _ bullbullbullbull - bull _ bullbullwmiddot _ bullbullbullbull _ ~ bull _ M __ e _ -- - -- - _ bullbull _ _f- Ishy
H7 r ~S4-r )tr2S GUOz3 1230 - - zs3zG3 2pound0 ________ J __ L _ I- - - - - - 1 _ __ bullbull _ _ _ bullbull __ J L L
_~~ ~ _~~71~~ ~19J G J7 215~ ~ j2~1 ~ ~~ i~-1- ~~~I-B ~~bf-G~~~ ~~ _~9 _~_~~7~~~~~~~ 1_~ ~ ~~~~~~~~~~ ~~~~1~J1~~-~~~-~-~ 2000 2632pound1 1-60 26$)6)2S-(1 2gt~-J 2middotr-amp 27) 2gt3 2S 2C-$- - ---- - - - - -- - - - - - _ - - - - - _ - -- - _ -- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - shy~
JMl f J( I I jl ~ I I g I ~I II _ ~ __ ~ middotZ~ ~I ~~8__~ ~~~ ~ ~ J t~ Jl~ ~_o7~ ~~A ~~ ] ~_3t~~~~middot1~_ _
~~~~ =l ~ ~--Lo~~ ~= =l ~2 =~ =~Z= -= l=~ =l~ 0= ~ =f~ =~ = l=~1 l=~l=l=~l=l =~= == PAHAP
----_P
ff(middotmiddot
dvUVcI ~===~=================================~=============~-==~=============
- 7ft J( 71 10 17 6A of 65 6k t~ri -elf OLh VJVI
-----7gt-~Q]f~fl Qr - i9h- - -YoJ--- -=CTi - -J~~--C fv7f 7-1601 ft1j~i frN~f fQ~fj- 1A-if--~~
~ ~ -- -bZ z -9- g~ - - L ~ - 0-- b1- -I)S ~j~i bgJd 9-91- 1i- ~~~
-Z7i-~t1iiU-o-pound-o- lt5- 1s iV ~6 ~ oh~ [it1 btipo-~-~~-shylbi~1fof0f~-1ff-Sl ~ hiii J7Oi 5middotilts~ middotmiddot~~~-i-middotmiddotb~pound-ltipound-e-~~-shy L ~n~~OZ- ~-l c-~ ~=---~ ----~ ---~ --~- - -- -- I - ~ G r ~ ltYiz~riipoundr~-(~-shy ltt ICL I I I t7j VI JtIO 10I I I lJl
1-1shy
0 o I o I
__ bull 0 __ bullbullbullbull bull R _ _ bullbullbull _ bullbullbull_ _ bullbullbullbullbullbull_ bullbullbull _ bullbullbullbull _ bullbullbullbull bull bullbullbull _ bullbullbull _ _
LL ~ If 111 A-rtgt 0 II 6gtq 0 (
I I(1jL-J1 tf )f 0 0 I U I I I
JI trf otP~ sOL Lfl IJJ ogt Q () a I
I AI~ 7fU IQ I 601II r I
-- -----77P- -j- -6 --- - -- -j -cy- --i~ 61 ~ 6i hi-i -i6gt-i -Y[f -~-shy- - - - - - - - - - - - - -- - - - - - - - - - - _ _- - - - - - - - -- - - _ - - - - -- - - - - - shy~ ~
Jamp~ _ t)1 ampfl LlI L-r ltl rd N 8 0 fa) JR - - ~ _ - _ - - - - -
Lt JJI (-crt Jtr fl-r IV r 8
1M LJ - L
L--q o 1J
o
IJIr ~JJ Ifraquo
08
61
8
u 9L
gLen
==============~================~==========~===~===~=~=~==~============= 11 3Q - H )gt I ~v IO
V ~-y Nnw 10lfYnJ f KlVIJIIlt VJ 11( HVNVIH I)[ [ VJvcr NvvrIO)~~I(
6
VlHV)lVHrlS
VMVOn nHnS NVVS)lIH3W3d
6 NV1lIdWVl
_ - -- -- - - - bullbull -
( 1 I ~~ Zl ii r j( I ) - Smiddot (1
-9-7 - ~ J ~( - -~- - ~~- I~ - J ( Imiddot ( I ~ I 11 I I ( I (
- -_ _ _
- - - - - - - - shy I bull )) ) (
I I I I
J~ -)7 ( middotfl15l lei
) 7 I 1 ~ 1 J I )i~ ft- -( t~ - 0- 6- -shy I i I 1- _ I
8L ~
u 9L
GL6T
middotcr dON [)10 d~IS sav Inr Nnr VlN lIrlV 11VH mlcJ Nvr NHJ ===~_==--=== =-== -shy
( V2LV7JV2I1J) --0 ~middotv 7f =~ vvl 1 7- i Ii V rS V)) 01
Lv -lilf- ) V 7 V (j t H n S (NVnrV~) VIVO
BV NVrf HII) [ VL 1(1 N IIVrl OnNld (~ ~ ~
r
l3LNGKO PEIjGOl_HN~ DTA IKLI M
lJNSLJR LAJ~A -)Jf l ~~
LOKASI AQ )l(lybltP-1AO (SuPv11C4t2TJf
~~~_~ -middot~~Imiddot~F~R-= ~ltLt~~i _JI-- ~AG~lmiddotg- ~9 DESIDL
~~ ~== imiddot-+=~-middot~-middotl==-=-=-=t---+= i -8- ------- ---- -- - rmiddot-----middot-- ----- ------- ----- ------- -- ----1---- e-----j
i ~~~_ ---~~~~=----~-=-~-~--t~~=-middot-==--=~- ~~~~~-~-- =~~i _~ ~J j I ~~~ -- ------ - - ----[----- --_- - - ------ ---- _---- ----1 _-J t r~~_ -==bull 1=bull tmiddotmiddot= _ -=-==== ~i _ _t___I__----i
~~~-_i~ ~~i~l~f~~imiddot~~imiddotmiddottomiddot~L~-~s-~~7~( ~_q_ gJ
1~Lpound1 middot~~I zS~2lt) 11-0 Ii ~----~_ _ 4 _~ 2ltD~ ~tQ_-~Ef _~~6 ~ 0 ~ --1~L~l- b t- ~~g ~~2-~~ _~___ 3- 2 ~ 2~~ gtl ( bji 1937 7 -23S1j~-plusmn () 4l-__~L~_2~ __4~ _2- ~ ~ 44- _ 2LfI
toIjj~~~ ~ -~1~i-~~~- tt~-~ _~ ~t ~I~ 45 bo~ __ ~~_~~O ~iU1-1-~7-rl2-2gt2 G1 ~ G_ ~~L~o lgt JGti2
~~~ ~ jIL ~f-I -9 j~- - tfsi~lr ~ ~-~5 ~~ ~ co J-~-~+-~-- -~ --Z--i~- -i-- ~ middotI--~ 33 38 t 00 -middot1f
--~_~~~~-~~~=~~t7~~middot~~~~~=~~~-J~- ~~_~~~ ~~ ~~= ~~~~~~~~~ bull~~bull~f~~~~~middotmiddot 2=i~~ ~~~J~
-1- ---- ------1 ------ j---] -- ----- __ 1 _2 2__ __1_ j-]----- ----
[-f ~ ~1~~I~~middott~2Jj~middotmiddotmiddot~~-middotJ7Tcj~~i~o~tS
II~~I-~- imiddot -I=~ imiddotmiddotmiddotmiddot1middotmiddotimiddotmiddot-rmiddot--middot-F-r ---r --shy1_- - -~~~~- ---_ 1 - - ~- - middot middotmiddotmiddotmiddot-middot1middot------- -1--- 1------ ----middot---middot1-middot---- shy J -+-----]1i 1 1 I
imiddot-middotmiddot middotlmiddotmiddotmiddot~~9-~-- -middot-middot1 imiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddotmiddot - -_-_ ---- ------T- I ---1-shyG06 ---middotmiddot1 j --- middot1- -- -__--- -- ----------j~~---
1-===r ~ _~~~L=Lmiddot middotEmiddotmiddot[middotmiddot-~[middot ]middot~-]_middotmiddot~=E middot=middotE_-=t=~-plusmn---f--==j
) I
-~---~---__-- ------__
01
I
i 1
j OlOS-VLlIV)lVADOA
lVL~OSnIOH N3WaNIlV
01 NVlIldWVl
-_~---------~---- _- ---_shy
__ L----------_ _~
Hasil Perhitt~
- ------ - - ------------- -- ------ --- -- - -Pai1jiing--T-- - ----- I - KM
-~
~ PeLg~-~~~sectil----------- tangen I Lengkung
I I I TILA P q I Y(L) Tt) ICircle (Lc)
I
154948999
1550257778495
224961
------+------ r-----7250[ 1454521751 4363
~ I 15000 298051
0001100876 01OO1~ 0000302004
_
--- I
--------- =-~j_--=_-~~)=-~J==~---= _~=-=~ _=l=-=~=-=J f-- ----j _
tasiun Solo Balapa~ ---Ooo-11T--=-~-9-O~~_-~_--=~-L--=--=---I-l~da-~--_--~5J)-109 + 0988 -------+ 00
11~S~U9~o-~riii6gg~~~--g~~---11 ----~~~f-~~~~ ~ 1~~g i - ----i-- ---L----- --- --- -~- -- -shy1~~~U~j~Ok(1i- -~~~~~----~~~~- -- --~~1---middotmiddot-- -~~~r -i~~9 122 + 57368 rt 122 + 871 1 ------ --- ---------- --------+--------------------------shytas~_~_P~I~~_9IJ_i1~ _ _ + ~_
~~~~~6~ 015861 123 + 42840 123 + 67430 I
123 + 85750 128 + 30820 128 + 45840 _I128 + 65870
129 + 01980 ----f-- ---= tasiun Ceper (129 +
129 +41290---- ~ 129 + 60690 132+78390 ~40------------1
i
I
I i I
i t
f---shy~
-----Panjang j Lengkung Peraeseran langen Lengkung I
Peralihan (PLA) p q Y(L) (rt) Circle (Lc) (m) (m) (m) (m) (m) (m)
__ bullbull 0___ bullbullbullbull _ bull bullbullbullbullbullbullbull --
Stasiun Ke i 12600 01544 0735 294 13500 26829 i
135 + 1679 12000 01920 0800 320 9915 19719
135 + 5766 7800 00132 0169 068 12135 24260
136 + 4612 6000 00034 0075 030 3600 7330
138 + 0778 6000 00034 0075 030 1800 3840
I 138+2144I
Stasiun KICl 6000 00034 0075 030 5220 10472
138 + 85304 139 + 024
6600 00059 0104 041 4323 8653 2400 00000 0005 002 1080 2167 I
139 + 459l IStasiun Sr
12000 03000 1000 400 186 06 36093 J149 + 057 Stasiun Pr
12000 03000 1000 400 21780 41883151 + 7321 staslun Ka
11400 00926 0542 217 26000 50891
157 + 2071 $tasiun MOlmiddotmiddot
Stasiun 10000 025 083 333 6550 13100
166 + 269f 10000 017 069 278 2850 5698
166+664 Stasiun y
001 h Vmaks Panjang tangen (Tt) R tg Iz a ~ Peninggt~
i
i- Panjang lengkung (Lc) 2ff R aP 360
II
II
010S-VlHV)fVADOA
lV)lLlM3A NalIlNIlV
II NV~IdWVl
Daftar Alinemen Vertikal Yogyakarta - Solo
1(1 PV ( Gra~ tv i
~OJOO)
107-1-7879 i 93790 -0469
Stasiun Solo Balapan (107 + 914) 108+300 I 93550 0000 3749
1-shy
108--700 I 93550 1000 8000 1 ()o 1 ()f 93950 2962
I110+400 I
I
97800 1000i I Stasiun Purwosari (110 + 750)
i iI 110+950 98350 1690 5521I I
111+660 99550 0000 13521 i
Ii 111+950 99550 5389 43 III
112+850 J04400 1600 30311I i113+050 104720 0000 12800L i113+400 i 104710 3050 24400 114+000 i
J 106550 3767 5733
114+300 i 107680 4550 6267 114+700 109500 0917 29067 115+300 110050 1564 5176I
115+850 110910 4817 26024 116+450 113800 6500 13467i
117+050 j J 17700 0200 50400
Stasiun Gawok (117 + 410) 118+-050 117900 4455I
118+600 I 120350 6300 I
119+100 I 123500 2683 I119+700 125110 120+650 J25800
121 +850 _ 1 1 0445 iI 22959~1~ _shy
122+400 131600 400 I i5636I122+900 132800 0545 I 14836
Stasiun Delanggu (123 + 050) i123+450 133100 -5588 49070I
124+300 128350 -2500 24706 124+500 127850 -0833- - shy-
124+800 125+400 125+900 126+300 126+550 126+900 127+200 127+450 127+600 127+950
127600 3667 I 129800 -0480 I 129560 4700
127680 i -0720 i 127500 i 2629
128420 i 0000 128420 I -5520 127040 0000 127040 2914 128060 i 1943
13333 36000 33173 33760 ]
31840 I 26789 21029 44160 44160 23314 7771
------ _ ------~middotI
----
128+300 128740 l 6080 33097I I
129+050~__ i 129+400
129+700 iI
130+000
i 130+300 I 137800 I 4859 6463 132+000 146060 I 0274 36681
133300 0000 ~-- middotI_n~
1333-00 I 2833
48640
134150 i 6509 136100 I 5667
29333
-1 -
~l 22667
I i 6667
132+950 146320 4652 35025
-~lJ~1 I A 7
I
134+300 152600 I 3326 10604
Stasiun Ketandan (134 + 74014) 135+250 I 155760 -0867 33544-shy135+550 I 155500 135+850 i 155950
1
1500 -0538
18933 16308
136+500 155600 I -3000 19692 137+500 152600 -4333 10667 137+950
I 150650 0000 34667
Stasiun KJaten (138 + 54257) 139+300 I 150650- I 139+700 i 151200
I I
1375 51 ~
-11000 --shy30000
140+500 i 155300 1 5240 0920 140+750 I 156610I I 0800 35520 141+400
i 157130i I -0100 7200
141+700
157100i -1800 13600 141+900
156740I I -4311 20089
142+350 i 154800 142+800 I 153700
-2444 0000
14933 19556-shy
143+350 i
153700I -5111 40889 143+800 I 151400 I 0400 44089 144+100 I 151520 i 7400 56000 1441300 153000 144+550 1 153900
I I -5800
3600 30400 75200
144+900 151870 I 0060 46880
==StMim SmwotJ 45plusmn29-S501 145+400 1151900 I -4111 33369
f--shy
145+850 146+400
I 150050i 149050 I
-1818 -0036
18343 14255 I
l 146+950 I 149030 3689 29802 I 147+400 1 150690 ~ 0550 i 25111
147+600 I 150800 i -2000 I 20400 I 147+700 150600 i -7000 40000 i I 148+000 148500 I -5000 16000
I
148+200 147500 -0500 I 36000 i 148+600 147300 -4667 33333 i 149+050 145200 -6667 16000 i 149+200 144200 1000 61333
I 149+400 144400 8100 56800 149+900 148450 -2779 87031
150+0058 148156 -8348 44554 150+300 145700 -1667 53451 150+600 145200 0556 17778
I I
Stasiun Prambanan (151 + 145) I 151+500
n lJ
152+150 L 152+800
145700 L -1571 I 17016 1 At 1 pound _11 1[7 ]07n2 I 143900 i -6846 21436 I 139450 i 0000 i 54769 I
153+050 I 139450 -6462 j 51olL 154+350 131050 -5230 9852 155+350 125820 0000 41840
Stasiun Kalasan (155 + 65810) 155+950 I 125820 j -2771 22171
157+150 I 120550 -1750 1 31818
157+700 119050 3771 56457 I 158+050 I 120370 0000 30171 -------158+350 120370 -5714 45714 I
i 158+700 i 118370 0000 45714 t 159+000 118370 4778 38222 r 159+450 120520 0720 32462 I
l- 159+700 120700 -2900 28960_~
i StasiUD Maguwo (159 + 727) I 160+200 i 119250 -7167 34133 r 160+500
i 117100 i -4900 i 18133
i 160+700 i 116120 J 0150 I 40400 i 160+900 I 116150 1 6333 49467 i 161+500 i 119950 0000 50667 r 161+800 i 119950 I -4067 32533 I 162+250 i 118120 1 -0489 i 28622 f
I 162+700 163+500
117900 I 114500
I
I -4250 0000
I
I 30089 34000
163+700 114500 3400 I 27200 r 163+950 115350 I 2545 I 6836 r 164+500 116750 1 0000 20364 I 165+000 J16750 -3900 3pound200 -- shy
165+500 114800 -2333 I 12~ 165+800 114100 0000 18667 166+300 114100 -5750 1 46000 166+500 112950 I -1000 ) 38000 166+700 112750 i 1450 19600 __ _ ~ __ ~ t
Stasiun Yogyakarta (167 + 19545) 167+200 I 112821 I =Jc- _ I
tl
IOVH9f1 ilS 11 rI V~NV~3J
ZI NVlIIdWVl
l ~
Tegangan ljin Tanah
Km 8teljadi
I b(iill Keterangan
(kgem2 ) (kglcm~)
108500 09676 1435 Aman 109000 09676 1183 Aman 110000 09676 0728 Tidak aman 111000 09676 0339 I Tidak aman
112000 09676 i 0776 Tidak aman
113000 09676 I 3980 Aman 114000 09676 1324 Aman
115000 09676 I 1685 Aman 116000 I 09676 06 7 4 Tidak ronan I
117000 i
09676
I 1691
I Aman
~118000 09676 0691 Tidak aman 119500 I 09676 i 2336 i Aman 120000 i 09676 UJ51 I
Tidak ronan j i 121000 i 09676 i 1189 i Aman ~ 122000 09676 i 1885 i Aman 123000 i 09676 i 0291 i Tidak aman 124000 i 09676 0438 i Tidak ronan 125000 I 09676 I 0 333 i Tidak ronan I 126000 I 09676 1322 i Aman 129000 i 09676 I 1412
I
Aman 130000 09676 0867 Tidak aman
1325()g I
09676 0786 Tidak 3lTIan
134000 09676 1630 Aman 135000 09676 1329 Aman 136000 I 09676 0305 Tidak ronan 137000 09676 0278 Tidak ronan
HLlt_poundpound ~ocmiddot-rpound L JUI-s_ middot1A1r~_u vv ~ -139500 09676 1194 Aman 140500 09676 1119 I Aman 141000 09676 i 0304 I Tidak aInan 143000 09676 1051 i Aman 145500 09676 1037 I Aman 146000 09676 0796 i Tidak aman 148000 09676 0748
Tidak aman
149500 09676 0896 Tidak aman 151000 09676 0601 Tidak aman 154500 09676 1164 Aman 158000 09676 0751 I Tidak aman 162000 09676 0873 Tidak 3lTIan 163500 09676 1406 Aman
I
i I
I
I i
j I
i III
I
(
I
i
Sumher perhitungan penulis
I I I I
ISYNIVMO ISI31NIO
i
I
pound I NVlIIdlllVI
I
_~~
t-
Tabel Perhitungan Dimensi Drainasi
Lokasi Arab Debit Ukuran Drainasi Q (m3det) a (em) b(em)
Prambanan melintang memanJang memanJang
00131 000628 000605
50 30 30
60 60 60
I
Delanggu melintang memanJang
memaniang
00129 000628
0007183
50 30 30
60 60 60
I Klaten me1intang
memanjang memanJang
00109 00052
0006018
50 30 30
60 60 60
Sumber perhitungan penulis
--------
NVlIT1V NIISI1IO)l39VL
NVlVaIJI)I IRVl
17 I NVlIldWV
Kecepatan aliran pembuangan air (V) tergantung pada bahan pembentuk
salman pada tabel 1 dan nilai C koefisien aliran bergantung pada tata guna tanah
terdapat pada lampiran tabel 2
Tabel 1 Kecepatan (V)
[ Bahan Kece2atan Aliran V (mdet) 06 - 30 06 -- 15 06 - 18 06 - 10
03 - 06
02 - 03 01 - 02
Tabel 2 Harga C tergantung tata guna tanah I Tata Guna Tanah C I Daerah komersial - kota I - sebelah kota
Daerah industri - padat - kurang padat
Daerah pemukiman - penuh rumah - ada_an1 kosono
070 - 095 050 - 070
060 - 090 050 - 080
050 - 080 -1L30 - 050
I Daerah hijautanah olahan dan hutan 010-0)0 Sumber Peraturan Dinas 10 PJKA 1986
--~-
LAMPIRAN 15
GAMBAR ALINEMEN HORISONTAL
GAMBAR ALINEMEN VERTIKAL
r
Recommended