24
MASALAH TES Olyn Three L. (12330085) Prasbowo Agus N. (12330086) Uli Ulfa (12337001)

Masalah tes

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Masalah tes

MASALAH TES

Olyn Three L. (12330085)

Prasbowo Agus N. (12330086)

Uli Ulfa (12337001)

Page 2: Masalah tes

Tujuan Pembelajaran

Dapat mendeskripsikan makna dari “Tes”

Mengeneralisasikan prasyarat tes

Mengidentifikasi ciri-ciri tes yang baik

Page 3: Masalah tes

PENGERTIAN TES

PERSYARATAN TES

CIRI-CIRI TES YANG BAIK

Page 4: Masalah tes

PENGERTIAN TESTES (perancis kuno) piring untuk menyisihkan logam –logam mulia / piring yang dibuat dari tanah.beberapa istilah yang berhubungan dengan tes :

Tester

Testee

Testing

Tes

Page 5: Masalah tes

1. Tes Adalah merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan yang sudah ditentukan.2. Testing Merupakan saat pada waktu tes itu dilaksanakan. Dapat juga dikatakan testing adalah saat pengambilan tes.

Page 6: Masalah tes

3. Testee Adalah responden yang sedang mengerjakan tes. Orang inilah

yang akan dinilai atau diukur, baik mengenai kemampuan ,minat, bakat,pencapaian dan sebagainya.

4. Tester Adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambila tes

terhadap para responden (subyek evaluasi).

Tugas tester antara lain:

Page 7: Masalah tes

Tugas tester antara lain:

a. Mempersiapkan ruangan dan perlengkapan yang diperlukan.b. Membagikan lembaran tes dan alat untuk mengerjakan.c. Menerangkan cara mengerjakan tes.d. Mengawasi responden mengerjakan tes.e. Memberikan tanda-tanda waktu.

Page 8: Masalah tes

PERSYARATAN TESsumber persyaratan tes didasarkan dua hal :• Pertama : menyangkut mutu tes.• Kedua : menyangkut pengadministrasian dalam pelaksanaan.

Page 9: Masalah tes

Tes hanya mengukur aspek tingkah laku yang sangat terbatas.

Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi siswa.

Tes mengategorikan siswa secara tetap.

Tes menimbulkan kecemasan sehingga mempengaruhi hasil belajar yang murni.

Adakalanya tes menyinggung pribadi seseorang, misal dalam rumusan soal, pelaksanaan, maupun pengumuman hasil.

Gilbert Sax (1980,31-42) menyebutkan beberapa kelemahan sebagai berikut:

Page 10: Masalah tes

Adakalanya tes menyinggung pribadi seseorang

Page 11: Masalah tes

Di dalam penelitiannya, Kirkland (1971) menyimpulkan bahwa:a. Besar kecemasan mempengaruhi murni dan tidaknya hasil belajar.

b. Murid yang kurang pandai mempunyai kecemasan yang lebih besar

c. Kebiasaan terhadap tipe tes dan pengadministrasian mengurangi timbulnya kecemasan dalam tes.

d. Dalam kecemasan yang tinggi, murid akan mencapai hasil baik

e. Timbulnya kecemasan sejalan dengan tingkatan kelas.

Tes minimbulkan kecemasan sehingga mempengaruhi hasil belajar yang

murni.

Page 12: Masalah tes

Tes mengategorikan siswa secara tetap.

Page 13: Masalah tes

Dengan rumusan soal tes yang komplek kadang-kadang siswa yang kurang pandai hanya melihat pada kalimat secara sepintas. Cara ini boleh jadi menguntungkan karena waktu yang disediakan tidak banyak habis terbuang.

Tes tidak mendukung kecemerlangan dan daya kreasi siswa.

Page 14: Masalah tes

Manusia mempunyai seperangkat sifat yang tidak semuanya tepat diukur melalui tes. Beberapa sifat yang lain mungkin perlu diukur dengan berbagai instrumen yang bukan tes.

Tes hanya mengukur aspek tingkah laku yang sangat terbatas.

Page 15: Masalah tes

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Tes

Fisik Psikis

KhususUmum

IntelegensiEmosi

Daya tahanPengalaman

BakatSikap terhadap tugas

Page 16: Masalah tes

CIRI-CIRI TES YANG BAIK

Validitas

Reliabilitas

Objektivitas

Praktikabilitas

Ekonomis

Page 17: Masalah tes

Sebuah tes disebut valid apabila tes itu dapat tepat mengukur apa yang hendak diukur sesuai kenyataan.Istilah baru : Validitas = KesahihanDalam kata “valid” ada istilah kata “tepat”“tepat” memperjelas apa yang dimaksud.

Validitas

Page 18: Masalah tes

Reliable artinya dapat dipercaya.“seorang dapat dikatakan dapat dipercaya

jika seseorang selalu bicara tetap, tidak berubah- ubah”.

Tes dikatakan “Reliabel”hasil – hasil tes menunjukkan ketetapan

Reliabilitas

Page 19: Masalah tes

Tes dikatakan “objektivitas” apabila dalam melaksanakan tes tidak ada faktor subjektif yang mempengaruhi.

Ada dua fakor yang mempengaruhi subjektivitas dari sesuatu tes:1. Bentuk tes.2. Penilai.

Objektivitas

Page 20: Masalah tes

1. Bentuk tes

Tes berbentuk uraian, akan memberi banyak kemungkinan kepada si penilai untuk memberikan penilaian menurut caranya sendiri.

Page 21: Masalah tes

2. Penilai

Faktor-faktor yang mempengaruhi subjektivitas antara lain: 1. kesan penilai terhadap siswa2. Tulisan3. bahasa4. waktu mengadakan penilaian5. kelelahan.

Page 22: Masalah tes

PEDOMAN UNTUK MENGHINDARI MASUKNYA OBJEKTIVITAS DALAM ENILAIAN

a. Kontinuitas untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang keadaan siswa.

b. Komprehensif (menyeluruh)1. Mencakup materi2. Aspek berpikir (ingatan, pemahaman, aplikasi)3. berbagai cara :

tes tertulis, lisan , perbuatan, pengamatan.

Page 23: Masalah tes

Sebuah tes dikatakan memiliki praktikabilitas yang tinggi apabila tes tersebut bersifat praktis dan mudah pengadministrasiannya.

Tes yang praktis adalah tes yang:

1. Mudah dilaksanakan

2. Mudah pemeriksaaannya

3. Dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas

Praktikabilitas

Page 24: Masalah tes

ekonomis merupakan pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang banyak, dan waktu yang lama.

Ekonomis