Upload
ali-aufar-hutasuhut
View
19
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Mengenal Taman Nasional Berbak
Citation preview
Mengenal Taman Nasional BerbakPenulis : Husnul Hadi on Senin, 02 Juni 2014 | 11.17
Mengenal Taman Nasional Berbak
kehutanan.org – untuk mengenal Taman Nasional Berbak lebih jauh. Berikut kami uraikan sedikit profil mengenai Taman Nasional Berbak. Sebagai referensi yang diharapkan teman-teman tertarik untuk dapat berkunjung keTaman Nasional Berbak. Semoga bermanfaat..!
Asal Mula Taman Nasional BerbakKonvensi Ramsar Site
Satu dari dua Kawasan Ramsar Site di Indonesia meliputi : hutan rawa gambut yang tidak terganggu seluas 100.000 ha, hutan rawa air tawar seluas 60.000 ha dan sisanya merupakan hutan dataran rendah yang umumnya berada disekitar tepi sungai (Scoot 1989), dengan kedalaman gambut mencapai 10 Meter. Kawasan ini diakui sebagai kawasan hutan rawa gambut yang ekstensif dikawasan Asia Pasifik (Mijn dan Rahman 1992), meskipun terjadi pembukaan lahan diperbatasan bagian utaranya (disepanjang Sungai Batanghari)
Kawasan Taman Nasional Berbak ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-II/1992 seluas 162.700 Ha sebagai salah satu kawasan pelestarian alam yang berfungsi sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan, pelestarian flora, fauna dan ekosistemnya serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya.
Sebagian besar wilayah Taman Nasional Berbak berupa lahan basah, bahkan sebagai kawasan konservasi lahan basah terluas di Asia Tenggara mempunyai peranan penting bagi habitat berbagai jenis flora, fauna dan ekosistemnya, sehingga ditingkat internasional pun kawasan Taman Nasional Berbak telah ditetapkan sebagai kawasan Ramsar dan telah diperkuat oleh Pemerintah Indonesia melalui Keppres No.48/1991 tanggal 19 Oktober 1991. Dengan ditetapkannya kawasan Taman Nasional Berbak kedalam Undang-Undang Ramsar sebagai kawasan konservasi menunjukkan nilai penting kawasan ini bagi masyarakat Indonesia maupun dunia.
SejarahSk Gubernur Hindia Belanda No 18 Tahun 1935 (Suaka Marga Satwa Berbak)Keppres No 48Tahun 1991 (Ramsar Site)SK Menhut No. 285/Kpts-II/1992 (Kawasan TN Berbak)SK Menhut No. 185/Kpts-II/1997 (UPT TN Berbak)SK Menhut No. 6186/Kpts-II/2002 (Type C)Permenhut No. P.03/Menhut-II/2007 (Type A)
Taman Nasional Berbak merupakan kawasan pelestarian alam yang memiliki kekhasan dalam keadaan fisik dan ekologinya, nilai hidrologi dan biofisik, nilai sosial dan budaya serta keanekaragaman flora dan fauna.
Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Hindia Belanda No 18 Tahun 1935 di tetapkan sebagai Suaka Marga Satwa Berbak.
Taman Nasional Berbak ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 285/Kpts-II/1992 dengan luas 162.700 Ha.
Berdasarkan SK Menteri Kehutanan RI No. 185/Kpts-II/1997 dibentuk organisasi pengelolaTaman Nasional Berbak.
LetakMeliputi 2 (dua) Wilayah Kabupaten yakni: Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.Terletak dipesisir timur Provinsi Jambi disekitar bagian kanan Sungai Batanghari yang dapat diakses melalui jalan darat maupun melalui Sungai Batanghari.Batas-batas kawasan TN Berbak yaitu : Sebelah Utara = Selat Berhala, Sebelah Selatan = Taman Nasional sembilang, Sebelah timur = Kecamatn Sadu dan Laut Cina Selatan, sebelah Barat = Sunagi Berbak, TAHURA dan Hutan Lindung Gambut.Wilayah Taman Nasional Berbak dengan luas 162.700 ha membentang pada dua kabupaten, yaitu Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Muaro Jambi, Propinsi Jambi. Saat ini kawasan Taman Nasional Berbak telah dibagi menjadi tiga seksi pengelolaan antara lain :
1. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah I yang berkedudukan di Suak Kandis2. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah II yang berkedudukan di Muara Sabak3. Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah III yang berkedudukan di Air Hitam Laut
Sebagai Kawasan Pelestarian Alam, Taman Nasional Berbak kaya akan sumberdaya alam yang terdiri dari beberapa tipe ekosistem serta kaya dengan berbagai macam spesies yang merupakan sistem ekologi yang masih belum banyak diketahui. Beberapa tipe ekosistem yang ada di Taman Nasional Berbak meliputi : ekosistem hutan rawa air tawar, ekosistem hutan rawa gambut dan ekosistem hutan dataran rendah dengan ketinggian 0 – 20 m dpl.
Kawasan Taman Nasional Berbak merupakan kawasan yang khas keadaan fisik dan ekologinya, nilai hidrologi dan biofisik, nilai sosial dan budaya, keanekaragaman flora fauna dan kekhasanya yang berpotensi untuk di kembangkan dimasa yang akan datang seperti interpretasi dan pariwisata. Berbak merupakan satu dari dua kawasan Ramsar Site diIndonesia meliputi tipe ekosistem hutan rawa gambut yang tidak terganggu seluas 110.000 ha dan hutan rawa air tawar seluas 60.000 ha (Scoot 1989). Terdapat pengurangan kawasan seluas 1500 ha yang merupakan kawasan hutan mangrove ketika berubah status dari Suaka Marga satwa ke Taman Nasional ( Colijn 1999). Kurang lebih 90 % kawasan ini merupakan daerah konservasi, sedangkan 10 % merupakan lahan pertanian ( Sibeua 1998) dan (IBSAP 2003-2020). Dari beberapa penelitian diketahui di kawasan ini terdapat sekurang-kurangnya 261 spesies tumbuhan dari 73 famili, 28 spesies mamalia, 224 jenis burung dari 49 famili, 39 jenis reptil dari 12 famili, berbagai jenis amfibi serta tidak kurang 35 jenis ikan yang dapat dikonsumsi telah teridentifikasi di kawasan ini.
Zona-zonasi di kawasan Taman Nasional Berbak : Zona inti, Zona Rimba, Zona Pemanfaatan dan Zona Rehabilitasi
Potensi1. Flora . Teridentifikasi 261 spesies dari 73 famili Vegetasi diantaranya : Jenis pohon besar : Ramin, Jelutung, Pulai, Meranti Jenis-jenis Anggrek : Bulbophylum, Cymbidium,Celogyne 27 Jenis Palem dari keluarga Aracaceae 10 Jenis Pandan2. Fauna
Satwa langka : Harimau Sumatera, Tapir, Beruang Madu, Primata : Beruk, Kera Ekor Panjang, Siamang, Surili Reptilia : Buaya Muara, Buaya Sinyulong, Tuntong, Kura-kura Gading, Labi-labi, Phyton Ikan : Arwana Putih, Belida, Betok, Tapah, Juaro Terdapat 224 jenis dari 49 famili jenis burung : 9 jenis Rangkong, + 30 ekor Bebek Hutan (Mentok
Rimba) dan 28 spesies Burung Migran
3. Jasa Lingkungan
Taman Nasional Berbak memiliki jasa lingkungan yang berupa manfaat langsung yaitu sebagai penyedia berbagai jenis ikan yang menjadi salah satu jenis sumber mata pencaharian utama penduduk di sekitar kawasan Taman Nasional Berbak. Jenis ikan Tapa, Toman, Tembakang, dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya. Produktivitas ikan di Taman Nasional Berbak sangat tinggi. Dalam seminggu per orang nelayan pencari ikan di sungai Taman Nasional Berbak mampu menhasilkan 8-10 pikul atau kurang lebih 800 kg sampai 1 ton. Apabila dijumlahkan dengan jumlah nelayan maka dalam sebulan TNB mampu menyumbang 32 ton hingg 40 ton per bulan. Jumlah ini fluktuatif tergantung musim dan tinggi permukaan air sungai yang berbeda-beda.Taman Nasional Berbak juga memiliki potensi berupa Hasil Hutan Non Kayu (HHNK) seperti : Getah, daun nipah, buah pinang dan sumber benih.Taman Nasional Berbak sebagai obyek daya tarik ekowisata/wisata alam. Banyak sekali kegiatan wisata alam yang dapat dilakukan di kawasan Taman Nasional Berbak. Kegiatan wisata alam ini dapat menjadi kegiatan utama karena selain dapat memberikan kontribusi PNBP, juga memberikan peluang usaha dan meningkatkan pendapatan masyarakat,Taman Nasional Berbak sebagai penyimpan cadangan karbon. Dari hasil penelitian CIFOR sementara ini kandungan biomasa Taman Nasional Berbak rata-rata 370 ton/ha di atas permukaan tanah (above ground) dan 80 ton/ha di bawah permukaan tanah (below ground) dan apabila dihubungkan dengan REDD project maka kandungan carbon rata-rata Taman Nasional Berbak yang seluas 162.700 ha sebesar 58,57 juta ton.Taman Nasional Berbak sebagai obyek penelitian dan pendidikan. Selama ini TamanNasional Berbak menjadi salah satu lokasi berbagai obyek penelitian. Penelitian
dilaksanakan oleh LSM seperti ZSL dan CIFOR maupun perorangan, seperti mahasiswa UNJA, UGM dan peguruan tinggi lainnya. Penelitian yang banyak dilakukan terkait dengan carbon, penelitian mamalia besar, harimau, penelitian burung, penelitian tanaman dan masih banyak lagi.Taman Nasional sebagai bentuk konservasi Tanah dan Air serta Penyedia keanekaragaman hayati. Banyaknya jenis vegetasi di dalam kawasan hutan TamanNasional Berbak menjadi pelindung utama berbagai sumber air, mempertahankan kesuburan tanah dan berperan besar dalam perlindungan dari terjadinya erosi dan abrasi. Sumur-sumur bor di desa-desa sekitar Taman Nasional Berbak juga merupakan bentuk hasi jasa lingkungan dari keberadaan hutan Taman NasionalBerbak. Kurang lebih ada 16 sumur bor di wilayah kerja SPTN wilayah III yang menjadikan tanda bahwa keberadaan hutan Taman Nasional Berbak menyimpan cadangan air yang berguna bagi masyarakt sekitar Taman Nasional Berbak.Taman Nasional Berbak yang masih memiliki hutan primer yang sangat luas menjadi habitat utama berbagai satwa. Dengan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi mendukung Taman Nasional Berbak sebagai habitat utama berbagai satwa langka.Adanya jasa lingkungan yang memberi manfaat tidak langsung juga mampu memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Pendapatan sebagai porter dan pendamping wisata dan peneliti oleh masyarakat sekitar berkisar antara Rp. 50.000 – 75.000 per hari. Pendapatan lain dari sektor ini berupa perdagangan, jasa transportasi dan homestay.
NRM memberikan nilai guna langsung yang lebih tinggi untuk hutan primer dibanding dengan hutan sekunder; tetapi memberikan nilai yang lebih tinggi untuk nilai guna tidak langsung (seperti untuk konservasi tanah dan air konservasi tanah dan air, serapan karbon, perlindung banjir, transportasi air, dan untuk keanekaragaman hayati) untuk hutan sekunder dibanding dengan untuk hutan primer. Hal ini dimengerti karena memang hutan primer biasanya sudah dikatakan sebagai hutan masak (mature) di mana fungsinya sebagai penyedia layanan atau jasa lingkungan lebih rendah dibanding dengan hutan yang sedang dan masih tumbuh menjadi besar. Walaupun demikian hutan primer tetap memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi dibanding dengan hutan sekunder, karena sangat tingginya nilai guna dari produk-produk hutan yang ekstraktif seperti kayu dan sebagainya. Apabila dilakukan pendekatan dengan metode tersebut diatas maka TamanNasional Berbak mempunyai nilai yang sangat tinggi 285.48US$/ha/th x 162.700 ha = 46.447.596 US$ per tahun.Itulah profil singkat Taman Nasional Berbak. Untuk teman-teman yang ingin mengenallebih jauh dapat berkunjung ke sana dengan terlebih dahulu datang ke kantor BalaiTaman Nasional Berbak Jl. Yos Sudarso KM. 4 PO. BOX 122 Sejinjang, Kota Jambi. Tlp. 0741-31257.