27
Niryana Wayan, M.D.

Niryana Wayan, M.D. · INSIDEN 1-2 dari 1000 kelahiran hidup Anak ke 2 resiko meningkat 2- 3% Meningkat pada kehamilan berikutnya Wanita : Pria = 3 : 2 Pada ras Hispanik & kulit putih

  • Upload
    others

  • View
    0

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

  • Niryana Wayan, M.D.

  • PENDAHULUAN Spina Bifida Spina bifida Aperta/ Disgrafisme Spinal SistikaMielomeningokel tonjolan herniasi elemen saraf pada kulitmelalui defek tulang

    Spina bifida OkultaDefek neuralnya terselubung/ tersembunyi di bawah kulit(anak/ dewasa) lipoma spinal, diastematomielia, sinusdermal, lipomielomeningokel, hipertropi filum terminale,meningokel sakral anterior

    Spina Bifida• Kelainan kongenital• Kegagalan penutupan/closure dari Neural Tube (hari ke-28 dari perkembangan embrional)• Defek arkus posterior vertebra

    Spina Bifida Spina bifida Aperta/ Disgrafisme Spinal SistikaMielomeningokel tonjolan herniasi elemen saraf pada kulitmelalui defek tulang

    Spina bifida OkultaDefek neuralnya terselubung/ tersembunyi di bawah kulit(anak/ dewasa) lipoma spinal, diastematomielia, sinusdermal, lipomielomeningokel, hipertropi filum terminale,meningokel sakral anterior

    Spina Bifida• Kelainan kongenital• Kegagalan penutupan/closure dari Neural Tube (hari ke-28 dari perkembangan embrional)• Defek arkus posterior vertebra

  • INSIDEN 1-2 dari 1000 kelahiran hidup Anak ke 2 resiko meningkat 2-

    3% Meningkat pada kehamilan

    berikutnya Wanita : Pria = 3 : 2 Pada ras Hispanik & kulit putih

    eropa Tipe okluta 10-15% dari populasi Tipe Cystica pada 0,1%

    kehamilan Daerah Lumbal atau Lumbo-

    sacral junction jarang cervical/torakal

    1-2 dari 1000 kelahiran hidup Anak ke 2 resiko meningkat 2-

    3% Meningkat pada kehamilan

    berikutnya Wanita : Pria = 3 : 2 Pada ras Hispanik & kulit putih

    eropa Tipe okluta 10-15% dari populasi Tipe Cystica pada 0,1%

    kehamilan Daerah Lumbal atau Lumbo-

    sacral junction jarang cervical/torakal

  • MALFORMASI SSPKehamilan (Hari) Kejadian Anomali

    0-18 Pembentukan ektoderm,meso & endo & lempengsaraf

    Kematian atau efek yangtidak jelas

    18 Pembentukan lempengsaraf

    Defek midline anterior

    22-23 Penampakan optik vessel Hidrosefalus

    24-26 Penutupan neuroporeanterior

    Anencephaly24-26 Penutupan neuroporeanterior

    Anencephaly

    26-28 Penutupan neuroporeposterior

    Spina bifida sistika &okulta

    32 Sirkulasi vaskular Mikrosefali

    33-35 Splitting dariproensefalon untukmembentuk telensefalon

    Holoproensefalon

    70-100 Pembentukan Korpuskalosum

    Agenesis Korpus kalosum

  • PENYERTA Arnold Chiari Malformasi 90% Hydrosefalus 70-90% Gangguan pencernaan & ganguan kemih (infeksi kronik,

    infeksi berulang, gagal ginjal) Gangguan pada ekstremitas 30% (dislokasi sendi panggul,

    club foot)

    Arnold Chiari Malformasi 90% Hydrosefalus 70-90% Gangguan pencernaan & ganguan kemih (infeksi kronik,

    infeksi berulang, gagal ginjal) Gangguan pada ekstremitas 30% (dislokasi sendi panggul,

    club foot)

  • DEFINISI TUJUAN

    Primer closure :Pembedahan

    memperbaiki birthdefects vertebra &meningen Sebaiknya 24jam

    pertama Benjolan masih utuh 5-6bln

    Menutup medula spinalisMencegah kebocoran

    liquorMempertahankan fungsi

    neurologis dari kerusakanlanjut

    Primer closure :Pembedahan

    memperbaiki birthdefects vertebra &meningen Sebaiknya 24jam

    pertama Benjolan masih utuh 5-6bln

    Menutup medula spinalisMencegah kebocoran

    liquorMempertahankan fungsi

    neurologis dari kerusakanlanjut

  • KLASIFIKASI1. Spina Bifida okulta2. Spina Bifida Sistika (Aperta) Meningocele Myelomeningocele

  • Spina Bifida Occulta

    Asimptomatik Tipe paling ringan Defek pada kolumna vertebralis biasanya di lumbosacral Spinal cord dan saraf normal Gejala-gejala neurologik jarang ditemukan Tidak menyebabkan kecacatan Terdiagnosis secara tidak disengaja Klinis: hairy patch, sinus dermal, dimple atau depressed pada

    sakrum, hemangioma atau lipoma, gangguan kemih ataudefekasi, paralisis spastik yang ringan, kelemahan danmenurunnya sensasi pada ekstremitas bawah

    Asimptomatik Tipe paling ringan Defek pada kolumna vertebralis biasanya di lumbosacral Spinal cord dan saraf normal Gejala-gejala neurologik jarang ditemukan Tidak menyebabkan kecacatan Terdiagnosis secara tidak disengaja Klinis: hairy patch, sinus dermal, dimple atau depressed pada

    sakrum, hemangioma atau lipoma, gangguan kemih ataudefekasi, paralisis spastik yang ringan, kelemahan danmenurunnya sensasi pada ekstremitas bawah

  • Meningocele Simpel herniasi

    meningens otak atauspinal cord melalui defekvertebramembentukkista (berisi CSF)

    Korda spinalis akar saraftidak herniasi

    Tidak memilikimalformasi neurologik

    Terletak di otak ataukolum spina

    Kantong dilapisi olehmeningen atau kulit,tidakada jaringan saraf

    Simpel herniasimeningens otak atauspinal cord melalui defekvertebramembentukkista (berisi CSF)

    Korda spinalis akar saraftidak herniasi

    Tidak memilikimalformasi neurologik

    Terletak di otak ataukolum spina

    Kantong dilapisi olehmeningen atau kulit,tidakada jaringan saraf

  • Myelomeningocele Kelainan paling berat Herniasi korda spinalis dan

    akar saraf kantong isimeningens

    Protusi melalui vertebra dandefek muskulokutaneus

    Sering disertai Hidrosefalus &Malformasi Chiari II

    Malformasi intestinal,jantung, esofagus, anomaliginjal & urogenital

    Terjadi paralisis

    Kelainan paling berat Herniasi korda spinalis dan

    akar saraf kantong isimeningens

    Protusi melalui vertebra dandefek muskulokutaneus

    Sering disertai Hidrosefalus &Malformasi Chiari II

    Malformasi intestinal,jantung, esofagus, anomaliginjal & urogenital

    Terjadi paralisis

  • Tanda & gejalaPenonjolan seperti kantung di punggung tengah sampai

    bawah pada bayi baru lahirKantung tersebut tidak tembus cahaya (Iluminasi )Parese/plegia pinggul,tungkai atau kakiPenurunan sensasi Inkontinesia urin/alviDeformitas pada spine, hip, foot, dan legimbalans

    kekuatan otot dan fungsiObesitas karena inaktivitasInfeksi saluran kencing

    Penonjolan seperti kantung di punggung tengah sampaibawah pada bayi baru lahirKantung tersebut tidak tembus cahaya (Iluminasi )Parese/plegia pinggul,tungkai atau kakiPenurunan sensasi Inkontinesia urin/alviDeformitas pada spine, hip, foot, dan legimbalans

    kekuatan otot dan fungsiObesitas karena inaktivitasInfeksi saluran kencing

  • Diagnosa Anamnesa ANC, kelahiran, kesehatan pasien & keluarga Klinis Pemeriksaan Fisik & Neurologis Pemeriksaan MSAFP (Maternal Serum Alfa feto protein) USG

    Amniosintesis

    Anamnesa ANC, kelahiran, kesehatan pasien & keluarga Klinis Pemeriksaan Fisik & Neurologis Pemeriksaan MSAFP (Maternal Serum Alfa feto protein) USG

    Amniosintesis

  • Diagnosa Setelah bayi lahir :X-Ray vertebraCT Scan vertebraMRI vertebra

  • WAKTU PENUTUPAN Ruptur dalam 24 jam ditutup Hidrocephalus : Closure dan shunting bersamaan Dinding yang melapisinya tebal tunggu 3 bulan KIE orangtuamenutup defek tindakan

    penyelamatan kehidupan, bukan memulihkandefisit neurologis yang ada Tahap awal : Mengukur ukuran defek Jika ruptur : pemberian antibiotika Menutupi lesi dengan kasa + NaCl 0,9% posisi Trendelenberg

    Ruptur dalam 24 jam ditutup Hidrocephalus : Closure dan shunting bersamaan Dinding yang melapisinya tebal tunggu 3 bulan KIE orangtuamenutup defek tindakan

    penyelamatan kehidupan, bukan memulihkandefisit neurologis yang ada Tahap awal : Mengukur ukuran defek Jika ruptur : pemberian antibiotika Menutupi lesi dengan kasa + NaCl 0,9% posisi Trendelenberg

  • TEKHNIK OPERASI Posisi prone Desinfeksi & drapping Insisi kulit di perbatasan membrane arachnoid dengan kulit

  • TEKHNIK OPERASIMembran yang terletak diantara tepi kulit lesi dengan

    neural plaquegranuler yang dikelilingi zona epiteliosadieksisi seluruhnya untuk menghindari terjadinyakista inklusi dermoid

  • TEKHNIK OPERASI

    Dura didiseksi dari sisi lateral otot yang melapisinya

  • 2425

  • TEKHNIK OPERASI

    Dura ditutup dengan jahitan interrupted ataucontinuous dengan benang 5/0 monofilamen yangabsorbableSucction ditempatkan di extradura

  • TEKHNIK OPERASI

    Kulit ditutup dengan jahitan interrupted nilon 5/0

  • PERAWATAN POSTOPERATIVEBayi dirawat dalam posisi tengkurap (prone)Mulai minum setelah fungsi usus bekerja normalLuka operasi dirawat secara berkalaDrain dilepas setelah 24-48 jam setelah operasiKomplikasi : InfeksiWound dehiscence CSF fistuleHidrocephalus

    Bayi dirawat dalam posisi tengkurap (prone)Mulai minum setelah fungsi usus bekerja normalLuka operasi dirawat secara berkalaDrain dilepas setelah 24-48 jam setelah operasiKomplikasi : InfeksiWound dehiscence CSF fistuleHidrocephalus

  • MortalitasPada umumnya kecilBerkaitan dengan Malformasi Chiari II ,

    gangguan restriktif paru akibat deformitasdada, malfungsi shunt atau sepsis urine

    Perawatan Pascabedah dan Follow UpMonitor kondisi umumMonitor neurologis pasienPerawatan luka operasi.

    MortalitasPada umumnya kecilBerkaitan dengan Malformasi Chiari II ,

    gangguan restriktif paru akibat deformitasdada, malfungsi shunt atau sepsis urine

    Perawatan Pascabedah dan Follow UpMonitor kondisi umumMonitor neurologis pasienPerawatan luka operasi.