Upload
others
View
1
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERBANDINGAN SINTESIS ANTARA SENYAWA 2’-
NITROKHALKON DAN 2-METOKSI-2’-NITROKHALKON
DENGAN BANTUAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO
JEFFERSON WIARTO
2443014071
PROGRAM STUDI S1
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2017
i
ABSTRAK
PERBANDINGAN SINTESIS ANTARA SENYAWA 2’-
NITROKHALKON DAN 2-METOKSI-2’-NITROKHALKON
DENGAN BANTUAN IRADIASI GELOMBANG MIKRO
Jefferson Wiarto
2443014071
Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa turunan khalkon secara
konvensional dan dengan bantuan iradiasi gelombang mikro. Penelitian ini
bertujuan untuk mensintesis senyawa turunan khalkon serta mengetahui
pengaruh gugus metoksi pada 2-metoksiasetofenon terhadap sintesis
turunan khalkon melalui perbandingan rendemen hasil sintesis dari kedua
metode sintesis. Senyawa tersebut disintesis berdasarkan reaksi kondensasi
Claisen-Schmidt dengan mereaksikan senyawa turunan asetofenon dan 2-
nitrobenzaldehid dalam katalis NaOH 0.25 mmol. Uji kemurnian senyawa
hasil sintesis ditentukan dengan titik leleh dan kromatografi lapis tipis.
Struktur kimia dari hasil sintesis dielusidasi dengan spektroskopi IR dan 1H-
NMR. Hasil sintesis yang terbentuk adalah senyawa 3-hidroksi-1-(2-
nitrofenil)propan-1-on dan 3-hidroksi-1-(2-metoksifenil)-3-(2-nitrofenil)propan-1-on. Senyawa yang terbentuk bukan merupakan senyawa
khalkon namun senyawa aldol yang tidak mengalami reaksi dehidrasi. Hal
tersebut terjadi akibat kurangnya konsentrasi NaOH. Rata-rata presentase
rendemen hasil sintesis senyawa 3-hidroksi-1-(2-nitrofenil)propan-1-on
secara konvensional dan dengan bantuan iradiasi gelombang mikro adalah
42,72% dan 20,88%. Rendemen hasil sintesis senyawa 3-hidroksi-1-(2-
metoksifenil)-3-(2-nitrofenil)propan-1-on secara konvensional adalah
17,96% sedangkan hasil sintesis dengan bantuan iradiasi gelombang mikro
tidak terbentuk senyawa tunggal. Dapat disimpulkan bahwa gugus metoksi
pada 2-metoksiasetofenon menurunkan kereaktifan reaksi adisi nukleofilik
dari senyawa asetofenon.
Kata kunci : 2-metoksiasetofenon, 2-nitrobenzaldehid, kondensasi Claisen-
Schmidt, konvensional, iradiasi gelombang mikro
ii
ABSTRACT
COMPARISON OF SYNTHESIS BETWEEN 2'-NITROCHALCONE
AND 2-METHOXY-2'-NITROCHALCONE COMPOUNDS WITH
MICROWAVE IRRADIATION ASSISTANCE
Jefferson Wiarto
2443014071
On this research has been conducted synthesis of chalcone derivative
compounds conventionally and with the help of microwave irradiation. The
aim of this research is to synthesize chalcone derivatives and to determine
the influence of the methoxy group at 2-methoxyacetophenon on the
synthesis of chalcone derivatives through the yields of synthesized
compounds from both methods. The compounds was synthesized based on
Claisen-Schmidt condensation reaction where by acetophenone derivative
and 2-nitrobenzaldehyde compounds in the NaOH 0.25 mmol catalyst.
Purity test of the synthesized compounds were determined by melting point
and thin layer chromatography. The chemical structure of the compounds
were elucidated by IR and 1H-NMR spectroscopy. The results of synthesis
is a 3-hidroxy-1-(2-nitrophenyl)propan-1-on and 3-hidroxy-1-(2-methoxyphenyl)-3-(2-nitrophenyl)propan-1-on compounds. The compounds
that is formed is not a chalcone derivative compounds but aldol compounds
that do not experience dehydration reaction. This happens due to lack of
concentration of NaOH. The average percentage of the yield of the
compound synthesis results of 3-hidroxy-1-(2-nitrophenyl)propan-1-on
compounds conventionally and with the help of microwave irradiation is
42,72% and 20,88%. The results yield synthesis of 3-hidroxy-1-(2-
methoxyphenyl)-3-(2-nitrophenyl)propan-1-on compound conventionally is
17,96% whereas the result of synthesis with the help of microwave
irradiation is not formed single compound. Concluded that methoxy group
at 2-methoxyacetophenon decreases reactivity in nucleophilic addition reaction of the acetophenone compound.
Keyword : 2-methoxyacetophenon, 2-nitrobenzaldehyde, Claisen-Schmidt
condensation, conventional, microwave irradiation
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga skripsi dengan judul
Perbandingan Sintesis antara Senyawa 2’-nitrokhalkon dan 2-metoksi-
2’-nitrokhalkon dengan Bantuan Iradiasi Gelombang Mikro dapat
terselesaikan Penyusunan skripis ini dimaksudkan untuk memenuhi
persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi di Fakultas Farmasi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu selama proses pembuatan naskah skripsi ini :
1. Tuhan Yesus Kristus yang karena kemurahan kasih setiaNya dan
anugerahNya dapat terselesaikan naskah skripsi ini,
2. Kedua pembimbing saya (Prof. Dr. J.S Ami Soewandi, Apt dan Prof.
Dr. Tutuk Budiati, M. S., Apt) yang senantiasa bersedia meluangkan
waktu dan tenaganya untuk membantu proses penelitian serta
mengarahkan dan membimbing dalam penyusunan naskah skripsi,
3. Dosen penguji (Catherine Caroline, M.Si., Apt dan Dr. Phil. Nat. E.
Chaterina W. S.Si., M.Si) yang sudah membantu memberi masukan dan
melengkapi materi dalam penyusunan naskah skripsi,
5. Penasehat Akademik (Henry Kurnia Setiawan, S.Si., M.Si.,Apt) yang
sudah mendukung, memberi semangat dan, membantu memberi
masukan mengenai analisis,
6. Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (Drs. Kuncoro
Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt) dan Kaprodi S1 Fakultas Farmasi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (F.V. Lanny Hartanti,
S.Si.,M.Si) yang telah menyediakan fasilitas dan pelayanan yang
terbaik selama pengerjaan skripsi,
iv
7. Laboran yang sudah menyiapkan alat-alat dan bahan-bahan yang
diperlukan selama penelitian (Pak Herijanto di Laboratorium Kimia
Organik dan Mas Dwi di Laboratorium Penelitian),
8. Kedua orangtua saya Sugiarto dan Francisca Yolanda yang senantiasa
memberi kasih, perhatian, semangat serta dukungan secara moral, doa
dan materil sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik,
9. Adik saya Andrew Wiarto yang senantiasa memberi semangat dan
dukungan motivasi,
9. Teman-teman seperjuangan sintesis yang selalu menemani,
menyemangati, memberi masukan, dan membantu selama proses
pembuatan skripsi khususnya Navyanti Firda Putri, Christina Thresdy,
Desy Liyadi, Vincentius Tio, Ong Cong Shien, Christian Teddy dan
teman-teman lainnya Andy Setiawan, Andreanto, Nathania, Margaretha
Tanu, Yahya Iqbal, Yoga Eka, Sandyawan, Betta Widyatari, Evi
Nurwinda dan Silviana Devi. Terima kasih banyak atas dukungan,
persahabatan yang seru, dan canda tawa selama masa kuliah,
10. Sela Talia yang selalu memberi dukungan moril untuk menyemangati
saya agar terus berusaha menyelesaikan dengan baik, dan tidak pernah
lelah membantu saya jika saya mengalami kesulitan,
11. Serta teman – teman angkatan 2014 yang tidak dapat saya sebut satu
persatu.
v
Dengan keterbatasan pengalaman, pengetahuan maupun pustaka yang
ditinjau, penulis menyadari kekurangan dalam penulisan naskah Skripsi ini.
Akhir kata penulis sangat mengharapkan kritik dan saran agar naskah
skripsi ini dapat lebih disempurnakan.
Surabaya, 14 Desember 2017
Penulis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak ........................................................................................ i
Abstract ....................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................. iii
Daftar Isi ...................................................................................... vi
Daftar Tabel ................................................................................. xi
Daftar Gambar ............................................................................. xiii
Daftar Lampiran ........................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................... 1
1.1 Latar Belakang Penelitian ........................................ 1
1.2 Rumusan Masalah Penelitian ................................... 6
1.3 Tujuan Penelitian ..................................................... 7
1.4 Hipotesis Penelitian ................................................. 7
1.5 Manfaat Penelitian ................................................... 8
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .................................................. 9
2.1 Tinjauan tentang Khalkon ........................................ 9
2.2 Tinjauan tentang Aktivitas Khalkon ......................... 11
2.2.1 Anti Bakteri ................................................. 11
2.2.2 Anti Kanker ................................................. 12
2.2.3 Anti Inflamasi .............................................. 12
2.2.4 Anti Tumor .................................................. 12
2.2.5 Anti Tuberkolosis ........................................ 13
2.2.6 Anti Oksidan ............................................... 13
2.2.7 Anti Malaria ................................................ 14
2.2.8 Anti Fungi ................................................... 14
2.2.9 Anti Androgen ............................................. 14
2.3 Tinjauan tentang Metode Sintesis Khalkon ............... 15
vii
Halaman
2.3.1 Sintesis Khalkon secara Konvensional.......... 15
2.3.2 Sintesis Khalkon secara Microwave Oven ..... 15
2.4 Tinjauan tentang Reaksi Sintesis Khalkon ................ 16
2.4.1 Adisi Nukleofilik ......................................... 16
2.4.2 Dehidrasi Aldol ........................................... 17
2.4.3 Kondensasi Aldol ........................................ 18
2.4.4 Kondensasi Aldol Silang .............................. 18
2.4.5 Reaktivitas Hidrogen Alfa ............................ 19
2.4.6 Tautomerisasi .............................................. 20
2.5 Tinjauan tentang Sintesis Khalkon ........................... 20
2.5.1 Kondensasi Aldol Silang Claisen-Schmidt .... 21
2.5.2 Reaksi Pasangan Suzuki ............................... 23
2.5.3 Carbonylative Heck Coupling ...................... 24
2.5.4 Asilasi Friedel-Craft .................................... 24
2.5.5 Penataan Ulang Fries ................................... 25
2.6 Tinjauan tentang Metode Sintesis Khalkon ............... 25
2.7 Tinjauan tentang Katalis .......................................... 26
2.8 Tinjauan Tentang Pengaruh Gugus Metoksi (–OCH3) 26
2.9 Tinjauan tentang Metode Iradiasi Gelombang Mikro 26
2.9.1 Prinsip Dasar Mekanisme Sistesis dengan
Metode Gelombang Mikro ........................... 28
2.9.2 Pengaruh Radiasi Gelombang Mikro terhadap
Laju Reaksi.................................................. 28
2.10 Tinjauan tentang Bahan untuk Sintesis ..................... 29
2.10.1 Senyawa Asetofenon .................................... 29
2.10.2 Senyawa 2-metoksiasetofenon...................... 29
2.10.3 Senyawa 2-nitrobenzaldehid......................... 30
viii
Halaman
2.10.4 Etanol .......................................................... 31
2.11 Tinjauan tentang Rekristalisasi ................................. 31
2.12 Tinjauan tentang Uji Kemurnian Senyawa Hasil
Sintesis .................................................................... 32
2.12.1 Pengujian Titik Leleh ................................... 32
2.12.2 Uji Kromatografi Lapis Tipis ....................... 33
2.13 Tinjauan tentang Indenfikasi Struktur ....................... 33
2.13.1 Uji Spektroskopi Inframerah ........................ 33
2.13.2 Uji Spektroskopi 1H NMR............................. 35
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN ..................................... 38
3.1 Jenis Penelitian ........................................................ 38
3.2 Bahan dan Alat Penelitian ........................................ 38
3.2.1 Bahan Penelitian .......................................... 38
3.2.2 Alat Penelitian ............................................. 38
3.3 Rancangan Penelitian ............................................... 39
3.4 Tahapan Penelitian................................................... 39
3.5 Metode Penelitian .................................................... 40
3.5.1 Penentuan Kondisi Optimum Sintesis Senyawa
I secara Konvensional .................................. 40
3.5.2 Penentuan Pelarut Rekristalisasi Optimum ... 41
3.5.3 Penentuan Kondisi Optimum Sintesis Senyawa I dengan bantuan Iradiasi Gelombang Mikro 41
3.5.4 Sintesis Senyawa I secara Konvensional ....... 42
3.5.5 Sintesis Senyawa I dengan Bantuan Iradiasi
Gelombang Mikro........................................ 43
3.5.6 Sintesis Senyawa II secara Konvensional ..... 44
3.5.7 Sintesis Senyawa II dengan Bantuan Iradiasi
Gelombang Mikro........................................ 45
ix
Halaman
3.6 Uji Kemurnian Senyawa Hasil Sintesis..................... 46
3.6.1 Pemeriksaan Organoleptis Senyawa Hasil
Sintesis ........................................................ 46
3.6.2 Uji Kromatografi Lapis Tipis Senyawa Hasil
Sintesis ........................................................ 46
3.6.3 Uji Titik Leleh Senyawa Hasil Sintesis ......... 47
3.6.4 Analisa Senyawa Hasil Sintesis dengan
Spektroskopi Inframerah .............................. 47
3.6.5 Analisa Senyawa Hasil Sintesis dengan
Spektroskopi 1H-NMR ................................. 47
3.7 Analisa Data ............................................................ 48
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............... 49
4.1 Penentuan Kondisi Optimum Sintesis Senyawa I
secara Konvensional ................................................ 49
4.2 Penentuan Kondisi Optimum Sintesis Senyawa I dengan bantuan Iradiasi Gelombang Mikro .............. 51
4.3 Sintesis Senyawa I secara Konvensional ................... 53
4.4 Sintesis Senyawa I dengan Bantuan Iradiasi
Gelombang Mikro.................................................... 54
4.5 Hasil Kristal Senyawa I............................................ 55
4.6 Persentase Hasil Rendemen Senyawa I ..................... 55
4.7 Hasil Uji Kemurnian Senyawa I melalui Uji Titik
Leleh .................................................................... 56
4.8 Hasil Uji Kemurnian Senyawa I melalui Uji KLT .... 57
4.9 Identifikasi Struktur Senyawa I ................................ 59
4.9.1 Identifikasi Struktur Senyawa I secara
Konvensional dengan Spektrofotometer
Inframerah ................................................... 59
4.9.2 Identifikasi Struktur Senyawa I dengan
Bantuan Iradiasi Gelombang secara
Spektrofotometer Inframerah ....................... 61
x
Halaman
4.9.3 Identifikasi Struktur Senyawa I dengan
Spektrofotometer 1H-NMR .......................... 64
4.10 Sintesis Senyawa II secara Konvensional ................. 67
4.11 Sintesis Senyawa II dengan bantuan Iradiasi
Gelombang Mikro.................................................... 68
4.12 Hasil Kristal Senyawa II .......................................... 69
4.13 Persentase Hasil Rendemen Senyawa II ................... 69
4.14 Hasil Uji Kemurnian Senyawa II melalui Uji Titik
Leleh ....................................................................... 71
4.15 Hasil Uji Kemurnian Senyawa II melalui Uji KLT ... 71
4.16 Identifikasi Struktur Senyawa II ............................... 73
4.16.1 Identifikasi Struktur Senyawa II dengan
Spektrofotometer Inframerah ....................... 73
4.16.2 Identifikasi Struktur Senyawa II dengan
Spektrofotometer 1H-NMR .......................... 75
4.17 Pengaruh Gugus Nitro terhadap Sintesis Turunan Khalkon ................................................................... 79
4.18 Pengaruh Gugus Metoksi terhadap Sintesis Turunan
Khalkon ................................................................... 81
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 85
5.1 Kesimpulan ............................................................. 85
5.2 Saran ....................................................................... 85
DAFTAR PUSTAKA ................................................................. 86
LAMPIRAN ............................................................................... 92
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1 Data penentuan kondisi optimum terhadap persen
perolehan rendemen hasil setelah rekristalisasi
senyawa I secara konvensional .......................... 50
Tabel 4.2 Data penentuan pelarut rekristalisasi ................. 51
Tabel 4.3 Data penentuan kondisi optimum terhadap persen perolehan rendemen hasil setelah
rekristalisasi senyawa I dengan bantuan iradiasi
gelombang mikro .............................................. 52
Tabel 4.4 Data presentase hasil sintesis senyawa I secara
konvensional .................................................... 56
Tabel 4.5 Data presentase hasil sintesis senyawa I dengan
bantuan iradiasi gelombang mikro .................... 56
Tabel 4.6 Data persentase recovery senyawa I .................. 56
Tabel 4.7 Hasil uji titik leleh senyawa I ............................ 57
Tabel 4.8 Hasil eluasi KLT senyawa I .............................. 58
Tabel 4.9 Serapan inframerah senyawa I secara
Konvensional.................................................... 60
Tabel 4.10 Serapan inframerah senyawa I dengan bantuan
iradiasi gelombang mikro .................................. 62
Tabel 4.11 Data serapan 1H-NMR senyawa I ...................... 64
Tabel 4.12 Data presentase hasil sintesis senyawa II
secara konvensional .......................................... 70
Tabel 4.13 Data presentase hasil sintesis senyawa II dengan bantuan iradiasi gelombang mikro ......... 70
Tabel 4.14 Data persentase recovery senyawa II ................. 70
Tabel 4.15 Hasil uji titik leleh senyawa II secara
Konvensional.................................................... 71
Tabel 4.16 Hasil eluasi KLT senyawa II ............................. 72
Tabel 4.17 Serapan inframerah senyawa II ......................... 74
xii
Halaman
Tabel 4.18 Data Serapan 1H-NMR senyawa II .................... 76
xiii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Struktur khalkon ............................................... 1
Gambar 1.2 Skema analisa retrosintesis senyawa khalkon .... 2
Gambar 1.3 Reaksi sintesis senyawa 2’-nitrokhalkon ........... 5
Gambar 1.4 Reaksi sintesis senyawa 2-metoksi-2’-nitro
khalkon ............................................................ 6
Gambar 2.1 Struktur molekul dan sistem penomoran khalkon 10
Gambar 2.2 Struktur senyawa turunan khalkon sebagai anti
bakteri .............................................................. 11
Gambar 2.3 Senyawa turunan khalkon sebagai anti bakteri ... 11
Gambar 2.4 Senyawa turunan khalkon sebagai antikanker .... 12
Gambar 2.5 Senyawa turunan khalkon sebagai anti inflamasi 12
Gambar 2.6 Senyawa turunan khalkon sebagai anti tumor .... 13
Gambar 2.7 Senyawa turunan khalkon sebagai anti tuberculosis 13
Gambar 2.8 Senyawa turunan khalkon sebagai anti oksidan.. 13
Gambar 2.9 Senyawa turunan khalkon sebagai anti malaria .. 14
Gambar 2.10 Senyawa turunan khalkon sebagai anti fungi ..... 14
Gambar 2.11 Senyawa turunan khalkon sebagai anti androgen 15
Gambar 2.12 Mekanisme reaksi adisi nukleofilik dengan
nukleofil bermuatan negatif .............................. 16
Gambar 2.13 Mekanisme reaksi adisi nukleofilik dengan
nukleofil bermuatan netral ................................ 17
Gambar 2.14 Mekanisme reaksi adisi nukleofilik sintesis
khalkon ............................................................ 17
Gambar 2.15 Mekanisme reaksi dehidrasi aldol sintesis khalkon 17
Gambar 2.16 Mekanisme reaksi kondensasi aldol silang dalam
suasana basa ..................................................... 19
Gambar 2.17 Reaktivitas hidrogen alfa .................................. 19
Gambar 2.18 Tautomerisasi pada karbonil ............................. 20
xiv
Halaman
Gambar 2.19 Sintesis senyawa khalkon tersubsitusi ............... 21
Gambar 2.20 Kondensasi aldol dalam suasana asam ............... 22
Gambar 2.21 Kondensasi aldol dalam suasana basa ................ 22
Gambar 2.22 Kesetimbangan keto-enol .................................. 23
Gambar 2.23 Sintesis khalkon melalui reaksi pasangan Suzuki 23
Gambar 2.24 Sintesis khalkon melalui Carbonylative Heck
Coupling .......................................................... 24
Gambar 2.25 Sintesis khalkon melalui asilasi Friedel-Craft.... 24
Gambar 2.26 Sintesis khalkon melalui tata ulang Fries ........... 25
Gambar 2.27 Struktur molekul asetofenon ............................. 29
Gambar 2.28 Struktur molekul 2-metoksiasetofenon .............. 29
Gambar 2.29 Struktur molekul 2-nitrobenzaldehid ................. 30
Gambar 2.30 Struktur molekul etanol..................................... 31
Gambar 4.1 Kromatogram KLT penentuan kondisi optimum
sintesis Senyawa I secara konvensional ............. 50
Gambar 4.2 Kromatogram KLT penentuan kondisi optimum
sintesis senyawa I dengan bantuan iradiasi
gelombang mikro .............................................. 52
Gambar 4.3 Kristal senyawa I secara konvensional .............. 55
Gambar 4.4 Kristal senyawa I dengan bantuan iradiasi
gelombang mikro .............................................. 55
Gambar 4.5 Hasil kromatografi lapis tipis senyawa I secara Konvensional.................................................... 58
Gambar 4.6 Spektrum inframerah senyawa I secara
konvensional .................................................... 60
Gambar 4.7 Spektrum inframerah senyawa I dengan bantuan
iradiasi gelombang mikro .................................. 62
Gambar 4.8 Spektrum inframerah overlay senyawa I ............ 63
Gambar 4.9 Spektrum 1H-NMR senyawa I ........................... 65
xv
Halaman
Gambar 4.10 Struktur hasil sintesis senyawa I ........................ 65
Gambar 4.11 Kristal senyawa II secara konvensional ............. 69
Gambar 4.12 Kristal senyawa II dengan bantuan iradiasi
gelombang mikro .............................................. 69
Gambar 4.13 Hasil kromatografi lapis tipis replikasi
senyawa II ........................................................ 72
Gambar 4.14 Spektrum inframerah senyawa II ....................... 75
Gambar 4.15 Spektum 1H-NMR senyawa II secara konvensional 77
Gambar 4.16 Struktur hasil sintesis senyawa II ...................... 77
Gambar 4.17 Mekanisme reaksi senyawa I hasil sintesis ........ 79
Gambar 4.18 Mekanisme reaksi senyawa II hasil sintesis ....... 80
Gambar 4.19 Mekanisme reaksi Self Condensation reaktan 2-
metoksiasetofenon ............................................ 82
Gambar 4.20 Pengaruh subsituen metoksi pada posisi orto dari
aetofenon .......................................................... 84
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A Penentuan Kondisi Optimum Sintesis
Senyawa I secara Konvensional dan
dengan bantuan Iradiasi Gelombang Mikro .. 92
LAMPIRAN B Penentuan Pelarut Rekristalisasi Optimum ... 93
LAMPIRAN C Sintesis Senyawa I dan II secara Konvensional .............................................. 94
LAMPIRAN D Sintesis Senyawa I dan II dengan
bantuan Iradiasi Gelombang Mikro .............. 95
LAMPIRAN E Perhitungan Berat teoritis Sintesis
Senyawa I ................................................... 96
LAMPIRAN F Perhitungan Berat teoritis Sintesis
Senyawa II .................................................. 97
LAMPIRAN G Perbesaran Spektrum 1HNMR Senyawa I ..... 98
LAMPIRAN H Spektrum 1HNMR Teoritis Senyawa I menurut Aplikasi Mest Re Nova .................. 99
LAMPIRAN I Perbesaran Spektrum 1HNMR Senyawa II ... 101
LAMPIRAN J Spektrum 1HNMR Teoritis Senyawa II
menurut Aplikasi Mest.Re Nova .................. 102
LAMPIRAN K Spektrum Inframerah Reaktan...................... 105
LAMPIRAN L Mekanisme Reaksi Baeyer Drewsen dari
Reaktan 2-nitrobenzaldehid dengan NaOH
Berlebih ...................................................... 107