Presentasi Anes sepsis by Ayu

8/20/2019 Presentasi Anes sepsis by Ayu

1/20

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Infeksi adalah sebuah proses patologis disebabkan oleh invasi

mikroorganisme patogen atau yang berpotensi patogen. Sepsis adalah

Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) yang disebabkan oleh

infeksi. Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dapat dilihat jika

terdapat dua atau lebih dari manifestasi suhu tubuh > 38! atau " 3#!$

denyut nadi > %&'menit$ pernapasan > &'menit atau *a!+ " 3 mm,g)$

leukosit > -.&&&mm3 atau " &&&mm3.

Sepsis adalah penyakit yang umum di pera/atan intensif dimana

hampir -3 pasien yang masuk I!0 adalah sepsis. 1ngka kejadian sepsis

meningkat se2ara bermakna dalam dekade lalu. elah dilaporkan angka

kejadian sepsis meningkat dari 8$4 menjadi &$ pasien per -&&.&&&

populasi antara tahun -%4% 5 &&& di 1merika Serikat dimana kejadian Severe

Sepsis berkisar antara 6- dan %6 pasien per -&&.&&& populasi.

0mumnya klinis pada sepsis tidak spesifik$ biasanya hanya didahuluioleh tanda7tanda non spesifik seperti demam$ menggigil dan gejala konstitutif

seperti lelah$ malaise$ gelisah dan tampak kebingungan. Sejak && The

Surviving Sepsis Campaign telah diperkenalkan dengan tujuan a/al

meningkatkan kesadaran dokter tentang mortalitas Severe sepsis dan

memperbaiki hasil pengobatan. ,al ini dilanjutkan untuk menghasilkan

perubahan dalam standar pelayanan yang akhirnya dapat menurunkan angka

kematian se2ara bermakna.

atalaksana sepsis menurut Surviving Sepsis Campaign (SS!)$ yaitu

Sepsis Resuscitation Bundle (initial 6 h) dan Sepsis Management Bundle (2 h

!undle). Resusitasi a/al pasien sepsis harus dikerjakan dalam /aktu # jam

setelah pasien didiagnosis sepsis. Identifikasi a/al dan resusitasi yang

menyeluruh sangat mempengaruhi outcome"

*ada pasien sepsis dapat mengalami komplikasi$ seperti +9S

(ultiple +rgan 9ysfun2tion)$ koagulasi intravaskular diseminata$ #cute

Respiratory $istress Syndrome (1R9S)$ gagal ginjal akut dan syok sepsis.

1


2/20

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2


3/20

2.1. Definisi




infeksi. Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dapat dilihat jika

terdapat dua atau lebih dari manifestasi diba/ah ini :

-. Suhu tubuh > 38! atau " 3#!

. 9enyut nadi > %&'menit

3. *ernapasan > &'menit atau *a!+ " 3 mm,g)

. ;eukosit > -.&&&mm3 atau " &&&mm3

Sepsis berat adalah sepsis disertai dengan disfungsi organ$ hipoperfusi

atau hipotensi yang tidak terbatas hanya pada laktat asidosis$ oliguria maupun

perubahan mental akut.- Sedangkan syok sepsis adalah sepsis dengan

hipotensi yang ditandai dengan penurunan 9S" %& mm,g$ 1* " #&

mm,g atau penurunan >& mm,g dari tekanan darah a/al$ tanpa adanya

obat7obatan atau penyebab lain yang dapat menurunkan tekanan darah.


4/20

dari sepsis terbesar adalah bakteri gram negative dengan presentase #&74&

kasus yang menghasilkan berbagai produk yang dapat menstimulasi sel imun

yang terpa2u untuk melepaskan mediator inflamasi.


5/20


6/20

dan kerusakan organ akibat gangguan sirkulasi. Sedangkan konskuensi dari

kelebihan respon antiinfalmasi adalah alergi dan immunosupressan. ?edua

proses ini dapat mengganggu satu sama lain sehingga men2iptakan kondisi

ketidak harmonisan imunologi yang merusak.


7/20

Colony Stimulating *actor )$ sedangkan h akan mengekspresikan I;7$ I;76$

I;7#$ I;7-&$ IA@7g$ IA@ -E dan @A F yang merupakan sitokin

proinflamantori. I;7-E yang merupakan sebagai imuno regulator utama juga

memiliki efek pada sel endothelial termasuk didalamnya terjadi pembentukkan

prostaglandin = (*


8/20


9/20

2.$. e%ala Klinis

0mumnya klinis pada sepsis tidak spesifik$ biasanya hanya didahului

oleh tanda7tanda non spesifik seperti demam$ menggigil dan gejala konstitutif

seperti lelah$ malaise$ gelisah dan tampak kebingungan. empat infeksi yang

paling sering adalah paru7paru$ traktus digestifus$ traktus urinarius$ kulit$

jaringan lunak dan sistem saraf pusat. & mlkg selama jam)

#. ,iperglikemia (glukosa plasma > -& mg4$4 mmoll) tidak terkait 9

Hariabel inflamasi :

-. ;eukosit > -.&&&ul atau " &&&ul

. ;eukosit normal dengan -& bentuk imatur

3. *lasma !R* > S9 diatas nilai normal

. *lasma pro2al2itonin > S9 diatas nilai normal

Hariabel hemodinamik :

9


10/20

-. ,ipotensi arterial (tekanan sistolik " %& mm,g$ 1* " 4& mm,g)

. Sv+ > 4&

3. !ardia2 inde' > 3$6 lminm

Hariabel disfungsi organ :

-. ,ipoksemia arterial (*a+Ai+ " 3&& mm,g)

. +liguria akut (urine output " &$6 mlkgjam selama jam)

3. *eningkatan kreatinin > &$6 mgdl

. ?oagulasi abnormal (I@R > -$6 atau * > #& s)

6. Ileus (absent bo/el sound)

#. rombositopenia (jumlah platelet " -&&.&&&ul)

4. ,iperbilirubinemia (total bilirubin plasma > mgdl atau 4& mmoll)

Hariabel perfusi jaringan

-. ,iperlaktatsemia (> - mmoll)

. *enurunan 2apillary refill atau mottling


11/20

Resusitasi segera diberikan bila terjadi hipotensi atau peningkatan serum

laktat > mmoll. Resusitasi a/al tidak hanya stabilisasi hemodinamik

tetapi juga men2akup pemberian antibiotik empirik dan mengendalikan

penyebab infeksi.

(es)sitasi He*o+ina*ik

Resusitasi a/al dengan pemberian 2airan yang agresif. Kila terapi

2airan tidak dapat memperbaiki tekanan darah atau laktat tetap meningkat

maka dapat diberikan vasopressor. arget terapi !H* 87-mm,g$ 1*

#6mm,g$ produksi urin &$6 22kgjam$ oksigen saturasi vena kava

superior 4& atau saturasi mied vein #6.

,ipovolemia dapat terjadi pada sepsis sebagai akibat peningkatan

kapasitas vaskular (penurunan aliran balik vena)$ dehidrasi$ terjadinya

perdarahan dan kebo2oran kapiler. ,ipovolemia pada sepsis perlu segera

diatasi dengan pemberian 2airan baik kristaloid (@a!l &$% atau ringer

laktat) maupun koloid. ?ristaloid merupakan pilihan terapi a/al karena

lebih murah dan mudah didapat$ tetapi perlu diberikan dengan volume

yang lebih besar. ?oloid lebih mahal tetapi bekerja di intravaskular lebih

lama dan jarang menyebabkan edema intertisial seperti kristaloid. 1lbumin

merupakan protein plasma yang juga berfungsi sebagai koloid$ yang

mempertahankan tekanan onkotik plasma.#

Tera,i Inotro,ik +an Pe*-erian P(

Dika saturasi vena sentral "4& pemberian infus 2airan danatau

pemberian *R! dapat dipertimbangkan. ,ematokrit 3& diinginkanuntuk menjamin oygen delivery. eningkatkan cardiac inde dengan

pemberian dobutamin sampai maksimum &ugkgm dapat

dipertimbangkan seperti pada tabel .

Tera,i Anti-iotik

1ntibiotik segera diberikan dalam jam pertama resusitasi a/al.

*emberian antibiotik sebaiknya men2akup patogen yang 2ukup luas.

11


12/20

erdapat bukti bah/a pemberian antibiotik yang adekuat dalam jam

pertama resusitasi mempunyai korelasi dengan mortalitas.

I+entifikasi +an kontrol ,en/e-a- infeksi

9iagnosis tempat penyebab infeksi yang tepat dan mengatasi

penyebab infeksi dalam # jam pertama. *rosedur bedah dimaksudkan

untuk drainase abses$ debridemen jaringan nekrotik atau melepas alat yang

potensial terjadi infeksi.

2. Sepsis Management Bundle (24 h bundle)

Steroi+

Steroid diberikan bila pemberian vasopressor tidak respon terhadap

hemodinamik pada pasien syok septik. ,idrokortison intravena dosis

rendah ("3&&mghari) dapat dipertimbangkan pada pasien syok septik

dengan hipotensi yang tidak respon terhadap resusitasi 2airan dan

vasopressor.

0entilasi "ekanik

0ung %rotective strategies untuk pasien dengan 1;I1R9S yang

menggunakan ventilasi mekanik sudah diterima se2ara luas. Holume tidal

rendah (#22kg) dan batas plateau pressure J 3& 2m,+ diinginkan pada

pasien dengan 1;I1R9S. *ola pernapasan ini dapat meningkatkan

*a!+ atau hiperkapnia permisif. *emberian *==* se2ara titrasi dapat

di2oba untuk men2apai sistem pernapasan yang optimal.

Kontrol )la Dara

Keberapa penelitian menunjukkan penurunan angka kematian di

I!0 dengan menggunakan terapi insulin intensif. *eneliti menemukan

target


13/20

yang ketat. Rekomendasi SS! adalah mempertahankan gula darah " -6&

mgdl.

Recombinant Human-Activated !otein " rAP

*emberian rh1*! tidak dianjurkan pada pasien dengan risiko

kematian yang rendah atau pada anak7anak. SS! merekomendasikan

pemberian rh1*! pada pasien dengan risiko kematian tinggi (1*1!,= II

6 atau gagal organ multipel).

Pe*-erian Pro+)k Dara*emberian *R! dilakukan bila ,b turun diba/ah 4.& gdl.

9irekomendasikan target ,b antara 47% gdl pada pasien sepsis de/asa.

idak menggunakan AA* untuk memperbaiki hasil laboratorium dengan

masa pembekuan yang abnormal ke2uali ditemukan adanya perdarahan

atau diren2anakan prosedur invasif. *emberian trombosit dilakukan bila

hitung trombosit " 6&&&mm3 tanpa memperhatikan perdarahan.

13


14/20


15/20


16/20

membran kapiler alveoli. =dema pulmonal akan mengakibatkan suatu

hipo'ia arteri sehingga akhirnya akan menyebabkan #cute Respiratory

$istress Syndrome.


17/20

*ada hipoksiaiskemi di ginjal terjadi kerusakan epitel tubulus

ginjal. vaskular dan sel endotel ginjal sehingga memi2u terjadinya proses

inflamasi yang menyebabkan gangguan fungsi organ ginjal.4


18/20

hiperpolarisasi$ relaksasi dan vasodilatasi otot polos yang diduga

menyebabkan hipotensi.

BAB III

KESI"PULAN

3.1. Kesi*,)lan




infeksi. Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) dapat dilihat

jika terdapat dua atau lebih dari manifestasi suhu tubuh > 38! atau "

3#!$ denyut nadi > %&'menit$ pernapasan > &'menit atau *a!+ " 3

mm,g)$ leukosit > -.&&&mm3 atau " &&&mm3.

18


19/20

*enyebab SIRS termasuk infeksi (bakterisemia$ fungisemia$

parasitemia$ viremia)$ pankreatitis$ trauma$ S;= dan obat 5 obatan.

*enyebab dari sepsis terbesar adalah bakteri gram negative dengan

presentase #&74& kasus.

Sepsis dikatakan sebagai suatu proses peradangan intravaskular

yang berat. ,al ini dikatakan berat karena sifatnya yang tidak terkontrol

dan berlangsung terus menerus dengan sendirinya$ dikatakan intravaskular

karena proses ini menggambarkan penyebaran infeksi melalui pembuluh

darah dan dikatakan peradangan karena semua tanda respon sepsis adalah

perluasan dari peradangan biasa.

0mumnya klinis pada sepsis tidak spesifik$ biasanya hanya

didahului oleh tanda7tanda non spesifik seperti demam$ menggigil dan

gejala konstitutif seperti lelah$ malaise$ gelisah dan tampak kebingungan.

atalaksana sepsis menurut Surviving Sepsis Campaign (SS!)$

yaitu Sepsis Resuscitation Bundle (initial 6 h) dan Sepsis Management

Bundle (2 h !undle). Resusitasi a/al pasien sepsis harus dikerjakan

dalam /aktu # jam setelah pasien didiagnosis sepsis. Identifikasi a/al dan

resusitasi yang menyeluruh sangat mempengaruhi outcome" Resusitasi

segera diberikan bila terjadi hipotensi atau peningkatan serum laktat >

mmoll. Resusitasi a/al tidak hanya stabilisasi hemodinamik tetapi juga

men2akup pemberian antibiotik empirik dan mengendalikan penyebab

infeksi.

*ada pasien sepsis dapat mengalami komplikasi$ seperti +9S

(ultiple +rgan 9ysfun2tion)$ koagulasi intravaskular diseminata$ #cute

Respiratory $istress Syndrome (1R9S)$ gagal ginjal akut dan syok sepsis.

19


20/20

DA!TA( PUSTAKA

-. *1*9I$ Kuku 1jar Ilmu *enyakit 9alam$ edisi IH$ 9epartemen Ilmu

*enyakit 9alam A?0I$ &.

. 1.

Documents

Presentasi Anes sepsis by Ayu