Upload
nungsep
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
1/39
DERMATITIS
Pembimbing :Prof. DR. H. Harijono Kariosentono, dr., Sp.KK
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
2/39
#
DERMATIT
ISDEFINISI :Peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon
terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor
endogen yang menimbulkan kelainan klinis berupa
efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul, vesikel,skuama, likenifikasi) dan keluhan gatal.
SIFAT : Kronis, residif
SINONIM :
Sinonim dermatitis ialah ekzem.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
3/39
#
Berasal dari bahasa yunani yang berarti
boiling mengacu pada
vesikel kecil (gelembung)
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
4/39
#
ETIOLOGI
PATOGENESIS GEJALA KLINIS: gatal
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
5/39
#
KLASIFIKASI
belum ada kesepakatan internasional
Ada yang memberi nama berdasarkan
Etiologi
Morfologi
Bentuk
LokalisasiStadium
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
6/39
#
KLASIFIKASI
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
7/39
#
1.Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
DEFINISI:Dermatitis yang disebabkan oleh bahan/substansi
yang menempel pada kulit, reaksi peradangan
kulit non imunologik, jadi kerusakan kulit terjadi
langsung tanpa didahului proses sensitisasi.
EPIDEMIOLOGI:
Diderita oleh berbagai golongan umur, ras, dan
jenis kelamin.Terutama yang berhubungan
dengan pekerjaan (DKI akibat kerja).
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
8/39
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
9/39
#
ETIOLOGI :
Bahan yang bersifat iritan, misalnya bahan pelarut,
deterjen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk
kayu.
Faktor yang mempengaruhi
ukuran molekul, daya larut, konsentrasi bahan
tersebut, lama kontak, kekerapan adanya oklusi,gesekan, trauma fisis, suhu, dan kelembapan
lingkungan.
Individu : ketebalan kulit,usia,ras,dan jenis kelamin.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
10/39
#
PATOGENESIS
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
11/39
#
DIAGNOSIS
DIAGNOSIS
Diagnosis didasarkan anamnesis danpengamatan gejala klinis.
Gejala klinis
Kelainan kulit yang terjadi beragam tergantungpada sifat iritan. Predileksi yang terjadi padakedua tangan, kaki dan daerah yang terpajan.
PemeriksaanPenunjang
Uji tempel
Hitung eosinofil
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
12/39
#
TERAPI : Pemakaian APD & menghindari pajanan bahan iritan,
baik yang bersifat mekanik, fisis, maupun kimiawi ->
DKI akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan
topikal.
Sistemik antihistamin, antibiotik, kortikosteroid,
roborantia Topikal jika basah kompres terbuka dengan sol
KmnO4, jika kering dengan salep kortikosteroid.
PROGNOSIS :
bonam
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
13/39
#
2.D
ermatitis Kontak Alergi (D
KA)DEFINISI
Suatuperadangankulit yangtimbul setelahkontak dengan
alergen melaluiprosessensitasi
ETIOLOGI
Bahan kimiadengan beratmolekul rendah(
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
14/39
#
2.Dermatitis Kontak Alergi (DKA)
DKA karena nikel pada jam
tangan
DKA karena plester
perekat
DKA karena nikel pada
kancing celana jeans
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
15/39
#
PATOGENESIS
Mekanisme terjadinya kelainan kulit pada DKA mengikuti respon imun yang diperantarai
oleh sel atau reaksi imunologik tipe IV
1. Fase sensitasi :berlangsung 2-3
minggu
2. Fase elisitasi :berlangsung
antara24-48 jam
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
16/39
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
17/39
#
DIAGNOSIS :Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang cermat dan
pemeriksaan klinis yang teliti.
Pertanyaan mengenai kontaktan yang dicurigai didasarkan
kelainan kulit yang ditemukan.
Pemeriksaan fisik sangat penting, dengan melihat lokasi
dan kelainan kulit seringkali dapat diketahui kemungkinanpenyebab.
DIAGNOSIS BANDING :Dermatitis kontak iritan, Dermatitis atopic, Dermatitis
numularik, Dermatitis seboroik, Psoriasis
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
18/39
#
TERAPI
Non farmakologi : pencegahan terulangnya kontak kembalidengan allergen penyebab dan menekan kelainan kulit yang
timbul.
Farmakologi:
Kortikosteroid dapat diberikan dalam jangka pendek,
misalnya prednisone 30mg/hari
Kelainan kulit cukup dikompres dengan larutan garam faal
atau larutan air salisil 1:1000.
DKA ringan atau akut yang telah mereda (setelah diberikan
kortikosteroid sistemik) cukup diberikan kortikosteroid atau
makrolaktam (pimecrolimus atau tacrolimus) secara topical.
PROGNOSISbonam
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
19/39
#
3.Dermatitis AtopikDEFINISI :
peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang
umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak,
sering berhubungan dengan peningkatan kadar igE dalam
serum dan riwayat atopi pada keluarga atau penderita.
EPIDEMIOLOGI:Dermatitis atopik cenderung
diturunkan.
Wanita:Pria=1,3:1
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
20/39
#
DERMATITIS ATOPIK
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
21/39
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
22/39
#
Kriteria minor
Xerosis Ketatokonus
Infeksi kulit (khususnya oleh S. aureus
dan HSV)
Katarak subkapsular anterior
Dermatitis non spesifik pada tangan /
kaki
Orbita menjadi gelap
Iktiosis / hiperliniar palmaris / keratosispilaris
Intolerans terhadap wol / pelarutlemak
Pitriasis alba Gatal bila berkeringat
Dermatitis di papila mammae Muka pucat / eritem
White dermographism & delayed blanch
respone
Perjalanan penyakit dipengaruhi
faktor lingkungan &/ emosiKeilitis Hipersensitivitas thd makanan
Lipatan infraorbital Dennie-Morgan Tes kulit alergi tipe dadakan (+)
Konjungtivis berulang Kadar IgE serum meningkat
Awitan pada usia dini Aksentuasi perifolikular
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
23/39
#
Diagnosa :
Diagnosa Dermatitis Atopik 3 mayor + 3minor
Diagnosis banding : Dermatitis seboroik
Dermatitis kontak
Dermatitis numularis Skabies
Sindrom hiper IgE
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
24/39
#
TERAPI
Menyingkirkan faktor yang memperberat atau memicu pasienuntuk menggaruk.
Mandi dengan pembersih yang mengandung pelembabTerapiUmum
Pelembab krim hidrofilik urea 10% dan kortison 1% atau setelah
mandi, kulit dilap hingga kering dan kemudian memakai emolien.
Bayi: salep steroid potensi rendah (hidrokortison 1-2,5%)
Remaja dan dewasa digunakan salep steroid potensi tengahPengobatantopikal
Bisa menggunakan kortikosteroid untuk mengendalikaneksaserbasi akut, dan gunakan secara berselang atau bertahap
agar tidak menimbulkan efek samping berlebih.
Antihistamin juga digunakan untuk mengurangi rasa gatal.Sistemik
Sinar UVA dan UVB, biasanya digunakan untuk dermatitis atopikyang berat dan luas.Terapi sinar
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
25/39
#
Definisi :
Peradangan kulit kronis, ditandai
dengan kulit tebal dan garis kulit
lebih menonjol menyerupai kulitbatang kayu, akibat garukan atau
gosokan yang berulang.
Sinonim :
Neurodermatitis sirkumskripta,
Liken Vidal
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
26/39
#
Diduga pruritus berasal dari pelepasan mediator /
aktivitas enzim proteolitik. Adapula penelitian
melaporkan bahwa garukan dan gosokan mungkin
respon terhadap stres emosional.
faktor penyebab neurodermatitisperokok pasif, dapat juga makanan, alergen (debu,
rambut, makanan) bahan pakaian yang mengiritasi
kulit, infeksi dan keadaan berkeringat.
Kulit yang menebal gatal merangsang penggarukanmempertebal kulit.
lebih banyak pada usia 20 50 tahun.
PATOGENESIS
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
27/39
#
Gatal (tengkuk, occiput, sisi leher, tungkai bawah,
pergelangan kaki, skalp, paha bagian medial,
lengan bagian ekstensor, skrotum dan vulva, juga
diatas alis/ kelopak mata dan periauricle)
Pada stadium awal eritem dan edema/kelompok papul garukan berulang bagian
tengah menebal, kering, berskuama, pinggirnya
hiperpigmentasi.
Ukuran lesi lentikular sampai plakat, bentukumum lonjong atau tidak beraturan.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
28/39
#
Non medikamentosa
Jangan digaruk
Merubah cara hidup Cukup istirahat
Bila perlu konsul psikiatri
Medikamentosa
Antihistamin (antipruritus)
Steroid topikal kuat (pd likenifikasi)
Steroid sistemik (u/ beberapa
kasus yang sulit disembuhkan)
krim kortikosteroid (sekitar anus
atau vagina)
obat penenang/antidepresan
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
29/39
#
Definisi
suatu peradangan dengan lesi
yang menetap, dengan keluhan
gatal, yang ditandai dengan lesi
berbentuk uang logam, sirkularatau lesi oval berbatas tegas,
umumnya ditemukan pada daerah
tangan dan kaki. Lesi awal berupa
papul disertai vesikel yang
biasanya mudah pecah.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
30/39
#
PATOGENESIS
Staphylococci dan micrococci diketahui sebagaipenyebab langsung melalui mekanisme hipersensitivitas.
Dalam beberapa kasus, adanya tekanan emosional,trauma lokal seperti gigitan serangga dan kontak denganbahan kimia mungkin dapat mempengaruhi timbulnyadermatitis numular, tetapi bukan merupakan penyebabutama
Penyakit ini umumnya cenderung meningkat padamusim dingin, juga dihubungkan dengan kondisi kulityang kering dan frekuensi mandi yang sering dalamsehari akan memperburuk kondisi penyakit ini.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
31/39
#
Timbul rasa gatal
Luka kulit yang antara lain makula, papul, vesikel, atau
tambalan :
Bentuk numular (seperti koin).
Terutama pada tangan dan kaki.
Umumnya menyebar.
Lembab dengan permukaan yang keras.
Kulit bersisik atau ekskoriasi.
Kulit yang kemerahan atau inflamasi.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
32/39
#
patch testdanprick testuntukmengidentifikasikan bahan
kontak.
Pemeriksaan KOH untuk
membedakan tinea dengandermatitis numular yang
mempunyai gambaran
penyembuhan di tengah.
Jika ada kondisi lain yang sangat
mirip dengan penyakit ini
sehingga sulit untuk menentukan
diagnosisnya (contohnya pada
tinea, psoriasis) dapat dilakukan
biopsi.
PATCH TEST
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
33/39
#
Melindungi kulit dari trauma.
Emollients.
Steroid topikal.
Antibiotik oral maupun topikal.
Antihistamin oral.
Fototerapi.
Steroid sistemik.
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
34/39
#
Definisi: Dermatitis statis adalah
dermatitis sekunder akibat
insufisiensi kronik vena (hipertensi
vena) tungkai bawah.
Epidemiologi : Umur penderita biasanya dewasa
tua
Pria lebih banyak dibanding wanita
Etiologi : gangguan aliran darah
vena
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
35/39
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
36/39
#
tekanan vena meningkat pada tungkai bawah
pelebaran vena, varises, edema
kulit akan berwarna merah kehitaman dan timbul purpura
Kelainan dimulai dipermukaan tungkai bawah bagian mediallateral.
Meluas hingga kebawah lutut
eritema, skuama, kadang eksudasi, dan gatal
kulit menjadi tebal dan fibrotik 1/3 tungkai bawah
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
37/39
#
Pengobatan :
Untuk edema : tungkai dinaikan pada saat tidur atau duduk.
Diangkat keatas permukan jantung selama 30 menit.
Memakai kaos kaki penyangga varises atau pembalut elastis
Eksudat dikompres dan setelah kering diberi krim kortikosteroid
Antibiotik sistemik untuk infeksi sekunder
Komplikasi : ulkus, infeksi sekunder misalnya selulitis.
Prognosis : baik apabila faktor penyumbat dapat dihilangkan
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
38/39
8/2/2019 Presentasi Bimbingan Prof 1
39/39
#
DKA