Upload
avida-arma-rosswantari
View
271
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
1/18
Hubungan antara Perilaku Hidup Bersih danSehat dengan Kejadian Diare di Masyarakat
Mejing Wetan, YogyakartaDisusun Oleh:
1. Debby Nurima D (20070310122)
2. Diska Paramitha (20070310192)3. Firma Haning W (20070310200)
Puskesmas Gamping I
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
2/18
I. Pendahuluan A. Latar BelakangWHO (2004) menyebutkan diare terjadi di
seluruh dunia dan menyebabkan 4% darisemua kematian. Secara umum disebabkan oleh
infeksi gastrointestinal dan membunuh sekitar
2,2 juta orang setiap tahun, kebanyakan dari
mereka adalah anak-anak di negara
berkembang.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
3/18
Keadaan sanitasi yang masih belum memadai
seperti Indonesia mengakibatkan penyakit diare,
terutama yang ditularkan melalui air danmakanan senantiasa merupakan masalah
kesehatan masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya angka kematian dan kesakitan diare,terutama pada bayi dan balita.
Mengingat dampak dari perilaku terhadap
derajat kesehatan cukup besar, maka diperlukan
berbagai upaya untuk mengubah perilaku yang
tidak sehat menjadi sehat. Salah satunya melalui
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
4/18
B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara kejadian diare
dengan perilaku hidup bersih dan sehatmasyarakat daerah Mejing Wetan, Yogyakarta?
C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui adakah hubungan kejadian
diare dengan perilaku hidup bersih dan sehat
masyarakat Mejing Wetan, Yogyakarta.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
5/18
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi masyarakat (lokasi penelitian) : Hasilpenelitian ini dapat digunakan oleh pihak masyarakat
untuk mendapatkan pengetahuan terhadap hubungan
antara kejadian diare dengan perilaku hidup bersih dan
sehat masyarakat Mejing Wetan, Yogyakarta sertadapat mengetahui pentingnya berperilaku hidup bersih
dan sehat demi kesehatan masyarakat itu sendiri.
2. Bagi peneliti : Penelitian ini dapat menambahwawasan dan memperluas pengetahuan tentang
hubungan antara kejadian diare dengan perilaku hidup
bersih dan sehat masyarakat Mejing Wetan, Yogyakarta.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
6/18
III. Metodologi Penelitian A. Design Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian
observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional
B. Subyek Penelitian
1. Populasi PenelitianPopulasi penelitian ini adalah penduduk Desa
Mejing Wetan RT 08 RW 07 Ambarketawang
Gamping Sleman.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
7/18
2. Sampel Penelitian Sampel penelitian ini adalah penduduk desa Mejing
Wetan RT 08 RW 07 Ambarketawang Gamping Sleman,
berjumlah 30 orang yang mengalami diare maupuntidak diare.
a. Kriteria Inklusi :
(1) Penduduk desa Mejing Wetan RT 08 RW 07Ambarketawang Gamping Sleman
(2) Bersedia menjadi responden
b. Kriteria Eksklusi : (1) Penduduk desa Mejing Wetan RT 08 RW 07
Ambarketawang Gamping Sleman yang tidak bersedia
menjadi responden
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
8/18
3. Cara Pengambilan Sampel Cara pengambilan sampel pada penelitian ini
adalah secara Random Sampling
D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel
a. Variabel Independen
Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) b. Variabel Dependen
Kejadian diare
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
9/18
2. Definisi Operasional a. Diare adalah buang air besar lembek atau
bahkan dapat berupa air saja, dengan atau tanpadarah dan lendir, dengan frekuensi tiga kali atau
lebih sering dari biasanya dalam 24 jam, dalam
penelitian kejadian diare diukur berdasarkan data
dari Puskesmas, jika ya = mengalami diare dan jika
tidak = tidak mengalami diare
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
10/18
b. Perilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS) adalahsemua perilaku kesehatan yang dilakukan ataskesadaran yang diukur dengan 10 indikator PHBS
diantaranya pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,
ASI ekslusif intuk bayi usia 0-6 bulan,
penimbangan bayi dan balita,
mencuci tangan dengan air dan sabun,
menggunakan air bersih,
menggunakan jamban sehat,
rumah bebas jentik, makan sayur dan buah tiap hari,
melakukan aktivitas fisik setiap hari,
dan tidak merokok dalam rumah melalui kuesioner
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
11/18
3. Instrumen Penelitian Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai
instrumen penelitian.
4. Cara Pengumpulan Data Data primer diambil dari sampel dengan
menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada
penduduk desa Mejing Wetan . Data sekunder
diambil dari bagian sanitarian Puskesmas
Gamping I.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
12/18
Skema kerja penelitian
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
13/18
5. Analisis Data Data jumlah yang diperoleh dianalisiss
menggunakan uji statistik Chi Square, dilanjutkandengan uji Odds Ratio untuk menganalisis faktor
resiko.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
14/18
IV. Hasil dan Pembahasan Pada penelitian yang kami lakukan didapatkan hasil
sikap negatif (T score < 50) dan sikap positif (Tscore > 50) tidak berpengaruh signifikan terhadap
kejadian diare.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
15/18
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
16/18
Analisis data dilanjutkan dengan Odds Ratio untuk
mencari apakah PHBS merupakan faktor resiko
kejadian diare, dan didapatkan hasil OR = 1,037.Nilai OR > 1, membuktikan bahwa sikap negatif dan
positif PHBS merupakan faktor resiko kejadian
diare.
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
17/18
V. Kesimpulan dan Saran I. KESIMPULAN
1. PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) tidak
berpengaruh signifikan secara statistik terhadap
kejadian diare di desa Mejing Wetan RT 08 RW 07
Ambarketawang Gamping Sleman.
2. PHBS (perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
merupakan faktor resiko kejadian diare padapenduduk desa Mejing Wetan RT 08 RW 07
Ambarketawang Gamping Sleman
7/29/2019 PRESENTASI PHBS
18/18
II. SARAN 1. Diharapkan kepada seluruh masyarakat desa
Mejing Wetan RT 08 RW 07 khususnya dan seluruh
desa di wilayah kerja Puskesmas Gamping I pada
umumnya untuk lebih meningkatkan PHBS, dimana
hidup sehat dimulai dari individu, kemudian seluruhkeluarga, sampai akhirnya seluruh desa.
2. Pada penelitan selanjutnya, diharapkan
dilakukan dengan sampel yang lebih besar sehingga
didapatkan hasil yang lebih akurat.
3. Pada penelitian selanjutnya diharapkan peneliti
melihat secara langsung sumber air yang digunakan
responden.