11
1 PROGRAM VOKASI INDUSTRI DALAM RANGKA MEMBANGUN LINK AND MATCH SMK DENGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

PROGRAM VOKASI INDUSTRI DALAM RANGKA MEMBANGUN …

  • Upload
    others

  • View
    7

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

1

PROGRAM VOKASI INDUSTRI DALAM RANGKA

MEMBANGUN LINK AND MATCH SMK DENGAN INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN RI

2

FAKTOR PENGGERAK PERTUMBUHAN INDUSTRI

Pertumbuhan Industri ditentukan oleh 3 faktor :

Penyediaan dan pembangunan SDM Industri menjadi tugas dan

fungsi Badan Pengembangan SDM Industri Kementerian

Perindustrian

Investasi, menarik PMA dan PMDN

(Memberikan Kemudahan)

Teknologi, meningkatkan efisiensi

untuk peningkatan daya saing

SDM kompeten, meningkatkan

kualitas dan produktivitas industri

3

PROGRAM PENGEMBANGAN VOKASI INDUSTRI

KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN

TENAGA KERJA INDUSTRI KOMPETEN

Pendidikan Vokasi Menuju Dual System Model Jerman

Pembangunan Poltek/Akom di Kawasan Industri

Pembangunan Link and Match SMK dan Industri

Pendidikan dan Pelatihan Sistem 3 in 1

Sertifikat Kompetensi Tenaga Kerja

Industri

Pengem- bangan SDM

Menuju Industri 4.0

SMK, Akademi

Komunitas dan Politeknik

Kadin, Asosiasi

Industri & Profesi, Pelaku

Industri

Kementerian BUMN

Kementerian Perindustrian

Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

Kementerian Ketenagakerjaan

Kementerian Riset Teknologi

& BRIN

4

Penandatanganan MoU 5 Menteri

tentang Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan Vokasi berbasis Kompetensi yang link and match dengan industri

Ratas Pendidikan Vokasional dan Arahan Presiden

• Reorientasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi kearah demand driven

• Model Pengembangan pendidikan Kejuruan dan Vokasi Kemenperin dapat dijadikan contoh dan diperbanyak

1. Menteri Perindustrian, 2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 3. Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, 4. Menteri Ketenagakerjaan; dan 5. Menteri BUMN

5

Pemilihan 5 SMK oleh industri

LANGKAH-LANGKAH PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SMK BERBASIS KOMPETENSI YANG LINK AND MATCH DENGAN INDUSTRI-PERMENPERIN NO 3 TAHUN 2017 (TINDAK LANJUT INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG REVITALISASI SMK)

1 2

Perjanjian Kerjasama SMK

dengan industri

• Penyelarasan kurikulum, silabus dan modul

berbasis kompetensi sesuai kebutuhan industri

• Penyusunan Program kerjan dan sosialisasi

hasil

3 4

Pembangunan Infrastruktur

Kompetensi di SMK

Melengkapi kebutuhan minimun

workshop dan laboratorium di

SMK

Praktek Kerja Industri bagi siswa

SMK & Magang bagi guru produktif

5 6

Sertifikat

bagi siswa/

guru dari

industri

Peningkatan Kompetensi Guru

Produktif melalui training &

Fasilitasi silver expert

8

• SKKNI, LSP, TUK

• Asesor Kompetensi

7

6

PENGEMBANGAN LINK AND MATCH ANTARA SMK DENGAN INDUSTRI 3 3 3

Jawa Timur 148 Ind 447 SMK

Jawa Tengah 238 Ind 662 SMK

DKI Banten 143 Ind 292 SMK

Jawa Barat 276 Ind 662

SMK

Sumatera 184 Ind 434 SMK

Sulawesi 41 Ind 110

SMK

Kalimantan Selatan

1 Ind 5 SMK

Total 856 Industri, 2.615 SMK,5.000 PKS

1. Permenperin nomor 3 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengembangan

SMK yang link and match dengan Industri

2. Kepmenperin Nomor 1844 Tahun 2018 tentang Penanggung Jawa

Pembinaan dan Pengembangan SMK berbasis Kompetensi yang link and

Match dengan Industri

3. Kelompok Kerja Tindak Lanjut Program Link and Match SMK dan Industri

(Permen 2 Menteri, Kemenperin dengan Kemendikbud.

Penyelarasan kurikulum dan penyusunan modul 34 kompetensi keahlian serta sosialisasi ke 855 industri dan 2.612 SMK 2. Peningkatan kompetensi guru

4. Bantuan alat ke SMK dari Kemenperin Tahun 2017 : untuk 74 SMK Tahun 2019 : untuk 70 SMK

• Kerja sama dengan ITE Singapura, Tahun 2018 : 100 orang guru bidang leadership, Teknik Pemesinan dan Teknik Listrik dan Otomasi

• Kerja sama dengan Taiwan, Tahun 2018 dan 2019 sebanyak @100 orang guru bidang permesinan

• Kerja sama dengan AOTS Jepang, Tahun 2019 : 110 orang guru, Tahun 2020 : 140 guru, Tahun 2021 : 140 Guru bidang pemesinan dan TITL

• Pelatihan dan magang (di Perusahaan dan P4TK), Tahun 2018 : 1.554 Guru, Tahun 2019 : 1.783 Guru, Tahun 2020 : 250 Guru

1. Kurikulum

Pelatihan pelatih di tempat kerja (In Company Trainer) dengan sertfikasi internasional (Jerman) : sebanyak 148 orang telah mengikuti kegiatan ini (2018 sd 2020)

3. Penyediaan Tenaga Silver Expert

5. Asesor Kompetensi Pelatihan asesor kompetensi bagi 143 orang (2017 sd 2020); 6. Monev 78,6 % Menerapkan penyelarasan kurikulum 99,3% Perlu peningkatan kompetensi guru 36,8% Belum mendapatkan pembimbing saat Prakerin 68,8% Belum menerima bantuan peralatan 59,1% Belum mengetahuin insentif STD

7

KEGIATAN COACHING CLINIC

• Kegiatan Coaching Clinic Super Tax Deduction Kegiatan vokasi di lakukan secara daring terdiri dari Sesi Pleno yang akan diikuti oleh semua peserta dengan materi berupa refeshment super tax deduction kegiatan vokasi oleh tim Ditjen Pajak

• Sesi Konsultasi berupa tanya jawab antara perusahaan dengan coach dari DJP (pada sesi ini hanya diikuti oleh satu perusahaan dan coach dari Ditjen Pajak serta notulen dari panitia)

8

Mulai tahun 2020 telah di lakukan Coaching Clinic Super Tax Deduction bagi 165 industri

Insentif Super Tax Deduction Kegiatan Vokasi 3

Informasi Coaching Clinic Super Tax Deduction Kegiatan vokasi dapat di akses melalui coachingclinicstd.kemenperin.go.id

9

PENDIDIKAN VOKASI DUAL SYSTEM

Kemitraan dengan Industri

Diselenggarakan bersama antara

sekolah dan Industri, meliputi

kurikulum, pengajar, rekrutmen

siswa, prakerin, penempatan kerja

dan temu industri setiap tahun

Program Studi & Kurikulum

Disusun bersama industri mengacu

pada standar kompetensi, dengan

komposisi praktek mencapai 70%

Sistem Pembelajaran

Sistem modular dan blok waktu,

secara terintegrasi di sekolah dan

di tempat kerja dengan komposisi

mencapai 50:50, Full day School

Sarana Praktikum

Dilengkapi laboratorium dan

workshop dengan peralatan praktik

yang memadai

Tenaga Pengajar

Guru memiliki kompetensi sesuai

bidang yang diajarkan, dan

instruktur industri untuk praktek di

industri yang telah di ToT

Pedagogik

Penyerapan Lulusan

Lulusan kompeten sesuai

kebutuhan Industri dan langsung

terserap di Industri bahkan telah

dipesan oleh Industri

Jaminan

Kerja

3 Model Perkuliahan :

1. Per Semester 2,5 bulan di Kampus dan 2,5 bulan di Industri

2. Setiap akhir tahun 4 bulan di industri

3. Model 3-2-1 : 3 semester dikampus, 2 semester diindustri, 1 semester di kampus

Kep Menprin 1151 Th2018

10

.

Seko

lah

Men

en

gah

Keju

ruan

P

en

did

ikan

Tin

gg

i Vo

kasi

• Seluruh SMK, Politeknik dan Akademi Komunitas Kemenperin telah memiliki spesialisasi, berbasis kompetensi dan link and match dengan industri, dilengkapi Workshop, laboratorium, Teaching Factory, serta LSP, TUK. Lulusan menjadapat ijazah dan sertifikat kompetensi serta terserap 100% di Industri dengan masa tunggu maks 6 bulan.

• Pengembangan SMK dan Politeknik Kemenperin ke depan di arahkan menuju pendidikan dual system, dengan pilot project dimulai tahun 2018

Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Link and Match

menuju Dual System

1. SMTI Banda Aceh : Pengolahan produk berbasis kelapa sawit

2. SMTI Padang : Pengolahan minyak atsiri dan turunannya

3. SMTI Bd. Lampung : Pengolahan karet dan cassava

4. SMTI Yogyakarta : Kimia Industri dan Mekatronika

5. SMTI Pontianak : Manufaktur permesinan

6. SMTI Makassar : Pengolahan kakao dan rumput laut

7. SMAK Padang : Analisis dan pembuatan produk berbasis kimia

8. SMAK Bogor : Analisis dan pembuatan produk berbasis kimia

9. SMAK Makassar : Analisis dan pembuatan produk berbasis kimia

1. PTKI Medan : Kelapa sawit dan produk turunannya

2. Politeknik ATI Padang : Industri Agro

3. Politeknik STMI Jakarta : Otomotif

4. Politeknik APP Jakarta : Logistik Industri

5. Politeknik AKA Bogor : Analisis Kimia

6. Politeknik STTT Bandung : Tekstil dan Produk Tekstil

7. Politeknik ATK Yogyakarta : Teknologi Kulit

8. Politeknik ATI Makassar : Teknologi Manufaktur

9. Poltek Ind. Logam Morowali : Ind. Logam dan produk turunannya

10 AK Tekstil Solo : Tekstil dan Produk Tekstil

11 AK Manufaktur Bantaeng : Industri Manufaktur

12 Politeknik Furniture Kendal : Furniture dan Pengolahan Kayu

TERIMA KASIH BADAN PENGEMBANGAN SUMBER

DAYA MANUSIA INDUSTRI

2021