Upload
others
View
20
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Rancang Bangun Sistem Otomasi Pakan Ikan Berbasis
Internet Of Things Terintegrasi Telegram
Ilham Marduantha1,Muhammad Innuddin2,Sirojul Hadi3
Universitas Bumigora, Indonesia
Artikel Info ABSTRAK
Penulis korespondensi :
Ilham Marduantha,
Program Studi Ilmu Komputer
Universitas Bumigora
Email : [email protected]
Kata Kunci
Sistem Pakan ikan Otomatis,
Internet of Things,
Telegram,NodeMCU.
Kemajuan teknologi yang berkembang dengan pesat dari waktu ke waktu,memberikan banyak
kemudahan bagi manusia untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, salah satunya adalah pada
proses pemeliharaan,khususnya ikan.tidak dapat dipungkiri bahwa peminat ikan baik berupa
ikan hias maupun ikan yang akan di konsumsi sangat sering ditemui,baik di daerah perkotaan
maupun pedesaan.. Untuk merawat ikan,salah satu yang perlu diperhatikan adalah menjaga pola
makan ikan agar tumbuh dengan baik. Otomatisasi dapat dimanfaatkan untuk membantu
melakukan pekerjaan yang bersifat rutinitas karena dapat berjalan terus menerus tanpa mengenal
waktu. Mengetahui waktu pemberian pakan adalah hal penting dari proses pemeliharaan. Salah
satu teknologi yang dapat memudahkan seseorang dalam melakukan pemeliharaan ikan
khususnya dalam melakukan pemberian pakan, yaitu menerapkan sistem pemberian pakan
otomatis yang dapat dipantau dan termasuk ke dalam konsep teknologi Internet of Things (IoT).
Internet of Things atau sering disebut IoT. IoT dalah sebuah gagasan dimana semua benda di
dunia nyata dapat berkomunikasi satu dengan yang lain sebagai bagian dari satu kesatuan sistem
terpadu menggunakan jaringan internet sebagai penghubung. Pada penelitian ini menghasilkan
sebuah sistem pemberian pakan otomatis berbasis internet of things dengan menggunakan
NodeMCU yang terintegrasi dengan Telegram dan tentunya menggunakan ikan sebagai objek.
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah dengan diterapkannya sistem pemberian pakan
otomatis berbasis internet of things dengan menggunakan NodeMCU yang terintegrasi dengan
Telegram yang tentunya dapat membantu masyarakat dalam merawat ikan peliharaannya,
khususnya melakukan proses pemberian pakan. Sistem ini juga dapat memberi pakan secara
otomatis dengan menggunakan Real Time Clock (RTC) sebagai alat untuk menentukan waktu
pemberian pakan serta dapat dipantau/dimonitoring menggunakan aplikasi Telegram.
ABSTRACT
Keywords :
Automated Fish Feed
Systems, Internet of Things,
Telegram, NodeMCU.
Technological advances that develop rapidly from time to time, provide a lot of convenience for
humans to do daily work, one of which is in the maintenance process, especially fish. often
encountered, both in urban and rural areas. To care for fish, one thing that needs to be
considered is to keep the fish diet to grow well. Automation can be used to help do routine work
because it can run continuously without knowing the time. Knowing the timing of feeding is an
important part of the maintenance process. One of the technologies that can make it easier for
someone to do fish maintenance, especially in feeding, is implementing an automatic feeding
system that can be monitored and is included in the concept of Internet of Things (IoT)
technology. Internet of Things or often called IoT. IoT is an idea where all objects in the real
world can communicate with one another as part of an integrated system using the internet
network as a link. This research produces an automatic feeding system based on internet of
things using NodeMCU which is integrated with Telegram and of course uses fish as objects.
The conclusion of this research is the implementation of an automatic feeding system based on
the internet of things using NodeMCU which is integrated with Telegram which can certainly
help the community in caring for their pet fish, especially carrying out the feeding process. This
system can also feed automatically using the Real Time Clock (RTC) as a tool to determine
feeding time and can be monitored / monitored using the Telegram application.
1. PENDAHULUAN
Pada saat ini,internet sangat memungkinkan manusia untuk melakukan pekerjaan melalui jarak jauh, sehingga
memberikan efisiensi pada waktu, tenaga dan biaya,[1]. Oleh karena itu,tentu dapat memberikan kemudahan yang
sangat banyak bagi manusia untuk menjalankan aktivitas sehari-hari,salah satunya ialah melakukan pemberian pakan
pada ikan yang ada pada kolam ataupun akuarium. Pakan adalah unsur terpenting untuk meningkatkan pertumbuhan
dan perkembangan pada ikan. Pakan buatan ialah pakan yang dibuat dari beberapa bahan baku, pakan yang baik ialah
pakan yang di dalamnya terkandung gizi yang sangat penting untuk ikan, serta memiliki rasa dan tentunya disukai
dan mudah dicerna oleh ikan,[2].
Ketika pemilik kolam sedang tidak berada di lokasi dan bepergian dalam waktu yang cukup lama, maka pemberian
makan dan perawatan kolam kurang terkontrol [3]. Maka dari itu,alat pemberian pakan ikan otomatis yang berbasis
Internet of Things ini sangat diperlukan oleh orang yang memiliki banyak aktivitas sehari-hari. Internet of Things
atau juga sering disebut IoT merupakan sebuah gagasan dimana seluruh benda di dalam dunia nyata dapat
berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya sebagai bagian dari sebuah kesatuan sistem yang terpadu dan
menggunakan jaringan internet sebagai penghubungnya. Pada dasarnya perangkat Internet of things terdiri dari
berbagai sensor sebagai media untuk pengumpulan data, sambungan internet yang dijadiakan sebagai media
komuniakasi dan server dijadikan sebagai media untuk pengumpulan informasi yang telah diterima sensor dan sebagai
media untuk melakukan analisa. Untuk mendukung perancangan dari alat ini, oleh karena itu alat ini sangat menarik
untuk diteliti ataupun dicoba pada Mikrokontroler NodeMCU. Dengan alat ini d a p a t diharapkan a g a r lebih
efisien, sehingga tidak perlu campur tangan lagi dari manusia (operator manual) untuk tiap kali memberi makan
pada ikan-ikan peliharaan.
Saat ini terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya terkait dengan pemberian
pakan secara otomatis. Penelitian yang dilakukan oleh [1] adalah membuat sebuah sistem pemberian pakan ikan
menggunakan mikrokontroler arduino uno yang dikendalikan dengan smartphone android. Tulisan ini membahas
mengenai perancangan sebuah alat untuk memberikan pakan pada ikan secara otomatis melalui Aplikasi dari Android.
Otomatisasi ini menggunakan Arduino-Uno sebagai pengendali utama. Aktifitas terkait yang dilakukan dalam
rancangan ini ialah pembacaan status tentang ketersediaan pakan melalui jarak antara permukaan pakan dengan sensor
ultrasonik lalu selanjutnya data tersebut akan dikirimkan melalui Wifi ESP8266 ke perangkat yang dituju. Untuk
output dari percancangan ini ialah membuka penutup dari wadah pakan ikan berdasarkan pergerakan motor servo.
Selain itu,penelitian yang dilakukan oleh [4] adalah perancangan dan pembangunan antar muka sistem pemberi pakan
ikan otomatis berbasis web. Tulisan ini membahas mengenai perancangan sebuah alat untuk memberikan pakan ikan
secara otomatis melalui website. Yang dimana Input berasal dari sensor PH, Suhu, dan ketinggian air serta sensor
yang ada di pintu pakan pakan ikan,dan yang selanjutnya di proses melalui mikrokontroler (Arduino Uno). Secara
garis besar input ini menggunakan sensor dan akan di proses oleh mikrokontroler (Arduino Uno) sebagai aksi dan
untuk proses outputan ke websitenya menggunakan alat Esp8266 (modul wifi). Dan output berupa aksi dari sensor ke
kolam dan tampilan di website berupa informasi tentang PH, Suhu, dan ketinggian air ditampilkan di Website.
Persamaan dari penelitian sebelumnya adalah tema yang diangkat tentang pemeliharaan ikan dengan melakukan
pemberian pakan secara otomatis. sedangkan perbandingan dengan penelitian sebelumnya yang telah dilakukan, yaitu
beberapa peneliti sebelumnya menggunakan mikrokontroler Arduino UNO dan tanpa menggunakan Module RTC
sebagai penentu waktu pemberian pakannya. Perbandingan lainnya, yaitu perkembangan dan hasil dapat dipantau dari
aplikasi Telegram yang terkoneksi internet.
Sistem kerja yang digunakan dalam perancangan alat u n t u k memberikan pakan pada ikan secara
otomatis ini memerlukan cara manual untuk meletakkan pakan ikan yang berupa pelet di dalam penampung
pakan atau wadah yang telah disediakan, D a n a lat ini j u g a menggunakan RTC (Real Time Clock) yang berguna
untuk menyimpan waktu yang telah ditentukan saat akan memberi pakan pada ikan. Jika waktu yang ditentukan
sesuai,maka Servo yang berada di bagian bawah wadah akan bergerak untuk membuka pintu tempat penyimpanan pakan
ikan. Ditambah lagi dengan adanya sensor ultrasonic yang fungsinya untuk memberikan sebuah notifikasi berupa
pesan pada user tentang jumlah pakan yang masih tersedia di dalam wadah pakan melalui Aplikasi Telegram.
Manfaat dari sistem ini adalah untuk mempermudah seseorang dalam merawat ikan peliharaan khususnya dalam
pemberian pakan, karena sistem ini akan melakukan pemberian pakan secara otomatis dengan menggunakan teknologi
IoT.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam penelitian ini, metodologi yang digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini terdiri dari 4 (empat)
tahapan,yaitu identifikasi awal,Analisa kebutuhan, perencanaan dan pengujian.
2.1 Identifikasi Awal
Pada tahap ini, dilakukan analisa permasalahan serta kebutuhan yang dibutuhkan untuk proses penelitian ini. Tahap
ini terdiri dari pengumpulan data.
2.2 Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan digunakan untuk menentukan output atau keluaran yang dihasilkan oleh sistem berdasarkan
kebutuhan perangkat lunak (Software) dan kebutuhan perangkat keras (Hardware).
2.3 Perancangan
Tahap perancangan terdiri dari rancangan jaringan ujicoba, pengalamatan internet protocol (IP), rancangan
sistem serta Rancangan perangkat keras dan Rancangan perangkat lunak.
1. Rancangan Jaringan Ujicoba
Adapun rancangan jaringan ujicoba yang digunakan untuk membuktikan kinerja NodeMCU dalam
mengirim/menerima data dari aplikasi Telegram, seperti yang terlihat pada gambar 1.
Gambar 1 Rancangan Topologi Uicoba
Pada smartphone di instalasi aplikasi Telegram dan dihubungkan ke Internet agar dapat menerima notifikasi
dari sistem pakan otomatis. Untuk mendukung notifikasi melalui Telegram maka diperlukan pembuatan bot Telegram.
Selain itu, diperlukan 1 (satu) buah NodeMCU sebagai mikrokontroler. Untuk ujicoba,…NodeMCU tersebut akan
terhubung ke Handpnohe yang digunakan sebagai Access point dengan menggunakan fitur tethering untuk
mendapatkan akses ke jaringan Internet agar dapat mengirim permintaan (request) ke aplikasi Telegram ataupun
sebaliknya dari aplikasi Telegram ke NodeMCU.
2. Rancangan Pengalamatan IP
Rancangan pengalamatan IP dari jaringan ujicoba pemberian pakan otomatis berbasis internet of things pada
Pakan ikan menggunakan kelas C dengan alamat IP 192.168.43.24.
3. Rancangan Sistem
Adapun rancangan sistem berupa diagram blok yang telah dibuat, terlihat seperti pada Gambar 3.2.
Gambar 2 Diagram Blok
Pada Gambar 2 merupakan diagram blok alur kerja dari sistem pakan otomatis secara keseluruhan. Dimana
NodeMCU akan memperoses data yang telah diterima dari RTC dan sensor ultrasonik. Data dari sensor ultrasonik
akan di proses untuk menampilkan informasi jumlah pakan yang ada di dalam tempat pakan. Sedangkan RTC akan
mengirimkan data berupa waktu Real time ke NodeMCU ,setelah itu servo akan bergerak untuk memberikan pakan
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Setelah di proses, kemudian data tersebut akan dikirimkan ke aplikasi
Telegram.
4. Rancangan Perangkat Keras
Adapun rancangan perangkat keras yang telah dibuat untuk pengembangan sistem pemberian pakan otomatis pada
tanaman sirih gading, terlihat pada Gambar 3.
Pada Gambar 2 merupakan diagram blok alur kerja dari sistem pakan otomatis secara keseluruhan. Dimana
NodeMCU akan memperoses data yang telah diterima dari sensor ultrasonic dan RTC. Data dari sensor ultrasonik
akan di proses untuk menampilkan informasi tentang jumlah pakan yang ada di dalam tempat pakan. Kemudian data
yang didapat dari RTC akan di proses sebagai parameter untuk menentukan kapan Motor Servo akan terbuka. Setelah
kedua data tersebut di proses,kemudian data akan dikirimkan ke aplikasi Telegram.
Gambar 3 Rancangan Sistem Keseluruhan
Pada Gambar 3 merupakan rancangan perangkat keras (hardware) yang akan digunakan untuk membangun
sistem pemberian pakan otomatis Pakan ikan. Adapun fungsi dari perangkat keras (hardware) pada Gambar 3.3 adalah
sebagai berikut:
Catu daya/adaptor (Nomor 1) digunakan sebagai penyuplai tegangan listriks untuk rangkaian elektronika.
Tegangan yang dikeluarkan dari adaptor yaitu 12 volt. Kemudian ada NodeMCU (Nomor 2) yang digunakan sebagai
pusat pemrosesan. NodeMCU dapat menerjemahkan data dari sinyal analaog ke digital ataupun sebaliknya. NodeMCU
juga dapat menerima data yang dikeluarkan dari Sensor Ultrasonik (Nomor 3). Sensor Ultrasonik berfungsi untuk
mengukur jumlah pakan dalam tempat pakan dan data dari sensor ini akan dikirimkan ke aplikasi Telegram . (Nomor
4) adalah RTC(Real Time Clock) yang berfungsi untuk menyimpan waktu yang telah ditentukan dan mengirim data
tersebut ke NodeMCU. Setelah NodeMCU menerima data dari RTC, NodeMCU akan memberikan perintah untuk
mengaktifkan atau mematikan Motor Servo(Nomor 7).
5. Rencana Perangkat Lunak
Adapun rencana perangkat lunak dari sistem pemberian pakan otomatis pada Pakan ikan ini yaitu terdiri dari
susunan aplikasi untuk NodeMCU sebagai pengendali pengaturan pakan ikan dan penggunaan aplikasi telegram.
a. Desain Flowchart
Dalam sistem pemberian pakan otomatis pada Pakan ikan dibutuhkan sebuah flowchart untuk
menggambarkan urutan proses secara mendetail dan hubungan antara suatu proses (instruksi) dengan proses
lainnya
Gambar 4 Alur Kerja Sistem Keseluruhan
Pada Gambar 4 merupakan alur kerja sistem keseluruhan dapat di jelaskan bahwa sistem akan melakukan
Inisialisasi terlebih dahulu untuk sensor Ultrasonik, RTC dan Motor Servo agar dapat terbaca di NodeMCU.
Proses selanjutnya yaitu RTC mengirimkan data waktu mendeteksi jumlah pakan yang tersedia padah wadah
penampung,Ketika jarak terdeteksi lalu data tersebut akan dikirimkan ke telegram.
b. Desain Telegram
Bot telegram dapat dibuat menggunakan Bot Father yang telah disediakan oleh aplikasi Telegram. Fungsi
dari pembuatan bot telegram tersebut digunakan untuk mengontrol alat serta memonitoring pemberian pakan
otomatis pada Pakan ikan. Adapun tampilan dari hasil pembuatan bot telegram yang terlihat pada Gambar 5.
Gambar 5 Hasil Pembuatan Bot Telegram Baru
Pada Gambar 3.8 merupakan tampilan bot telegram yang telah dibuat. Pada tampilan tersebut akan terbagi dalam
2 (dua) buah perintah yang masing-masing memiliki fungsi sebagai berikut:
/otomatis berfungsi untuk mengaktifkan mode otomatis.
/manual berfungsi untuk mengaktifkan mode manual.
2.4 Tahap Pengujian
Pada tahap ini dilakukan beberapa ujicoba. Ujicoba yang dilakukan terdiri dari ujicoba berdasarkan skenario.
Ada 3 (tiga) skenario ujicoba yang dilakukan, antara lain:
1. Skenario Pengujian Sensor Ultrasonik
Pengujian sensor Ultrasonik bertujuan untuk mencari data mengenai jumlah pakan berdasarkan jarak antara
sensor dan permukaan pakan, dengan aturan bahwa, jika jarak 2 - 13 cm maka pakan masih dalam keadaan
banyak,dan apabila jarak antara sensor dan permukaan pakan berjarak 14-20 cm,maka pakan hanya tersisa sedikit.
Selain itu,akan dilakukan juga ujicoba sensor Ultrasonik dan Mistar/penggaris sebagai pembanding untuk
mengukur jarak pakan dalam wadah penampung pakan. Pengujian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
seberapa besar error yang didapatkan dari sensor Ultrasonik dan Mistar. Dan pengujian dapat dikatakan berhasil
saat Ultrasonik mampu memberikan informasi dan mengirimkan data melalui NodeMCU yang diteruskan ke
aplikasi telegram berupa jumlah pakan saat itu. Menurut [5] besar kesalahan sensor dihitung dengan menggunakan
persamaan :
(1)
Persamaan (1) menjelaskan bahwa perhitungan persentase error didapatkan dari data sensor Ultrasonik (JP)
dikurangi data Pengukuran oleh Mistar (JS),kemudian di bagi lagi menggunakan data Mistar, setelah itu akan
dikalikan dengan 100%.
2. Pengujian Sinyal Transmisi Data Pengaplikasian Berbasis IoT
Pengujian Sinyal transmisi data pengaplikasian berbasis IoT dilakukan dengan cara ujicoba secara
langsung berdasarkan transmisi sinyal pada gambar 6.
Gambar 6 Diagram Blok Sinyal Transmisi Data
Pada gambar 6 merupakan diagram blok alur kerja transmisi sinyal data dari sistem pakan otomatis secara
keseluruhan. Dimana pada nomor 1 (satu) merupakan Pengguna dari sistem yang menjadi pemberi perintah untuk
melakukan tindakan pemberian pakan. Ketika pengguna memberi perintah,maka akan dikirimkan ke bagian Hardware
(Nomor 3) untuk memulai sistem,maka data tersebut akan dikirimkan melalui aplikasi telegram, selanjutnya aplikasi
Telegram meneruskan perintah tersebut ke NodeMCU melalui server telegram yang berada pada bagian Network
(Nomor 2),lalu kemudian server Telegram meneruskan data tersebut ke NodeMCU yang telah terkoneksi dengan
jaringan Internet melalui fitur Tethring yang disediakan oleh handphone. Sebelum data di proses oleh NodeMCU,
Gate/gerbang Pada NodeMCU akan terlebih dahulu menerima perintah dari pengguna,lalu meneruskan perintah
tersebut untuk di proses pada NodeMCU,kemudian data tersebut akan diteruskan ke modul yang terkait dengan
perintah pengguna. Setelah perintah telah dijalankan,maka NodeMCU mengirim kembali data tersebut ke server
telegram,yang kemudian data tersebut di teruskan kepada pengguna berupa notifikasi pada aplikasi Telegram bahwa
perintah tersebut telah dijalankan.
3. Skenario Pengujian Kinerja Sistem Pada Pakan Ikan
Pengujian kinerja sistem pada pakan ikan otomatis dilakukan dengan cara ujicoba secara langsung rangkaian
elektronika yang telah di rangkai. Pengujian pada penelitian ini,akan dilakukan dari pukul 08.00 dan 17.00 WITA.
Hal ini terus dilakukan secara berulang selama 3 (tiga) hari, data yang telah didapatkan akan dijadikan sebagai
pengukur tingkat keberhasilan kinerja dari rangkaian sistem pakan otomatis pada ikan.
Sistem dikatakan berhasil ketika telegram mampu mengirimkan perintah dan mendapat respon dari
NodeMCU,serta bekerjanya RTC untuk menyediakan informasi waktu terkini dan Servo membuka penutup pakan
sesuai waktu dan perintah yang telah ditentukan. Sedangkan untuk sensor ultrasonik,dikatakan berhasil jika dapat
memberikan informasi ketersediaan pakan,baik pakan dalam kondisi masih tersisa banyak maupun hanya sedikit.
Untuk menyimpulkan tingkat keberhasilan kinerja dari rangkaian sistem pakan otomatis pada ikan dapat
menggunakan persamaan (2) sebagai berikut [6]:
Tingkat Keberhasilan = JumlahBerhasil × 100% (2)
Total Pengujian
Persamaan (2) menjelaskan bahwa untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja sistem dilakukan dengan
cara jumlah sistem yang berhasil selama uicoba akan dibagi dengan berapa hari pengujian yang dilakukan selama
ujicoba, kemudian dikalikan dengan 100%.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Pengujian Sensor Ultrasonik
Fungsi sensor ultrasonik dalam penelitan kali ini adalah untuk memberikan informasi mengenai jumlah pakan
yang tersedia pada wadah penampung pakan. Ketika pakan dalam penampung masih tersisa banyak,maka cara
mengetahui jumlah pakannya adalah dengan menggunakan mode manual. Akan tetapi,jika jumlah pakan hanya tinggal
tersisa sedikit,maka akan muncul notifikasi beruntun mengenai jumlah pakan yang tersedia.
1
3
2
Sensor akan mengirimkan data ke telegram melalui NodeMCU. NodeMCU kemudain akan mengirimkan sinyal seperti
pada gambar 7,lalu akan dikirimkan ke Aplikasi Telegram berupa notifikasi beruntun bahwa pakan yang berada di dalam wadah
hampir habis,seperti pada gambar 8.
Gambar 7 Sinyal dari NodeMCU mengenai Jumlah Pakan
Gambar 8 Notifikasi Jumlah Pakan
Pada gambar 8 terlihat bahwa pengguna menerima sebuah notifikasi mengenai jumlah ketersediaan pakan
didalam wadah penampung pakan ikan melalui aplikasi Telegram.
Pada pengujian sensor jarak ini, tujuan penulis melakukan pengujian adalah untuk mengetahui seberapa besar
error yang didapatkan dari sensor ultrasonik jika dibandingka dengan jarak sesungguhnya yang diukur menggunakan
mistar.
Untuk melakukan perhitungan persentase error dapat menggunakan persamaan (1) sebagai berikut:
(1)
Dimana, JP adalah jarak pembacaan sensor, dan JS adalah jarak sebenarnya. Dalam hal ini jarak sebenarnya
merupakan jarak yang didapatakan melalui pengukuran manual menggunakan penggaris dan/atau meteran,[5].
Pengujian sensor Ultrasonik dilakukan dengan cara membandingkan data jarak dari sensor Ultrasonik dan data jarak
dari Mistar/Penggaris. Adapun hasil pengujian sensor Ultrasonik dengan Mistar. Terlihat pada Tabel 4.2.
Tabel 1 Hasil Pengujian Sensor Ultrasonik
No. Sensor Ultrasonik
(Cm)
Mistar
(Cm) Error
1. 2 2 0%
2. 3 3 0%
3. 5 4,5 10%
4 7 6,5 7,6%
5 9 8,5 5,8%
6 12 11,5 4,3%
7 14 14 0%
8 17 16,5 3%
9 20 18,5 8,1%
Rata-rata error (%) 4,3%
Pada Tabel 4.2 merupakan data hasil pengujian sensor Ultrasonik. Dari hasil perbandingan pembacaan suhu
antara sensor ultrasonic dan Mistar, didapatkan rata-rata error sebesar 4,3 %.
3.2. Hasil Pengujian Kinerja Sistem Pakan Ikan Mode Otomatis
Pada tahap pengujian ini, rangkaian elektronika yang telah selesai di rangkai akan diuji secara langsung, yang
bertujuan untuk melihat kinerja dari rangkaian sistem pemberian pakan otomatis yang telah selesai dirangkai.
Pada saat pertama kali alat dinyalakan dan terhubung dengan jaringan internet seperti pada gambar 10,maka
pada serial monitor akan muncul sebuah pesan bahwa NodeMCU telah mendapatkan alamat IP dari Handphone,seperti
pada gambar 9.
Gambar 9 NodeMCU Terhubung pada handphone
Pada gambar 9 terlihat bahwa NodeMCU telah terhubung dengan jaringan internet pada handphone melalui
fitur tethering.
Gambar 10 Pesan terhubung pada Serial Monitor
Sistem pakan otomatis akan mulai bekerja saat pengguna membuka aplikasi telegram dan memilih mode
otomatis seperti pada gambar 11.
Gambar 11 Mode Otomatis Pada Telegram
Saat pengguna mengirim pesan otomatis, Gate NodeMCU akan menampilkan respon pada serial monitor
seperti pada gambar 12.
Gambar 12 Respon Gate pada NodeMCU
Setelah Gate pada node MCU menerima respon,maka pada telegram akan menerima Kembali respon dari
NodeMCU seperti pada gambar 13.
Gambar 13 Respon Mode Otomatis dari NodeMCU pada Telegram
Maka setelah itu pada Serial monitor akan muncul data dari RTC mengenai waktu dan tanggal saat ini seperti
pada gambar 14.
Gambar 14 Tampilan Data dari RTC Pada Serial Monitor
Setelah waktu pemberian makan telah tiba,maka pada serial monitor akan menampilkan respon seperti pada
gambar 15 dan telegram akan menerima notifikasi serupa,seperti pada gambar 16
Gambar 15 Respon Pemberian Pakan Pada Serial Monitor
Gambar 16 Notifikasi Pemberian Pakan Pada Telegram
Pengujian pada penelitian ini dilakukan dari pukul 08.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA dengan rentang
pengambilan data 2 (dua) kali dalam sehari. Hal ini terus dilakukan secara berulang selama 3 (tiga) hari, data yang
telah didapatkan akan dijadikan sebagai pengukur tingkat keberhasilan kinerja dari rangkaian sistem pemberian pakan
otomatis pada ikan. Penelitian ini dilakukan pada tempat tinggal penulis dengan menempatkan tempat (box) dibawah
wadah penampung pakan yang telah disediakan. Simulasi pakan pada ikan dapat dilihat pada Gambar 17.
Gambar 17 Simulasi Percobaan
Pada Gambar 17 merupakan box tempat jatuhnya pakan ikan sebagai simulasi kolam. Dimana pada bagian atas
box terlihat rangkaian komponen elektronika.
Pengujian ini dilakukan mulai dari tanggal 10 Januari 2021 hingga 13 Januari 2021 seperti yang telah dijelaskan
sebelumnya yaitu selama 3 (tiga) hari. Pengujian tersebut akan menampilkan data hasil pembacaan sensor ultrasonik.
Data dari hasil pengujian tersebut akan dikirimkan ke bot Telegram. Kemudian hasil data pengujian yang berhasil
terkirim ke bot Telegram akan ditampilkan ke dalam bentuk tabel. Berikut ini adalah hasil data yang berhasil
dikumpulkan selama penelitian ini berlangsung:
Tabel 2 Hasil Pengujian Kinerja Sistem Hari Ke-1
No
Pengujian Hari Ke-1 (11
Januari 2021) Servo Terbuka Jarak (cm)
Waktu
Pemberian Pakan
1. 08.00 Ya 4 Tepat Waktu
2. 17.00 Ya 7 Tepat Waktu
Pada Tabel 2 merupakan hasil pengujian kinerja sistem hari ke-1 pada Simulasi pakan otomatis pada ikan.
Pengujian dilakukan pada tanggal 10 Januari 2021. Dari hasil pengujian terlihat pada pukul 08.00 dengan jarak , sistem
mendeteksi bahwa jumlah pakan pada wadah menunjukan status masih dalam keadaan banyak.
Tabel 3 Hasil Pengujian Kinerja Sistem Hari Ke-2
No
Pengujian Hari Ke-2 (12
Januari 2021) Servo Terbuka Jarak (cm)
Waktu
Pemberian Pakan
1. 08.00 Ya 7 Tepat Waktu
2. 17.00 Ya 11 Tepat Waktu
Pada Tabel 3 merupakan hasil pengujian kinerja sistem hari ke-2 pada Pakan ikan. Pengujian dilakukan pada
tanggal 11 Januari 2021. Dari pengujian tersebut terlihat bahwa pakan telah berhasil diberikan tepat pada waktunya.
Pada jam 08.00 pakan masih dalam keadaan banyak karena masih di jarak 7 cm. Akan tetapi setelah pemberian pakan
pada pukul 17.00, pengguna mendapatkan notifikasi bahwa sisa pakan pada wadah tinggal sedikit.
Tabel 4 Hasil Pengujian Kinerja Sistem Hari Ke-3
No
Pengujian Hari Ke-3 (13
Januari 2021) Servo Terbuka Jarak (cm)
Waktu
Pemberian Pakan
1. 08.00 Ya 11 Tepat Waktu
2. 17.00 Tidak 14 Tidak Ada Respon
Pada Tabel 4 merupakan hasil pengujian kinerja sistem hari ke-3 pada simulasi pemberian pakan ikan.
Pengujian dilakukan pada tanggal 13 Januari 2021. Dari pengujian tersebut terlihat bahwa pada jam 17.00 tidak adanya
respon pada servo,namun sensor ultrasonik masih berfungsi seperti biasa.
3.3. Hasil analisis Pengujian Kinerja Sistem Pakan Ikan
Berdasarkan dari pengujian yang dilakukan selama 3 (tiga) hari, sistem berhasil mendeteksi dan melakukan
pemberian pakan secara otomatis,didapatkan hasil analisis sebagai berikut :
Tabel 4.9 Hasil Analisis Uji Coba
No Tanggal
Sinyal Transmisi Data Alat Merespon Waktu
Pemberian
pakan
Notifikasi
Telegram RTC Ultrasonik Servo
08.00 17.00 08.00 17.00 08.00 17.00 08.00 17.00 08.00 17.00
1 11/01/21
2 12/01/21
3 13/01/21 - - - -
Dari hasil analisis pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa pemberian pakan otomatis dilakukan selama 3 hari. Pada
hari ke-1 dan ke-2,sistem bekerja dengan baik sesuai dengan waktu yang ditentukan. Namun pada hari ke-3 tepatnya
pada jam 17.00 RTC dan Servo tidak merespon serta pengguna tidak mendapat notifikasi pada Aplikasi telegram
bahwa pakan telah diberikan.
Untuk mengetahui tingkat keberhasilan kinerja dari rangkaian sistem pemberian pakan otomatis dapat
dihitung menggunakan persamaan (2) sebagai berikut [6]:
Tingkat Keberhasilan = Jumlah Berhasil × 100% (2)
Total Pengujian
Adapun persentase keberhasilan keseluruhan sistem pada alat yang digunakan dapat dilihat pada perhitungan
berikut:
a = Tingkat keberhasilan sensor ultrasonik (%)
𝑎 = × 100 = 100%
b = Tingkat keberhasilan Servo (%)
𝑏 = × 100 = 83,3 %
c = Tingkat keberhasilan RTC (%)
𝑐 = × 100 = 83,3%
d = Rata-rata (%)
𝑒 =
𝑒 = = 88,8%
Dalam pengujian keseluruhan sistem, keberhasilan kinerja pada sistem sebesar 88,8%, nilai persentase ini dapat
mewakili keberhasilan alat karena alat dapat melakukan monitoring jumlah pakan, memberikan pakan yang hampir
setara di tiap hari, dan dapat memberi pakan ketika telah tiba waktu pemberian pakan.
4. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tingkat keberhasilan untuk pengujian kinerja sistem pemberian pakan otomatis pada ikan adalah 88,8%,
sedangkan untuk mode manual digunakan sebagai tambahan jika sewaktu – waktu servo tidak terbuka saat
dijalankannya mode otomatis.
2. Pengaturan waktu pemberian pakan hanya dengan menambahkan jam dan menit pada sketch yang telah dibuat
melalui aplikasi Arduino IDE.
3. Error didapatkan pada saat pengujian sistem pemberian pakan secara otomatis yang dilakukan selama 3 (tiga)
hari disebabkan oleh RTC yang tidak merespon ketika waktu pemberian pakan pada hari ke-3, tepatnya pada jam
17.00. Yang mengakibatkan tidak merespon pula servo yang berfungsi untuk membuka penutup pada wadah
penampung pakan.
4. Pengujian sensor Ultrasonik telah berhasil mendeteksi kondisi jumlah pakan pada wadah pakan dengan jarak 14-
20 cm termasuk dalam kategori sedikit, dan jarak 2 – 13 cm maka termasuk dalam kategori banyak.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terimakasih terhadap pihak-pihak yang telah berperan penting dalam penulisan
skripsi ini yaitu kepada:
1. Bapak Ir. Anthony Anggrawan, M.T., Ph.D selaku Rektor Universitas Bumigora.
2. Ibu Ni Gusti Ayu Dasriani, M.Kom, selaku Wakil Rektor I Universitas Bumigora
3. Bapak Ahmat Adil, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Desain.
4. Ibu Lilik Widyawati, M.Kom, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer.
5. Bapak Muhammad Innuddin, M.Kom selaku Dosen Pembimbing satu dan Bapak Sirojul Hadi, M.T selaku Dosen Pembimbing dua dalam mengerjakan Skripsi ini.
6. Ibu Desventri Etmy,S.Si., M.Pd selaku Dosen Wali.
7. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan pelajaran, bimbingan serta ilmu pengetahuan selama peneliti
menempuh pendidikan di Universitas Bumigora Mataram
8. Seluruh keluarga khususnya kedua orang tua yang selalu memberikan kasih sayang, semangat dan doa
yang terbaik buat saya, serta kakak-kakak saya tercinta yang senantiasa selalu memberikan semangat dan
saran sehingga mampu mencapai titik ini.
9. Teman-teman seperjuangan kelas D yang menemani selama masa perkuliahan..
10. Kepada Eta Nadya Tasya,Sumariyo, S.Kom dan Iqbal Syawaluddin Khairi,terima kasih untuk support, dorongan
yang terus-menerus serta ide-ide yang diberikan selama saya mengerjakan skripsi.
REFERENSI
[1] U. Virgo, “DENGAN SMARTPHONE ANDROID FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI
INFORMASI,” 2019.
[2] Amalia Rezkyana, Amrullah, and Suriati, “Manajemen Pemberian Pakan Pada Pembesaran Ikan Nila (Oreochromis
niloticus),” Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetah. dan Teknol., vol. 1, no. 1, pp. 252–257, 2018.
[3] E. Rohadi et al., “Sistem Monitoring Budidaya Ikan Lele Berbasis Internet Of Things Menggunakan Raspberry Pi,” J.
Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 6, p. 745, 2018, doi: 10.25126/jtiik.2018561135.
[4] A. Bahsyar, “Perancangan Dan Pembangunan Antar Muka Sistem Pemberi Pakan Ikan Otomatis Berbasis Web
Designing and Developing a Web-Based Interface of Automatic Fish Feeding System,” J. Skripsi Univ. Telkom
Bandung, vol. 3, no. 3, pp. 1895–1901, 2017.
[5] W. Djatmiko, “Prototipe Sistem Pengukur Kualitas Tegangan Jala-Jala Listrik Pln,” vol. V, pp. SNF2016-CIP-61-
SNF2016-CIP-66, 2016, doi: 10.21009/0305020113.
[6] L. . F. A. Caesar Pats Yahwe, Isnawaty, “Rancang Bangun Prototype System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui
Sms Berdasarkan Hasil Penyiraman Tanaman System Monitoring Kelembaban Tanah Melalui Sms Berdasarkan Hasil
Penyiraman Tanaman,” semanTIK, vol. 2, no. 1, pp. 97–110, 2016, doi: doi: 10.1016/j.ccr.2005.01.030.
[7] Abdullah, and Masthura. 2018. “Sistem Pemberian Nutrisi Dan Penyiraman Tanaman Otomatis Berdasarkan Real Time
Clock Dan Tingkat Kelembaban Tanah Berbasis Mikrokontroler Atmega32.” Ilmu Fisika Dan Teknologi 2 (2): 33–41.
[8] Yunaidi, Anugrah Perdana Rahmanta, and Ari Wibowo. 2019. “Aplikasi Pakan Pelet Buatan Untuk Peningkatan
Produktivitas Budidaya Ikan Air Tawar Di Desa Jerukagung Srumbung Magelang.” Jurnal Pemberdayaan: Publikasi
Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat 3 (1): 45–54.
[9] Widiawati, Yogi, Putri Hidayatul Islam, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, and I Latar Belakang. 2018.
“Pemanfaatan RTC ( Real Time Clock ) DS3231 Untuk Menghemat Daya.” Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro
3: 287–89.
[10] Sena, S. A., Muttaqin,A., & Setyawan, A. (2013). Perancangan dan Pembuatan Application Interface Server untuk
Arduino. Jurnal Teknik Elektro, Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
, 1(4), 1 ±6.
[11] Rohadi, Erfan, Dodik Widya Adhitama, Ekojono Ekojono, Rudy Ariyanto, Rosa Andrie Asmara, Ferdian Ronilaya,
Indrazno Siradjuddin, and Awan Setiawan. 2018. “Sistem Monitoring Budidaya Ikan Lele Berbasis Internet Of Things
Menggunakan Raspberry Pi.” Jurnal Teknologi Informasi Dan Ilmu Komputer 5 (6): 745.
https://doi.org/10.25126/jtiik.2018561135.
[12] Irsyam, M., & Tanjung, A. (2019). Sistem Otomasi Penyiraman Tanaman Berbasis Telegram. 2(1), 81–94.
[13] Budiarso, Zuly, and Agung Prihandono. 2015. “Implementasi Sensor Ultrasonik Untuk Mengukur Panjang Gelombang
Suara Berbasis Mikrokontroler.” Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK 20 (2): 171–77.
[14] Sari, I., Yamin, M., Aksara, L. M. F., Informatika, J. T., Teknik, F., & Oleo, U. H. (2019). Sistem Monitoring Serangan
Jaringan Komputer Berbasis WEB Service Menggunakan Honeypot Sebagai Intrusion Prevention System.
SemanTIK, 5(1), 35 ±44
[15] Husdi, H. (2018). Monitoring Kelembaban Tanah Pertanian Menggunakan Soil Moisture Sensor Fc-28 Dan Arduino Uno.
ILKOM Jurnal Ilmiah, 10(2), 237–243. https://doi.org/10.33096/ilkom.v10i2.315.237-243.