217
Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan 1 Pengenalan Dasar Pemrograman 2 Konsep Dasar Pemrograman 3 Tahapan Pembuatan Program 4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman 5 Analisa Struktur Program 6 Analisa Struktur Program Lanjutan 7 Review/Quis SILABUS 8 Ujian Tengah Semester (UTS) 9 Tipe Tabel Database 10 Organisasi dan Akses File 11 Aplikasi Pemrograman Bisnis 12 SDLC 13 Object Oriented Program 14 Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman 15 Review/Quis 16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Teknik Pemograman

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Teknik Pemograman

Pertemuan ke- Pokok Bahasan Keterangan

1 Pengenalan Dasar Pemrograman

2 Konsep Dasar Pemrograman

3 Tahapan Pembuatan Program

4 Elemen-Elemen Bahasa Pemrograman

5 Analisa Struktur Program

6 Analisa Struktur Program Lanjutan

7 Review/Quis

SILABUS

8 Ujian Tengah Semester (UTS)

9 Tipe Tabel Database

10 Organisasi dan Akses File

11 Aplikasi Pemrograman Bisnis

12 SDLC

13 Object Oriented Program

14 Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

15 Review/Quis

16 Ujian Akhir Semester (UAS)

Page 2: Teknik Pemograman

Sumber Referensi:1. Binarto, Iwan. 2005. Konsep Bahasa Pemrograman. Yogyakarta:

ANDI 2. Handayani, Dewi. 2001. Sistem Berkas. Yogyakarta: J&J Learning3. Indra, Yatini. 2001. Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta: J&J

Learning4. Jogiyanto HM. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Edisi II, Yogyakarta:

ANDI 5. Kadir, Abdul. 2002. Pemrograman C++. Yogyakarta: ANDI6. Kurniadi, Adi. 2002. Pemrograman Visual Basic 6. Jakarta: Elex 6. Kurniadi, Adi. 2002. Pemrograman Visual Basic 6. Jakarta: Elex

Media Komputindo7. Nugroho, Adi. 2004. Pemrograman Berorientasi Objek. Bandung:

Informatika8. Raharjo, Budi. 2009. Pemrograman C++. Bandung: Informatika9. Sutedjo, Budi. 2004. Algoritma & Teknik Pemrograman. Yogyakarta:

ANDI 10. Sutopo, Ariesto Hadi. 2002. Analisis dan Desain Berorientasi Objek.

Yogyakarta: J&J Learning

Page 3: Teknik Pemograman

KONTRAK PERKULIAHAN

• Teknik Pemrograman merupakan mata kuliah teori yangdilakukan di kelas dengan tatap muka oleh dosen yangbersangkutan

• Pertemuan 1-14 dilakukan seperti biasanya dimana dosenmenyampaikan materi kepada mahasiswa

• Untuk Pertemuan 7 dan 15 diadakan QUIZ / review materi• Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari• Pertemuan 8 diadakan UTS dimana materi diambil dari

pertemuan 1-6, dan Pertemuan 16 diadakan UAS dimanamateri diambil dari pertemuan 9-15.

• Setelah UTS khususnya pada Pertemuan 11 mahasiswadiwajibkan membuat suatu tugas (proyek) yang dikerjakansecara berkelompok. Tugas tersebut berbentuk Laporanatau makalah dan CD.

• Format makalah tugas sesuai dengan aturan pada outlineTA terbaru.

Page 4: Teknik Pemograman

Mampu menganalisa sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk program bisnis maupun science, dengan membuat Laporan dari hasil analisa tersebut secara berkelompok (tidak diwajibkan: riset dan membuat program).

Isi dari Laporan tersebut antara lain:A. Program Aplikasi Bisnis (untuk Jurusan MI dan KA)

• Judul sistem harus jelas• Normalisasi (optional)

Capaian Pembelajaran adalah:

• Normalisasi (optional)• Spesifikasi File dan Tabel yang digunakan• Spesifikasi Program dan HIPO• Flowchart

B. Program Berbasis Science (untuk Jurusan TK)• Judul program harus jelas• Spesifikasi File dan Tabel yang digunakan• Spesifikasi Program dan HIPO• Flowchart

Page 5: Teknik Pemograman

Pertemuan 1PENGENALAN DASAR PENGENALAN DASAR

PEMROGRAMAN

Page 6: Teknik Pemograman

• ProgramPernyataan yang disusun menjadi satu kesatuanprosedur yang berupa urutan langkah yang disusunsecara logis dan sistematis untuk menyelesaikan masalah.

• PemrogramanProses mengimplementasikan urutan langkah untuk

I. Pengertian

Proses mengimplementasikan urutan langkah untukmenyelesaikan suatu masalah dengan menggunakanbahasa pemrograman.

• Bahasa PemrogramanProsedur penulisan program.

• ProgrammerOrang yang membuat sebuah program.

Page 7: Teknik Pemograman

Terdapat 3 faktor penting dalam bahasa pemrograman:1. Sintaks : aturan penulisan bahasa tersebut (tata

bahasanya).

2. Semantik : arti/maksud yang terkandung di dalamstatemen tersebut.statemen tersebut.

3. Kebenaran logika: berhubungan dengan benar tidaknyaurutan statemen.

Page 8: Teknik Pemograman

Dalam membuat sebuah program harus memakai teknikpemrograman, diantaranya:

1. Pemrograman ProseduralAlgoritma berisi urutan langkah-langkah penyelesaianmasalah. Ini berarti algoritma adalah proses yangprosedural.Contoh: Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C.Contoh: Cobol, Basic, Pascal, Fortran dan C.

2. Pemrograman FunctionalMerupakan salah satu pemrograman yangmemperlakukan proses komputasi sebagai evaluasifungsi-fungsi matematika (kodenya berupa fungsi-fungsi).Contoh : Lisp, Scheme, ML, Haskell.

Page 9: Teknik Pemograman

3. Pemrograman Berbasis ModulProgram dipecah-pecah ke dalam modul-modul, dimanasetiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.Pemrograman ini diterapkan dengan menggunakan sub-routine, yaitu sebuah kumpulan perintah yang melakukantugas pemrosesan yang terbatas. Pemrograman ini banyakdimanfaatkan oleh Bahasa Pemrograman Berbasis Obyek.

4. Pemrograman TerstrukturPemrograman yang mendukung pembuatan programsebagai kumpulan prosedur yang dapat saling memanggildan dipanggil dari manapun dalam program dan dapatmengunakan parameter yang berbeda-beda untuk setiappemanggilan.Contoh: Pascal, Cobol, RPG, ADA, C.

Page 10: Teknik Pemograman

5. Pemrograman Berorientasi ObjekBahasa pemrograman yang mampu memanfaatkan objek-objek yang tersedia atau membuat suatu objek tertentudengan menggunakan bahasa pemrograman.Contoh: C++, SmallTalk, Java.

6. Pemrograman GenericDalam pemrograman generik penulisan kode bisaDalam pemrograman generik penulisan kode bisadigunakan oleh berbagai macam tipe data.Program generik ditulis sekali dan dapat dipakai berkali-kaliuntuk data beragam tanpa harus mengubah inti darialgoritma sehingga dapat memberikan keleluasaan denganhanya menulis kode umum hanya sekali dan selanjutnyakode tersebut dapat dipakai ulang untuk tipe data berbedanamun memiliki karakteristik yang sama.Contoh: Java, C++

Page 11: Teknik Pemograman

7. Pemrograman DeklaratifSebuah paradigma pemrograman yang mengungkapkanlogika dari sebuah komputasi tanpa menggambarkan alirankontrol.Pemrograman deklaratif merupakan suatu seni membuatprogram dengan tidak menggunakan algoritma untukpemecahan masalahnya. Untuk membuat pemrogramanpemecahan masalahnya. Untuk membuat pemrogramandeklaratif dibutuhkan suatu bahasa deklaratif.Contoh: Prolog

Page 12: Teknik Pemograman

Beberapa kriteria pemilihan sebuah bahasa pemrograman:

1. Clarity, simplicity dan unityKemudahan, kesederhanaan dan kesatuan merupakansuatu kombinasi yang membantu programermengembangkan suatu algoritma.

II. Kriteria Bahasa Pemrograman

mengembangkan suatu algoritma.

2. OrthogonalityMerupakan suatu atribut yang dapat dikombinasikandengan beragam fitur bahasa pemrograman sehinggasetiap kombinasinya mempunyai arti dan dapatdigunakan.

Page 13: Teknik Pemograman

3. Kewajaran untuk aplikasiBahasa pemrograman harus mempunyai struktur data,operasi-operasi, struktur kontrol dan sintaks yang tepatuntuk memecahkan suatu masalah.

4. Mendukung abstraksiAbstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagiAbstraksi merupakan suatu hal yang substansial bagiprogramer untuk membuat suatu solusi dari masalahyang dihadapi.

5. Kemudahan untuk verifikasi programDengan verifikasi data yang mudah, maka suatuprogram akan dengan mudah dibangun dandikembangkan

Page 14: Teknik Pemograman

6. Lingkungan PemrogramanLingkungan pemrograman dapat berarti editor yangdigunakan, dokumentasi yang baik, fasilitas debugging,user interface yang baik ataupun tools lain yang dapatdigunakan untuk memudahkan pekerjaan programer.

7. Portabilitas programKemudahan program untuk dipakai di berbagai jenisKemudahan program untuk dipakai di berbagai jeniskomputer.

8. Biaya Penggunaana. Biaya eksekusi programb. Biaya kompilasi programc. Biaya penciptaan, testing dan penggunaan programd. Biaya pemeliharaan program

Page 15: Teknik Pemograman

Dalam pengolahan data dan pembuatan sebuah programdiperlukan beberapa aspek-aspek dasar yaitu:

A. BrainwareTenaga pelaksana yang menjalankan serta mengawasipengoperasian sistem unit komputer di dalam proses

III. Aspek Pemrograman

pengoperasian sistem unit komputer di dalam prosespengolahan data untuk menghasilkan suatu informasi yangtepat waktu, tepat guna dan akurat.

Contoh : Sistem Analis, Programmer, Technical Support,Operator, Data Entry, dll.

Page 16: Teknik Pemograman

B. HardwareSerangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapaperangkat keras komputer yang digunakan untukmembantu proses kerja manusia (Brainware).

Contoh : CPU, Monitor, Keyboard, Harddisk, Disk drive,Printer, dll.

C. SoftwareSerangkaian unsur-unsur yang terdiri dari beberapaperangkat lunak program komputer yang digunakanuntuk membantu proses kerja manusia (Brainware).

Contoh : Sistem Software, Application Software, PackageSoftware, Utility Software, dll.

Page 17: Teknik Pemograman

IV. Bahasa Pemrograman Berdasarkan Perkembangan

A. Bahasa Mesin (Machine Language)Bahasa Pemrograman yang hanya dapat dimengerti olehmesin (komputer) yang di dalamnya terdapat CPU yanghanya mengenal 2 (dua) keadaan yang berlawanan,hanya mengenal 2 (dua) keadaan yang berlawanan,yaitu:- Bila tejadi kontak (ada arus) bernilai 1- Bila kontak terputus (tidak ada arus) bernilai 0

Page 18: Teknik Pemograman

B. Bahasa Tingkat Rendah (Low Level Language)Karena susahnya bahasa mesin, maka dibuatlah simbolyang mudah diingat yang disebut dengan “Mnemonics”(pembantu untuk mengingat).

Contohnya : A : Untuk kata Add (menambahkan)A : Untuk kata Add (menambahkan)B : Untuk kata Substract (mengurangi)Mov : Untuk kata Move (memindahkan)

Bahasa Pemrograman yang menterjemahkan Mnemonics adalah Assembler.

Page 19: Teknik Pemograman

C. Bahasa Tingkat Menengah (Middle Level Language)Bahasa pemrograman yang menggunakan aturan-aturangramatikal dalam penulisan pernyataan, mudah untukdipahami dan memiliki instruksi-instruksi tertentu yangdapat langsung diakses oleh komputer.

Contohnya adalah bahasa C.

Page 20: Teknik Pemograman

D. Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language)Bahasa Pemrograman yang dalam penulisanpernyataannya mudah dipahami secara langsung.Bahasa pemrograman ini terbagi menjadi 2 yaitu :1. Procedure Oriented Language

a. ScientificDigunakan untuk memecahkan persoalanmatematis/perhitunganmatematis/perhitunganMisal : Algol, Fortran, Pascal, Basic

b. BussinesDigunakan untuk memecahkan persoalan dalambidang bisnis.Misal : Cobol, PL/1.

2. Problem Oriented LanguageMisal : RPG (Report Program Generator).

Page 21: Teknik Pemograman

E. Bahasa Berorientasi Objek (Object Oriented Language) Bahasa pemrograman yang berorientasi pada objek.Bahasa pemrograman ini mengandung fungsi-fungsiuntuk menyelesaikan suatu permasalahan danprogram tidak harus dituliskan secara detail semuapernyataannya, tetapi cukup memasukkan kriteria-pernyataannya, tetapi cukup memasukkan kriteria-kriteria yang dikehendaki saja

Contohnya: Java, C++, VB .net, Visual C, PHP, dll.

Page 22: Teknik Pemograman

V. Kerangka Dasar Pemrograman

Page 23: Teknik Pemograman

PERTEMUAN 2Konsep Dasar PemrogramanKonsep Dasar Pemrograman

Page 24: Teknik Pemograman

Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah:1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam

memecahkan masalah2. Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu

yang singkat

I. Algoritma Pemrograman Yang Baik

yang singkat3. Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis

dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda.4. Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan

diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman.5. Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas.6. Semua proses harus berakhir setelah sejumlah langkah

dilakukan.

Page 25: Teknik Pemograman

Berikut ini contoh program yang mempunyai algoritmayang TIDAK BAIK karena mengandung kesalahanlogika.#include <iostream>void main (){int i ;i = 0 ;i = 0 ;while (i <= 5)

{cout<<”Bina Sarana Informatika“<<endl;i = i + i

}return 0;

}

Page 26: Teknik Pemograman

Berikut ini contoh program yang mempunyai algortitmayang BAIK karena mempunyai logika yang benar

#include <iostream>void main (){int i;i = 0;i = 0;while (i <= 5)

{cout<<”Bina Sarana Informatika“<<endl;i = i + 1

}return 0;

}

Page 27: Teknik Pemograman

II. Standar Program Yang BaikA. Standar Pemecahan masalah

Teknik untuk dapat membantu memecahkan masalah:

Top Down : program disusun dari yang paling umum (masalah yang komplek), kemudian dibagi menjadi masalah yang lebih kecil.

Bottom Up : program disusun dari pemecahan masalah Bottom Up : program disusun dari pemecahan masalah yang kompleks, kemudian menggabungkan prosedur-prosedur yang ada menjadi satu kesatuan program sebagai penyelesaian masalah tersebut.

Modular : program dipecah menjadi beberapa modul, dan setiap modul menunjukkan fungsi dan tugas tunggal.

Page 28: Teknik Pemograman

B. Standar Penyusunan Program

1. Kebenaran logika dan penulisan� Program yang disusun harus memiliki logika dalam

pemecahan masalah.

� Program yang dibuat harus memiliki ketepatan,� Program yang dibuat harus memiliki ketepatan,ketelitian dan kebenaran sehingga menghasilkanprogram yang baik.

Page 29: Teknik Pemograman

if (kondisi1){

pernyataan_1;………….

}

2. Waktu penulisan dan eksekusi program.a. Contoh Logika pengujian yang TIDAK BAIK karena

pengujian yang berulang-ulang sehingga waktu eksekusi tidak efisien

}if (kondisi2){

pernyataan_2;………….

}if (kondisi3){

pernyataan_3;………….

}

Page 30: Teknik Pemograman

b. Logika pengujian yang BAIK sehingga waktu lebih efisien:

if (kondisi_1){

pernyataan_1;………….

elseif (kondisi _2)if (kondisi _2)

pernyataan_2;………….

elseif (kondisi_3)

pernyataan_3;………….

}

Page 31: Teknik Pemograman

3. Perawatan dan pengembangan program Penyusunan program harus mempunyai sifat kesederhanaan dan kejelasan dari program yang nantinya akan dikembangkan dan membantu dalam perawatan.

4. PortabilitasBahasa pemrograman dan program yang disusun sebaiknya bisa dipakai pada berbagai tipe komputer sebaiknya bisa dipakai pada berbagai tipe komputer yang berbeda-beda dan berbagai jenis sistem operasi.

5. User friendlyProgram harus memiliki fasilitas yang memberikan kemudahan bagi user untuk pengoperasian, seperti menu tampilan yang informatif, pesan-pesan, dan lain-lain.

Page 32: Teknik Pemograman

C. Standar Perawatan Program

1. DokumentasiMerupakan catatan dari setiap langkah pekerjaan membuat program dari awal sampai akhir, dan biasanya digunakan untuk penelusuran kesalahan dan pengembangan program.

2. Penulisan Instruksi a. Berikan keterangan untuk awal statemen atau

instruksi yang tergabung dalam sekelompok statemen.

b. Awal dan akhir statemen dari sekumpulan statemen ditulis pada kolom yang sama

c. Gunakan sebaris atau beberapa baris kosong sebagai pemisah.

Page 33: Teknik Pemograman

d. Hindari pernyataan untuk Percabangan(IF statement) yang sangat rumit dan Nested Loop(Loop di dalam Loop lain) yang berlebihan.

e. Gunakan “kurung buka dan tutup” dalam menulis suatu ekspresi Aritmatika atau logika.

f. Gunakan “Spasi” dalam menulis statemen atau instruksi.

Page 34: Teknik Pemograman

III. Sifat Penulisan Programa. Program Oriented

Penulisan program yang struktur programnya selaluberubah, apabila kondisi data yang diproses di dalamprogram tersebut bertambah volume datanya.Selain itu penulisan program ini bersifat statis dan tidakfleksibel.Contoh: Program AnimasiContoh: Program Animasi

b. Data OrientedPenulisan program yang struktur programnya tidakselalu berubah, walaupun volume data yang diproses didalam program tersebut dalam jumlah besar. Selain itupula penulisan program ini bersifat dinamis danmempunyai tingkat fleksibilitas yang tinggi.Contoh : Program aplikasi

Page 35: Teknik Pemograman

• Program InteraktifPenulisan program yang terstruktur, dimanaprogramnya dapat dipergunakan oleh penggunasecara mudah dan dapat dimengerti tentang prosesyang sedang dilakukan oleh program tersebut sertadapat mengatur kebutuhan akan peranti masukan dankeluaran.keluaran.

Page 36: Teknik Pemograman

Pertemuan 3

Tahapan PembuatanTahapan PembuatanProgram

Page 37: Teknik Pemograman

I. Tahapan-Tahapan Membuat Program

A. Membuat Program Yang Kompleks

Untuk membuat program yang besar dan kompleks, programmer membutuhkan tahapan-tahapan di bawah ini:

1. Definisi Masalah1. Definisi MasalahUntuk mendapatkan pengertian atau pemahaman tentang masalah yang ada sehingga dapat ditentukan batasan masalahnya.

Page 38: Teknik Pemograman

2. Analisis KebutuhanUntuk menentukan spesifikasi fungsi, kemampuan danfasilitas dari program yang disusun sebagai dasarevaluasi.

3. Desain Algoritma/Membuat Rumusan PemecahanMasalah

Dengan cara menulis langkah-langkah pemecahanDengan cara menulis langkah-langkah pemecahanmasalah, dengan tujuan untuk menyelesaikan masalah.

Dapat disajikan dalam bentuk kata-kata (Pseudocode),Struktur Chart, HIPO, Flowchart.

Page 39: Teknik Pemograman

4. Pengkodeana. Dokumentasi Kodeb. Deklarasi Datac. Penyusunan Perintahd. Input /Output e. Efisiensi

5. Bahasa PemrogramanSebagai sarana komunikasi manusia-komputer, danSebagai sarana komunikasi manusia-komputer, dansebagai media untuk membuat dan memahami program.Karakteristik pemilihan bahasa pemrograman:a. Bidang aplikasi yang dikerjakanb. Kompleksitas algoritma dan perhitunganc. Lingkungan dimana software diterapkand. Pengetahuan programmer/staffe. Ketersediaan compiler (objek program)

Page 40: Teknik Pemograman

6. TestingProses menguji program secara intensif untukmenemukan kesalahan (bebas error)DebuggingMengoreksi kesalahan sampai kesalahan diperbaiki,meliputi penetapan lokasi dan kode error

7. Dokumentasi7. DokumentasiInformasi dan gambaran untuk memahami program ataukode yang diberikan.Tujuannya sebagai pedoman dan penjelasan bagi user.Tipe dokumen pemrograman:a. Dokumentasi Internalb. Dokumentasi Externalc. Dokumentasi Operator

Page 41: Teknik Pemograman

8. PemeliharaanMeliputi:a. Penambahan/peningkatan/perbaikan program, seperti

penambahan fungsi baru, dan perbaikan tampilan.b. Adaptasi program dengan lingkungan mesin baruc. Perbaikan terhadap kesalahan yang timbul

Pemeliharaan dibedakan menjadi:Pemeliharaan dibedakan menjadi:a. Correctiveb. Adaptivec. Preventived. Perfective

Page 42: Teknik Pemograman

B. Membuat Program Sederhana

Untuk membuat suatu program yang sederhana,programmer tidak perlu menggunakan delapanh tahapandi atas, tetapi cukup beberapa tahap saja, yaitu:

1. Definisi Masalah

2. Desain Algoritma

3. Bahasa Pemrograman

4. Testing and Debugging

Page 43: Teknik Pemograman

II. Karakteristik Seorang Programmer

1. Mampu menyusun algoritma dengan baik dan logis.

2. Memiliki ketekunan dan ketelitian yang tinggi.

3. Menguasai bahasa dan teknik penulisan program3. Menguasai bahasa dan teknik penulisan programdengan baik.

4. Dapat bekerja sama dalam suatu tim.

5. Dapat bekerja secara efisien dan tepat waktu

Page 44: Teknik Pemograman

III. Menulis Program Interaktif

1. Program harus dapat melakukan validasi terhadap setiapdata yang masuk (mencocokkan data).

2. Program harus dapat mengecek setiap kemungkinan-kemungkinan yang penting, yang akan muncul pada datamasukan.

3. Buatlah format masukan sesederhana mungkin3. Buatlah format masukan sesederhana mungkin4. Buatlah agar program dapat memberikan tanda bahwa

data yang dikehendaki sudah terpenuhi.5. Berikan label atau keterangan pada setiap keluaran,

termasuk bentuk pesan kesalahan apabila si pemakaisalah mengoperasikan program tersebut.

6. Berikan pesan, apabila program sedang melakukansuatu proses yang memerlukan suatu waktu tunggu

Page 45: Teknik Pemograman

PERTEMUAN 4

ELEMEN-ELEMEN BAHASA ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Page 46: Teknik Pemograman

I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman

A. Aturan Leksikal

1. TokenElemen tunggal pada bahasa pemrograman, dapatberupa keyword, operator, tanda bacaberupa keyword, operator, tanda baca

2. Komentar• Untuk memberikan suatu keterangan yang akan

menjelaskan isi dari program secara singkat.• Komentar hanya sebuah tulisan pada program dan

tidak akan diproses oleh komputer.• Bertindak sebagai dokumentasi

Page 47: Teknik Pemograman

3. Identifier (pengenal)

• Merupakan elemen nama yang dibuat sendiri olehprogrammer.

• Digunakan dalam: tipe data buatan, label, variabel,konstanta, program, unit, field dari record, prosedur danfungsi.

• Aturan pemberian nama:– Karakter pertama harus berupa huruf– Karakter berikut dapat huruf/angka/under score– Panjang boleh berapa saja, tetapi hanya 63 karakter

pertama saja yang berarti– Huruf kapital/kecil berbeda (untuk C++)– Tidak boleh ada spasi

Page 48: Teknik Pemograman

4. Keywords (Reserved Words)

• Kata yang mempunyai makna khusus sebagai katatercadang, dan sudah dikenal oleh komputer.

• Tidak boleh dipakai untuk nama label, tipe, variabel,konstanta, prosedur & fungsi, field dari record, programkonstanta, prosedur & fungsi, field dari record, program& unit.

• Contoh : CIN, GET, RECORD, RETURN, dll

Page 49: Teknik Pemograman

5. OperatorMerupakan simbol-simbol khusus yang digunakan untuk mengoperasikan suatu nilai data (operand).

Operator yang digunakan dalam pemrograman:

a. Arithmetic Operator

b. Assignment Operatorb. Assignment Operator

c. Bitwise Operator

d. Logical Operator

e. Relational Operator

f. Pointer Operator

Page 50: Teknik Pemograman

B. Tipe data

Pada suatu bahasa pemrograman umumnya telahmenyediakan tipe-tipe data yang sederhana (simple)maupun yang Kompleks

Page 51: Teknik Pemograman

1. Tipe Data Sederhana

a. Tipe integerTipe data yang nilainya tidak memiliki titik desimal.

Type Batas nilai FormatType Batas nilai Format

Int -32768 … 32767 Signed 16 bit

Long-2147483648 …

2147483647Signed 32 bit

Page 52: Teknik Pemograman

b. Tipe Real/FloatTipe data yang nilainya merupakan pecahan (memiliki titik desimal).

Type Batas nilai FormatType Batas nilai Format

Float 3.4E-38 … 3.4E+38 unsigned 32 bit

Double 1.7E-308 … 1.7E+308 unsigned 64 bit

Long double 3.4E-4932 … 3.4E+4932 unsigned 80 bit

Page 53: Teknik Pemograman

c. Boolean/LogicalTipe data yang hanya mempunyai 2 bentuk keluaran, yaitunilai True dan False yang dinyatakan dengan 0 dan 1,sehingga satuan data yang terpakai cukup satu bit saja.Operator yang digunakan adalah: And, Or, Not, Xor

Page 54: Teknik Pemograman

Input NOT (!) AND (&&) OR (||)

A B C !A !B !C A&&B&&C A||B||C

0 0 0 1 1 1 0 0

0 0 1 1 1 0 0 1

0 1 0 1 0 1 0 1

0 1 1 1 0 0 0 10 1 1 1 0 0 0 1

1 0 0 0 1 1 0 1

1 0 1 0 1 0 0 1

1 1 0 0 0 1 0 1

1 1 1 0 0 0 1 1

Page 55: Teknik Pemograman

d. CharacterTipe data yang terdiri dari aksara (simbol) yang meliputi digit numerik, character alfabetik dan spesial character.Untuk menuliskan tipe char, karakter perlu ditulis di dalam tanda petik tunggal ( ‘ ) Contoh :Contoh :‘A’ � karakter berupa huruf A‘1’ � karakter berupa angka 1‘*’ � karakter simbol *

Page 56: Teknik Pemograman

II. Tipe Data Majemuk

Stringmerupakan sekumpulan dari beberapa karakter, yangbanyaknya berubah-ubah sesuai kebutuhan, besarnya 1s/d 255 karakter.

Pemberian nilai String diapit dengan tanda petik ganda (“)

Bentuk umum:Bentuk umum:

tipe_data pengenal [panjang] ; pengenal = nama variabel

panjang = bilangan bulat yang menunjukkan jumlah karakter

Contoh: char nama[15] ;

Page 57: Teknik Pemograman

• Rumus yang terdiri dari operasi-operasi atau kombinasioperasi.

• Aturan pendahulu penulisan rumus:– Operator pendahulu yang lebih tinggi dikerjakan lebih

dulu

C. Expression

dulu– Perhitungan dari kiri ke kanan– Ekspresi dalam tanda kurung, dikerjakan lebih dulu

• Expression yang paling sederhana yaitu nama variable.Expression yang lebih kompleks akan melibatkan operator-operator, maupun pemanggilan fungsi atau prosedur.

Page 58: Teknik Pemograman

D. Statement1. Simple Statement

a. Assignment Statementb. Statement untuk pemanggilan fungsi/prosedurc. Jump Statement

2. Compound Statement (kumpulan statement)adalah sekumpulan statement yang terdiri dariadalah sekumpulan statement yang terdiri daristatemen-statemen lain, termasuk juga iteration danselection statement.

3. Iteration StatementDigunakan untuk melakukan perulangan sekumpulanstatement (compound statement).

Page 59: Teknik Pemograman

E. Function dan Procedure

• Procedure dan Function disebut juga subroutine,merupakan blok statement yang dapat dipanggil darilokasi yang berbeda di dalam program.

• Yang membedakan antara function dan procedure• Yang membedakan antara function dan procedureyaitu:suatu function jika dijalankan/dipanggil akanmengembalikan suatu nilai.

Page 60: Teknik Pemograman

Ketika procedure atau function dipanggil, dapat melewatkansuatu nilai ke dalam function atau procedure tersebut. Nilaiyang dilewatkan disebut juga argumen atau parameter.Ada dua cara melewatkan nilai, yaitu:

1. Passing by Value (Dilewatkan secara nilai)● Jika di dalam pemanggilan suatu prosedur/fungsi,

parameter tidak dimaksudkan untuk diubah olehprosedur/fungsi (nilai paramater fungsi ≠ program),sekalipun perubahan telah dilakukan di dalamsekalipun perubahan telah dilakukan di dalamprosedur/fungsi

● Berguna untuk melindungi parameter aktual dari efekperubahan harga yang tidak diinginkan.

2. Passing by Reference (Dilewatkan secara alamat)● Nilai paramater dalam fungsi = program● Parameter harus dilewatkan dengan cara

menambahkan tanda “&” di dalam deklarasiprosedur/fungsi

Page 61: Teknik Pemograman

#include <iostream>

Using namespace std;

void Kali2 (int X) {

X = X * 2;

cout<<“Nilai di dalam fungsi : “<<X<<endl;

}

int main() {

int Bilangan;

Contoh Passing By Value

Parameter Formal

int Bilangan;

cout<<“ Masukkan bilangan bulat : “;

cin>>Bilangan;

cout<<endl;

cout<<“Nilai awal : “<<Bilangan<<endl;

Kali2(Bilangan);

cout<<“Nilai akhir : “<<Bilangan<<endl;

return 0;

}

Parameter Aktual

Page 62: Teknik Pemograman

#include <iostream>

Using namespace std;

void Kali2 (int& X) {

X = X * 2;

cout<<“Nilai di dalam fungsi : “<<X<<endl;

}

int main() {

int Bilangan;

Contoh Passing By Reference

Parameter Formal

int Bilangan;

cout<<“ Masukkan bilangan bulat : “;

cin>>Bilangan;

cout<<endl;

cout<<“Nilai awal : “<<Bilangan<<endl;

Kali2(Bilangan);

cout<<“Nilai akhir : “<<Bilangan<<endl;

return 0;

}

Parameter Aktual

Page 63: Teknik Pemograman

Pertemuan 5ANALISA STRUKTUR

PROGRAM

Page 64: Teknik Pemograman

I. Flowchart

Adalah metode untuk menggambarkan tahap-tahappemecahan masalah dengan menggambarkan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudahdigunakan dan standar.

Page 65: Teknik Pemograman

Pedoman pembuatan flowchart:

1. Sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah

2. Kegiatan-kegiatan harus ditunjukkan dengan jelas

3. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan dimulai dandimana akan berakhir

4. Masing-masing kegiatan sebaiknya menggunakan 1 kata4. Masing-masing kegiatan sebaiknya menggunakan 1 katayang mewakili suatu pekerjaan

5. Masing-masing kegiatan harus di dalam urutan yangsemestinya

6. Kegiatan yang terpotong ditunjukkan dengan simbolpenghubung

7. Gunakan simbol-simbol standar

Page 66: Teknik Pemograman

Dalam penulisan flowchart dikenal 2 (dua) metode yaitu :

A. Sistem Flowchart● Diagram alir yang menggambarkan suatu sistem

peralatan komputer yang digunakan dalam prosespengolahan data serta hubungan antar peralatantersebut.

● Memperlihatkan prosedur pemrosesan data dan cara-● Memperlihatkan prosedur pemrosesan data dan cara-cara menata prosedur dalam urutan dan tidakmemperlihatkan urutan langkah untuk memecahkanmasalah

● Hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistemyang dibentuk

● Selain itu juga menggambarkan file yang dipakaisebagai input dan output

Page 67: Teknik Pemograman

Simbol-Simbol Sistem Flowchart

Pita Magnetik Keyboard Printer Paper Input/Output

Magnetic Disk Process Off Line Storage Proses Sortir

Manual Operation

On Line Storage/ VDU

Stored Data Flow

Page 68: Teknik Pemograman

Contoh :

Keyboard

Process Stored Magnetik (CPU)

Stored Data

VDU

Magnetik Disk

Page 69: Teknik Pemograman

Contoh: Flowchart Sistem Ujian Masuk Kerja

Page 70: Teknik Pemograman

Contoh: Flowchart Sistem Inventory

Page 71: Teknik Pemograman

B. Program Flowchart● Adalah diagram alir yang menggambarkan urutan logika

dari suatu prosedur pemecahan masalah.

● Program Flowchart dihasilkan dari Sistem Flowchart.

● Flowchart Program merupakan keterangan yang lebihrinci tentang bagaimana setiap langkah program atauprosedur sesungguhnya akan dilaksanakan.prosedur sesungguhnya akan dilaksanakan.

● Programmer menggunakan Program Flowchart untukmenggambarkan urutan instruksi dari program komputer.

● Analis Sistem menggunakan Program Flowchart untukmenggambarkan urutan tugas-tugas pekerjaan dalamsuatu prosedur atau operasi.

Page 72: Teknik Pemograman

Proses Input/Output Pengujian

Di bawah ini adalah gambar simbol program flowchart:

Konektor pada satu halaman

Konektor pada halaman lain

Subroutine/pemanggilan sub program dr main prog

Awal/akhir program Arus/arah Pemberian nilai awal

Page 73: Teknik Pemograman

Start

Luas = 100

Masukan pjg

Contoh 1: Flowchart Program

Flowchart untuk menghitung Lebar Persegi panjang jika diketahui adalah luasnya.

Cetak Lebar

Lebar = Luas/pjg

End

YCoba lagi?

T

Page 74: Teknik Pemograman

Start

Bayar = HrgBrg*JmlBrg

T

Masukkan KdBrg,HrgBrg, JmlBrg

Contoh 2: Flowchart Program

Flowchart untuk menghitung Total pembayaran, dengan ketentuan jika

Bayar >=100000

Cetak TotalByr

Disc = 0.1*Bayar

End

Y

TDisc = 0

TotalByr = Bayar - Disc

ketentuan jika pembayaran 100000 ke atas mendapat diskon 10%, selain itu tidak mendapat diskon

Page 75: Teknik Pemograman

Contoh 3: Flowchart Program Login

Page 76: Teknik Pemograman

Pseudocode berasal dari kata pseudo yang berarti miripatau menyerupai dan code yang berarti program.Pseudocode adalah teknik tulisan untuk menggambarkanalgoritma menggunakan kode yang mirip dengan kodepemrograman yang sebenarnya.

Aturan Penulisan:

II. Pseudocode

Aturan Penulisan:1. Satu statement satu baris2. Pisahkan modul dengan beberapa baris untuk

mempermudah pembacaan3. Keywords/Reserved words ditulis dengan huruf

KAPITAL/bold/garis bawah dan yang lain huruf kecil4. Berikan tabulasi yang berbeda untuk penulisan dengan

loop/kondisi

Page 77: Teknik Pemograman

Dengan Huruf Kapital:

FOR x = 1 TO 10 DOBEGIN

CETAK(x)END FOR

Dengan Cetak Tebal:

while x < 10 dobegin

cetak(x)x = x + 1

endwhile

Contoh beberapa penulisan pseudocode

endwhile

a = 1Cetak(a)

Dengan Garis Bawah:

while x < 10 dobegin

cetak(x)x = x + 1

endwhile

Page 78: Teknik Pemograman

Contoh Flowchart Program pada Menu Barang:

Page 79: Teknik Pemograman
Page 80: Teknik Pemograman

Studi Kasus:

Setiap dosen memberikan tugas pembuatan flowchart secaraberkelompok dengan studi kasus sebagai berikut:

1. Buat Flowchart untuk membuat deret bilangan ganjil yangdimulai dari 1 sampai 100 kemudian hitung jumlah daridimulai dari 1 sampai 100 kemudian hitung jumlah darisemua deret yang dihasilkan.

2. Buat Flowchart untuk menentukan 10 buah deret2 4 8 16 32 …dstkemudian hitung jumlah dari deret tsb.

Page 81: Teknik Pemograman

ANALISA STRUKTUR ANALISA STRUKTUR PROGRAM LANJUTAN

Page 82: Teknik Pemograman

I. Struktur Program

A. Struktur Berurutan (Sequence Structure)

• Struktur ini terdiri dari sebuah instruksi atau blok dariinstruksi yang tidak mempunyai perulangan ataukeputusan di dalamnya.

• Struktur ini disebut juga struktur urut sederhana (simplesequence structure).sequence structure).

• Setiap baris program akan dikerjakansecara urut dari atas ke bawah makahanya ada satu cara memulainya yaitudari bagian atas, dan cara untukkeluarnya yaitu dari bagian bawah.

Page 83: Teknik Pemograman

Contoh Struktur Berurutan

Page 84: Teknik Pemograman

• Struktur seleksi untuk melakukan proses pengujianpada kondisi dalam mengambil suatu keputusan.

• Kondisi adalah suatu syarat yang mempunyai nilaiTrue dan False.

B. Struktur Seleksi (Selection Structure)

True dan False.

• Operator yang digunakan biasanya operator relational.

Page 85: Teknik Pemograman

Ada beberapa macam struktur instruksi IF atau StrukturSeleksi yaitu:

Struktur seleksi dengan IF1. Statement IF berguna untuk memilih satu dari dua

kemungkinan yang ada. Terjadi apabila dihadapkankemungkinan yang ada. Terjadi apabila dihadapkanpada suatu Kondisi dengan dua pilihan BENAR/SALAH.

Bentuk Umum:if (kondisi)

pernyataan ;

Page 86: Teknik Pemograman

2. Statement IF ...... ELSE

Bentuk umum :if (kondisi)

pernyataan 1;pernyataan 1;else

pernyataan 2;end-if

Page 87: Teknik Pemograman

3. Statement Nested IF Pernyataan IF yang berada dalam pernyataan IF yang lain.Bentuk umum :if (kondisi 1)

pernyataan 1; else

if (kondisi 2)pernyataan 2; pernyataan 2;

else if (kondisi 3)

pernyataan 3; else

pernyataan 4;end-if

end-ifend-if

Page 88: Teknik Pemograman

Selain menggunakan instruksi IF, struktur seleksi jugadapat menggunakan instruksi Switch Case (SeleksiGanda).Untuk masalah tertentu instruksi Switch Case lebihmemberi kejelasan dibandingkan dengan instruksi IF.

Bentuk Umum :switch (ekspresi integer atau karakter){ T{

case konstanta1:perintah;break;

case konstanta2:perintah;break;

default :perintah;break;

}

T

T

TF

F

F

Page 89: Teknik Pemograman

C. Struktur Perulangan (Looping Structure)

• Struktur perulangan akan melakukan prosesberulang-ulang selama Kondisi bernilai True atauselama kondisi perulangan terpenuhi.

• Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaan• Dan Kondisi akan berhenti jika hanya keadaanberubah menjadi false atau kondisi perulangan tidakterpenuhi.

Page 90: Teknik Pemograman

1. Statement While

2. Statement Do.....While

3. Statement FOR

a. Statement FOR Positif

Struktur Perulangan terdiri dari :

a. Statement FOR Positif

b. Statement FOR Negatif

c. Statement FOR bersarang (Nested For)

Page 91: Teknik Pemograman

1. Statement While

Perulangan akan terus dilaksanakan selama syarat tersebut terpenuhi.

Bentuk Umum : while (kondisi)

F

pernyataan; T

Page 92: Teknik Pemograman

2. Statement Do.....WhilePerulangan akan dilaksanakan terlebih dahulu danpengujian perulangan dilakukan belakangan.Paling tidak 1 proses sudah dilakukan.

Bentuk Umum: dodo

pernyataan;while (kondisi);

F

T

Page 93: Teknik Pemograman

3. Statement ForBentuk Umum :

For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai)Inisialisasi : pemberian nilai awal

pengubah nilai : mengatur naik/turun

Contoh :

N=1Jml=0

FContoh :

Untuk perulangan positiffor (a =1; a<=10; ++a)

Untuk perulangan negatiffor (a=10; a>=1; --a)

N <= 50?

N = N + 1Jml = Jml + N

Output N, Jml

F

T

Page 94: Teknik Pemograman

Nested ForPerulangan for di dalam perulangan for lainnya.

Bentuk Umum :

For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai){{

For (inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai)

{

perintah ;}

}

Page 95: Teknik Pemograman

II. Compiller Dan Interpreter

Source program yang telah ditulis dengan bahasapemrograman tingkat tinggi, tidak dimengerti olehkomputer karena komputer hanya mengerti bahasamesin. Oleh sebab itu source program harusditerjemahkan ke dalam bahasa mesin terlebih dahuluditerjemahkan ke dalam bahasa mesin terlebih dahulusebelum dijalankan

PenterjemahSource

ProgramMachine

Page 96: Teknik Pemograman

Terdapat 2 (dua) jenis penterjemah yaitu:

1. CompillerCompiller merupakan penterjemah bahasapemrograman yang menterjemahkan instruksi-instruksidalam satu kesatuan modul ke dalam bahasa mesinsehingga dihasilkan suatu file executable.

2. Interpreter2. InterpreterInterpreter merupakan penterjemah bahasapemrograman yang menterjemahkan instruksi demiinstruksi pada saat eksekusi program.Interpreter tidak mampu mendeteksi kesalahan logika &hanya mampu mendeteksi kesalahan sintax dansemantik.

Page 97: Teknik Pemograman

Perbedaan kedua penerjemah di atas adalah :

Interpreter Compiller

1. Menterjemahkan instruksi per instruksi

1. Menterjemahkan secara keseluruhan sekaligus.instruksi per instruksi keseluruhan sekaligus.

2. Source program tidak harus ditulis dengan lengkap

2. Source program harus ditulis dengan lengkap.

Page 98: Teknik Pemograman

3. Bila terjadi kesalahan interpretasi, dapat langsung dibetulkan secara interaktif.

3. Bila terjadi kesalahan kompilasi, source program harus diperbaiki dan proses kompilasi diulang kembali.

4. Tidak menghasilkan objek program

4. Dihasilkan objek program.

5. Tidak menghasilkan executable program karena langsung dijalankan pada saat program diinterpretasikan

5. Dihasilkan executable program, sehingga dapat dijalankan di keadaan prompt sistem

Page 99: Teknik Pemograman

6. Proses interpretasi terasa cepat, karena tiap-tiap instruksi langsung dikerjakan dan dapat dilihat hasilnya

6. Proses kompilasi terasa lama, karena sekaligus menterjemahkan seluruh instruksi program.

7. Source program terus 7. Source program sudah 7. Source program terus dipergunakan karena tidak dihasilkan executable program.

7. Source program sudah tidak dipergunakan lagi untuk menjalankan program.

Page 100: Teknik Pemograman

8. Proses pengerjaan program lebih lambat, karena setiap instruksi yang dikerjakan harus diinterpretasikan ulang kembali.

8. Proses pengerjaan program lebih cepat, karena executable program sudah dalam bahasa mesin

kembali.

9. Keamanan dari program kurang terjamin, karena yang selalu digunakan source program.

9. Keamanan dari program lebih terjamin, karena yang dipergunakanexecutable program.

Page 101: Teknik Pemograman

III. Debugging Dan Bentuk Kesalahan program

Debugging adalah penghilangan semua kesalahan yangditemukan pada saat pengujian. Kesalahan bisa terjadikarena kecerobohan desain logika dan pengkodean.Adapun macam-macam bentuk kesalahan program yaitu:

a. Syntax Errora. Syntax ErrorBentuk kesalahan program yang disebabkan karenakesalahan dalam hal penulisan instruksi program.Contoh:

- incude (dalam bahasa C++)- retur (dalam bahasa C++)- dan lain-lain

Page 102: Teknik Pemograman

b. Run Time ErrorBentuk kesalahan program yang disebabkan karenaadanya proses arithmathic yang ILLEGAL / tidak bisadiproses.Contoh:

- B = ( 3 / 0 )- Akar Minus- Akar Minus- dan lain-lain

Page 103: Teknik Pemograman

c. Logic ErrorBentuk kesalahan program yang disebabkan karenaHUMAN-ERROR-LOGIC (kesalahan logika programyang dibuat oleh programmer).Contoh:

- Hasil / output program yang tidak sesuai- Hasil / output program yang tidak sesuai- Kesalahan program yang tidak dapat dideteksi- tipe data yang tidak sesuai dengan operasi

aritmatika- dan lain-lain

Page 104: Teknik Pemograman

Pertemuan 10

Tipe Tabel Database

Page 105: Teknik Pemograman

Tipe dari Tabel

1. Tabel MasterDi dalam aplikasi, file ini merupakan file yang penting.File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi.

Database dibentuk dari kumpulan file. File di dalampemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalambeberapa tipe, sebagai berikut:

File ini tetap terus ada selama hidup dari sistem informasi.

A. Tabel Referensi• Data yang tetap dimana pengolahan terhadap

data tersebut memerlukan waktu yang lama.• Contoh: Tabel Mahasiswa, Tabel Karyawan

Page 106: Teknik Pemograman

B. Tabel Dinamik

• Tabel Master yang nilai dari record-recordnya seringberubah atau sering dimutakhirkan (updated) sebagaiakibat dari suatu transaksi.

• Contoh: Tabel MataKuliah. Isi dari Tabel mata kuliahdapat diperbaiki (di-edit) jika kondisi yang ada dimasa depan meng-haruskan adanya pergantian matamasa depan meng-haruskan adanya pergantian matakuliah dengan nama mata kuliah yang baru dan sksyang juga baru, maka perbaikan data untuk isi Tabelmata kuliah mutlak dilakukan. Hal ini yang disebutdengan penyetaraan mata kuliah.

Page 107: Teknik Pemograman

2. Tabel Transaksi (Input Table)

• Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan diolah komputer.

• Digunakan untuk memperbarui/meng-update tabelmaster dengan informasi yang baru

• Tabel transaksi akan senantiasa mengalami perubahansesuai dengan periode waktu tertentusesuai dengan periode waktu tertentu

• Biasanya tabel transaksi memuat rekaman tanggal daritransaksinya yang menunjukkan kapan transaksitersebut terjadi

• Contoh: Tabel Ujian, Tabel Nilai

Page 108: Teknik Pemograman

3. Tabel Laporan (Output Table)

• Berisi informasi yang akan ditampilkan dalam sebuahlaporan.

• Isi dari laporan yang dihasilkan biasanya berasal daripenggabungan Tabel master dan Tabel transaksi,tetapi tidak semua isi dari tabel-tabel tersebuttetapi tidak semua isi dari tabel-tabel tersebutditampilkan, melainkan hanya informasi tertentu sajayang ditampilkan sesuai dengan laporan yangdiinginkan

• Isi dari Tabel laporan ini dapat dicetak di kertas,hanya ditampilkan saja di layar monitor, atau sesuaikebutuhan.

Page 109: Teknik Pemograman

• Disebut juga sebagai Tabel Arsip yaitu Tabel yang berisidata di masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, dan dipakaisebagai bahan pengecekan & pencocokkan kevalidasiandata di masa mendatang.

• Tabel ini biasanya digunakan untuk periode waktutertentu (lama), sehingga beberapa informasi harusdikumpulkan pada tabel riwayat hidup yang akan jarang

4. Tabel Sejarah (History Table)

dikumpulkan pada tabel riwayat hidup yang akan jarangdiproses atau sebagai dokumentasi.

• Contoh: info tentang mahasiswa yang telah lulus(alumni). Record hanya dipindahkan pada tabel historysehingga tinggal berisi tabel mahasiswa yang sedangaktif kuliah atau mahasiswa cuti yang dijadwalkan akanaktif kembali. Data dalam tabel history ini berguna untukmenyusun laporan di kemudian hari atau validasi dataalumni.

Page 110: Teknik Pemograman

5. Tabel Pelindung (Backup Table)

• Berisi salinan data-data yang masih aktif di databasepada suatu waktu tertentu.

• Tabel ini berisikan salinan (Copy) dari suatu tabeldapat berupa tabel master maupun tabel transaksi.

• Adapun isi (informasi) dari tabel backup ini samapersis dengan tabel aslinya. Jika ada yang diperbaikipersis dengan tabel aslinya. Jika ada yang diperbaikimaka hasil perbaikan data tersebut harus dibuatkankembali backup dari tabel yang diperbaiki.

• Frekuensi penggunaannya tergantung pada frekuensiperubahan isi tabel dan banyaknya rekaman transaksiyang digunakan untuk pembaharuan tabel.

• Digunakan sebagai pelindung atau cadangan apabilatabel master mengalami kerusakan atau hilang

Page 111: Teknik Pemograman

6. Tabel Kerja (Temporary Table/Work Table)

• Tabel ini dibuat oleh suatu proses program secarasementara karena memori komputer tidak mecukupiatau untuk menghemat pemakaian memori selamaproses dan akan dihapus bila proses telah selesai

• Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifatsementara (tidak permanen) dalam arti hanya numpangsementara (tidak permanen) dalam arti hanya numpanglewat saja.

• Datanya berupa record yang disusun sedemikian rupasehingga dapat dipakai oleh program lain sebagaiinput.

• Biasanya file ini dibuat pada waktu proses sortir

Page 112: Teknik Pemograman

7. Tabel Pustaka (Library Table)

• Berisi program-program aplikasi, utility program, danprogram-program bantu.

• Berfungsi untuk mempercepat dan optimalisasi daripengolahan data.

• Contoh: Tabel Gaji yang mempunyai keterhubungandengan Tabel pendidikan pegawai (untuk mencaridengan Tabel pendidikan pegawai (untuk mencarijenjang pendidikan dari seorang pegawai). TabelAbsensi (untuk megetahui data kehadiran pegawai)dan Tabel Lembur (untuk mengetahui intensitaskelebihan jam kerja yang dimiliki oleh seorangpegawai).

Page 113: Teknik Pemograman

Dosen diharapkan memberikan contoh tabel dari tipe-tipe tabel yang sudah dijelaskan kepada

mahasiswa

Page 114: Teknik Pemograman

Pertemuan 10

ORGANISASI dan AKSES FILE

Page 115: Teknik Pemograman

A. ORGANISASI FILE

Organisasi File merupakan teknik yang digunakan untukmenggambarkan dan menyimpan record pada file.

Organisasi file harus mempertimbangkan beberapa halOrganisasi file harus mempertimbangkan beberapa halpenting, yaitu:1. Kemudahan peremajaan (update/insert/delete)2. Kecepatan akses dalam pemgambilan data3. Kemudahan reorganisasi data4. Efisiensi penggunaan media penyimpanan (storage)

Page 116: Teknik Pemograman

2. Model Operasi File, ada 4 cara:

Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu:1. Model penggunaannya

a. Batch b. Interactive

2. Model Operasi File, ada 4 cara:a. Creation b. Updatec. Retrievald. Maintenance ■ Restructuring■ Reorganization

Page 117: Teknik Pemograman

Secara umum dapat disimpulkan:• Untuk master file (tabel master) dapat melakukan

created, update, retrieval from dan maintenance.• Untuk work file (Tabel kerja) dapat melakukan created,

update dan retrieval from tapi tidak dapat dilakukanmaintenance.

• Untuk report file (tabel output) umumnya tidak di• Untuk report file (tabel output) umumnya tidak diupdate, retrieve from atau maintenanced.

• Untuk transaction file (tabel input) umumnya hanyadapat di created dan digunakan untuk sekali proses.

Page 118: Teknik Pemograman

A.1. SEQUENTIAL FILE

Merupakan suatu cara/metode penyimpanan dan pembacaandata yang dilakukan secara berurutan.

Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:

a. Data akan disimpan sesuai dengan urutan masuknya

b. Pembacaan data dilakukan secara berurutan, dimulai daridata paling awal dan dilanjutkan dengan data berikutnyasehingga data yang dimaksud bisa diketemukan

c. Metode ini baik untuk digunakan apabila pengolahanterhadap basis data bersifat periodik dan menyeluruh, danseringkali digunakan pada tipe pengolahan data yangberorientasi batch

Page 119: Teknik Pemograman

Gambar Sequential File

Page 120: Teknik Pemograman

Keuntungan Sequential File:

a. Merupakan organisasi file yang sederhana.

b. Jarak setiap aplikasi yang tersimpan sangat jelas.

c. Sangat efisien pada saat sebagian besar record harusdiproses. Contoh: Payroll.

d. Metode penyimpanan di dalam memory sangatsederhana, sehingga efisien untuk menyimpan recordyang besar.

e. Dapat disimpan pada perangkat yang murah.Contoh: magnetic tape.

Page 121: Teknik Pemograman

Kerugian Sequential File:

a. Data yang tersimpan harus sudah urut (sorted).b. Seandainya diperlukan perubahan data, maka seluruh

record yang tersimpan di dalam master file, harussemuanya diproses.

c. Posisi data yang tersimpan sangat sulit untuk di-update,sebab master file hanya bisa berubah saat prosessebab master file hanya bisa berubah saat prosesselesai dilakukan.

d. Tidak bisa dilkukan pembacaan secara langsung.

Page 122: Teknik Pemograman

A.2. RANDOM (DIRECT) FILE

Merupakan suatu cara/metode penyimpanan danpembacaan data yang dilakukan secara acak atau langsungtanpa mengakses seluruh record yang ada.

Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:● Data disimpan dengan menggunakan alamat

● Dalam hal ini, tempat penyimpanan data sudah diatursedemikian rupa, sehingga setiap data akan tersimpan didalam tempat-tempat yang telah ditentukan sesuaidengan nomor data yang dimilikinya.

● Penyimpanan data menggunakan media penyimpananlangsung, seperti magnetic disk

Page 123: Teknik Pemograman

● Pemrosesan memerlukan file record, yang ditampilkanmenjadi 2 bagian yaitu field kunci dan record data.

● Akses data dilakukan dengan menggunakan nomorrecord (field kunci).

● Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan kealamat penyimpanan dalam media fisik secara acak(random). Metode ini akan menimbulkan beberapamasalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satumasalah, yaitu adanya alamat yang muncul lebih dari satukali, dan ada alamat yang tidak pernah muncul samasekali.

● Pemecahan masalah di atas dengan teknik overflowlocation, yaitu dengan menggunakan alamat yang ada disampingnya.

Page 124: Teknik Pemograman

Gambar Random File

Page 125: Teknik Pemograman

Keuntungan File Random:

a. Pengaksesan data dilakukan secara langsung, tidakharus urut.

b. Kecepatan pemrosesan record sangat cepat dalam halpemanggilan data.

c. Sangat sesuai untuk kebutuhan File Transaksi, sebabtransaksi harus diproses saat kejadian berlangsungtransaksi harus diproses saat kejadian berlangsung(memperbarui secara online).

d. Beberapa data yang tersimpan di dalam file dapatdiproses dalam waktu bersamaan (pemrosesankonkuren).

Page 126: Teknik Pemograman

Kerugian File Random:

a. Memerlukan hardware dan software yang lebihkompleks apabila dibandingkan dengan sequential file.

b. Kapasitas media penyimpanan memory menjadi besar.c. Data yang tersimpan mempunyai potensi lebih cepat

rusak.d. Memerlukan adanya cadangan (back-up) data. Sebabd. Memerlukan adanya cadangan (back-up) data. Sebab

transaksi yang diperbaiki setiap saat bisamenghilangkan jejak data asal (masalah keamanandata).

Page 127: Teknik Pemograman

Organisasi Index Sequential adalah berkas/file yangdisusun sedemikian rupa sehingga dapat diakses secarasequential maupun secara direct (langsung) ataukombinasi keduanya, direct dan sequential.

Pada saat perekaman data pertama kali file dibentuk(create file) dengan cara sequential.

A.3. INDEX SEQUENTIAL FILE

(create file) dengan cara sequential.Untuk pembacaan data dan penulisan data setelah filedibentuk, dapat dilakukan secara sequential maupunrandom.

Page 128: Teknik Pemograman

Metode ini mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :a. Gabungan antara metode sequential dan random.b. Record disimpan secara berurutan dengan

menggunakan kunci (indeks urutan).c. Penyimpanan data record menggunakan indeks yang

isinya berupa bagian dari data yang sudah tersortir.d. Perlu penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks

yang lebih menekankan pada karakteristik fisik dariyang lebih menekankan pada karakteristik fisik daripenyimpanan.

e. Index ini diakhiri dengan adanya suatu pointer yangbisa menunjukkan secara jelas posisi data yangselengkapnya.

g. Index yang ada juga merupakan record-key (kuncirecord), sehingga jika record key ini dipanggil, makaseluruh data juga akan ikut terpanggil.

Page 129: Teknik Pemograman

LEO •

Silinder 1:Tr 0 : ADI, tr1, ALI, tr 2, ANI, tr 3Tr 1 : ADI AFI AJITr 2 : ALI AMI AMRYTr 3 : ANI ANDI ANGGI

Silinder 2:Tr 0 : BOY, tr1, DONI, tr 2, ENI, tr 3

ANGGI •FERI •

PRIME DATA FILEINDEX

LEO •

UUT •Tr 0 : BOY, tr1, DONI, tr 2, ENI, tr 3Tr 1 : BOY CICI CERI.…………….…………….

Silinder 6:Tr 0 : TATA, tr1, TEDI, tr 2, UMI, tr 3…………….…………….Tr 3 : UMI USI UUT

FERI •LEO •MAY •PARTO •UUT •

Page 130: Teknik Pemograman

Keuntungan File Index Sequential:

a. Pemanggilan data lebih cepat dibandingkan denganSequential File.

b. Sangat cocok digunakan untuk menyimpan data secarabatch ataupun individual data.

Kerugian File Index Sequential:Kerugian File Index Sequential:

a. Akses data tidak dapat dilakukan secara langsung.b. Memerlukan ruangan tambahan di dalam memory

untuk menyimpan index data.c. Memerlukan hardware dan software yang lebih

kompleks.

Page 131: Teknik Pemograman

Organisasi File yang telah dibahas berbeda dalam carapengaksesannya, yaitu:

1. Sequential Access

B. AKSES FILE

Suatu pengaksesan record yang didahului pengaksesanrecord-record di depannya atau sebelumnya.

Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalahmagnetic tape yang juga dikenal sebagai Sequential Access Storage Device (SASD).

Page 132: Teknik Pemograman

Ciri-ciri SASD:a. Proses pembacaan rekaman (access) harus berurutan.b. Tidak ada pengalamatan untuk data yang disimpan.c. Data disimpan dalam blok-blok secara sequential

(berurutan).d. Proses tulis (write) hanya bisa dilakukan sekali saja.e. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:

■ Kerapatan pitaKecepatan pita■ Kecepatan pita

■ Lebar celah/gap antar blok (Inter Record Gap)

Page 133: Teknik Pemograman

2. Direct Access

Suatu pengaksesan record secara langsung, tanpamengakses seluruh record yang ada.

Contoh peralatan yang termasuk jenis ini adalah adalahcakram magnetic (magnetic disk), dan dikenal sebagaicakram magnetic (magnetic disk), dan dikenal sebagaiDirect Access Storage Device (DASD).

Page 134: Teknik Pemograman

Ciri-ciri DASD:a. Pembacaan rekaman tidak harus urut.b. Mempunyai alamat untuk penyimpanan data.c. Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.d. Proses tulis (write) dapat dilakukan beberapa kali.

Page 135: Teknik Pemograman

Aplikasi Pemrograman

Pertemuan 11

Aplikasi Pemrograman Bisnis

Page 136: Teknik Pemograman

Berikut ini akan dijelaskan beberapa teknik perancangan program di dalam sebuah pemrograman yang terstruktur untuk mendukung proses pembangunan/pengembangan sistem.

I. TEKNIK PERANCANGAN PROGRAMBERORIENTASI BISNIS

sistem.

• Teknik perancangan file/database dalam bentukspesifikasi file

• Teknik perancangan program dalam bentuk spesifikasiprogram

Page 137: Teknik Pemograman

Adapun mengenai langkah-langkah di dalam perancanganfile tersebut adalah sebagai berikut:1. Menentukan banyaknya jumlah kebutuhan file yang

nanti akan digunakan di dalam program2. Menentukan Parameter dari file yang akan dibuat

1. Teknik Perancangan File atau Database

Contoh:Program Penggajian adalah sebuah aplikasi yangmelakukan proses penghitungan gaji pegawai, dengandasar input absen dan proses yang dilakukan secarabatch atau tunda (satu kali dalam sebulan).

Page 138: Teknik Pemograman

Sekilas Analisa Program Penggajian

Input:■ Data absen harian

Proses:■ Penghitungan Gaji

Parameter perhitungan■ Tunjangan pegawai (dari status pegawai)■ Gaji Pokok (dari golongan pegawai)■ Lembur (dari kehadiran pegawai)■ Potongan (jika pegawai mempunyai potongan

yang dibebankan pada gaji)

Output:■ Laporan Gaji Bulanan dan Slip Gaji untuk pegawai

Page 139: Teknik Pemograman

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Ket

1 No Induk Pegawai NIP Text 6 PK

2 Nama Pegawai NaPeg Text 25

Contoh Tabel Pegawai

2 Nama Pegawai NaPeg Text 25

3 Alamat Pegawai AlmPeg Text 50

4 dst……. …….. …. ……..

Jika dijumlahkan panjang record pegawai 180

misal

Page 140: Teknik Pemograman

Parameter File meliputi hal-hal sebagai berikut:a. NAMA FILE

Nama yang dibuat untuk menunjukkan nama file yangdigunakan. Dituliskan di dalam source program.Contoh: File_Pegawai, File_Lembur, dll.

b. AKRONIM FILENama yang dibuat untuk menunjukkan file disimpanNama yang dibuat untuk menunjukkan file disimpandalam tabel/database, dituliskan dengan extension-nya.Contoh: Pegawai.mdb, Lembur.dbf, Absensi.myd

c. KODE FILENama yang dibuat pada saat file digambarkan dalambentuk diagram (Normalisasi)Contoh: Tabel Pegawai, Tabel Lembur, Tabel Absen

Page 141: Teknik Pemograman

d. TYPE FILETipe dari tabel yang digunakan dalam program.Contoh: File Master, File Transaksi

e. Panjang Record (RECORD-SIZE)Jumlah karakter yang digunakan dalam satu record.Contoh: 180 Characters

f. ORGANISASI FILEOrganisasi yang digunakan pada saat menyimpan datake dalam tabel.Contoh: Index Sequential

g. ACCESS FILECara mengakses data yang disimpan pada tabel.Contoh: Random

Page 142: Teknik Pemograman

h. MEDIA FILE Media yang digunakan untuk menyimpan file (tabel)Contoh : Harddisk

i. FIELD KEYKunci field yang dipakai dalam program pada saat program mengakses databasemengakses databaseContoh : Nomor Induk Pegawai (NIP)

j. SOFTWARE yang digunakan untuk membuat tabel.Contoh : Microsoft Access 2007

Page 143: Teknik Pemograman

Adapun mengenai langkah-langkah di dalam perancangan program adalah sebagai berikut:1. Menentukan banyaknya jumlah kebutuhan program yang

nanti akan dibuat.2. Menentukan Parameter dari Program yang akan dibuat.

2. Teknik Perancangan Program

Parameter Program meliputi hal-hal sebagai berikut:a. NAMA PROGRAM

Nama yang dibuat untuk menunjukkan identitas program Contoh: Program HitungGaji

b. AKRONIM PROGRAMNama yang dibuat untuk menyimpan source programContoh: HitGaji.vbp

Page 144: Teknik Pemograman

c. KODE PROGRAMNama yang dibuat pada saat file digambarkan dalam bentuk diagram (HIPO)Contoh: Gj01

d. FUNGSI PROGRAMMenjelaskan fungsi atau kegunaan dari program yang Menjelaskan fungsi atau kegunaan dari program yang dibuatContoh: Untuk program Gaji, maka fungsi program

dituliskan: Program untuk perhitungan gaji karyawan.

Page 145: Teknik Pemograman

e. BAHASA PEMROGRAMANMenentukan bahasa pemrograman yang digunakan pada saat pembuatan souce program, biasanya berhubungan dengan point (b) untuk menyatakan extension file.Contoh: Visual Basic 6.0

f. PROGRAM FLOWCHARTf. PROGRAM FLOWCHARTMenggambarkan logika atau proses program dalam bentuk flowchart.

g. PROSES PROGRAMMenjelaskan secara rinci mengenai isi dan proses program, termasuk penjelasan dari command button apabila dijalankan.

Page 146: Teknik Pemograman

Contoh Program Bisnis pada

Sistem Perpustakaan

Dosen menjelaskan tentang pembahasan program bisnis, dan untuk selanjutnya mengembangkan

sendiri dari contoh yang diberikan.

Page 147: Teknik Pemograman

Tabel pada Sistem Perpustakaan terbentuk, yaitu:1. Tabel Anggota2. Tabel Buku3. Tabel User 4. Status5. Tabel Peminjaman 6. Tabel Pengembalian dan 7. Tabel Detail Peminjaman 7. Tabel Detail Peminjaman

Catatan: dalam pembahasan ini hanya 2 tabel yang akan dibahas.

Page 148: Teknik Pemograman

a. Spesifikasi File/database

1. Spesifikasi Tabel AnggotaNama File : Tabel AnggotaAkronim File : tbl_anggota.mydFungsi File : untuk menyimpan data anggota

perpustakaanTipe File : File MasterOrganisasi File : Index SequentialAkses File : RandomMedia File : HarddiskPanjang Record : 160 karakterKunci Field : noangSoftware : MySQL

Page 149: Teknik Pemograman

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Ket

1 Nomor Anggota noang Text 10 PK

2 Nama Anggota nama Text 20

3 Jenis Kelamin jk Text 1

4 Alamat alamat Text 50

Tabel II.1 Tabel Anggota

4 Alamat alamat Text 50

5 Pekerjaan pekerjaan Text 15

6 Telepon telp Text 15

7 Alamat Email email Text 25

8 Tanggal Daftar tgldaftar Date 8

9 Tanggal Berlaku tglberlaku Date 8

10 Status status Text 9

Page 150: Teknik Pemograman

2. Spesifikasi Tabel BukuNama File : Tabel BukuAkronim File : tbl_buku.mydFungsi File : untuk menyimpan data buku

perpustakaanTipe File : File MasterOrganisasi File : Index SequentialOrganisasi File : Index SequentialAkses File : RandomMedia File : HarddiskPanjang Record : 161 karakterKunci Field : kdbukuSoftware : MySQL

Page 151: Teknik Pemograman

No Elemen Data Akronim Tipe Panjang Ket

1 Kode Buku kdbuku Text 7 PK

2 Judul Buku judul Text 80

3 Pengarang pengarang Text 20

4 Penerbit penerbit Text 25

Tabel II.2Tabel Buku

4 Penerbit penerbit Text 25

5 Tahun Terbit thnterbit Date 4

6 Kota Terbit kota Text 15

7 Stok stok Num 2

8 Tanggal Entri tgl_entri Date 8

Page 152: Teknik Pemograman

b. Pengkodean

X 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Kode yang dibuat dalam pengkodean adalah field-field yang dijadikan sebagai kunci primer (Primary Key/PK):

1. Nomor Anggota

X 9 9 9 9 9 9 9 9 9

Kode Status

Tanggal daftar (YYMMDD) Nomor Urut Anggota

Page 153: Teknik Pemograman

X X X X 9 9 9

Nomor Urut Buku

2. Kode Buku

Kode Pengarang

Jenis buku

Nomor Urut Buku

Huruf awal Judul

Page 154: Teknik Pemograman

c. Spesifikasi Program (Diagram HIPO)

Catatan: Login tidak perlu digambarkan di dalam HIPO

Page 155: Teknik Pemograman

d. Spesifikasi Program dalam perancangan program

Berdasarkan HIPO, spesifikasi program diantaranya:1. Spesifikasi Program Menu Utama2. Spesifikasi Program Data Anggota3. Spesifikasi Program Data Buku4. Spesifikasi Program Data User5. Spesifikasi Program Transaksi Peminjaman6. Spesifikasi Program Transaksi Pengembalian6. Spesifikasi Program Transaksi Pengembalian7. Spesifikasi Program Laporan Data Anggota8. Spesifikasi Program Laporan Data Buku9. Spesifikasi Program Laporan Peminjaman10.Spesifikasi Program Laporan Pengembalian11.Spesifikasi Program Pencetakan Kartu Anggota12.Spesifikasi Program Pencetakan Laporan

Catatan: hanya no.5 yang dijelaskan dalam pertemuan ini

Page 156: Teknik Pemograman

5. Spesifikasi Program Transaksi Peminjaman

Nama program : PeminjamanAkronim : Peminjaman.vbpFungsi : Untuk melakukan peminjaman bukuBahasa program : Visual Basic 6.0Bentuk tampilan : Lihat Lampiran C.6Proses Program :a. Klik Tambah untuk meminjam buku dan nomor peminjaman

muncul otomatis. Isikan data anggota dan data buku yang dipinjam, jika peminjaman melebihi batas jumlah peminjaman maka muncul pesan “peminjaman lebih dari 2 buku”.

b. Klik Simpan untuk menyimpan data peminjamanc. Klik Batal untuk pembatalan peminjamand. Klik Cetak untuk mencetak bukti transaksi peminjamane. Klik Tutup untuk keluar dari menu transaksi peminjaman

Page 157: Teknik Pemograman

e. Program Flowchart

Flowchart yang dibuat diantaranya:1. Flowchart Login2. Flowchart Menu Utama3. Flowchart Anggota4. Flowchart Buku5. Flowchart User6. Flowchart Peminjaman7. Flowchart Pengembalian8. Flowchart Laporan Peminjaman9. Flowchart Laporan Pengembalian

Catatan: hanya no.2 yang dijelaskan dalam pertemuan ini, selebihnya Dosen mengembangkan sendiri bentuk flowchart di atas

Page 158: Teknik Pemograman

2. Flowchart Menu Utama

Page 159: Teknik Pemograman
Page 160: Teknik Pemograman

Pertemuan 12

SDLCSDLC(System Development Life Cycle)

Page 161: Teknik Pemograman

I. Konsep SDLC

• SDLC adalah serangkaian aktivitas yang dilaksanakanoleh profesional dan pemakai sistem informasi untukmengembangkan dan mengimplementasikan sisteminformasi.

• Setelah beberapa waktu, jenis dan macam informasi• Setelah beberapa waktu, jenis dan macam informasiyang dibutuhkan oleh users berubah. Apabila kebutuhaninformasi berubah, sistem informasi harus memenuhikebutuhan baru. Pengembang sistem akan memodifikasisistem informasi yang terkini, atau membangun sisteminformasi yang keseluruhannya baru

Page 162: Teknik Pemograman

• Beberapa kegiatan dalam siklus pengembangan sistemmungkin dilakukan secara bersamaan/bertahap,tergantung dari jenis dan kompleksitas sisteminformasinya, panjang dari setiap kegiatan yang berbedaantara satu sistem dengan sistem lainnya.

• Pengembangan SDLC digunakan oleh analis sistemuntuk mengembangkan sistem informasi, dengan syarat,validasi, pelatihan, dan pengguna kepemilikan. Setiapvalidasi, pelatihan, dan pengguna kepemilikan. SetiapSDLC harus menghasilkan sistem berkualitas tinggi yangmemenuhi atau melampaui harapan pelanggan,penyelesaian yang tepat waktu dan perkiraan biaya yangtepat, bekerja secara efektif dan efisien dalaminfrastruktur teknologi saat ini dan biaya perawatan danpengembangan yang murah.

Page 163: Teknik Pemograman

Kelebihan SDLC:a. Menyediakan tahapan yang dapat digunakan sebagai

pedoman mengembangan sistemb. Akan memberikan hasil sistem yang lebih baik karena

sistem dianalisis dan dirancang secara keseluruhansebelum diimplementasikan

Kekurangan SDLC:

II. Kelebihan dan Kekurangan SDLC

Kekurangan SDLC:a. Hanya menyediakan tahapan-tahapan saja, tetapi tidak

menyediakan metodologib. Hasil dari SDLC sangat tergantung dari hasil di tahap

analisisc. Dibutuhkan waktu yang lama untuk mengembangkannyad. Dibutuhkan biaya yang relatif besare. Hasil dari sistem sukar dimodifikasi karena perlu analisis

kembali

Page 164: Teknik Pemograman

III. Tahapan dalam SDLC

Secara sederhana SDLC dapat digambarkan:

Page 165: Teknik Pemograman

Tahapan SDLC:

1. Perencanaan (Planning)

• Perencanaan awal untuk mendefinisikan lingkup,tujuan yang akan dicapai, jadwal dan anggaran awalyang diperlukan untuk memecahkan masalah.

• Dibentuk suatu struktur kerja strategis yang luas danpandangan SI baru yang jelas yang akan memenuhipandangan SI baru yang jelas yang akan memenuhikebutuhan-kebutuhan pemakai informasi.

• Sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkanprioritasnya, prioritas tertinggi akan dipilih untukpengembangan.

• Sumber daya baru direncanakan, dan danadisediakan untuk mendukung pengembangan sistem

Page 166: Teknik Pemograman

2. Analisis Sistem (Analysis)

Kegiatan yang dilakukan:a. Studi Pendahuluanb. Studi Kelayakanc. Mengidentifikasikan permasalahan dan kebutuhan

pemakaid. Memahami sistem yang adae. Menganalisis hasil penelitian

Dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasikomponen dan hubungan timbal-balik yang terkaitdalam pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan,kebutuhan, prioritas dan kendala-kendala sistem,ditambah identifikasi biaya, keuntungan dan estimasijadwal untuk solusi yang berpotensi.

Page 167: Teknik Pemograman

3. Perancangan Sistem (Design)• Tujuannya untuk memberikan gambaran secara umum

tentang kebutuhan informasi kepada pemakai sistemsecara logika

• Tujuan lainnya untuk memberikan gambaran yangjelas dan rancang bangun yang lengkap kepadapemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang lainnya

• Perancangan sistem untuk menerangkan secara luasbagaimana setiap komponen perancangan sistemtentang output, input, proses, kendali, database danbagaimana setiap komponen perancangan sistemtentang output, input, proses, kendali, database danteknologi akan dirancang, data yang akandimasukkan, dihitung atau disimpan, struktur file danmedia penyimpanan. Menjelaskan fitur yangdiinginkan user dan operasional secara detail,termasuk tata letak layar, aturan bisnis, diagramproses, pseudocode dan dokumentasi

• Prosedur-prosedur yang ditulis menjelaskanbagaimana data diproses untuk menghasilkan output.

Page 168: Teknik Pemograman

4. Implementasi (Implementation)

• Tahap meletakkan sistem supaya siap dioperasikan• Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini:

• Mempersiapkan rencana implementasi• Melakukan kegiatan implementasi, yaitu memilih dan

melatih personal, memilih dan mempersiapkanlokasi, mengetes sistem, konversi sistemlokasi, mengetes sistem, konversi sistem

• Menindaklanjuti implementasi• Biasanya pada tahap ini kegiatan yang dilaksanakan

pembuatan kode program (coding) dan basisdata,melakukan install dan menguji sistem. Pada tahapanini akan diperoleh program aplikasi dan dokumentasi.

Page 169: Teknik Pemograman

5. Pemeliharaan (Maintenance)

• Pemeliharaan bertujuan untuk memastikan bahwasistem yang digunakan oleh pihak pengguna benar-benar telah stabil dan terbebas dari error dan bug

• Pemeliharaan dilakukan karena beberapa hal:• Sistem mengandung kesalahan• Sistem mengalami perubahan karena permintaan

baru atau karena perubahan lingkungan luarbaru atau karena perubahan lingkungan luar• Sistem perlu ditingkatkan

• Pada tahapan ini dilakukan perawatan sepertiperubahan, koreksi, penambahan, pindah ke platformkomputasi yang berbeda dan lain-lain. Ini langkahpaling penting dari semua tahapan yang menentukankeberhasilan implementasi sistem

Page 170: Teknik Pemograman

IV. Model SDLC

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalahkeseluruhan proses dalam membangun sistem melaluibeberapa langkah.Ada beberapa model SDLC:a. Model Waterfallb. Model Prototypingc. Model RADc. Model RADd. Model Incrementale. Model Spiral

Page 171: Teknik Pemograman

III.1. Model Waterfall

• Model ini sering disebut dengan “Linear SequentialModel” atau “classic life cycle”.

• Model ini melakukan pendekatan secara sistematisdan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menujuke tahap analysis, desain, coding, testing/verification,dan maintenance.

• Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap• Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahapyang dilalui harus menunggu selesainya tahapsebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contohtahap desain harus menunggu selesainya tahapsebelumnya yaitu tahap requirement.

• Model ini biasanya untuk membangun sistem dimanarequirement sudah jelas sepenuhnya dan kurangadaptif terhadap perubahan requirement

Page 172: Teknik Pemograman

Gambar Model Waterfall

Page 173: Teknik Pemograman

III.2. Model Prototype

• Metode dalam pengembangan sistem yangmenggunakan program/sistem contoh untuk segeradapat dievaluasi oleh pemakai dan secara bertahapdapat disesuaikan dengan kebutuhan sistem

• Membuat proses pengembangan SI menjadi lebihcepat dan lebih mudah, terutama pada keadaankebutuhan pemakai sulit untuk diidentifikasi

• Melibatkan pemakai secara intensif, sehinggapendefinisian kebutuhan pemakai menjadi lebih baik,meningkatkan kepuasan pemakai, dan mengurangirisiko tidak terpakainya sistem

• Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versiprototipe, kesalahan segera terdeteksi oleh pemakai

Page 174: Teknik Pemograman

Gambar Model Prototype

Page 175: Teknik Pemograman

• Merupakan model pengembangan sistem yangmelakukan beberapa penyesuaian terhadap SDLC padabeberapa bagian sehingga lebih cepat untuk sampai ketangan pengguna sistem

• RAD merupakan sebuah model proses perkembangansoftware sekuensial linier yang menekankan siklus

III.3. Model Rapid Aplication Development (RAD)

software sekuensial linier yang menekankan siklusperkembangan yang sangat pendek

• Melakukan tes berulang-ulang oleh user terhadapdesain yang diawali dengan prototipe

• Menggunakan kembali komponen perangkat lunak yangada

• Komunikasi yang tidak terlalu formal antar anggota tim• Waktu pengembangan singkat

Page 176: Teknik Pemograman

Gambar Model RAD

Page 177: Teknik Pemograman

III.4. Model Incremental

• Merupakan model pengembangan sistem yangdipecah sehingga model pengembangannya secaraincrement/bertahap.

• Kebutuhan pengguna diprioritaskan dan prioritastertinggi dimasukkan dalam awal increment

• Model ini adalah inti dari siklus pengembangan• Model ini adalah inti dari siklus pengembangansistem yang merespon terhadap kelemahan modelWaterfall

• Memberikan implementasi sebagai inisial proseskepada user untuk mendapatkan umpan balik

• Pengembangan dengan terus melakukan eksplorasi• Untuk sistem dengan interaksi skala kecil dan

medium, dan masa penggunaan pendek

Page 178: Teknik Pemograman

Gambar Model Incremental

Page 179: Teknik Pemograman

III.5. Model Spiral

• Model spiral adalah proses pengembangan perangkatlunak yang menggabungkan kedua unsur desain danprototyping dalam setiap tahap, dalam upaya untukmenggabungkan kelebihan dari konsep top-down danbottom-up

• Model yang mendefinisikan kebutuhan dengan detail• Model spiral ini tidak merepresentasikan rangkaian• Model spiral ini tidak merepresentasikan rangkaian

tahapan dengan penelusuran balik (back-tracking), tidakada fase-fase tahapan yang tetap seperti spesifikasi atauperancangan. Setiap untaian pada pada spiralmenunjukkan fase software process

• Sistem dibuat berdasarkan prototipe yang dilakukanberulang-ulang dan memuaskan customer

• Ditujukan untuk proyek-proyek besar, mahal dan rumit

Page 180: Teknik Pemograman

Gambar Model Spiral

Page 181: Teknik Pemograman

OOP OOP (Object Oriented Programming)

Page 182: Teknik Pemograman

I. PengertianOOP (Object Oriented Programming) atau PemrogramanBerorientasi Objek (PBO) adalah suatu cara baru dalamberfikir serta berlogika dalam menghadapi masalah-masalah yang akan dicoba-atasi dengan bantuankomputer.

Tujuan utama dari pengembangan perangkat lunak atauprogram berorientasi objek, dapat dijelaskan sebagaiberikut:a. Mempersingkat waktu dan menurunkan biaya pengem-

bangan rekayasa perangkat lunak.b. Menurunkan biaya perawatan perangkat lunak.c. Pemrograman berorientasi objek memberikan landasan

yang sangat berguna untuk pembuatan prototype sistemsecara cepat.

Page 183: Teknik Pemograman

Kelebihan OOP :• Menyediakan struktur modular yang jelas untuk program

sehingga bagus digunakan untuk mendefinisikan tipedata abstrak di mana detil implementasinya tersembunyi.

• Mempermudah dalam memelihara dan memodifikasikode yang sudah ada. Objek yang baru dapat dibuattanpa mengubah kode yang sudah ada.

• Menyediakan framework untuk library kode di manakomponen software yang tersedia dapat dengan mudahkomponen software yang tersedia dapat dengan mudahdiadaptasi dan dimodifikasi oleh programmer. Hal inisangat berguna untuk mengembangkan GUI.

• Resiko kesalahan relative kecil (lebih sedikit mengetik),sintaks juga tidak perlu dihafalkan, karena semuanyasudah disediakan.

• Waktu debugging lebih singkat, karena setiap objek tidakperlu di-debug setiap kali digunakan

Page 184: Teknik Pemograman

Pemrograman Terstruktur PBO

a. Penekanan pada urutan yang harus dikerjakan (algoritma pemecahan masalah)

a. Pendekatan lebih pada data bukanya pada fungsi/prosedur

b. Program berukuran besar b. Program besar dibagi ke

Perbandingan antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur

b. Program berukuran besar dipecah-pecah menjadi program-program yang lebih kecil (Modular)

b. Program besar dibagi ke dalam Objek-objek. Struktur data dirancang dan menjadi karakteristik dari objek-objek

c. Kebanyakan fungsi/prosedur berbagi data global

c. Fungsi-fungsi yang mengoperasikan data tergabung dalam suatu objek yang sama

Page 185: Teknik Pemograman

Pemrograman Terstruktur PBO

d. Data bergerak secara bebas dalam sistem, dari satu fungsi ke fungsi yang lain saling terkait

d. Data tersembunyi dan terlindung dari fungsi/prosedur yang ada di luar

e. Fungsi-fungsi mentransformasi data dari satu

e. Objek-objek dapat saling berkomunikasi dengan saling mentransformasi data dari satu

bentuk ke bentuk yang lainberkomunikasi dengan saling mengirim message satu sama lain

f. Pendekatan adalah pendekatan top down (dari atas ke bawah)

f. Pendekatanya adalah bottom up (dari bawah ke atas)

Page 186: Teknik Pemograman

1. Object• Objek didefinisikan sebagai konsep, abstraksi atau

benda dengan batasan dan arti untuk suatu masalah.• Dapat digambarkan sebagai “benda” secara fisik atau

konseptual (orang, hardware, software, pintu, kuda dll)yang mempunyai atribut dan metode.

• Semua objek mempunyai identitas yang berbeda dengan

II. Istilah-Istilah dalam OOP

• Semua objek mempunyai identitas yang berbeda denganlainnya.

2. Class• Kumpulan dari objek-objek yang sejenis.

Page 187: Teknik Pemograman

3. Diagram Objek• Untuk melengkapi notasi grafik pada pemodelan objek,

kelas dan relasinya dengan yang lain.• Bermanfaat untuk pemodelan abstrak dan membuat

perancangan program.• Digunakan dalam pengembangan sistem mulai dari fase

analisa sampai implementasi.

Contoh Diagram Objek:

Nama objek

atribut

metode

Contoh Diagram Objek:

Page 188: Teknik Pemograman

4. Atribut• Menggambarkan data yang dapat memberikan

informasi mengenai kelas atau objek di mana atributtersebut berada.

5. Metode• Suatu prosedur/fungsi yang disatukan dalam suatu

objek dan dapat mengakses field-field data yangmenjadi bagian dari objek tersebut

• Merupakan apa yang dapat dilakukan oleh Objek• Merupakan apa yang dapat dilakukan oleh Objek• Di dalam objek, metode sebagai suatu header

fungsi/prosedur yang bertindak sebagai metode• Di luar objek, metode didefinisikan secara penuh,

yaitu statemen-statemen apa saja yang akandikerjakan oleh metode tersebut

• Nama metode harus diletakkan setelah nama objekyang memiliki metode tersebut

Page 189: Teknik Pemograman

Contoh sederhana atribut dan metode:

Mhs

NIMNamaJurusanJurusan

InputEditDelete

Page 190: Teknik Pemograman

6. Message• Cara untuk berhubungan antara satu objek dengan

objek lain.• Objek pengirim mengirimkan pesan kepada objek

penerima melaksanakan supaya objek penerimamelaksanakan salah satu metode yang dimiliki.

Contoh:

message

Page 191: Teknik Pemograman

III. Karakteristik dari ObjekAda 3 (tiga) karakteristik utama bahasa pemrogramanberorientasi objek yaitu:

a. Enkapsulasi (pengkapsulan)

• Proses penggabungan antara data-data dan fungsi-fungsi yang berkaitan ke dalam sebuah objek.

• Hakikat dari enkapsulasi ini adalah memadukanlangkah program dengan data yang ada di dalamnya.

• Data dan prosedur atau fungsi dikemas bersama-sama dalam suatu objek, sehingga prosedur ataufungsi lain dari luar tidak dapat mengaksesnya.Hanya dengan interface objek maka kita dapatmengakses datanya.

Page 192: Teknik Pemograman

b. Inheritance (penurunan sifat)

• Teknik yang menyatakan bahwa anak dari objekakan mewarisi data/atribut dan metode dariinduknya langsung.

• Karakteristik dari suatu objek diturunkan ke objekyang lain sehingga objek yang baru akan memilikikarakteristik yang sama dengan induknya.karakteristik yang sama dengan induknya.

• Penurunan ini diawali dengan mendefinisikan objekinduk, sehingga dengan menggunakan objek induktersebut, dapat membuat objek yang bertumpupada objek induknya. Sehingga akan terbentukobjek keturunan. Dimana setiap objek turunannyadapat mengakses semua data dan program yangdimiliki oleh objek induknya

Page 193: Teknik Pemograman

• Dengan polimorphism kita dapat membuatsebuah objek baru yang menunjukkan fungsi-fungsi yang sama dengan objek induknya, namunfungsi fungsi yang sama tersebut memilikioperasi yang berbeda-beda.

c. Polimorphism (keanekaragaman)

• Objek yang masih di dalam suatu hirarki dapatmenyusun objek yang lainnya, sesuai dengankebutuhan dari objek tersebut, yang artinyapemrograman berorientasi objek ini mencakupkeanekaragaman objek yang menjaminterhimpunnya perpaduan keanekaragaman datadengan prosedur atau fungsi.

Page 194: Teknik Pemograman

Analogi Polimorphism :Sebuah kendaraan secara umum baik mobil maupunsepeda motor memberi kemungkinan kepada kita untukmelakukan operasi “maju”, “mundur”, “belok kanan/kiri”atau “berhenti”. Namun keduanya tidak melakukan operasi-operasi tersebut dengan cara yang sama.

Belok kanan

Belok kiri

Maju

Page 195: Teknik Pemograman

Implementasi OOP Pada Implementasi OOP Pada Perangkat Lunak Pemrograman

Page 196: Teknik Pemograman

I. Implementasi OOP menggunakan Bahasa Pemrograman

• Penulisan kode program merupakan kelanjutan dari proses perancangan

• Spesifikasi perangkat lunak:a. Struktur datab. Aliran dinamis dari kendalib. Aliran dinamis dari kendalic. Transformasi fungsional

• Beberapa bahasa pemrograman berorientasi objek:a. Smalltalkb. C++c. Java

Page 197: Teknik Pemograman

a. Smalltalk

� Smalltalk adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang pertama kali populer.

� Smalltalk dikembangkan di Xerox PARC-Amerika Serikat.

� Ide dasar Smalltalk meliputi:� Ide dasar Smalltalk meliputi:

1. Semua adalah objek

2. Objek bisa saling berkomunikasi melalui messages atau berita

3. Semua tersedia untuk dimodifikasi

Page 198: Teknik Pemograman

� C++ adalah salah satu bahasa pemrograman komputer.Dibuat pada tahun 1980an oleh Bell Labs sebagaipengembangan dari Bahasa Pemrograman C (yangdibuat oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthiepada tahun 1972). Salah satu perbedaan yang palingmendasar dengan bahasa C adalah C++ medukungkonsep pemrograman berorientasi objek (ObjectOriented Language).

b. C++

� Tahun 1980 seorang ahli yang bernama BjarneStroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasaC yang dinamakan “C with Classes” yang bergantinama pada tahun 1983 menjadi C++.

� C++ merupakan bahasa pemrograman yang casesensitive.

Page 199: Teknik Pemograman

� Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objekyang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejaktahun 1991.

� Bahasa Pemrograman Java pertama lahir dari TheGreen Project, yang berjalan selama 18 bulan, dariawal tahun 1991 hingga musim panas 1992. Proyektersebut belum menggunakan versi yang dinamakanOak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, Mike

c. Java

Oak. Proyek ini dimotori oleh Patrick Naughton, MikeSheridan, James Gosling dan Bill Joy, beserta sembilanpemrogram lainnya dari Sun Microsystems. Salah satuhasil proyek ini adalah maskot Duke yang dibuat olehJoe Palrang.

� Java adalah bahasa pemrograman yang mirip denganC/C++

� Keunggulanya adalah Java dapat berjalan di banyakplatform perangkat keras (Multy-Platform).

Page 200: Teknik Pemograman

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menentukanObjek dalam suatu program

1. Correctness and Sufficiency

Dalam mendesain program sebaiknya memperhatikanbahwa object-object yang didisain dapat menjaminkebenaran informasi dan juga kecukupan informasikebenaran informasi dan juga kecukupan informasiyang dibutuhkan

Page 201: Teknik Pemograman

2. Robustness (Ketahanan)● Ketahanan adalah kemampuan sistem komputer

untuk mengatasi kesalahan selama eksekusi ataukemampuan algoritma untuk terus beroperasimeskipun ada kelainan pada input, perhitungan,jenis pengujian yang melibatkan input tidak validatau tidak terduga.

● Object-object yang didisain sebaiknya dapatmembuat suatu program menjadi tangguh, dalam halini diharapkan program yang dibuat memiliki erroryang sedikit dan dapat bertahan dalam situasi yangsulit sekalipun.

Page 202: Teknik Pemograman

3. Flexibility

Object-object yang didisain sebaiknya mudah untukdiexpand atau dikembangkan (bersifat flexibel). Hal inidibutuhkan karena dalam pembuatan program seringkali harus merubah disain yang telah dibuatsebelumnya karena adanya perubahan disain yangdiinginkan oleh user/pengguna.

4. Reusability4. Reusability

Kode-kode program yang telah dibuat, dapat digunakankembali. Hal ini haruslah terpenuhi dalam mendisainprogram yang baik. Karena ketika menggunakan pointini maka akan lebih mudah untuk me-manage programyang dibuat, apalagi disaat harus mengganti suatuinformasi dalam program yang dibuat.

Page 203: Teknik Pemograman

5. Efficiency

Desain yang dibuat sebaiknya efisien karena akanberkaitan dengan penggunaan resource hardware yangdigunakan. Baik itu dalam faktor kecepatan maupundalam faktor penyimpanan data/program.

Beberapa hal di atas sangat penting untuk diterapkan agarprogram atau aplikasi yang dibangun lebih tangguh, sebabmenuliskan kode program tidak hanya sekadarmengetikkan perintah-perintah yang menginstruksikanaplikasi untuk mengerjakan sesuatu, tetapi dapat jugamerupakan seni membangun struktur kode programdengan kaidah tertentu.

Page 204: Teknik Pemograman

II. Implementasi OOP dengan C++

A. Implementasi Konsep Pengkapsulan (Encapsulation)dengan C++

� Salah satu keistimewaan C++ adalahpengkapsulan

� Pengkapsulan adalah mengkombinasikan suatustruktur dengan fungsi yang memanipulasinyastruktur dengan fungsi yang memanipulasinyauntuk membentuk tipe data baru yaitu kelas (class)

� Kelas pada C++ ada 3, yaitu:

1. Private

2. Public

3. Protected

Page 205: Teknik Pemograman

1. PrivateTingkat akses yang memberikan hak akses data hanyakepada kelas yang bersangkutan saja.

2. PublicTingkat akses yang memberikan hak akses secaraumum kepada kelas-kelas turunannya maupun terhadaplingkungan luar di dalam program.

Sifat class:

lingkungan luar di dalam program.

3. ProtectedTingkat akses yang memberikan hak akses terhadapdata dalam suatu kelas sehingga data tersebut dapatdiakses oleh kelas turunannya, namun lingkungan luar didalam program masih tetap tidak diberi hak untukmengaksesnya.

Page 206: Teknik Pemograman

Contoh program: Class

#include <iostream>Using namespace std;class MOTOR {char* merk;long tahun;char* nopol;char* warna;char* warna;public:void SetMotor() {

merk = “Honda”;tahun = 2010;nopol = “B 1234 ABC”warna = “merah putih”

}

Page 207: Teknik Pemograman

Contoh program: Class (lanjutan)

void ShowInfoMotor() {

cout<<”Merk : “<<merk<<endl;cout<<”Tahun : “<<tahun<<endl;cout<<”Nomor Polisi: “<<nopol<<endl;cout<<”Warna : “<<warna<<endl;

}}};int main() { MOTOR M; //instansiasi thdp kelas MOTORM.SetMotor();M.ShowInfoMotor();return 0;}

Page 208: Teknik Pemograman

B. Implementasi Konsep Pewarisan (inheritance) dengan C++

class nama_kelas_turunan : sifat_penurunan

C++ memungkinkan untuk implementasi inheritance

Contoh program :

class nama_kelas_turunan : sifat_penurunan

nama_kelas_dasar

{

.......// Implementasi kelas turunan

}

Page 209: Teknik Pemograman

Contoh program: Inheritance

#include <iostream>Using namespace std;class INDUK {int X;public:void SetX(int XX)

{ X = XX; }int GetX()

{ return X; }{ return X; }};class TURUNAN: public INDUK {int Y;public:void SetY(int YY)

{ Y = YY; }int GetY()

{ return Y; }};

Page 210: Teknik Pemograman

Contoh program: Inheritance (lanjut)

int main() {INDUK A; //instansiasi thdp kelas INDUKA.SetX(10);cout<<”Nilai X yg dipanggil dari kelas INDUK : “;cout<<A.GetX()<<endl;cout<<’\n’;

};TURUNAN B; //instansiasi thdp kelas TURUNANB.SetY(20);B.SetY(20);cout<<”Nilai Y yg tdpt pd kelas TURUNAN : “;cout<<B.GetY()<<endl;cout<<’\n’;

};B.SetX(30);cout<<”Nilai X yg dipanggil dari kelas TURUNAN : “ ;cout<<B.GetX()<<endl;return 0;

}

Page 211: Teknik Pemograman

C. Implementasi Konsep Polimorfisme dengan C++

• Polimorfisme merupakan fitur pemrogramanberorientasi objek yang penting setelahpengkapsulan dan pewarisan.

• Polimorfisme berasal dari bahasa Yunani, poly(banyak) dan morphos (bentuk).(banyak) dan morphos (bentuk).

• Polimorfisme menggambarkan kemampuan kodeC++ berperilaku berbeda tergantung situasi padawaktu program berjalan.

Page 212: Teknik Pemograman

Contoh program: Polimorfisme

class MANUSIA {char* nama;int tinggi;int berat;public:void SetNama(char* nm) {

nama = nm;}void SetTinggi(int tg) {void SetTinggi(int tg) {

tinggi = tg;}void SetBerat(int br) {

berat = br;}char* GetNama() {

return nama;}

Page 213: Teknik Pemograman

Contoh program: Polimorfisme (lanjut)

int GetTinggi() {return tinggi;

}int GetBerat() {

return berat;}}//fungsi yg dpt didefinisikan ulang pd kelas turunannyaturunannya

virtual void Berjalan() {cout<<”Berjalan “<<endl;}virtual void Belajar() {cout<<”Belajar “<<endl;}};

Page 214: Teknik Pemograman

Soal Latihan Pertemuan 14

Page 215: Teknik Pemograman

1. Yang tidak termasuk dalam bahasa pemrograman berorientasi obyek adalah:

a. Basic d. Smalltalk

b. C++ e. VB dot net

c. Java

2. Bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak 1991 adalah:

a. Pascal d. Smalltalk

b. C++ e. VB dot net

c. Java

Page 216: Teknik Pemograman

3. Bahasa pemrograman yang dikembangkan oleh Xerox PARC-Amerika serikat adalah:

a. Pascal d. Smalltalk

b. C++ e. VB dot net

c. Java

4. Suatu fungsi yang hanya dapat diakses oleh kelas-kelas turunan disebut dengan:

a. Public d. Overloading

b. Private e. Polymorphism

c. Protected

Page 217: Teknik Pemograman

5. Fungsi yang dapat dibaca dan diakses oleh siapapun disebut dengan :

a. Public d. Overloading

b. Private e. Polymorphism

c. Protected