8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
1/20
RESPONSIILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN
IMPETIGO BULOSA
Pembimbing :
dr. Eko Riyanto, Sp.KK
Penyusun :
Christian Adithya Suwito,S.Ked 200.0!.0.00!
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HANG TUAH SURABAYA
RSAL DR. RAMELAN SURABAYA
2015
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
2/20
RESPONSI ILMU PENYAKIT KULIT KELAMIN
RSAL DR. RAMELAN SURABAYA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HANG TUAHPenyusun : Christian Adithya Suwito,S.Ked 200.0!.0.00!
I. IDENTITAS PASIEN"ama : An. #.#.S$mur : ! tahun%enis Ke&amin : 'aki(&akiStatus : )e&um menikahSuku*)angsa : %awa
Agama : +s&amPekeraan : ( A&amat : Sby-angga& Pemeriksaan : 20 /tober 20
II. ANAMNESAa. Keluha U!a"a #
Keropeng pada kaki dan tangan$. Keluha Ta"$aha #
1ata&%. R&'a(a! Pe(a)&! Se)a*a+ #
Penderita datang ke po&i ku&it ke&amin RSA' r.Rame&anSurabaya pada tangga& 20 /tober 20 dengan ke&uhan
keropeng pada kaki dan tangan seak 2 hari sebe&um
kunungan ke po&i. +bu penderita uga mengatakan hari
yang &a&u timbu& ge&embung berisi /airan pada kaki dan
tangan penderita. Awa&nya mun/u& ge&embung ke/i& berisi
nanah yang kemudian semakin &ama meyebar semakin
banyak. Sebagian ge&embung tersebut kemudian pe/ahsete&ah kira(kira 2 hari dan beberapa ada yang /airannya
menadi keruh. Cairan dari ge&embung yang pe/ah menadi
kering bewarna ke/ok&atan. 1e&embung uga terdapat pada
te&apak kaki.Se&ain itu ibu penderita mengatakan bahwa penderita
uga menge&uhkan gata& pada sekitar &uka. 1ata& dirasakan
penderita hampir sepanang hari. +bu penderita mengatakan
anaknya sumer. +bu penderita mengaku anaknya tidak mua&
1
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
3/20
dan muntah se&ama sakit. +bu penderita mangatakan
beberapa anak tetangga yang bermain dengan penderita
menga&ami sakit yang sama.
R&'a(a! Pe(a)&! Dahulu #
• Penderita pernah menga&ami sakit serupa pada usia sekitar
2 tahun pada bagian yang sama yakni kaki kanan dan kiri
namun ge&embung(ge&embung berisi /airan dan keropeng
yang mun/u& tidak sebanyak saat ini.
• Riwayat a&ergi obat disangka&, riwayat a&ergi makanan
disangka&.
• Riwayat asma disangka&.
• Riwayat digigit serangga disangka&.
,. R&'a(a! Pe(a)&! Kelua*+a #Riwayat sakit serupa pada anggota ke&uarga yang &ain
disangka&.Riwayat a&ergi disangka&.Riwayat sakit serupa di &ingkungan sekitar disangka&.
e. R&'a(a! P-&)--&al #
Penderita tingga& bersama dengan ayah, ibu, dan kakaknya.
Penderita mandi teratur 34 sehari dengan sabun dan
menggunakan air PA#.
Penderita menggunakan handuk sendiri.
Penderita ganti bau 24 sehari.
Penderita memi&iki kebiasaan bermain bersama teman tanpa
menggunakan a&as kaki.
Penderita tidak dibiasakan untuk men/u/i tangan dan kaki
sebe&um tidur.
III. PEMERIKSAAN FISIKa. S!a!u- Gee*al&-
Keadaan $mum : )aikKesadaran : Compos #entis)erat badan : 20 kg-ekanan darah : -idak diukur "adi : 504 * menit
2
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
4/20
Perna6asan : 204* menitKepa&a*&eher : pembesaran K1) 7(8-hora4 : a&am batas norma& Abdomen : a&am batas norma&
E4tremitas : 'ihat status dermato&ogis$. S!a!u- De*"a!l+&-
Regio : orsum #anus igiti dan 3E6&oresensi : -ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di
dasarnya dan bu&a hipopion
1ambar . Regio orsum #anusRegio : Ekstremitas +n6erior Kruris de4tra
E6&oresensi : -ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di
dasarnya dan 9esike& berisi nanah
3
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
5/20
Ga"$a* 1.2 Regio Ekstremitas +n6erior Kruris de4tra
4
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
6/20
Regio : Ekstremitas +n6erior Kruris SinistraE6&oresensi : -ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di
dasarnya
Ga"$a* 1./ Regio Ekstrimitas +n6erior Kruris Sinistra
RESUMESeorang anak &aki(&aki usia ! tahun datang ke po&i ku&it
ke&amin RSA' r.Rame&an Surabaya pada tangga& 20 /tober 20
dengan ke&uhan keropeng pada kaki dan tangan seak 2 hari
sebe&um kunungan ke po&i. hari sebe&um kunungan ke po&i, timbu&
ge&embung berisi /airan pada kaki dan tangan penderita. Sebagian
ge&embung tersebut kemudian pe/ah sete&ah kira(kira 2 hari dan
beberapa ada yang /airannya menadi keruh. Cairan dari ge&embung
yang pe/ah menadi kering bewarna ke/ok&atan. 1e&embung uga
terdapat pada te&apak kaki.Se&ain itu penderita uga menge&uhkan gata& pada kedua
kakinya terutama di sekitar ge&embung(ge&embung ke/i& tersebut.1ata& dirasakan penderita hampir sepanang hari sehingga ha&
tersebut membuat penderita sering menggaruk kakinya. Penderita
uga merasa sumer. +bu penderita mangatakan beberapa anak
tetangga yang bermain dengan penderita menga&ami sakit yang
sama.
Penderita pernah menga&ami sakit serupa pada usia sekitar 2
tahun pada bagian yang sama namun tidak sebanyak ini. Penderita
5
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
7/20
memi&iki kebiasaan bermain bersama teman tanpa menggunakan
a&as kaki. Penderita tidak dibiasakan untuk men/u/i tangan dan kaki
sebe&um tidur.
Pe"e*&)-aa F&-&)S!a!u- De*"a!l+&-Regio : orsum #anus igiti dan 3E6&oresensi :-ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di dasarnya
dan bu&a hipopion
Regio : Ekstrimitas +n6erior Kruris de4traE6&oresensi : -ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di dasarnya
dan 9esike& berisi nanah
Regio : Ekstrimitas +n6erior sinistraE6&oresensi : -ampak krusta ke/ok&atan dengan erosi di dasarnya
IV. DIAGNOSA KERA+mpetigo bu&osa
V. DIAGNOSA BANDING+mpetigo krustosa, Ektima, arise&a
VI. PENATALAKSANAANa. Pla&+ D&a+-a
Pemeriksaan gram
6
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
8/20
$. Pla&+ Te*a&U"u" #en/u/i &esinya pe&an(pe&an dengan &arutan sodium
/h&oride 0,5;. rainase: pustu&a dengan ditusuk arum steri& untuk
men/egah penyebaran &oka&.
Khu-u-
T&)al
Antibiotik topika&: asam 6usidat 2; sa&ep 73 dd ue8.
S&-!e"&)
Antibiotik: amo4i/i&&in 00 mg 3 dd < tab.
Antihistamin: C-# ! mg 2 dd < tab.
%. Pla&+ E,u)a-&
-ekankan kepatuhan pada pengobatan
#eminta ibu penderita untuk membersihkan &esi
berkrusta dengan air hangat sebe&um memakai terapi
topika&. +nstruksikan pada penderita agar memakai sabun
antibakteri.
#eminta ibu penderita untuk mewaibkan penderita
memakai a&as kaki tiap ka&i bermain di &uar rumah
serta membiasakan men/u/i tangan dan kaki dengan
sabun dan air menga&ir tiap ka&i dari &uar rumah dan
saat akan tidur. #emotong kuku ari tangan dan kaki.
$ntuk sementara waktu menauhkan penderita
terutama dari teman sebaya karena kemungkinan &esi
masih sangat menu&ar serta memperhatikan higienitas
penderita sebaik mungkin.
7
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
9/20
TINAUAN PUSTAKA
2.1 I"e!&+
2.1.1 De&&-& ,a Ba!a-a
+mpetigo ia&ah pioderma super6isia&is 7terbatas pada epidermis8
7#ena&di S'S=, 208. +mpetigo merupakan penyakit in6eksi piogenik
pada ku&it yang super6isia& dan menu&ar disebabkan o&eh Staphylococcus
dan atau Streptococcus 7P-, 2008. +mpetigo pa&ing sering ditemukan
pada anak(anak usia praseko&ah dan remaa. inamakan menurut kata
Peran/is dan 'atin yang berarti >erupsi keropeng yang menyerang?.
+n6eksi ku&it super6isia& ini disebabkan o&eh Streptococcus )eta
@emo&itikus grup A bi&a &esinya berkrusta dan o&eh Staphylococcus aureus
bi&a &esinya bu&osa 71o&dstein A 1o&dstein )1, 2008.
2.1.2 Kla-&&)a-&
-erdapat dua bentuk k&inis impetigo, yaitu impetigo bu&osa dan non
bu&osa. +mpetigo bu&osa disebabkan o&eh Staphylococcus aureus. Saat ini,
pada negara(negara industri, impetigo non bu&osa pa&ing banyak
disebabkan o&eh Staphylococcus aureus. Penyebab &ain dari impetigo non
bu&osa yakni Streptococcus grup A. Pada negara(negara berkembang
Streptococcus grup A menadi penyebab tersering teradinya impetigo non
bu&osa 71i&/hrest )A et a&., 200B8.
2.1./ E&,e"&l+&
)erdasarkan data statistik di Amerika Serikat, impetigo merupakan
0; penyebab tersering ke&ainan ku&it pada k&inik(k&inik pediatri. +mpetigo
merupakan in6eksi ku&it o&eh karena bakteri yang menduduki peringkat ke(
3 sebagai ke&ainan ku&it yang pa&ing banyak teradi pada anak(anak.
+mpetigo &ebih sering teradi pada &ingkungan yang &embab dan hangat.
Pre9a&ensi impetigo ber9ariasi menurut musim, dengan insidensi pun/ak
se&ama musim panas dan gugur. #enurut statistik internasiona&, impetigo
&ebih banyak teradi pada tempat dengan ik&im tropis dan dataran rendah.
8
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
10/20
'ingkungan yang &embab dan hangat dikombinasikan dengan 6rekuensi
kerusakan ku&it o&eh karena gigitan serangga memungkinkan
perkembangan penyakit ini sepanang tahun di daerah yang berik&im
tropis. Se&ain itu kepadatan penduduk serta higienitas yang rendah uga
meningkatkan insidensi teradinya impetigo. +mpetigo dapat menyerang
semua orang tanpa memperhatikan ras. Se/ara kese&uruhan, insidensi
pada &aki(&aki dan perempuan sama. "amun pada penderita dewasa,
impetigo &ebih sering teradi pada &aki(&aki. +mpetigo dapat teradi di semua
umur namun pa&ing sering teradi pada anak(anak usia 2( tahun. +mpetigo
bu&osa &ebih sering teradi pada neonatus dan bayi dimana 50; kasus
teradi pada anak usia di bawah 2 tahun 7'ewis 'S, 20!8.
2.2 I"e!&+ Bul-a
2.2.1 De&&-&
+mpetigo bu&osa memi&iki nama &ain impetigo 9esiko(bu&osa, /a/ar
monyet 7K $+, edisi D8
2.2.2 E!&l+&
+mpetigo bu&osa dapat disebabkan o&eh Staphylococcus aureus.
2.2./ E&,e"&l+&
+mpetigo bu&osa terutama mengenai anak(anak yg be&um seko&ah.
Penyakit ini mengenai kedua enis ke&amin, &aki(&aki dan perempuan, sama
banyak. Pada orang dewasa, impetigo bu&osa sering terdapat pada
mereka yg tingga& bersama(sama da&am satu ke&ompok, seperti asrama
dan penara. aktor predisposisi teradinya impetigo bu&osa yakni
higienitas yang e&ek dan ma&nutrisi 7@arahap #, 20008.
9
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
11/20
2.2.3 Ma&e-!a-& )l&&-
Ke&ainan ku&it pada impetigo bu&osa diawa&i dengan timbu& bu&a
yang bertambah besar, kurang /epat pe/ah dapat tahan 2(3 hari. +si bu&a
mu&a(mu&a ernih, kemudian keruh,sesudah pe/ah tampak krusta
ke/ok&atan yang tepinya me&uas dan tengahnya menyembuh, sehingga
tampak gambaran &esi sirsiner 7P-, 2008. )iasanya yang dike&uhkan
penderita mun/u& ge&embug(ge&embung ke/i& yang berisi nanah yang
semakin &ama menyebar. Karena impetigo terbatas hanya pada epidermis
dan tidak men/apai bagian yang &ebih da&am sehingga penderita hanya
menge&uh gata& tanpa disertai nyeri
Ga"$a* 2.1 +mpetigo bu&osa
10
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
12/20
2.2.5 P*e,&le)-&
)erdasarkan data epidemio&ogi menyatakan daerah predi&eksi
impetigo bu&osa antara &ain &eher, ketiak, dada, punggung serta te&apak
kaki atau tangan dengan gambaran e6&oresensi yang khas berupa bu&a
hipopion.
2.2.4 D&a+-&-
iagnosis impetigo bu&osa ditegakkan me&a&ui anamnesis dan
pemeriksaan 6isik dengan mengidenti6ikasi tanda dan gea&a yang ada
7Russe&& %%, -ennenhouse %, -roak %, 200F8.
2.2. D&a+-&- $a,&+
iagnosis banding impetigo bu&osa, terdiri dari:
a. arise&a
arise&a menyebabkan 9esike& ke/i& diskret da&am berbagai
stadium pada dasar yang eritematosa. "amun, 9arise&a dapat se/ara
sekunder terin6eksi dengan impetiginasi 71o&dstein A 1o&dstein
)1, 2008. Se&ain itu, 9arise&a biasanya didahu&ui dengan gea&a
prodroma& seperti demam serta mun/u&nya &esi se/ara sentri6uga&.
1ambaran khas pada 9arise&an yang khas ada&ah adanya gambaran
9esike& berisi /airan bening atau serous.
b. +n6eksi amur
Pada dermato6itosis terdapat penyembuhan di tengah &esi
7@arahap #, 20008. Pada impetigo pemeriksaan K@ negati6 serta
tidak berespons terhadap obat anti amur 71o&dstein A 1o&dstein
)1, 2008.
/. Ektima
+n6eksi bakteri u&serati6 ini disebabkan o&eh Streptococcus )eta
hemo&itikus grup A. Pa&ing sering teradi pada tungkai bawah anak(
anak dan dewasa muda, terutama pada &esi eskoriasi karena
11
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
13/20
penyakit yang gata& misa&nya gigitan serangga dan &esi yang
diabaikan 71o&dstein A 1o&dstein )1, 2008.
Ga"$a* 2.2 Ektima. -ampak ke&ainan ku&it berupa u&kus yang disertai adanya
krusta teba& ber&apis di atasnya pada regio tungkai bawah seorang penderita
71i&/hrest )A et a&., 200B8.
2.2.6 Pea!ala)-aaa
2.2.6.1 U"u"
rainase: bu&a dan pustu&a dengan ditusuk arum steri& untuk
men/egah penyebaran &oka&. #en/u/i &esinya pe&an(pe&an dan me&epas krustanya. )i&a krusta
me&ekat kuat, dikompres &ebih du&u dengan &arutan sodium /h&oride
0,5;. Krusta per&u di&epas agar obat topika&nya dapat e6ekti6
bekera 7P-, 2008. )i&a in6eksi resisten terhadap terapi, diindikasikan biakan dengan ui
sensiti9itas. bati kontak erat yang uga terin6eksi 71o&dstein A 1o&dstein
)1, 2008.
2.2.6.2 Khu-u-
12
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
14/20
Te*a& !&)al
Penderita diberikan antibiotik topika& apabi&a &esi terbatas, terutama
pada waah dan penderita sehat se/ara 6isik. Pemberian obat topika& ini
dapat sebagai pro6i&aksis terhadap penu&aran in6eksi pada saat anak
me&akukan akti9itas di seko&ah ataupun di tempat &ainnya. Antibiotik topika&
diberikan 2(3 ka&i sehari se&ama D(0 hari 7)erger -1, E&ston #,
%ames =, 200F8.
a. #upiro/in
#upiro/in 7 pseudomonic acid 8 merupakan antibiotik yang berasa&
dari Pseudomonas fluorescent . #ekanisme kera mupiro/in yakni
menghambat sintesis protein 7asam amino8 dengan mengikat
isoleusil-tRNA sintetase sehingga menghambat akti9itas coccus
gram positi6 seperti Staphylococcus dan sebagian besar
Streptococcus. Sa&ep mupiro/in 2; diindikasikan untuk pengobatan
impetigo yang disebabkan o&eh Staphylococcus dan Streptococcus
pyogenes 71i&/hrest )A et a&., 200B8.
b. Asam 6usidat
Asam 6usidat merupakan antibiotik yang berasa& dari Fusidium
coccineum. #ekanisme kera asam 6usidat yakni menghambat
sintesis protein. Sa&ep atau krim asam 6usidat 2; akti6 me&awan
kuman gram positi6 dan te&ah terui sama e6ekti6 dengan mupiro/in
topika& 7Koning S et a&., 20028.
/. )a/itra/in
)a/itra/in merupakan antibiotik po&ipeptida sik&ik yang berasa& dari
strain Bacillus subtilis. #ekanisme kera ba/itra/in yaitu menghambat
sintesis dinding se& bakteri dengan menghambat de6os6ori&asi ikatan
membran lipid pirofosfat sehingga akti6 me&awan coccus gram positi6
seperti Staphylococcus dan Streptococcus. )a/itra/in topika& e6ekti6
13
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
15/20
untuk pengobatan in6eksi bakteri super6isia& ku&it seperti impetigo
71i&/hrest )A et a&., 200B8.
d. Retapamu&inRetapamu&in bekera menghambat sintesis protein dengan /ara
berikatan dengan subunit 0S ribosom pada protein '3 dekat dengan
peptidil transferase. Sa&ep retapamu&in ; te&ah diterima o&eh Food
and Drug Administration 7A8 sebagai terapi impetigo pada remaa
dan anak(anak di atas 5 bu&an dan te&ah menunukkan akti9itasnya
me&awan kuman yang resisten terhadap beberapa obat seperti
metisi&in, eritromisin, asam 6usidat, mupirosin, aitromisin 7'ewis 'S,
20!8.
Te*a& -&-!e"&)
iindikasikan bi&a terdapat &esi yang &uas atau berat, &im6adenopati,
atau gea&a sistemik. 'ama pengobatan pa&ing sedikit D(0 hari.
. Penisi&in dan semisintetiknya 7pi&ih sa&ah satu8:
a. Penisi&in 1 prokain ineksi
osis: 0,F(,2 uta +$ +.#, sehari (2 ka&i. Anak(anak: 2.000(
0.000 +$*kg*dosis, sehari (2 ka&i 7P-, 2008. bat ini tidak dipakai
&agi karena tidak praktis, diberikan +.# dengan dosis tinggi dan makin
sering teradi syok ana6i&aktik 7#ena&di S'S=, 208.
b. Ampisi&in
osis 20(00 mg*dosis, sehari ! ka&i. Anak(anak: D,(2
mg*kg*dosis, sehari ! ka&i a./ 7P-, 2008.
/. Amoksisi&in: penu&isan resep harus dipara6 sta6 medik.
osis: 20(00 mg*dosis, sehari 3 ka&i. Anak(anak: D,(2
mg*kg*dosis, sehari 3 ka&i a./ 7P-, 2008. osis sama dengan
ampi/i&&ine, keuntungan &ebih praktis karena dapat diberikan sete&ah
makan. %uga /epat diabsorbsi dibandingkan dengan ampi/i&&in
sehingga konsentrasi da&am p&asma &ebih tinggi 7#ena&di S'S=,
208.
14
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
16/20
d. K&oksasi&in 7untuk Staphlococci yang keba& penisi&ine8
osis: 20(00 mg*dosis, sehari ! ka&i a./. Anak(anak: 0(2
mg*kg*dosis, sehari ! ka&i a./ 7P-, 2008. 1o&ongan obat ini
mempunyai ke&ebihan karena uga berkhasiat bagi Staphylococcus
aureus yang te&ah membentuk penisi&inase.
e. ik&oksasi&in 7untuk Staphlococci yang keba& penisi&ine8
osis: 2(20 mg*dosis, sehari 3(! ka&i a./. Anak(anak: (
mg*kg*dosis, sehari 3(! ka&i a./ 7P-, 2008.
6. Pheno4ymethy& peni/i&&ine 7penisi&ine 8
osis: 20(00 mg, sehari ! ka&i a./. Anak(anak: D,(2,
mg*kg*dosis, sehari ! ka&i a./ 7P-, 2008.
2. Eritromisin
osis: 20(00 mg*dosis, sehari ! ka&i p./. Anak(anak: 2,(0
mg*kg*dosis, sehari ! ka&i p./ 7P-, 2008. E6ekti9itasnya kurang
dibandingkan dengan k&indamisin dan obat go&ongan penisi&in
resisten(peninsi&inase. bat ini /epat menyebabkan resistensi. Sering
memberi rasa tidak nyaman di &ambung.
3. K&indamisin
osis: 0(300 mg*dosis, sehari 3(! ka&i. Anak(anak &ebih dari
bu&an: B(20 mg*kg*hari, sehari 3(! ka&i. K&indamisin diabsorbsi &ebih
baik dibandingkan &inkomisin, se&ain itu obat ini memi&iki potensi
antibakteri yang besar. E6ek samping &ebih sedikit serta pada
pemberian per ora& tidak ter&a&u dihambat o&eh adanya makananda&am &ambung.
15
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
17/20
Ta$el 2.1 Pedoman regimen penata&aksanaan impetigo 71i&/hrest )A et a&.,
200B8.
2.2.6./ KIE e,e*&!a
-ekankan kepatuhan pada pengobatan.
Perintahkan penderita untuk membersihkan &esi berkrusta dengan
air hangat sebe&um memakai terapi topika&. +nstruksikan pada penderita agar memakai sabun antibakteri.
)eritahukan penderita bahwa perubahan pigmentasi ku&it pas/a
in6&amasi dapat menetap se&ama beberapa bu&an sete&ah in6eksi
awa& sembuh. Pemeriksaan &anutan pada kasus resisten, kasus rekuren, dan
setiap tanda penyakit gina& 7/ontohnya hematuria atau keter&ibatan
traktus urinarius &ainnya8. #emberitahukan pada penderita bahwa &esi mungkin menu&ar
sampai 2! am sete&ah terapi awa& dan agar dia me&akukan
tindakan higiene yang ketat 7/ontohnya men/u/i tangan dengan
bersih8 dan menghindari kontak &esi &angsung dengan orang yang
tidak terkena. Anak(anak yang terkena harus di&iburkan dari
seko&ah se&ama atau 2 hari sampai &esi memper&ihatkan tanda(
tanda penyembuhan 71o&dstein A 1o&dstein )1, 2008.
16
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
18/20
2.2.7 P*+-&-
Prognosis dari impetigo bu&osa bergantung pada pemi&ihan dan
/ara pemakaian obat, serta syarat pengobatan, dan menghi&angkan 6aktor
predisposisi. Se/ara umum mengingat penata&aksanaan yang diberikan
untuk mengeradikasi bakteri penyebab, prognosis penyakit pada penderita
impetigo bu&osa ada&ah baik.
2.2.10 K"l&)a-&
a. Ektima
+mpetigo yang tidak diobati dapat me&uas &ebih da&am dan
penetrasi ke dermis menadi ektima. Ektima merupakan pioderma
pada aringan kutan yang ditandai dengan adanya u&kus dan krusta
teba& 7@arahap #, 20008.
b. Se&u&itis
+mpetigo krustosa dapat menadi in6eksi in9asi6 menyebabkan
teradinya se&u&itis, meskipun kasus seperti ini arang teradi. Se&u&itis
merupakan peradangan akut ku&it yang mengenai aringan subkutan
yang ditandai o&eh eritema setempat, ketegangan ku&it disertaima&aise, menggigi&, dan demam 7@arahap #, 20008.
/. 1&omeru&one6ritis post strepto/o//a&
Komp&ikasi utama dan serius dari impetigo krustosa yang umumnya
disebabkan o&eh Streptococcus )eta @emo&itikus 1rup A yakni
g&omeru&one6ritis akut 72(;8. Penyakit ini &ebih sering teradi pada
anak(anak usia kurang dari F tahun. )e&um ada bukti yang
menyatakan g&omeru&one6ritis teradi pada impetigo yang disebabkan
o&eh Staphylococcus aureus. +nsiden g&omeru&one6ritis berbeda pada
setiap indi9idu tergantung strain potensia& yang mengin6eksi
ne6ritogenik. aktor yang berperan penting atas teradinya 1"APS
yaitu serotipe Streptococcus strain !5, , D, dan F0 serta strain #
tipe 2. Periode &aten berkembangnya ne6ritis sete&ah pioderma
strepto/o//a& sekitar B(2 hari. Kriteria diagnosis 1"APS ini terdiri
17
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
19/20
dari hematuria makroskopik atau mikroskopik, edema yang diawa&i
dari regio waah, dan hipertensi 7)erger -1, E&ston #, %ames
=, 200F8.
18
8/16/2019 Responsi Impetigo Adit
20/20
DAFTAR PUSTAKA
)erger -1, E&ston #, %ames =. 200F. Andrews’ diseases of the sin.
!linical dermatology . "enth edition. Saunders E&se9ier: Canada.
1i&/hrest )A et a&. 200B. Fit#patric’s dermatology in general medicine.
Se$enth edition $olumes % & ' . -he #/1raw(@i&& Company,+n/.
1o&dstein A, 1o&dstein )1. 200. ermato&ogi praktis 7 practical
dermatology 8. Cetakan +. @ipokrates: %akarta.
@arahap #. 2000. +&mu penyakit ku&it. Cetakan +. @ipokrates: %akarta.
'ewis 'S. 20!. +mpetigo. iunduh dari http:**emedi/ine.meds/ape./om*
arti/&e*5F2!(o9er9iew. Pada tangga& 0D %u&i 20.
#ena&di S'S=. 20. +&mu penyakit ku&it dan ke&amin. Edisi ketuuh
7/etakan pertama 208. )adan penerbit K$+: %akarta.
Pedoman iagnosis dan -erapi. 200. )ag*S# +&mu penyakit ku&it dan
ke&amin. Edisi +++. Rumah Sakit $mum okter Soetomo Surabaya.
19
http://emedicine.medscape.com/%20article/965254-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/965254-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/965254-overviewhttp://emedicine.medscape.com/%20article/965254-overview