Presentasii Bs

Embed Size (px)

DESCRIPTION

bedah syaraf

Citation preview

  • PRESENTASINERVUS CRANIALIS

    Disusun oleh :Yulia Hardini Halimatussyadiah(1102004290)Pembimbing :Dr. Anton Sirait Sp,BS

  • Pendahuluan Saraf otak (nervus cranialis) adalah saraf perifer yang berpangkal pada batang otak dan otak. Fungsinya sebagai sensorik, motorik dan khusus. Fungsi khusus adalah fungsi yang bersifat panca indera, seperti penghidu, penglihatan, pengecapan, pendengaran dan keseimbangan

  • Serabut Aferen somaticSerabut Aferen otonom (visceralSerabut Aferen khusus ( SAKSerabut eferen somatic umumSerabut eferen visceralSerabut eferen brakhio-metrik khusus

  • 12 saraf kranial: 1. Nervus olfaktorius (N.I) 2. Nervus opticus (N.II) 3. Nervus occulomotorius (N.III) 4. Nervus troklearis (N.IV) 5. Nervus trigeminus (N.V) 6. Nervus abdusens (N.VI) 7. Nervus fasialis (N.VII) 8. Nervus vestibulocochlearis (N.VIII) 9. Nervus glossopharingeus (N.IX) 10. Nervus vagus (N.X) 11. Nervus assesorius (N.XI) 12. Nervus hipoglossus (N.XII)

  • Nervus Olfaktorius

    N.olfaktorius bulbus olfaktorius traktus olfaktorius stria medulare & stria lateralis.

  • stria medularis ( membawa serabut saraf yang menyilang linea mediana dalam commisura anterior menuju bulbus olfaktorius sisi yang lain) stria lateralis (membawa serabut saraf ke area periamygloidea dan area prepiriformis di cortex serebri yang disebut area olfaktorius primaries dan area Brodmann 28 yang disebut area olfaktorius secundarius). Kedua area ini berfungsi sebagai penerima sensasi penciuman.

  • Gangguan-gangguan pada n.olfaktorius :AnosmiaHiperosmia.Parosmia .KakosmiaHalusinasi olfaktorius

  • Nervus Opticus

  • Pemeriksaan n.opticus :Kartu snellenFunduskopi dengan oftalmoskopPerimetri Tes warna (Ishihara)Test konfrontasiRefleks pupil langsung

  • Nervus Occulomotorius

    Nuclei Occulomotorius PrincipalisLetak : pada bagian depan substantia grisea yang mengelilingi aquaductus cerebri, setinggi colliculus superior.Fungsi : Mempersarafi semua otot bola mata, kecuali m.obliqus superior dan m.rectus lateralis.

  • Nuclei Parasympathicus accessories Edengir-Westpal)Letak : tepat dibelakang nucleus occulomotorius principalisFungsi : Mengirimkan serabut eferen yang bersifat preganglioner menuju ke otot-otot bola yang dipersarafinya. Sebelum mencapai otot bola mata dia akan bersinapsis lebih dulu pada ganglion ciliare, untuk memberikan serabut eferen postganglioner yang jalan dalam n.ciliaris brevis untuk mempersarafi papillae dari iris dan m.ciliaris.

  • Gangguan pada n.occulomotorius :Akan menimbulkan paralisa semua otot mata kecuali m.rektus lateralis dan m.obliqus superior.Paralisa persarafan parasimpatis akan menyebabkan hilangnya refleks pupil, midriasis dan gangguan konvergensi serta akomodasi.

  • Pemeriksaan :Gerakan mata ke arah medial, atas dan bawah.Uji akomodasi.Refleks pupil tidak langsung.

  • Nervus Trochlearis

    Letak : Di depan substantia grisea yang mengelilingi aquaductus cerebri, dibawah nucleus occulomotorius principalis setinggi colliculus inferior.Fungsi : Mempersarafi m.obliqus superior.

  • Gangguan pada n.trochlearis :Paralisa otot ini akan menyebabkan deviasi amta ke atas dan sedikit ke dalam yang akan tampak jelas bila mata melirik ke bawah dan kedalam. Pemeriksaan :Gerak mata ke lateral bawah.

  • Nervus Abdusens

    Letak : dibawah dasar bagaian atas ventriculus quartus, dekat garis tengah dan dibawah colliculus facialis.Fungsi : Mempersarafi m.rectus lateralis

  • Gangguan pada n.abdusens :Paralisa n.abdusens menyebabkan mata tidak dapat melirik ke arah lateral. Karena m.rektus medialis tidak lagi mendapat perlawanan mata, mata tampak sedikit deviasi ke nasal (strabismus konvergen/esotropia).Pemeriksaan :Pemeriksaan meliputi gerakan mata ke lateral

  • Gangguan pada ketiga saraf mata akan menyebabkan mata tidak dapat melirik ke semua arah, pupilnya dilatasi dan reaksi cahaya negetif. Paralisa bilateral biasanya disebabkan kerusakan pada nukleusnya.

  • Nervus trigeminus

    Portio mayor yang berisi serabut sensorik dari wajahPortio minor yang berisi serabut motorik otot-otot pengunyah

  • Akson-akson perifer neuron ganglion yang menghantarkan impuls sensorik ini terdiri dari tiga divisi utama yaitu :N. oftalmicus (N V1)N. maksilaris (N V2)N. mandibulari (N V3)

  • Pemeriksaan :sensibilitas, motorik dan refleks

  • Nervus facialis

    Serabut motorik saraf facialis mempersarafi otot-otot ekspresi wajah terdiri dari otot orbikularis okuli, otot buksinator, otot oksipital, otot frontal, otot stapedius, otot stilohioideus, otot digastriktus posterior serta otot platisma. Serabut sensorik menghantar persepsi pengecapan bagian anterior lidah.

  • Pemeriksaan :Meminta pasien untuk tersenyum dan bersiul kemudian memperhatikan kerutan pada dahi dan lipatan nasolabial untuk melihat otot wajah simetris atau tidak.Meminta pasien untuk menjulurkan lidahnya dan menutup matanya,kemudian mengoleskan rasa asin, manis dan asam ke ujung lidah pasien kemudian meminta pasien menyebutkan rasa-rasa tersebut. Setiap pindah rasa pasien diminta berkumur terlebih dahulu.

  • Nervus vestibulocochlearis

    Koklearis :serabut-serabut aferen yang mengurusi pendengaranVestibuler :serabut-serabut aferen yang mengurusi keseimbangan. .

  • Pemeriksaan pendengaran :tes Rinne, tes Weber dan Schwabach.

    Pemeriksaan fungsi vestibuler : nistagmus, tes romberg, berjalan lurus dengan mata tertutup.

  • Nervus Glossopharingeus

    Daerah yang dipersarafi oleh N. IX diantaranya adalah otot-otot pharynx, sepertiga bagian belakang lidah, selaput lendir pharynx dan glandula parotidea.

  • Gangguan pada n.glossopharingeus :Dapat berupa paralisa atau neuralgia, yang umumnya juga diseratai gangguan n.X dan n.XI (jarang berupa kerusakan tunggal). Hilangnya sensani sepertiga posterior lidah, refleks retching dan refleks palatal hilang, gangguan mengunyah (disfagia), palatum molle terjatuh dan deviasi uvula ke sisi yang sehat sewaktu fonasi.

  • Pemeriksaan :Meminta pasien untuk membuka mulutnya kemudian melihat deviasi uvula.Menyentuhkan spatula lidah di daerah arkus farings untuk menilai refleks muntah.

  • Nervus vagus

    Saraf vagus mempersarafi semua viseral toraks dan abdomen dan menghantarkan impuls dari dinding usus, jantung dan paru-paru.

  • Gangguan pada n.Vagus :Paralisa vagus yang bilateral berakibat fatal, sedangkan paralisa unilateral akan menampilakn gejala palatum molle ipsilateral akan terjatuh, bicara lewat hidung, suara menjadi serak (paralisa pita suara), disfagia dan kadang-kadang disertai takikardi atau aritmia.

  • Nervus assesorius

    Cabang cranial mempersarafi otot-otot interinsik laring. Cabang spinal merupakan serabut motorik untuk membantu persarafan m.trapezius dan m. sternokleidomastoideus.

  • Pemeriksaan :Pemeriksaan saraf asesorius dengan cara meminta pasien mengangkat bahunya dan kemudian rabalah massa otot trapezius dan usahakan untuk menekan bahunya ke bawahkemudian pasien disuruh menolehkan mukanya dengan melawan tahanan (tangan pemeriksa) dan juga raba massa otot sternokleidomastoideus.

  • Nervus HypoglossusTerletak di medulla oblongata di masing-masing sisi garis tengah dekat dasar ventrikel IV. Mempersarafi otot-otot lidah, M. Styloglossus, M. Hyoglossus, M. Genioglossus

  • Pemeriksaan :Meminta pasien untuk menjulurkan lidah dan melihat deviasi lidah.Meminta pasien menggerakkan seluruh lidahnya ke segala jurusan dan perhatikan kekuatan geraknya.Pasien disuruh menekankan jari pemeriksa yang ditaruh pada pipi sebelah luar.