Presentation Stat Non Par

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    1/35

    PengujianHipotesis Untuk

    Dua Sampel Bebas

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    2/35

    Uji Eksak Fisher

    Uji ini dapat digunakan untukmenganalisis data dari dua sampel

    berukuran kecil. Dimana skala pengukurannya bisa ordinal maupunnominal. Uji ini akan baik digunakan padaukuran sampel 40 dan ada sel- sel yang

    berisi frekuensi yang diharapkan kurangdari 5.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    3/35

    Dimana sebaran eksak untuk frekuensi hasil

    pengamatan dengan penarikan sampel tanpa

    pengembalian dari suatu populasi berhingga

    merupakan hipergeometrik. Jika kedua faktor

    saling bebas, dimana bila h0 benar peluang p

    untuk komposisi pengamatan :

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    4/35

    Peluang ini digunakan untuk uji eksak

    Fisher dengan mencari peluang komposisifrekuensi sebenarnya diperoleh dan peluang

    tiap komposisi lain yang menyebabkan

    kebebasan terjadi, dengan ketentuan jumlah

    jumlah marjin tetap. Jumlah peluang inikemudian dibandingkan dengan taraf- taraf

    nyata yang dipilih. Jika jumlah peluang ini

    lebih kecil dari , maka H0 ditolak sehingga

    disimpulkan adanya asosiasi berarti antara

    kedua faktor.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    5/35

    Langkah langkah uji eksak fisher

    1. Susun data pengamatan dalam bentuk tabel

    2x2.

    2. Hitung masing masing marjinalnya.

    3. Metode untuk melihat apakah H0 ditolakatau tidak adalah dengan melihat:

    a. Untuk mendapatkan peluang yang

    pasti,gunakan rumus hipergeometrik.

    b. Untuk menentukan taraf nyatanya saja,gunakan tabel I yaitu untuk N 30.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    6/35

    4.Jika pada taraf nyata yangditunjukkan oleh tabel I, atau nilai p

    yang dihasilkan dari langkah 3 sama

    atau lebih kecil , tolak H0.

    5.Jika hasil perhitungan menunjukkan

    tidak nyata, tapi perubahan sel untuk

    total marjinal yang sama menunjukkan

    nyata, maka digunakan modifikasi

    Tocher.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    7/35

    Uji Median

    Uji ini digunakan untuk menguji

    hipotesis komparatif dua sampel

    bebas bila datanya berbentuk

    nominal atau ordinal

    Bentuk data yang telah

    dimasukkan dalam suatu table

    2x2

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    8/35

    Jika jumlah kasus pada keduakelompok (n1 + n2) sangat kecildapat digunakan uji Eksak Fisher,dan apabila jumlah kasus

    pengamatan sangat besar dapatdigunakan uji dengan derajatbebas =1

    1 2

    ( , )

    A C B D

    A B

    P A Bn n

    A B

    !

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    9/35

    Kelompok Kel. I Kel. II Jumlah

    Di atas median

    gabungan

    A B A+B

    Di bawah median

    gabungan

    C D C+D

    Jumlah A+C=n1 B+D=n2 N=n1+n2

    Menurut Mood (1950) dapat ditunjukkan

    bahwa apabila A merupakan frekuensi dari

    kelompok 1 dan B merupakan frekuensi dari

    kelompok II yang berada di atas mediangabungan, mka menurut h0 sebaran A

    dan B mempunyai peluang yang sesuai dengan

    peluang hipergeometrik (A= 1/2dan B =1/2 n2 )

    yaitu :

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    10/35

    Langkah-langkahmenggunakan uji Median

    1. Tentukan nilai median gabungan dari nilai n1 +n2

    2. Pisahkan tiap kelompok menurut batas nilai median

    dan masukkan hasilnya pada table kontingensi.

    Jika ada nilai yang sama dengan median gabungan,perhatikan 2 hal berikut :

    a) jika n1+n2 cukup besar dan hanya beberapa buah

    saja nilai yang sama dengan median gabungannya ,

    maka nilai-nilai itu dikeluarkan dari perhitungan.

    b) Jika terjadi banyak nilai yang sama dengan median

    gabungan, pisahkan nilai tersebut melalui median

    istimewa sehingga semua nilai tidak sama lagi dengan

    mediannya

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    11/35

    3. Lakukan uji hipotesis dengan memperhatikan

    jumlah n1+n2

    a) jika n1+n2 > 40 gunakan uji X2 dengan

    koreksi untuk kontinuitas/koreksi Yates

    b) jika 20 n1

    +n2

    40 dan tidak ada frekuensi

    harapan yang lebih kecil dari gunakan uji X2

    dengan koreksi untuk kontinuitas. Apabila ada

    frekuensi harapan lebih kecil dari 5 gunakan uji

    Eksak Fisher

    c) jika n1+n2 < 20 gunakan Uji Eksak Fisher

    4.Apabila nilai p yang diperoleh pada langkah 3) 1,205 untuk

    derajat bebas =1 mempunyai peluang

    kemunculan p= 0,30 dan 0,20. Artinya 0,20

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    16/35

    UJI U MANN-WHITNEY

    Uji ini digunakan untuk menguji hipotesiskomparatif dua sample bebas bila datanyaberbentuk ordinal.

    Bila dalam pengamatan datanya masihdalam skala interval, maka dapat diubahdalam skala ordinal terlebihdahulupengujian .

    dengan menggunakan uji u mann-whitneydapat digunakan untuk pengujian satu sisimaupun dua sisi.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    17/35

    LANGKAH-LANGKAH DALAM

    PENGUJIAN UJI U MANN-WHITNEY

    Tentukan nilai n1 dan n2. gabungkan kedu

    kelompok dan beri peringkat pada tiap-tiap

    anggotanya mulai dari pengamatan terkecil

    hingga pengamatan terbesar.

    Hitung jumlah peringkat untuk masing-

    masing sampel, namakan R1 dan R2.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    18/35

    .

    Tentukan nilai UUntuk manghitung nilai u dapt di lakukan

    denganmenggunakan rumus sebagai berikut

    Berdasarkan sampel pertama dengan n1pengamatan

    Atau dari sampel kedua dengan n2 pengamatan

    Dari kedua nilai U tersebut, gunakan nilai Uyang lebih kecil. Nilai U yang lebih besarditandai dengan U.hubungan antara nilai Udan U adalah sebagai berikut

    U= n1n2 - U

    1

    2

    11121 R

    nn

    nnu

    !

    2

    2

    12221 R

    nn

    nnu

    !

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    19/35

    .

    Untuk menentukan daerah penolakan,

    nilai u pengamatan tergantung pada

    ukuran N2:

    Jika N2 8, nilai kritis U dapat dilihat

    pada tabel J.

    jika 9n220, nilai kritis U dapat dilihat

    pada tabel Kjika n2>20, maka dapat ditentukan

    dengan :

    mean=

    Simpangan baku

    2

    21nnu !Q

    12

    12121 !

    nnnn

    uW

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    20/35

    .

    Sehingga untuk n2.20 kita dapat menentukan

    taraf nyata suatu nilai U pengamatan dengan :

    Jika nilai U mempunyai peluang , tolak H0

    atau tolak H0jika U hitung < U tabel.

    12

    12121

    2

    21

    !

    !nnnn

    nn

    U

    u

    uUz

    W

    Q

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    21/35

    CONTOH SOAL

    Sebuah supermarket membarikan dua

    bua model pelatihan yang berbeda

    kepada wiraniaga-wiraniaganya.

    Metode A diberikan kepada 11 orangwiraniaga dan metode B diberikan

    kepada 9 orang wiraniaga lainnya.

    Apakah kedua kelompok memperolehpenjualan yang berbeda?

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    22/35

    .

    penjualan wiraniaga dengan penjualan wiraniaga dengan

    metode A metode B

    ( x ) ( y )

    35 30 45 32

    30 36 38 37

    33 45 42 46

    39 40 50

    41 31 48

    29 51

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    23/35

    .

    x peringkat y peringkat

    29 1 32 5

    30 2.5 37 9

    30 2.5 38 10

    31 4 42 14

    33 6 45 15.5

    35 7 46 17

    36 8 48 18

    39 11 50 19

    40 12 51 20

    41 13

    45 15.5

    total R1=82.5 R2=127.5

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    24/35

    UJI DUA SAMPEL KOLMOGOROV-SMIRNOV

    Suatu uji untuk melihat apakah dua

    sampel bebas / independen telah ditarik

    dari populasi yang sama (atau dari

    populasi populasi yang mempunyaisebaran yang sama dimana uji dua

    sampel memperhatikan kesesuaian

    antara dua himpunan nilai nilai

    sampel.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    25/35

    LANGKAH LANGKAH UJI DUA SAMPEL

    KOLMOGOROV- SMIRNOV

    1. Susun dua kelompok skor dalam suatupersebaran kumulatif, menggunakan interval interval yang sama untuk kedua sebaran

    2. Tentukan selisih antara kedua sebarankumulatif sampel sampel pada tiap- tiap titikyang tercatat

    3. Tentukan D yaitu selisih yang terbesar

    4. Metoda untuk menentukan daerah penolakantergantung pada ukuran sampel dan sifat

    hakikat H15. Jika nilai yang diamati sama dengan atau lebih

    besar dari nilai yang disajikan dalam tabelyang sesuai pada taraf tertentu,H0dapatditolak pada taraf nyata tersebut

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    26/35

    Contoh

    :Suatu penelitian dilakukakn untuk membandingkanproduktivitas operator mesin CNC ( ComputeredNumerical Controlled) . Lulusan SMK mesin dan

    SMA IPA. Pengamatan dilakukan pada sampel yang

    terpilih secara acak . Untuk lulusan SMK 10 orang

    dan lulusan SMA 10 orang. Produktivitas kerja

    diukur dari tingkat kesalahan kerja yang dilakukan

    selama 4 bulan. Hasilnya akan ditunjukkan dalam

    table berikut.

    Hipotesis statistic yang diuji :H0 : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja yang

    nyata antara karyawan lulusan SMK dan SMA

    H1

    : tidak terdapat perbedaan produktivitas kerja yang

    nyata antara karyawan lulusan SMK dan SMA

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    27/35

    Nomor Lulusan SMK Lulusan SMA

    1

    2

    3

    4

    5

    6

    7

    89

    10

    1

    2

    1

    1

    3

    1

    2

    15

    5

    3

    4

    8

    2

    5

    6

    2

    57

    8

    Untuk keperluan perhitungan data tersebut selanjutnya disusun

    dalam table sebaran frekuensi kumulatif , seperti pada tableberikut

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    28/35

    Kelompok Frekuensi kumulatif kesalahan kerja

    (1-2)% (3-4)% (5-6)% (7-8)%

    Lulusan

    SMK(Sn1(X))

    7/10 8/10 10/10 10/10

    Lulusan

    SMA

    (Sn2(X))

    2/10 4/10 7/10 10/10

    (Sn1(X)) -

    (Sn2(X))

    5/10 4/10 3/10 0/10

    Berdasarkan perhitungan pada table tersebut, tampak

    bahwa selisih (Sn1

    (X))- (Sn2

    (X)) yang terbesar adalah 5/10.

    Pembilang (KD) = 5. Menurut table L untuk uji satu sisidengan N = 10, =0,05, nilai KD table =6. KD hitung < KD

    table sehingga tidak cukup bukti untuk menolak H0.

    Kesimpulannya tidak terdapat perbedaan yang nyataantar

    produktivitas kerja lulusan SMK dengan SMA

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    29/35

    UJI RUN WALD-WOLFOWITZ

    uji Run Wald-Wolfowitz dapat diterapkan jika kita ingincmenguji hipotesis nolbahwa dua sampel bebas berasal

    dari populasi yang sama, dengan hipotesis

    alternatifbahwa kedua kelompok itu berbeda.artinya

    dengan sampel-sampel yang cukup besar, uji ini dapat

    menolak H0 jika populasi berada dalam sembarang hal.

    Run Wald-Wolfowitz menganggap bahwa variabel yang

    diamati memiliki sebaran kontinu, sehingga skala

    pengukurannya berada pada skala ordinal.untuk

    menerapkan uji ini dalam dua sampel yang saling bebasdengan ukuran n1 dan n2, gabungkan semua urutan dari

    yang terkecil ke yang terbesar, selanjutnya tentukan

    banyaknya run dalam rangkaian berurutan tersebut.

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    30/35

    Kelompok A (n1 = 4) 10 1

    7

    8 1

    2

    Kelompok B (n2 = 5) 9 6 1

    1

    5 4

    Selanjutnya skor-skor tersebut diurutkan, sehingga

    jumlah run dapat dihitung

    4 5 6 8 9 10 11 12 17

    B B B A B A B A A

    Dari tabel di atas jumlah run= 6 (BBB A B A B AA)

    Bila sampel-sampel yang diambil berasal dari populasi yang sama(H0 benar), maka A dan B tidak akan mengelompok, tetapi

    berbaur. Semakin kecil r, maka H0 semakin ditolak.

    Misalkan, ingin diamati skor-skor dari kelompok A dengan

    n1=4 dan kelompok B dengan n2=5. skor untuk A dan B

    diperoleh sebagai berikut:

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    31/35

    LANGKA-LANGKAH PENGGUNAAN UJI RUN

    WALD-WOLFOWITZ ADALAHsusun skor-skor n1 + n2 dalam suatu rangkaian terurut.

    Tentukan r = banyaknya run

    Metode untuk menentukan nilai kritis pengamatan tergantung pada

    ukuran n1 dan n2

    Jika n1 maupun n2 20

    Jika n1,n2>20

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    32/35

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    33/35

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    34/35

  • 8/3/2019 Presentation Stat Non Par

    35/35