Upload
anggit-setyopratomo
View
52
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
ANGGIT SETYOPRATOMO1115500009
LOGMAL ALYANDRA11155000
INDAHNYA HUTAN YANG DIRUSAK KARENA KEBAKARAN
Hutan adalah kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan (Undang undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan)
Sedangkan menurut Ensiklopedia Indonesia, hutan adalah suatu areal yang dikelola untuk produksi kayu dan hasil hutan lainnya dipelihara bagi keuntungan tidak langsung atau dapat pula bahwa hutan sekumpulan tumbuhan yang tumbuh bersama.
hutan merupakan sumberdaya alam yang tidak ternilai karena didalamnya terkandung keanekaragaman hayati sebagai sumber kehidupan, sumber hasil hutan kayu dan non-kayu, pengatur tata air, pencegah banjir dan erosi serta kesuburan tanah, perlindungan alam hayati untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, rekreasi, pariwisata dan sebagainya.
Luas hutan di Indonesia berkisar 122 juta hektar, yang persebarannya di Pulau Jawa hanya sekitar 3 juta Hektar, terdiri atas 55% hutan produksi dan 45% hutan lindung. Persebaran hutan di Indonesia kebanyakan berjenis hutan hujan tropis yang luasnnya mencapai 89 juta hektar. Daerah-daerah hutan hujan tropis antara lain terdapat di pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa Barat, Sulawesi Utara, dan Irian. Hutan hujan tropis anggotanya tidak pernah menggugurkan daun, liananya berkayu, pohon-pohonnya lurus dapat mencapai rata-rata 30 meter.
Manfaat Hutan
Menjaga Kesuburan Tanah
Pencegah Erosi dan Banjir
Hutan Sebagai Pengatur Aliran Air
Kebakaran hutan merupakan salah satu penyebab kerusakan hutan yang memiliki dampak negatif.Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, atau kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alamliar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian disekitarnya. Selain itu, kebakaran Hutan adalah suatu kondisi kerusakan ekosistem berupa hamparan lahan berisi seumber daya alam yang
didominasikan pepohonan. Yang dilanda api sehingga berakibat kerugian ekoistem, terancamnya keletarian lingkungan dn kerugian yang berdampak pada daerah yang berada disekitarnya.
Penyebab Kebakaran Hutan
Terhadap flora dan faunaKebakaran hutan akan memusnahkan sebagian spesies dan merusak kesimbangan alam sehingga spesies-spesies yang berpotensi menjadi hama tidak terkontrol. Selain itu, terbakarnya hutan akan membuat Hilangnya sejumlah spesies; selain membakar aneka flora, kebakaran hutan juga mengancam kelangsungan hidup sejumlah binatang.Berbagai spesies endemik (tumbuhan maupun hewan) terancam punah akibat kebakaran hutan.
Dampak Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan akan mengakibatkan banyak binatang yang akan kehilangan tempat tinggal yang digunakan untuk berlindung serta tempat untuk mencarimakan. Dengan demikian, hewan yang tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan baru setelah terjadinya kebakaran tersebut akan mengalami penurunan jumlah bahkan dapat mengalami kepunahan.
Kehidupan tumbuhan berhubungan erat dengan hutan yang merupakan tempat hidupnya. Kebakaran hutan dapat mengakibatkan berkurangnya vegetasi tertentu.
Menurut UU No 45 Tahun 2004, pencegahan kebakaran hutan perlu dilakukan secara terpadu
Upaya untuk menangani kebakaran hutan ada dua macam, yaitu penanganan yang bersifat represif dan penanganan yang bersifat preventif. Penanganan kebakaran hutan yang bersifat represif adalah upaya yang dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi kebakaran hutan setelah kebakaran hutan itu terjadi. Penanganan jenis ini, contohnya adalah pemadaman, proses peradilan bagi pihak-pihak yang diduga terkait dengan kebakaran hutan (secara sengaja), dan lain-lain.
Sementara itu, penanganan yang bersifat preventif adalah setiap usaha, tindakan atau kegiatan yang dilakukan dalam rangka menghindarkan atau mengurangi kemungkinan terjadinya kebakaran hutan.
Mapping Informasi Supervisi StandardisasiSosialisasi
Untuk Mendukung Keberhasilan, Upaya Pencegahan Yang Sudah Dikemukakan Diatas, DiperlukanBerbagai Pengembangan Fasilitas Pendukung
Pengembangan dan sosialisasi hasil pemetaan kawasan rawan kebakaran hutanHasil pemetaan sebisa mungkin dibuat sampai sedetail mungkin dan disebarkan pada
berbagai instansi terkait sehingga bisa digunakan sebagai pedoman kegiatan institusi yang berkepentingan di setiap unit kawasan atau daerah.
Pengembangan organisasi penyelenggara Pencegahan Kebakaran HutanPencegahan Kebakaran Hutan perlu dilakukan secara terpadu antar sektor
Pengembangan sistem komunikasiSistem komunikasi perlu dikembangkan seoptimal mungkin sehingga koordinasi antar tingkatan (daerah sampai pusat) maupun antar daerah bisa berjalan cepat.
Memberdayakan sejumlah posko yang bertugas menanggulangi kebakaran hutan di semua tingkatan. Pemberdayaan ini juga harus disertai dengan langkah pembinaan
Memindahkan segala macam sumber daya baik itu manusia, perlengkapan serta dana pada semua tingkatan
Bekerjasama dengan pihak luar seperti Negara lainnya dalam hal menanggulangi kebakaran hutan.
Penanggulangan Kebakaran Hutan
Upaya penanggulangan kebakaran hutan ini tentunya harus sinkron dengan upaya pencegahan. Sebab walau bagaimanapun, pencegahan jauh lebih baik dari memanggulangi.
Tindakan Memadamkan Api Saat Terjadi Kebakaran Hutan
Mengisolasi agar api tidak merambat ke daerah lain
Secepat mungkin menyemprotkan air dengan alat pemadam
Membuat sekat bakar/membatasi api agar tidak menjalar ke lahan lalin
Mengerahkan pemadam kebakaran
Membuat hujan buatan
-Padamkan api kecil dengan selang air atau dengan apapun-tetap tenang dan melaporkan kebakaran hutan ke instansi berwenang-periksalah jika tetangga kaum lanjut perlu bantuan-tutup jendela dan pintu rumah rapat-rapat-tinggal didalam rumah -jika anda memilih untuk mengungsi ,lakukanlah -pakai masker khusus -tutup kaca kendaraan jika dalam perjalanan
Tindakan Setelah Terjadi Kebakaran Hutan
-menginventarisasi kerugian yang ditimbulkan-menganalisis program pemulihan akibat dampak kebakaran hutan -menangani penyakit yang belum sembuh akibat yang ditimbulkan dari kebakaran hutan-pengobatan penyakit dan pengamatan terus menerus